Ragam Alat Analisis dalam Menganalisis Manajemen Sekolah

pendidikan 21 Okt 2023

Sekolah layaknya sebuah organisasi. Agar bisa mencapai tujuannya, tentu saja sekolah perlu diatur dengan baik. Manajemen sekolah menjadi hal mendasar bagi sekolah untuk bisa mencapai tujuannya. Dalam menganalis manajemen, sekolah bisa menggunakan beberapa alat analisis. Tulisan ini selanjutnya akan membahas tentang ragam alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah.

Pentingnya Menganalisis Manajemen Sokolah

Sebelum kita membahas ragam alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah, kita perlu mengetahui alasan melakukan analisa manajemen sekolah. Sekolah adalah sebuah organisasi yang memiliki tugas manajerial. Manajemen sekolah ini berkaitan dengan bagaimana cara mengambil sebuah keputusan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Apabila sekolah bisa melakukan pemetaan terhadap kebutuhan-kebutuhannya dalam membuat sebuah keputusan, bisa dipastikan sekolah akan menghasilkan keputusan yang baik. Keputusan yang sesuai dengan permasalahan dan sumber daya yang dimiliknya. Inilah mengapa sangat penting melakukan analisis manajemen sekolah. Dalam menganalisis manajemen sekolah ini, ada beberapa ragam alat analisis yang bisa digunakan.

Ragam Alat Analisis dalam Menganalisis Manajemen Sekolah

Ada banyak alat analisis yang bisa digunakan dalam menganalisis manajemen sekolah. Sekolah bisa memilih alat analisis sesuai kebutuhannya masing-masing. Berikut ini adalah ragam alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah.

Benchmarking

Alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah adalah Benchmarking. Benchmarking adalah salah satu teknik analisis yang digunakan secara luas untuk mencapai suatu proses terbaik dalam menghasilkan suatu produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan dengan cara melihat produk atau layanan lainnya.

Brain Storming

sumber : https://www.pexels.com

Brain Storming adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyimpulkan sejumlah pendapat dalam suatu tim pada kerangka berpikir yang sama. Melalui teknik ini akan dihasilkan berbagai kemungkinan proses solusi yang bisa dilakukan atau ide-ide yang dapat dievaluasi, di-rangking, dan diprioritskan untuk dilaksanakan.

Diagram Tulang Ikan

Diagram tulang ikan atau Ishikawa merupakan suatu teknik analisis  yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah dengan mendasarkan pada struktur dari gambar hubungan satu dengan yang lain. Aplikasi teknik diagram tulang ikan secara sistematik dapat digunakan untuk:

  • Identifikasi penyebab masalah;
  • Memilah-milah/mengkategorikan;
  • Analisis berbagai hubungan dari penyebab yang signifikan; dan
  • Menyediakan data untuk dilakukan analisis dengan teknik yang berbeda.

Five “Hows” , Five “Whys”

Teknik Five “Hows” , Five “Whys”, ini pada dasarnya adalah sama, tetapi digunakan untuk hal yang berbeda. Teknik Five “Hows” digunakan untuk mencapai solusi dari suatu masalah. Sementara itu, teknik  Five “Whys” digunakan untuk mengetahui penyebab suatu masalah.

Contoh 1:

Suasana akademik yang jelek.

1. Why?

Mengapa guru tidak memiliki kemandirian dalam mengembangkan keilmuan?

2. Why?

Mengapa pendanaan yang dilakukan tidak berfokus pada kegiatan akademik?

Contoh 2:

1. How?

Bagaimana membuat para guru memiliki kemandirian dalam mengembangkan keilmuan?

2. How?

Bagaimana membuat fokus pendanaan pada kegiatan akademik?

Forcefield Analysis

Forcefield Analysis adalah analisis yang bermanfaat untuk digunakan dalam membantu memahami masalah-masalah dalam pencapaian sasaran perubahan melalui pemanfaat faktor pendorong dan faktor penghambat. Pelaksanaan Forcefield Analysis dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini.

1. Tahap 1

Pada tahap ini, fasilitator menyetujui topik yang diajukan oleh kelompok untuk dianalisis.

2. Tahap 2

Pada tahap kedua, masing-masing anggota tim menganalisis lembar Forcefield Analysis yang diberikan.

3. Tahap 3

Di tahap ini, fasilitator mengidentifikasi, membuat prioritas, dan merekam pendapat kelompok. Persepsi tentang faktor kekuatan dapat dilihat dari kolom daya dorong.

