Sistem Pembelajaran Daring dan Luring

edukasi 4 Okt 2023

Cara Sistem Pembelajaran Daring dan Luring

Pembelajaran daring merupakan sistem belajar yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung dengan memanfaatkan komunikasi dan teknologi internet yang dilakukan secara online. Sementara itu, pembelajaran luring merupakan sistem belajar yang dilakukan secara langsung tanpa bantuan teknologi untuk melakukan komunikasi. Kegiatan pembelajaran luring dilakukan secara offline. Beberapa bentuk perbedaan kondisi dari sistem pembelajaran daring dan luring di antaranya adalah sebagai berikut.

Pembelajaran Daring

  • Pada pembelajaran daring, guru menggunakan teknologi dan jaringan internet untuk melakukan komunikasi dengan siswa.
  • Aplikasi untuk tatap muka diperlukan oleh guru dan siswa.
  • Proses kegiatan belajar bisa diikuti siswa dari berbagai lokasi belajar.
  • Waktu belajar siswa tidak terbatas.

Pembelajaran Luring

  • Semua peserta didik akan belajar di lokasi atau ruang belajar yang sama dengan guru dan teman-teman sebayanya.
  • Siswa dan guru hadir secara fisik.
  • Baik guru dan siswa tidak menggunakan teknologi jaringan internet dalam komunikasi.

Langkah-Langkah Menerapkan Sistem Pembelajaran Daring

Dalam menerapkan sistem pembelajaran daring, siswa dituntut untuk memiliki daya fokus yang tinggi agar dapat memahami materi pelajaran secara maksimal. Demikian juga dengan guru yang harus mampu menyajikan metode pembelajaran daring yang menyenangkan dan menarik agar mudah dipahami siswa. Beberapa langkah yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan sistem pembelajaran daring antara lain:

  • menguasai teknologi dasar;
  • menyajikan materi pelajaran secara kreatif;
  • membangun komunikasi yang interaktif dengan seluruh siswa;
  • memaksimalkan fasilitas game based learning;
  • memberi tugas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa;
  • membuat project based learning;
  • memberi apresiasi untuk siswa yang aktif dalam proses kegiatan belajar; dan
  • melibatkan orang tua dalam proses belajar.
Pembelajaran Menggunakan Flipped Classroom
Dalam Flipped Classroom, guru merekam materi pembelajaran dalam bentuk video kemudian siswa mempelajari materi ini di rumah sebelum sesi tatap muka dengan guru

Perbedaan Sistem Pembelajaran Daring dan Luring

1. Penggunaan Teknologi

Kegunaan teknologi dalam sistem pembelajaran membuat kegiatan belajar menjadi berbeda dengan sebelumnya. Hal ini disebabkan teknologi yang semakin berkembang dan mengambil banyak peran dalam dunia pendidikan. Kegunaan teknologi dalam sistem pembelajaran daring semakin dibutuhkan agar kegiatan belajar bisa terlaksana dengan baik.

Lantas, mengapa sistem pembelajaran daring membutuhkan teknologi yang banyak? Alasannya ialah untuk menerapkan sistem pembelajaran daring siswa tidak perlu datang lagi ke sekolah untuk belajar, mereka hanya membutuhkan media untuk belajar (laptop, komputer, maupun ponsel) dan jaringan internet yang dapat membantu kegunaan media belajar tersebut. Dengan demikian, kegiatan belajar akan dilakukan secara online.

2. Variasi Sistem Belajar

Ketika pandemi melanda Indonesia, sistem pembelajaran yang diterapkan pun dibuat bervariasi untuk mengatasi permasalahan pendidikan saat itu. Seperti yang kita ketahui, banyak perubahan dalam sistem pendidikan saat pandemi, misalnya kurikulum. Dengan adanya variasi belajar, siswa akan semakin semangat belajar karena sistem yang dibuat berubah. Pada kesempatan ini, sistem pembelajaran daring dapat membuat siswa fokus dalam meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.

Interaksi yang dilakukan dalam sistem pembelajaran daring pun dapat dilakukan secara beragam. Sebagai contohnya, belajar diskusi mengenai suatu kasus terbaru atau bisa dengan memanfaatkan sistem belajar yang memanfaatkan video dan gambar yang menarik. Dengan begitu, kegiatan belajar tidak hanya terjadi satu arah saja. Siswa tidak hanya sekadar mendengarkan perintah guru dan mencatat materi yang diberikan. Siswa dituntut untuk bisa aktif dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan tanya jawab, diskusi, debat, dan lain sebagainya.

