Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

edukasi 15 Mei 2025

Saat ini, perkembangan media sosial semakin pesat di setiap harinya. Mulai dari tahun 2000-an media sosial mulai diminati oleh semua orang hingga mencapai masa kejayaannya. Media sosial yang sering digunakan saat ini adalah Instagram, TikTok, YouTube, X, Facebook,  dan jenis media sosial lainnya.

Siswa adalah salah satu pengguna media sosial yang paling aktif di setiap harinya. Adapun alasan mengapa siswa senang menggunakan media sosial yaitu dikarenakan dapat memudahkan mereka untuk berkomunikasi jarak dekat maupun jauh tanpa harus tatap muka. Selain itu, media sosial juga bukan hanya sekadar media komunikasi saja, tetapi media sosial juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk memperoleh informasi yang menarik mengenai berita terkini maupun gaya hidup. Umumnya media sosial juga digunakan sebagai tempat siswa untuk mengekspresikan dirinya. Mereka akan berbagi segala hal tentang dirinya, seperti hobi yang mereka gemari, gaya hidup mereka, foto-foto cantik dirinya atau foto ketika mereka sedang liburan, dan masih banyak lagi.

Dalam penerapannya, media sosial tidak hanya akan memberikan dampak positifnya saja, tetapi juga memberikan dampak negatif kepada setiap individu termasuk para siswa. Sedikit demi sedikit media sosial telah membawa manusia ke dalam suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan bagaimana pola pikirnya. Jika tidak diberi pengawasan, media sosial dapat memberi kecanduan yang parah kepada setiap penggunanya.

Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sarana interaksi sosial yang dilakukan secara online yaitu melalui dunia maya. Seseorang dapat melakukan banyak hal ketika sedang memainkan media sosial, seperti berkomunikasi, berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun networking. Beberapa aktivitas yang paling digemari setiap orang, terutama para pelajar dalam menggunakan media sosial yaitu seperti mengunggah foto, video, cerita, atau memberikan komentar di postingan orang lain. Selain sebagai media hiburan, media sosial juga dapat digunakan sebagai media untuk belajar, mencari informasi dan membangun relasi dengan banyak orang yang berasal dari berbagai tempat.

7 Cara Meningatkan Literasi Digital di Lingkungan Masyarakat
Literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pemahaman dalam menggunakan informasi secara bijak

Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran

Dalam penerapannya, media sosial tidak hanya dapat digunakan sebagai media hiburan semata saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu siswa untuk belajar. Berikut adalah 4 kegunaan media sosial sebagai sarana dalam kegiatan pembelajaran.

1. Belajar Lewat Konten Edukatif

Melalui media sosial seseorang dapat menemukan banyak informasi, seperti gambar, video, atau postingan yang berisikan materi pelajaran. Misalnya:

  • Di TikTok, siswa bisa mendapatkan video singkat yang menjelaskan tentang rumus Matematika, tips belajar cepat, atau trik-trik ampuh yang dapat membantu siswa untuk mengingat pelajaran tertentu.
  • Di YouTube, siswa bisa menonton video pembelajaran yang lebih panjang, seperti video pembelajarna yang menjelaskan tentang materi Biologi, Matematika, Sejarah, atau Bahasa Inggris. Biasanya video pembelajaran tersebut dibuat dengan gaya yang santai dan mudah dipahami.
  • Di Instagram, siswa bisa mendapatkan banyak gambar infografis yang menjelaskan secara ringkas tentang suatu materi tertentu.

2. Belajar Kapan dan Di Mana Saja

sumber: kejarcita.id
sumber: kejarcita.id

Salah satu keuntungan yang diperoleh dari bermain media sosial adalah siswa dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat, tanpa harus menunggu guru menjelaskan di kelas. Ketika siswa sedang ingin mencari tahu tentang suatu topik, mereka tinggal mencari informasi tersebut lewat kata kunci atau mengikuti akun edukasi. Hal ini tentunya dapat membuat proses belajar siswa menjadi lebih fleksibel dan mandiri.

Misalnya, ketika menjelang ulangan siswa dapat menonton video pembelajaran di YouTube yang membahas tentang materi yang akan diujikan atau pembahasan soal yang kemungkinan besar akan dimuat ke dalam soal ulangan.

3. Interaksi dan Diskusi

Melalui media sosial, siswa dapat berinteraksi secara langsung, seperti:

  • Bertanya di kolom komentar.
  • Ikut berdiskusi di grup belajar, misalnya grup yang ada di WhatsApp, Telegram, ataupun Facebook.
  • Bertukar pendapat dengan teman yang berasal dari daerah lain.

