Pentingnya Menguasai High Order Thinking Skills (HOTS) di Era Digital

edukasi 26 Jun 2020

Perkembangan zaman mendorong segala hal untuk berubah, tidak terkecuali dunia pendidikan. Berkembangnya dunia menjadi serba digital membuat dunia pendidikan pun ikut terpengaruh oleh digitalisasi. Ada banyak hal di sektor pendidikan yang sudah ada versi digitalnya, salah satunya adalah Ujian Nasional berbasis komputer dan internet. Di era digital ini tidak hanya mengubah format ujian saja tapi juga tingkatan atau level soal juga.

Artinya, kualitas materi pelajaran anak-anak di sekolah dari masa ke masa terus meningkat. Peningkatan ini tentu bukan tanpa sebab, ia terjadi karena meningkatnya standar pendidikan itu sendiri. Hal tersebut mendorong munculnya istilah-istilah baru di dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah High Order Thinking Skills atau disingkat HOTS.

Lalu, apakah sebenarnya HOTS itu? Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengenal High Order Thinking Skills (HOTS)

High Order Thinking Skills atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi, yang biasa disingkat dengan HOTS, adalah konsep berpikir yang diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan dalam sebuah buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals yang terbit pada tahun 1956. Artinya, konsep HOTS bukanlah sesuatu yang baru dibuat melainkan hanya baru diterapkan di Indonesia.

Mengutip dari Wikipedia, HOTS sendiri merupakan kemampuan berpikir yang menerapkan pengolahan dalam kegiatan mengingat, menyatakan kembali atau merujuk suatu hal. Kemampuan ini meliputi kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah, berpikir kritis, berdaya cipta, serta mampu berargumen dan mengambil keputusan terhadap suatu hal.

Lebih jauh lagi, HOTS hadir dari strategi pembelajaran yang spesifik terhadap kondisi belajar tertentu, paradigma kecerdasan sebagai suatu sistem, pergeseran pandang menuju multidimensi dan interaktif serta keterampilan untuk berpikir secara lebih spesifik.

Sederhananya, HOTS menuntut seseorang untuk kritis, kreatif, dan berani berinovasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu.

Di dunia pendidikan, HOTS lebih identik dengan level sebuah tes atau soal-soal latihan dan ujian. Hanya saja, HOTS tidak sebatas sebuah “level” saja, melainkan kerangka berpikir yang harus dibiasakan dengan praktik di dalam kelas atau saat di rumah. Itu artinya, guru dan orang tua mempunyai peranan yang sangat penting untuk bisa meningkatkan kemampuan berpikir anak hingga mencapai level ini. Hal tersebut dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan di sekitarnya.

High Order Thinking Skills dalam Pendidikan Indonesia

HOTS sangat erat kaitannya dengan kurikulum pendidikan terkini di sekolah-sekolah di Indonesia. Sampai saat ini, beberapa sekolah masih menggunakan Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk menghasilkan manusia yang kreatif, kritis, dan inovatif. Luaran yang ingin dicapai dari Kurikulum 2013 itu seiring dengan apa yang bisa dihasilkan oleh HOTS. Oleh karena itu, di materi pelajaran dan tes terkini terdapat beberapa soal dengan level HOTS.

Hanya saja, jika dilihat sejarah penggunaan HOTS di Indonesia, konsep ini tidak dimulai ketika Kurikulum 2013 pertama kali diterapkan. HOTS baru muncul ke permukaan dan menjadi pembahasan banyak khalayak setelah pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2017/2018. Pada saat itu, soal bertipe HOTS banyak muncul di dalam tes. Kemunculan soal-soal bertipe HOTS membuat peserta didik dan tenaga pengajar kesulitan karena tidak akrab dengan tipe soal atau pertanyaan tersebut.

Pascaperistiwa tersebut, soal-soal bertipe HOTS sudah mulai dikenal, dipelajari, dan mendapatkan perhatian khusus dari para tenaga pendidik dan kerap diberikan untuk dibahas oleh para siswa. Tidak hanya pada sekolah menengah seperti SMP dan SMA, tetapi saat ini juga sangat umum ditemukan soal HOTS SD. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di kejarcita.id secara gratis.