4. Tahap 4

Pada tahapan terakhir ini, tim menyetujui faktor daya dorong yang akan menjadi prioritas untuk dikembangkan yang akab menjadi sasaran khusus dalam implementasi.

Measurement Chart

Measurement Chart ini memberikan gambaran terhadap praktik yang tidak sesuai, pandangan umum tentang sesuatu, dan mengukur perubahan pada kurun waktu tertentu. Tahap ini diawali dengan mengidentifikasi angket. Jawaban di dalam angket tersebut akan digunakan untuk menggambar grafik.

Menerapkan Strategi Pembelajaran Andragogi
Pembelajaran dengan pendekatan Andragogi dapat membantu memusatkan kebutuhan belajar sehingga dapat mencapai pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi

Analisis Pareto

Analisis Pareto merupakan analisis yang digunakan untuk menemukan elemen-elemen vital di dalam suatu permasalahan. Alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah ini dikemukakan oleh ekonom Italia, Pareto. Pareto dikenal dengan pendekatan 80/20 hipotesis, yaitu pendekatan yang menjelaskan bahwa 80% masalah disebabkan oleh 20% proses. Analisis Pareto ini digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama suatu masalah. Tahapan pelaksanaan Analisis Pareto terdiri dari 3 tahap.

1. Tahap 1

Pada tahap pertama, ditentukan rumusan maslaah yang akan dianalisis, jenis data yang diperlukan, dan bagaimana mengumpulannya.

2. Tahap 2

Kemudian, data yang sudah dikumpulkan akan disusun atau ditabulasi, digambarkan dalam bentuk diagram, mulai dari data yang paling besar hingga paling kecil.

3. Tahap 3

Pada tahap terakhir ini, berdasarkan diagram Pareto yang sudah digambar, akan diketahui masalah-msalah utama yang harus dipecahkan.

Problem Solving Techniques

sumber : https://www.pexels.com

Metode Problem Solving Techniques ini memungkinkan untuk mendapatkan hasil penyelesaian yang lebih baik, hal ini penting dibandingkan dengan menggunakan intuisi sehingga menghasilkan penyelesaian yang memiliki kategori sebagai berikut.

  1. Hasil penyelesaian masalah berarti mampu mengatasi penyelesaian dari gejala bukan hanya sekadar masalah.
  2. Penyelesaian masalah, tetapi dengan biaya tinggi.
  3. Penyelesaian masalah yang menimbulkan masalah baru.
  4. Tidak menyelesaikan permasalahan, tetapi belajar hidup dengan masalah.

Tahapan pertama pada teknik Problem Solving Techniques adalah pemahaman masalah. Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah. Tahap identifikasi masalah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada dan masalah yang potensial. Setelah melakukan proses identifikasi, langkah selanjutnya ialah mendiagnosis masalah. Tahap ini dilakukan upaya untuk mengetahui akar penyebab masalah.

Pada tahap kedua, dilakukanlah penyelesaian masalah. Pada tahap ini, sekolah melakukan upaya pengembangan solusi. Tahapan ini bertujuan untuk mencapai berbagai alternatif solusi yang ada. Setelah itu, akan dilakukan pertimbangan untuk memilih alternatif solusi yang tepat yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Pada proses penerapan tersebut, harus dipastikan bahwa implementasi dari penerapan solusi berjalan dengan baik. Upaya untuk memastikan rencana solusi berjalan dengan baik tersebut dilakukan melalui proses monitoring dan evaluasi.

Pengambilan keputusan yang salah bisa berdampak secara luas pada sekolah. Dibutuhkan berbagai data untuk kemudian dilakukan analisis untuk menghasilkan berbagai informasi yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan.

Sering kali, data saja belum cukup mampu memberikan gambaran yang tepat terhadap suatu permasalahan. Oleh karena itu diperlukan alat analisis yang tepat untuk bisa menganalisis manajemen sekolah. Beberapa ragam alat analisis yang sudah dibahas di atas, bisa menjadi pedoman sekolah dalam melakukan analisis manajemen sekolah. Sekolah bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki masing-masing.

Inkuiri Apresiatif sebagai Pendekatan Manajemen Perubahan Bagi Guru
Inkuiri Apresiatif adalah pendekatan dalam manajemen perubahan yang berfokus pada pencarian nilai-nilai positif dalam organisasi atau individu untuk memunculkan perubahan yang berkelanjutan

Demikian artikel tentang ragam alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam mengetahui ragam alat analisis dalam menganalisis manajemen sekolah.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.