Pentingnya Penggunaan LMS Meskipun Sudah PTM

teaching 24 Jan 2022

Diketahui pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas sudah diterapkan banyak sekolah dengan kapasitas 100%. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi siswa maupun guru setelah melakukan kegiatan pembelajaran online kurang lebih selama 2 tahun. Harapannya, dengan diberlakukannya PTM semangat belajar siswa kembali memuncak dan kegiatan pembelajaran berjalan bermakna dan optimal.

Seperti yang kita tahu, selama kegiatan pembelajaran secara online ini, siswa dan guru menggunakan perangkat dan media atau LMS (Learning Management System) untuk menunjang kegiatan belajar. Lalu, timbullah pertanyaan, apakah penggunaan LMS itu penting setelah melakukan PTM?

Learning Management System (LMS) merupakan sistem perangkat lunak yang diciptakan untuk membantu guru membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten belajar. Dengan menggunakan LMS, guru akan semakin mudah untuk membuat silabus, merencanakan kegiatan pembelajaran, mendapatkan media atau bahan pembelajaran, mengelola aktivitas belajar siswa, merekap nilai dan absensi siswa, menampilkan transkrip nilai dan membuat pelaksanaan KBM lebih optimal.

LMS juga bisa disebut dengan e-learning yang memudahkan pembelajaran jarak jauh. Ini berbasis aplikasi digital sehingga cocok untuk pembelajaran online. Bukan hanya membantu guru saja, tetapi juga memudahkan siswa dalam mengakses konten pembelajaran kapan saja dan di mana saja.

Pentingnya penggunaan LMS meskipun sudah PTM

Meskipun kegiatan pembelajaran sudah dilakukan secara tatap muka, namun penggunaan LMS masih penting. Apalagi saat ini kita berada di era digital, di mana guru dan siswa harus melek teknologi dan bisa memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran secara konvensional, dimana guru hanya menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan terbilang tidak cukup efektif di masa kini. Pembelajaran kini jadi lebih mudah dengan berbagai metode seperti mendengarkan video audio, melalui infografis, dan lainnya. Penggunaan LMS juga masih bermanfaat untuk memudahkan guru dalam mengerjakan tugas.

7 Tips Memilih Platform LMS untuk Pembelajaran
Learning management system (LMS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran.

Adapun berikut ini merupakan beberapa manfaat penggunaan LMS yang menjadi alasan pentingnya penggunaan LMS meskipun sudah PTM.

1. Kolaborasi Guru dan Murid

LMS bisa dijadikan sebagai media atau jembatan bagi guru dan siswa untuk melakukan kolaborasi pembelajaran. Umumnya, model pengajaran melalui LMS sedikit berbeda dengan aktivitas belajar mengajar tatap muka. Pada LMS terdapat berbagai fitur yang bisa memfasilitasi kolaborasi antara guru dan siswa kapan saja dan di mana saja.

LMS juga bisa dijadikan sebagai platform komunikasi guru dan siswa, baik dalam bentuk chat, video atau audio. LMS juga dapat memberikan akses ke semua pengguna sehingga memudahkan untuk melakukan koordinasi seperti forum atau utas percakapan.

Tak sampai disitu, LMS juga memiliki fitur-fitur yang kontekstual, di mana guru bisa membagikan tapi pelajaran untuk berdiskusi, materi kursus atau tugas pada siswa. Hal ini dilakukan untuk memancing interaksi dengan siswa lebih menyenangkan. Siswa juga bisa mengajukan pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan pembelajarannya. Menariknya, obrolan atau interaksi dengan siswa juga bisa tersimpan sehingga mudah untuk memantau dan melacak percakapan.

Ini tentu memudahkan guru dan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, bukan hanya di kelas, tetapi guru juga bisa memantau perkembangan siswa ketika mereka berada di rumah melalui LMS.

2. Pengadaan Kuis atau Tes Online

Jika selama ini memberikan kuis atau tes dengan menulis ulang di buku atau di kertas, di era digital ini guru bisa mengadakannya secara online. Hal ini dikarenakan LMS bukan hanya bermanfaat dalam segi komunikasi dan interaksi, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja siswa.

