Praktik Komunikasi Memberdayakan dengan Menggunakan Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching

edukasi 22 Jan 2024

Pada hakikatnya manusia adalah salah satu makhluk yang sehari-hari melakukan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud baik secara verbal atau nonverbal, secara fisik maupun nonfisik. Selain itu, manusia juga melakukan komunikasi dengan tulisan atau media peraga lainnya. Komunikasi ini termasuk dalam kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam satu hari.

Pada umumnya seseorang akan melakukan komunikasi dengan orang lain setiap hari. Seperti anak dengan orang tua, anak dengan guru, berkomunikasi dengan dirinya sendiri dan lain-lain. Proses komunikasi ini akan menimbulkan beberapa hal, biasanya jika ada kesalahan dalam komunikasi akan terjadi miss-komunikasi. Kesalahan dalam komunikasi ini biasanya terjadi karena kurangnya pemahaman atau kesalahan dalam pemilihan kata saat menyampaikan informasi ke orang lain.

Komunikasi adalah sebuah proses memberikan informasi atau pesan kepada orang lain dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai media. Komunikasi ini bisa dilakukan satu arah atau pun dua arah, yaitu ada seorang penerima dan pemberi informasi.

Untuk mengurasi adanya miss-komunikasi, menggunakan teknik komunikasi yang memberdayakan adalah jawabannya. Komunikasi memberdayakan adalah sebuah teknik komunikasi penyampaian informasi yang dilakukan dengan cara mudah dipahami. Teknik ini dapat berasal dari pemberi informasi maupun si penerima informasi.

4 Unsur Utama yang Mendasari Prinsip Coaching

sumber: https://www.pexels.com/

Dalam komunikasi memberdayakan ada empat unsur utama yang mendasari prinsip coaching, empat unsur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Hubungan Saling Percaya

Unsur utama dari prinsip choaching adalah harus ada hubungan saling percaya. Hubungan saling percaya ini antara guru dan siswa. Biasanya siswa akan lebih nyaman dan merasa aman saat berkomunikasi dengan guru yang mereka percaya. Hal ini terbukti dalam praktiknya, seorang anak akan lebih nyaman dengan seseorang yang mereka percaya. Membangun kepercayaan antara guru dan siswa ini penting dalam hal komunikasi.

Pentingnya Skill Komunikasi Bagi Siswa. Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Komunikasi membantu seseorang untuk menyampaikan pesan, maksud dan tujuan kepada lawan bicara dengan tepat

2. Menggunakan Data yang Valid

Dalam berkomunikasi dengan siswa, guru harus menyampaikan data yang benar-benar valid. Tidak ditambah dan tidak dikurangi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan siswa kepada gurunya. Dengan begitu, siswa akan merasa dihargai. Penyampaian data yang valid ini juga akan membuat siswa tidak keberatan saat terjadi miss-komunikasi akan dengan mudah diselesaikan.

3. Komunikasi yang Bertujuan Menuntun untuk Optimalisasi Potensi yang Dimiliki

Komunikasi itu dilakukan bukan semata untuk mencari siapa yang selalu benar dan siapa yang salah. Komunikasi itu dilakukan dengan tujuan menuntun untuk mengoptimalkan potensi yang sudah ada dengan tujuan berinovasi agar potensi yang sudah dimiliki bisa dikembangkan. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting dalam penyampaian informasi.

4. Ada Perencanaan untuk Menindaklanjuti dengan Adanya Aksi

Setelah melakukan komunikasi yang bertujuan menuntun, selanjutnya adalah adanya tindakan yang dibarengi dengan aksi.  Jika guru hanya melakukan penindakan tanpa adanya aksi dukungan, komunikasi ini hanya dilakukan satu arah. Tidak menemukan jalan keluar jika ada miss-komunikasi. Maka dari itu, tindak lanjut yang dilakukan guru harus dibarengi dengan aksi nyata.

4 Aspek dalan Komunikasi

sumber: https://www.pexels.com/

Selain memiliki 4 unsur, komunikasi memberdayakan juga memiliki empat aspek utama komunikasi. Aspek-aspek ini memengaruhi terjadinya komunikasi yang memberdayakan dengan prinsip choaching. Empat aspek tersebut adalah sebagai berikut.

1. Komunikasi Asertif

Sebuah komunikasi tidak selalu mulus sesuai dengan apa yang diinginkan pemberi informasi. Terkadang sebuah proses komunikasi mengalami perbedaan penerimaan informasi dari pemberi informasi dan penerima informasi. Hal ini terjadi karena setiap orang memiliki perbedaan dalam hal penerimaan informasi yang ia dapatkan.

