Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia dengan 5 Negara Lain

pendidikan 22 Des 2023

Sistem pendidikan di Indonesia terus berkembang dan mengalami banyak perubahan. Kualitas SDM yang diharapkan masih jauh dari kesempurnaan. Namun, melalui sistem pendidikan nasional yang saat ini berlangsung, pemerintah mewajibkan setiap anak untuk wajib belajar 12 tahun. Hal tersebut adalah salah satu upaya untuk pemerataan pendidikan bagi anak bangsa. Disertai dengan kurikulum yang dari tahun ke tahun selalu dinamis, mengikuti perkembangan zaman merupakan salah satu langkah penting pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dengan lebih baik.

Sistem Pendidikan yang Dijalankan di Indonesia

sumber: https://www.pexels.com/

Berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam negeri untuk menuju negara maju. Berikut adalah sistem yang telah dan sedang diterapkan:

1. Sistem Pendidikan Terbuka

Pada metode ini, siswa lebih ditekankan untuk belajar berinovasi, meningkatkan kreatifitas serta menguatkan skill bekerja sama dalam tim. Dalam sistem terbuka, siswa adalah subjek yang dilatih untuk bisa mengenali kemampuan masing-masing. Dengan demikian, mereka dapat menentukan sendiri materi, lokasi, serta gaya belajar secara mandiri. Tidak hanya itu, peserta didik diharapkan menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berinisiatif dalam kegiatan belajar-mengajar.

2. Sistem Edukasi yang Efisien

Menyederhanakan pemanfaatan waktu dalam proses pembelajaran bertujuan agar siswa tidak terbebani. Kendati pun saat ini pengaturan waktunya masih terbilang lama dibandingkan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di negara maju, upaya ini memberikan dampak yang lebih baik dari sebelumnya. Penyampaian dan penyerapan materi antara guru dan peserta didik terhadap materi jauh lebih efisien. Mereka jadi bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

3. Sistem Edukasi Beragam

Karena Indonesia terdiri dari peserta didik dengan berbagai budaya dan bahasa yang berbeda, dibentuklah sistem edukasi yang beragam. Tujuannya agar melestarikan kekayaan bangsa sehingga lebih mudah dalam penyampaian materi. Terdapat tiga jenis jenjang yang dapat dipilih, yaitu formal, informal, dan nonformal.

4. Sistem Pendidikan Berorientasi Nilai

Pendidikan karakter diajarkan sejak dini kepada anak supaya mengakar kuat dalam kepribadiannya. Pelajaran yang mewadahi sistem ini adalah PKN yang diberikan mulai dari pendidikan tingkat dasar. Nilai-nilai baik seperti kejujuran, gotong royong, saling menghormati, dan lain sebagainya diupayakan tertanam pada masing-masing peserta didik.

5. Sistem Pendidikan yang Menyesuaikan Perkembangan Zaman

Situasi dari masa ke masa tidak akan sama. Menjalankan sistem pendidikan yang tidak dinamis membuat SDM juga stagnan. Oleh karena itu, pemerintah juga melakukan perubahan-perubahan dengan mengevaluasi kurikulum sebelumnya menjadi lebih sempurna. Contoh konkretnya adalah Kurikulum 2013 yang menyempurnakan kurikulum KTSP 2006. Begitu pun dengan kurikulum saat ini yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi.

Itulah beberapa sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Meskipun dari masa ke masa terjadi perbaikan, kita tetap harus terus berbenah. Salah satu caranya adalah dengan belajar pada negara lain yang telah berhasil mengedukasi bangsanya jauh lebih baik.

Sistem Pendidikan di 5 Negara yang Diakui Keberhasilannya

sumber: https://www.pexels.com/

Setelah kita mengetahui  bagaimana proses edukasi yang terjadi dalam negeri, praktik di lapangan nyatanya tidak semulus dengan apa yang sudah dirancang. Mari kita lihat perbedaan metode belajar mengajar yang diterapkan di Finlandia, Inggris, Singapura, Jepang, dan Australia sebagai bahan evaluasi bersama.

1. Finlandia

Negara ini menjadi kiblat negara-negara lain dalam hal pendidikan. Finlandia sudah diakui sebagai saah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Bahkan selain itu, ia dinobatkan sebagai negara dengan masyarakat paling bahagia. Tentu penilaian tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM mereka yang memiliki pendidikan berkualitas. Berikut ini gambaran sistem pendidikan di Finlandia:

  • Anak-anak Finlandia hanya wajib sekolah 9 tahun. Pendidikan PAUD dan TK juga diselenggarakan namun hanya menjadi pilihan, bukan keharusan. Metode yang diterapkan adalah “Belajar Melalui Permainan”.  Biayanya pun disubsidi oleh pemerintahnya.
  • Setiap guru harus bergelar master dan digaji sangat besar. Kiprah tenaga pengajar sangat didukung dan dihormati sehingga mereka bebas merevisi kurikulum dan terus berinovasi sesuai kondisi peserta didiknya.
  • Siswa dibebaskan memilih pelajaran yang mereka suka berdasarkan bakat dan minat. Di sekolah, tidak ada standar ujian nasional dan sistem ranking. Pencapaian siswa dinilai berdasarkan potensi mereka dan evaluasi progres belajar masing-masing.
  • Waktu belajar hanya 5 jam dengan beban Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat sedikit. Siswa lebih ditekankan untuk mengembangkan soft skill dan dididik agar bisa survive dengan karakter yang baik.
7 Hal yang Sebaiknya Anda Tahu dari Sistem Pembelajaran di Finlandia
Finlandia bahkan diakui menjadi salah satu negara yang paling bahagia karena pola pendidikan serta gaya hidup yang dijalani oleh masyarakatnya. Tidak heran jika banyak negara yang memilihnya sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Inggris