Manfaat Menguasai High Order Thinking Skills di Era Digital

Satu hal yang tidak bisa dipungkiri dari pendidikan Indonesia adalah penguasaan materi siswa Indonesia yang masih rendah. Pengamat mengatakan bahwa ini dikarenakan siswa Indonesia belum terbiasa mengerjakan soal dengan High Order Thinking Skills atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

Pendekatan yang digunakan HOTS bukan hanya berpikir untuk mengingat tetapi juga meningkatkan kreativitas dan analisis untuk memecahkan suatu permasalahan. Siswa tidak terfokus pada menghafal materi, tapi bagaimana materi yang dihafal dan dipahami untuk digunakan dalam memecahkan suatu masalah di sekitarnya dengan kreatif dan kritis.

Lebih jauh lagi, HOTS dapat memberikan manfaat seperti terasahnya siswa untuk menarik kesimpulan, melakukan evaluasi dan membuat serta mengadu argumentasi. Hal ini membuat penguasaan materi menjadi lebih baik dan dapat diuji di ajang diskusi atau debat sekalipun.

Pentingnya HOTS Bagi Siswa di Era Digital

Setelah semua penjelasan di atas, tentulah kita sampai pada kesimpulan bahwa HOTS adalah konsep yang sangat penting bagi siswa terutama di era digital. Porsi pengajaran dan soal-soal HOTS dalam kurikulum selanjutnya besar kemungkinan akan makin meningkat. Faktanya, tahun 2020 ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah merancang dan mencari waktu yang tepat untuk mulai menerapkan kurikulum pendidikan yang baru (kini dikenal Kurikulum Merdeka). Pastinya, kurikulum terbaru tentu akan lebih baik dari Kurikulum 2013, bukan?

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh guru dan orang tua terkait perkembangan HOTS ini? Setidaknya beberapa hal di bawah bisa menjadi opsi apa yang bisa Anda lakukan.

1. Ikut mengenali dan memahami konsep HOTS

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh guru dan orang tua adalah mengenali dan memahami konsep HOTS terlebih dahulu. Ini memang akan menyita waktu, tapi ketika Anda telah memahami, paling tidak secara umum, Anda dapat menentukan tindakan yang tepat dalam membimbing anak untuk belajar dengan keterampilan ini.

Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Keterampilan berpikir HOTS tidak terbatas pada dunia sekolah, tapi secara universal bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

2. Melatih anak mengerjakan soal-soal tipe HOTS

Anak-anak akan terbiasa dengan HOTS ketika sudah sering mengerjakan soal tipe tersebut. Anda bisa melatih mereka dengan berbagai bank soal HOTS yang bisa ditemukan di kejarcita.id atau di sumber-sumber lain. Kami menyertakan pembahasan soal yang bisa membantu anak untuk belajar. Tidak hanya pembahasan soal dalam bentuk teks, ada video pembahasan soalnya juga. Kabar baiknya, soal-soal itu bisa diakses dengan gratis tanpa batasan waktu.

Soal HOTS SD Terlengkap di Indonesia
Soal HOTS SD menjadi salah satu soal yang paling sering dicari saat ini. Mengerjakan soal HOTS SD menjadi salah satu kewajiban bagi semua siswa SD saat ini.

3. Melakukan praktik-praktik pengerjaan HOTS di kelas dan di rumah

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengasah anak berpikir dengan HOTS adalah melakukan praktik HOTS di kelas atau di rumah. Anda bisa meminta anak menarik kesimpulan, memberikan masalah untuk dipecahkan, maupun mengajak diskusi dan berdebat argumentasi. Artinya, HOTS adalah sebuah keterampilan berpikir yang tidak melulu tentang soal-soal ujian.

Praktik-praktik yang dilakukan di kelas dan di rumah akan mendorong anak untuk terbiasa menyelesaikan persoalan dengan HOTS tadi.

Semua Anak itu Cerdas Menurut Konsep Multiple Intelligence
Semua anak itu cerdas. Anak-anak itu memiliki kemampuan kecerdasannya masing-masing. Teori Multiple Intelligences dari Howard Gardner memandang bahwa semua anak itu cerdas dan kecerdasan itu bersifat majemuk.

Nyatanya, era digital memberikan kemudahan pada dunia pendidikan. Anak-anak bisa belajar dari internet dan menemukan berbagai soal latihan. Sekolah mungkin tidak mengajarkan banyak soal HOTS bagi anak, tapi mereka bisa menemukannya dengan mudah di internet baik untuk soal latihan atau dalam try out online. Sehingga ketika mereka telah terbiasa dengan tipe soal HOTS itu, mereka akan percaya diri dan bisa menjalani ujian di sekolah dengan lebih mudah.

Fadli Hafizulhaq

Narablog yang memiliki perhatian terhadap dunia pendidikan dan menetap di kota Padang.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.