3. Lokasi dan Jam Belajar Siswa

Bentuk perbedaan lain dari sistem pembelajaran daring dan luring, yaitu lokasi dan jam belajar siswa. Lokasi pembelajaran luring dilakukan di sekolah dengan siswa yang datang setiap hari untuk ke kelas. Sementara itu, untuk sistem pembelajaran daring, lokasi belajarnya lebih fleksibe. Siswa dapat belajar dari mana saja, karena kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Waktu belajarnya akan ditetapkan oleh guru sendiri.

Karena lokasi dan waktu belajar siswa lebih fleksibel, siswa memiliki banyak manfaat dari sistem pembelajaran daring ini. Siswa jadi memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensi yang dimilikinya. Walaupun begitu, sistem pembelajaran daring maupun luring tetap membutuhkan pengawasan dari orang tua dan guru di sekolah.

4. Cara Siswa Bersosialisasi

Letak perbedaan lain yang terdapat pada sistem pembelajaran daring dan luring yaitu cara siswa dalam bersosialisasi. Pada sistem pembelajaran luring, siswa memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya di sekolah. Di sisi lain, pada sistem pembelajaran daring, kesempatan siswa untuk bersosialisasi secara langsung dengan guru dan teman sebayanya akan semakin berkurang karena waktu yang dipakai lebih banyak dilakukan secara online.

Apakah Sistem Pembelajaran Daring Efektif untuk Dilakukan?

Mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia saat itu membuat Indonesia dan dunia untuk menerapkan sistem pembelajaran daring. Dengan diterapkannya sistem pembelajaran daring tersebut, siswa dan guru harus menggunakan perangkat teknologi dan jaringan internet agar proses belajar dapat berjalan dengan baik.

Walaupun semakin canggih dan hampir digunakan oleh banyak siswa maupun guru, perangkat teknologi masih memiliki kendala yang dapat menghambat proses kegiatan belajar siswa. Kendala itu misalnya jaringan internet yang terkadang kurang lancar.

Kendala jaringan internet ini juga hampir dialami oleh banyak orang. Tidak jarang kendala internet tersebut dapat membuat siswa menjadi tidak mendengar suara guru saat menjelaskan materi lewat Zoom. Hal ini tentu saja berbeda dengan sistem pembelajaran luring. Guru jarang memiliki hambatan dalam menjelaskan materi karena dilakukan secara langsung, tanpa bantuan jaringan internet. Melalui pembelajaran luring, kegiatan belajar akan tetap lancar walaupun jaringan internet sedang bermasalah.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas sistem pembelajaran luring jauh lebih tinggi dibandingkan dengan efektivitas pembelajaran daring. Dengan menerapkan pembelajaran luring, waktu fokus yang dihasilkan siswa akan lebih lama jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran daring. Hal ini dikarenakan pembelajaran daring cenderung mudah membuat siswa merasa jenuh dan akhirnya melakukan kegiatan lain selama proses kegiatan belajar sedang berlangsung.

Proses Sistem Pembelajaran Daring dan Luring

Sistem pembelajaran daring menawarkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi bagi siswa dan guru di masa pandemic yang lalu. Hal ini dikarenakan pembelajaran daring mampu menghindari terjadinya kontak fisik secara langsung, sehingga baik siswa dan guru bisa menjaga kesehatannya masing-masing. Selain itu, perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat Indonesia siap untuk menerapkan pembelajaran daring. Kondisi ini tentunya membuat proses kegiatan belajar menjadi semakin mudah untuk dilakukan.

Selama pembelajaran daring diterapkan, siswa memiliki keleluasaan waktu untuk belajar. Siswa menjadi lebih bebas dalam memilih tempat dan waktu belajar. Walaupun begitu, pembelajaran daring memiliki tantangannya sendiri, seperti jaringan internet yang kurang stabil. Dalam melaksanakan proses kegiatan belajar, siswa tidak hanya membutuhkan suasana rumah yang mendukung kegiatan belajar saja, tetapi juga membutuhkan koneksi internet yang memadai.

Variasi Media dalam Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pembelajaran kolaboratif menekankan fokus yang berpusat terhadap peserta didik sesuai dengan teori pembelajaran sosial dan pandangan sosio kontruktivis terkait pembelajaran

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu siswa agar dapat belajar daring secara efektif.

  1. Pastikan komunikasi antar guru dan siswa tetap berjalan dengan baik ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
  2. Siswa aktif dalam berdiskusi ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
  3. Siswa mampu membuat manajemen waktu yang baik.
  4. Siswa tetap bersosialisasi dengan orang lain.

Sistem pembelajaran daring maupun luring tetap menuntut guru untuk kreatif dalam mendidik dan memberikan pelajaran kepada siswa. Demikianlah artikel mengenai sistem pembelajaran daring dan luring ini. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.