Dalam LMS biasanya terdapat fitur kuis atau tes online yang bisa dibagikan kepada siswa kapan saja. Meski guru tidak bisa hadir secara fisik, namun tetap bisa memastikan siswanya memenuhi tugas dengan baik dan benar.

Hasil penilaian pada kuis atau tes online ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengevaluasi siswa dengan baik. Guru bisa membuat pertanyaan yang dapat disimpan di "bank soal" dalam fitur LMS, serta membuat pertanyaan sendiri dalam berbagai bentuk, baik pilihan ganda maupun esai.

Bukan hanya itu, aplikasi atau LMS ini juga bisa langsung memeriksa hasil kuis online siswa dan menghitung skor sesuai rubrik penilaian yang ditetapkan. Tentunya ini memudahkan guru dalam melakukan penilaian kepada siswa dengan cepat dan praktis.

Pada beberapa LMS juga mempunyai kemampuan untuk mengatur timer pada pertanyaan tertentu, mengacak pertanyaan hingga mendeteksi duplikasi jawaban. Bukan hanya itu, guru juga bisa mengembangkan pertanyaan lebih kreatif untuk menguji pemikiran kritis dan keterampilan siswa.

Dengan adanya LMS, maka guru bisa bekerja secara efisien dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi untuk meningkatkan prestasi siswa.

3. Mengintegrasi Data dan Laporan

Seperti yang kita tahu bahwa tugas guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga harus memenuhi tugas administrasi. Dengan adanya LMS, guru tidak perlu khawatir akan mengumpulkan data seperti kertas jawaban atau makalah tugas, karena LMS memiliki kemampuan dalam mengelola data serta laporan, bahkan dapat memberikan pengguna insight selama mengikuti kegiatan pembelajaran, mengerjakan tugas dan lainnya.

Adapun untuk laporan secara otomatis sudah dirangkum di LMS mencakup tes penilaian selama kelas berlangsung, rekapan penilaian siswa, feedback dari siswa dan guru serta partisipasi atau keaktifan di kelas. LMS memudahkan guru melakukan tugas administrasi, sehingga guru bisa lebih fokus untuk mengoptimalkan pembelajaran di kelas.

6 Inovasi Pembelajaran dari Para Guru Inovatif
Model pembelajaran baru yang dapat dikembangkan ini harus memiliki tiga prinsip pembelajaran inovatif. Yaitu berpusat pada siswa, berbasis masalah, terintegrasi, berbasis masyarakat, memberikan pilihan, tersistem, dan berkelanjutan.

4. Fleksibilitas

Penggunaan perangkat mobile tumbuh lebih cepat saat ini dan berdampak pada gaya pembelajaran. Penggunaan LMS bisa disesuaikan serta memungkinkan siswa dalam melaksanakan dari pelajaran menggunakan data seluler. Dengan adanya fleksibilitas ini maka memudahkan sekolah atau universitas dalam mengoordinasi guru dan siswa yang berada di luar jangkauan koneksi internet kabel. Siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di kelas bisa menggunakan LMS.

5. Hemat Biaya dan Waktu

Penggunaan LMS untuk kegiatan belajar di kelas juga dapat menghemat biaya dan waktu, karena paperless dan praktis dalam melaksanakan KBM.

kejarcita.id merupakan salah satu LMS atau Learning Management System yang memudahkan kegiatan pembelajaran lebih mudah, praktis dan hemat waktu. Ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan guru dan siswa untuk melaksanakan KBM lebih optimal, mulai dari fitur RPP, bank soal, kirim kuis atau tugas, absensi, rapor dan lainnya. Siswa juga bisa melakukan pembelajaran mandiri melalui soal-soal dan materi yang sudah disediakan kejarcita.id.

Kejarcita berfokus pada guru dengan memberikan pelatihan serta support system yang didesain sesuai dengan kebutuhan kerja guru, mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran di kelas. Dengan begitu, guru bisa menjawab tantangan era digital dan Merdeka belajar.

Itulah 5 manfaat penggunaan LMS yang menjadi alasan pentingnya LMS meskipun sudah PTM. Kejarcita menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pelatihan guru dan support system yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Gunakan kejarcita.id sekarang!

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.