Dengan adanya interaksi tersebut, siswa tidak merasa belajar sendiri, mereka menjadi merasa ditemani dan bisa saling berbagi pengetahuan, serta saling membantu satu sama lain.

4. Belajar Sambil Menyalurkan Kreativitas

Media sosial juga dapat mendorong siswa untuk menjadi lebih kreatif, misalnya dalam membuat:

  • Video belajar yang mereka buat menurut versi mereka sendiri.
  • Ringkasan materi yang dimuat ke dalam bentuk gambar, tulisan, atau animasi.
  • Konten belajar yang dibagikan ke teman-teman lain.

Melalui konten yang mereka buat, siswa tidak hanya dapat belajar untuk memahami materi yang sedang mereka pelajari saja, tetapi membuat mereka merasa bangga dan percaya diri karena bisa berbagi ilmu lewat cara yang mereka sukai.

Peran Media Sosial terhadap Motivasi Belajar Siswa

1. Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Media sosial sering menyajikan konten dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami. Misalnya, video singkat yang memanfaatkan animasi lucu atau infograsi yang berwarna-warni. Hal-hal kreatif seperti ini bisa membuat siswa yang sebelumnya tidak tertarik menjadi penasaran dengan konten yang dimuat.

Contohnya:

  • Rumus Matematika yang biasanya terlihat membosankan dan tidak mudah dipahami menjadi lebih menarik karena adanya video TikTok yang berisikan pembahasan rumus dengan cara yang unik dan lucu.
  • Pembelajaran Sejarah yang biasanya terlihat membosankan karena dimuat ke dalam teks yang sangat panjang kerap membuat siswa mengantuk. Namun, siswa jadi lebih mudah memahami pelajaran Sejarah karena melihat ringkasan peristiwa penting yang dimuat ke dalam bentuk gambar atau video singkat yang ada di Instagram.

2. Mendorong Siswa untuk Belajar Mandiri

sumber: kejarcita.id
sumber: kejarcita.id

Tidak hanya itu saja, media sosial juga dapat mendukung siswa untuk bisa belajar kapan dan di mana saja, tanpa harus menunggu penjelasan yang diberikan guru di kelas. Pada kesempatan ini siswa bisa memilih sendiri topik yang ingin mereka pelajari, sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Contohnya:

  • Siswa yang kesulitan dalam memahami pelajaran Sains dapat mengikuti akun YouTube yang menjelaskan tentang berbagai eksperimen-eksperimen seru.
  • Siswa yang meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris bisa menonton video percakapan sehari-hari lewat YouTube, Instagram, ataupun TikTok.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Tidak hanya sekadar menyerap informasi saja, tetapi siswa juga dapat membagikan hasil belajar mereka sendiri di media sosial yang mereka miliki. Misalnya:

  • Siswa membuat video penjelasan materi sendiri.
  • Siswa mengunggah catatan belajar yang mereka buat rapi, kreatif, dan dipadukan dengan nuansa yang estetik. Kegiatan ini biasa disebut dengan studygram di Instagram.
  • Siswa membuat konten edukatif di TikTok atau YouTube.

Ketika siswa mendapatkan tanggapan yang positif dari orang lain, seperti komentar dukungan atau mendapatkan banyak likes di postingan yang mereka unggah dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka sendiri. Hal ini tentunya dapat membuat siswa lebih semangat belajar dan terus berkembang.

8 Tips Mengajari Anak Bermain Sosial Media dengan Baik
Dampak negatif dari media sosial sering kita temui seperti praktek bullying dan penipuan yang berujung pada tindak kekerasan terhadap anak

4. Mendapat Dukungan Sosial dari Komunitas Belajar

Di media sosial, siswa dapat bergabung dengan komunitas belajar online, seperti:

  • Grup diskusi di Telegram atau Discord.
  • forum belajar bersama yang ada di Facebook.
  • komentar di bawah video edukatif yang berisikan tanya-jawab antar siswa.

Melalui komunitas belajar, siswa bisa berbagi pengalaman, pertanyaan, dan saling membantu satu sama lain. Dukungan seperti ini bisa membuat siswa merasa tidak sendirian dan lebih semangat dalam belajar.

Demikianlah pembahasan mengenai media sosial dan perannya dalam meningatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa saat ini media sosial bukan hanya sekadar tempat untuk hiburan saja, tetapi juga bisa dijadikan sebagai sarana belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, penting bagi siswa, guru, dan orang tua untuk bekerja sama dalam memanfaatkan media sosial secara positif, agar perkembangan teknologi yang semakin maju ini dapat mendukung proses belajar dan membantu siswa untuk mencapai potensi terbaiknya.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.