Selanjutnya, kita belajar dari sistem pendidikan di Inggris. Berikut ini adalah sistem pendidikan di sana:

  • Kebiasaan yang dibangun pada peserta didik di Inggris, yakni aktif bertanya, berpikir kritis, dan menjadikan diskusi sebagai cara belajar yang menyenangkan.
  • Terdapat 4 tahapan dalam pendidikan di sana (key stage); Key Stage 1 (5—7 tahun), Key Stage 2 (7—11 tahun), Key Stage 3 (11—14 tahun), Key Stage 4 (14—16 tahun). Masa wajib belajar siswa hanya sampai di usia 16 tahun yang meliputi pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
  • Waktu belajar yang diterapkan lebih singkat dari pada negara lain, didukung dengan program intensif, sarana teknologi, dan pelatihan yang meningkatkan skill siswa.

3. Cina

Negara ini masuk dalam deretan negara terbaik dalam bidang pendidikan. Reformasi yang dilakukan pemerintah Cina terlaksana dengan penerapan yang optimal. Tidak heran jika saat ini banyak yang menjadikannya referensi untuk mengembangkan pendidikan. Bagaimana sistem di sana?

  • Metode modernisasi adalah kekuatan dari pendidikan di Cina. Pemerintahnya membuat kurikulum yang berbasis internasional. Namun, mereka tetap sangat memperhatikan lokalitas.
  • Dari segi durasi menempuh pendidikan, Cina menerapkan hampir sama dengan Indonesia, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Terdapat 4 sektor penting yang mereka jalankan, yakni basic education, echnical and vocational education, higher education, dan adult education.
  • Pemerataan akses pendidikan ke pelosok-pelosok negeri dilakukan secara serius, bukan hanya berupa kebijakan yang tertera hitam di atas putih.
  • Pemerintah Cina berkonsentrasi penuh pada 4 hal yang mereka anggap penting dalam pendidikan, yakni produktivitas SDM, kesetaraan akses edukasi, efisiensi penerapan, dan peremajaan pembangunan bangsa dan status global.

4. Jepang

Selanjutnya kita belajar dari sistem pendidikan di Jepang. Bagaimana negara ini melahirkan anak bangsa yang unggul?

  • Wajib belajar yang diterapkan pemerintah Jepang adalah mulai dari usia 6–15 tahun. Terdapat 3 jenis pendidikan yang mereka lakukan, yakni pendidikan formal, moral, dan bermasyarakat. Tidak hanya guru yang berperan, orang tua beserta masyarakat di sekitar juga ikut andil penuh dalam mendidik putra-putri bangsa.
  • PAUD dan TK juga ada, tetapi sifatnya opsional. Metode yang diterapkan lebih dominan pada pembiasaan perilaku sehari-hari. Para balita tidak banyak diajarkan materi kognitif, tetapi fokus pada penguatan karakter. Jadi, yang mereka lakukan di sekolah adalah belajar menyikat gigi yang benar, toilet training, makan dengan teraktur, menjaga kebersihan diri, dan sebagainya.
  • Pada tingkat dasar, siswa masih terus dibekali dengan tata cara dan etika hidup keseharian. Dasar life skill adalah pendidikan yang wajib pasca lulus dari TK. Jam masuk mereka hanya 5 hari yakni senin—jumat. Tidak ada sistem ujian akhir. Para guru lebih fokus mengevaluasi dan siswa secara otomatis naik kelas setelah mereka melalui proses belajar sesuai kurikulum.
  • Lalu di tingkat pendidikan menengah, siswa sangat diperhatikan untuk mendalami pelajaran IPA, IPS, Matematika, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris. Mereka juga begitu ditanamkan sikap bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki etos kerja.
Bisa Dicontoh! Ini Konsep Pendidikan di Jepang yang Berhasil
Pendidikan di Jepang dikenal sangat baik dan berhasil. Tak ada salahnya konsep pendidikan Jepang menjadi contoh untuk pendidikan di Indonesia.

5. Australia

Sebagai salah satu 10 negara terbaik yang menjadi tujuan belajar, negara kanguru ini tentu bisa kita adopsi salah satu sistemnya. Apa saja sistem diberlakukan di sana?

  • Masa belajar anak berlangsung dari tingkat taman kanak-kanak hingga menengah atas. Tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Namun, masa tempuh setiap anak bisa berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuannya.
  • Pada tingkat dasar dan menengah, terdapat empat term atau kwartal dalam satu tahun ajaran. Sementara itu, pada level perguruan tinggi terdapat dua sampai tiga semester. Tidak perlu menunggu satu tahun untuk menunggu kesempatan berikutnya jika gagal masuk.
  • Siswa hanya diberikan maksimal tujuh mata pelajaran di setiap semester. Mereka diarahkan untuk memilih mapel yang sesuai dengan rancana studi tingkat berikutnya. Level kesulitannya pun bisa dipilih oleh siswa.
  • Terdapat penilaian rutin yang disebut NAPLAN. Tes ini fokus pada penilaian literasi dan numerasi. Pelaksanaanya dikhususkan untuk siswa kelas 3, 5, 7, dan 9 setiap tahun di bulan Mei minggu ke dua.

Begitu lah perbedaan sistem pendidikan Indonesia dengan lima negara lain yang dianggap lebih baik dan diakui secara global. Menurutmu, apa saja aturan pendidikan yang bisa diadopsi Indonesia dari lima negara tersebut?

Miela Baisuni

Freelance content writer & social media specialist, traveller.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.