Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan untuk Homeschooling
Mempertimbangakan pendidikan anak dengan melaksanakan homeschooling masih dirasa berat bagi sebagian orang tua. Selain karena kurang siapnya mereka mengajari anak secara langsung di rumah, biaya yang dikeluarkan dianggap lebih mahal dari pada sekolah umum. Persepsi masyarakat yang masih beredar adalah homeschooling hanya untuk keluarga kaya seperti artis. Padahal jika ditilik kembali, biaya sekolah secara mandiri ini masih bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwasanya homeschooling adalah model pendidikan yang berbasis keluarga.
Orang tua lah yang memiliki peran utama dalam pengembangan wawasan dan karakternya. Hal itu bisa dilakukannya sendiri, bisa pula dengan mendatangkan tenaga pendidik tambahan secara privat.
Apabila menerapkan homeschooling tunggal, maka orang tua memiliki banyak peran. Mereka yang mengatur jadwal, membuat kurikulum, hingga menjadi tutor untuk anaknya. Namun saat ini ada lembaga-lembaga yang menyediakan jasa sebagaimana konsep homeschooling dijalankan dengan lebih disiplin. Apabila Anda merasa kesulitan memerankan peran ganda di atas, maka menggunakan jasa lembaga sekolah non formal ini bisa menjadi pilihan.
Visi misi dari homeschooling itu sendiri berfokus pada 3 hal berikut ini:
1. Metode belajar diterapkan untuk menambah pengetahuan anak dan menerapkannya.
2. Proses pembelajaran dijalani dengan memperhatikan penuh pada skill anak.
3. Kenyamanan dan kebahagiaan anak dalam belajar adalah basis dari semua kurikulum yang dibuat.
Maka jika Anda memiliki pemikiran seperti 3 point di atas, sepantasnyalah homeschooling menjadi pertimbangan Anda untuk diterapkan pada anak. Hal yang perlu diputuskan juga adalah siapkah Anda untuk sepenuhnya bertanggung jawab?
Sekilas memang tampak sangat merepotkan. Namun jika Anda menginginkan pendidikan yang berkualitas, waktu, tenaga, dan biaya memang harus lebih banyak dikorbankan. Selain membekali anak dengan pendidikan yang bagus, Anda akan menjalani hari-hari bersamanya dengan kualitas yang baik pula. Memantau perkembangannya secara berkesinambungan adalah kesempatan yang luar biasa.
Lalu, bagaimana dengan biaya homeschooling?
Apabila kita mengacu pada list biaya homeschooling yang diberlakukan oleh lembaga-lembaga penyedia sekolah mandiri ini bisa menghabiskan hingga 4 juta per bulan. Jenjang pendidikan sangat berpengaruh. Mulai dari TK hingga SMA membutuhkan biaya yang berbeda-beda. Kita coba mengulasnya dengan contoh lembaga penyedia jasa homeschooling di Jakarta.
Tersedia paket-paket dalam lembaga penyedia jasa homeschooling. Semisal di homeschooling Kak Seto membutuhkan biaya pendaftaran Rp250.000 untuk setiap peserta didik baru. Sedangkan biaya kegiatan perbulannya adalah 4 juta. Biaya tersebut khusus untuk paket komunitas. Masih ada SPP yang harus dibayar sebesar Rp680.000 per bulan. Lalu untuk tarif tutor yang datang ke rumah adalah Rp130.000.
Sementara itu, tarif yang dipasang oleh Homeschooling Kasih Anugerah berbeda. Terdapat program tutorial dan program klasikal yang diterapkan. Kelas tutorial dibebankan biaya 4,5 juta dengan biaya bulanan sebesar Rp1,5 juta. Untuk kelas klasikal juga dikenakan biaya Rp4,5 juta namun setiap bulan hanya membayar Rp600.000. Masih banyak lembaga-lembaga lain yang tentunya punya program serta biaya yang berbeda. Fasilitasnya pun disesuaikan dengan tarif yang ditawarkan.
Dari dua lembaga homeschooling tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya biaya yang dibutuhkan untuk homeschooling relatif. Bisa murah, bisa mahal. Sulit sekali dikategorikan karena kebutuhan setiap anak didik berbeda-beda. Bagi keluarga yang mengutamakan kualitas pendidikan yang terbaik, biaya jutaan setiap bulan pun dianggap murah karena hal itu merupakan aset masa depan.
Menjadi berbeda lagi jika Anda menerapkan homeschooling tanpa melibatkan pihak luar. Anda memfasilitasi belajar anak di rumah dengan kurikulum dan media-media belajar yang Anda rancang sendiri. Menentukan ukuran besar kecilnya biaya pendidikan yang berbasis keluarga ini akan sangat sulit. Hal itu sama dengan menghitung biaya bulanan rumah tangga. Setiap keluarga punya budget dan takaran berbeda-beda.
Kegiatan serta program yang dibuat oleh orang tua bisa bervariasi karena referensi serta sumber media pembelajaran yang digunakan. Jika Anda sepenuhnya memakai buku akan tidak sama dengan orang tua lain yang memanfaatkan internet. Ditambah lagi jika berlangganan kelas-kelas online berbayar. Minat anak pada bidang tertentu juga menjadi acuan fasilitas yang dibutuhkan. Semisal anak senang biologi, maka dipastikan harus ada setidaknya satu hingga dua alat peraga yang dibeli. Tapi jika anak menyukai seni, maka peralatan kesenian lah yang disediakan.
Kegiatan di luar rumah pun harus dianggarkan. Semisal orang tua mencanangkan program observasi di alam bebas sebulan dua kali, maka biaya transportasi termasuk di dalamnya. Begitu pun dengan agenda-agenda lainnya yang berkaitan dengan proses belajar anak. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa biaya homeschoolingadalah flesibel karena menyesuaikan kemampuan keuangan keluarga dengan kurikurum belajar yang dibuat.
Jikalau memperhatikan sisi keuntungan dari homeschooling, maka hal-hal berikut lah yang akan menekan budget biaya pendidikan anak Anda:
Tidak Ada Biaya Seragam dan Sumbangan
Menjalani sekolah di rumah sendiri tentu tidak membutuhkan seragam yang kalau dihitung-hitung sangat menguras pengeluaran. Tidak juga harus beli semua buku mata pelajaran. Hanya buku-buku yang disukai saja yang masuk list pengeluaran. Anda bisa menggantinya dengan E-book yang lebih praktis dan relatif lebih murah. Hal yang menyenangkan lagi, Anda terbebas dari iuran-iuran yang biasanya sering ada di sekolah formal.
Hemat Biaya Transportasi
Selain tidak perlu berseragam, aak juga tidak sering keluar untuk belajar. Kecuali di program-program tertentu yang menuntut untuk bepergian. Semisal mengikuti less musik seminggu sekali, atau berkunjung ke perpustakaan umum, dan lain sebagainya. Jadi bisa dipastikan budget transportasi jauh lebih hemat setiap bulannya.
Hemat Biaya Sosial
Pada umumnya di sekolah formal banyak agenda sosial yang menambah pengeluaran orang tua. Kegiatan serupa studi tour yang seringkali membutuhkan atribut-atribut tertentu agar terlihat kompak tidak ada dalam homeschooling. Anda dapat menggantinya dengan mengunjungi tempat-tempat yang lebih ekonomis namun edukatif. Museum, cagar budaya, perkebunan, dan sejenisya dapat menjadi opsinya.
Setelah mengetahui gambaran mengenai biaya homeschooling ini, lantas bagaimana keputusan Anda mengenai pendidikan anak? Layak kah homeschooling untuk diterapkan dalam memenuhi hak belajarnya?