Agar tidak terjadi sebuah kesalahpahaman yang berakhir miss-komunikasi, teknik komunikasi asertif ini bisa digunakan. Ini karena pada praktiknya, komunikasi asertif dilakukan dengan cara memberikan informasi secara benar dengan bahasa ringan yang mudah diterima.

2. Pendengar Aktif

Dalam sebuah proses komunikasi, hal yang harus diperhatikan adalah pemberi informasi. Menjadi seorang pendengar yang aktif (dalam konteks ini pendengar aktif adalah pendengar yang aktif bertanya dan berinteraksi). Pada saat menjadi pendengar yang aktif ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat lawan bicara atau pemberi informasi sedang menjelaskan sesuatu, seperti

  • pesan yang disampaikan pemberi informasi;
  • emosi dan perasaan pemberi informasi;
  • pikiran yang disampaikan pemberi informasi;
  • bahasa tubuh pemberi informasi;
  • nilai-nilai yang disampaikan pemberi informasi;
  • usaha dan hasil yang didapatkan oleh pemberi informasi; dan
  • materi yang disampaikan pemberi informasi.

Untuk menjadi pendengar yang aktif, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menjadi pendengar aktif, misalnya seperti berikut.

  1. Seorang pendengar aktif harus mampu memberikan perhatian penuh kepada pemberi informasi.
  2. Tunjukkanlah jika diri menjadi pendengar aktif yang benar-benar mendengarkan.
  3. Menanggapi dengan perasaan.
  4. Memilih parafrasa yang tepat saat memberikan tanggapan.
  5. Bertanya pada pemberi informasi tentang apa yang ia sampaikan.

3. Bertanya Efektif

Merupakan sebuah kemampuan bertanya yang berbeda, bertanya efektif ini lebih ke kemampuan bertanya yang memiliki tujuan tertentu. Pertanyaan yang di sampaikan ini akan memunculkan hal-hal baru yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan pertanyaan pada pemberi informasi adalah

  • pertanyaan tertutup; dan
  • pertanyaan yang mengarahkan.

4. Umpan Balik Positif

Sebuah umpan balik yang positif diberikan dengan tujuan untuk membangun potensi yang sudah ada. Dari potensi tersebut akan ada sebuah inovasi baru untuk dikembangkan. Umpan balik positif itu bisa diberikan dengan berbagai cara, seperti

1. Diberikan secara langsung,

2. Diberikan secara spesifik,

3. Diberikan dengan faktor emosi, atau

4. Memberikan apresiasi positif.

Bagaimana Membangun Komunikasi dan Interaksi Positif dengan Orangtua?
Komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang terjalin secara timbal balik, di mana terdapat pihak yang berbicara dan mendengarkan

Dari empat aspek di atas, bisa disimpulkan bahwa komunikasi memberdayakan ini akan membuat siswa berkembang. Nah, bagaimana langkah-langkah menjadi seorang komunikator yang baik? Simak di bawah ini langkah-langkah menjadi seorang komunikator.

  1. Pertama-tama tumbuhkan rasa percaya diri. Tanpa rasa percaya diri, akan sulit bagi seseorang berinteraksi dan menyampaikan pesan dengan baik.
  2. Jadilah seorang pendengar yang baik. Seorang komunikator tidak harus selalu berbicara. Sesekali jadilah pendengar yang baik, pahami apa yang disampaikan lawan bicara. Lihatlah dari sudut pandangnya, dan tidak menghakimi.
  3. Harus berani menyampaikan pendapat. Walaupun memiliki perbedaan pendapat dengan audience atau lawan bicara, bukan berarti Anda diam dan menerimanya saja. Anda bisa menyampaikannya dan melakukan diskusi.
  4. Mampu menghindari perasaan selalu merasa bersalah.
  5. Mampu tetap tenang saat berbicara di depan umum.
  6. Mampu menghindari penggunaan kalimat agresif, karena hal ini tidak membuat Anda berwibawa.

Nah, informasi di atas adalah sedikit pengertian komunikasi yang memberdayakan, beberapa unsur utama komunikasi. Aspek-aspek yang mendukung komunikasi dengan prinsip coaching serta langkah-langkah menjadi seorang komunikator yang andal. Semoga bermanfaat!

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.