Penilaian Akhir Semester SD Kelas 1 – 6
Selain dituntut mampu merancang proses kegiatan belajar dengan efektif, guru juga dituntut untuk menguasai kemampuan untuk memberi penilaian kepada setiap peserta didiknya. Kemampuan penilaian ini merupakan kemampuan terpenting yang harus dimiliki guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran peserta didik. Dari penilaian itulah guru dapat mengetahui kemampuan yang dikuasai oleh peserta didiknya.
Selain itu, dengan melakukan penilaian guru juga dapat mengetahui kompetensi dasar (KD) apa saja yang telah dikuasai oleh peserta didik, dengan begitu guru dapat mengambil tindakan perbaikan ketika nilai peserta didik cenderung lemah atau kurang sesuai dengan harapan guru. Melalui penilaian itulah guru dapat mengevaluasi proses kegiatan belajar yang diterapkan di dalam kelas. Apakah rancangan pembelajaran yang dibuat kurang tepat? Model dan metode pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan karakteristik siswa?
Tips Memberikan Penilaian Akhir Semester
Menurut Prof. Dr. H, Arief Rachman, M.Pd, terdapat 4 kesadaran penting yang harus dimiliki setiap guru dalam memberikan penilaian, yaitu seperti:
1. Sense of Goal (Tujuan)
Sebelum ingin mengukur kemampuan atau kompetensi yang dimiliki siswa setelah proses kegiatan belajar telah selesai dilaksanakan, guru harus terlebih dahulu tahu apa tujuan penilaian tersebut. Setelah guru melakukan penilaian, guru akan melihat kemampuan siswa. Hal itu dapat guru lihat setelah guru melaksanakan ujian.
Ketika guru memahami tujuan pembuatan soal yang harus sesuai dengan indikator dalam standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang mana harus dikuasi siswa, maka guru akan lebih mudah dalam membuat soal-soal ujian yang akan diujikan. Dari pembuatan soal itulah guru dapat melakukan bobot penilaian yang telah ditentukan lebih dahulu dalam RPP. Apabila semua fase itu telah direncanakan dengan baik, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
2. Sense of Regulation (Keteraturan)
Dalam melakukan penilaian, guru juga harus menyadari adanya sense of regulation atau disebut dengan keteraturan. Pada kesempatan ini, guru harus membuat soal yang penih dengan keteraturan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya.
Keteraturan yang harus dipatuhi guru yaitu peraturan yang dibuat oleh sekolah masing-masing. Apakah soal yang dibuat harus dibuat dalam bentuk multiple choice atau harus dalam bentuk esai. Bentuk soal ujian bergantung dari kesepakatan antara sesama dewan guru dalam menentukan bentuk soal dan sistem penilaian yang diputuskan oleh pimpinan sekolah.
3. Sense of Achievement (Berprestasi)
Penilaian yang dilakukan guru harus mampu mendukung prestasi siswa dan menemukan potensi yang dimiliki oleh setiap siswa. Melalui penilaian inilah guru dapat mengetahui siswa mana yang unggul dalam bidang MIPA, olahraga, seni, dan bidang lainnya. Di sinilah peran guru yang memiliki kesadaran sense of achievement.
Ketika guru menemukan siswa yang mengalami masalah dalam kegiatan pembelajarannya, maka guru dapat melakukan Achievement Motivation Training (AMT) yang berguna untuk memotivasi dan memberikan semangat kepada siswa bahwa mereka bisa mendapatkan prestasi di sekolah. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajarannya, salah satu faktornya yaitu rasa malas siswa yang membuat mereka mendapatkan nilai rendah.
Siswa harus tahu, bahwa setiap siswa adalah juara di bidangnya masing-masing. Apabila siswa berani mengusir rasa malas yang ada di dalam dirinya, maka proses kegiatan belajar yang mereka lalui akan terasa menyenangkan. Dengan begitu, pemahaman mereka terhadap pelajaran akan semakin meningkat. Apabila rasa malas bukan menjadi faktor kegagalan siswa, maka guru dapat melakukan beberapa metode lain yang dapat mencari tahu letak kesalahan siswa dalam proses kegiatan belajar.
4. Sense of Harmony (Keselarasan)
Penilaian siswa yang diberikan guru harus memenuhi sense of harmony yang mana harus mengandung keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Ketika ketiga hal tersebut telah menjadi standar dalam penilaian siswa di sekolah, maka siswa akan merasakan keadilan dari nilai yang diberikan guru.
Dalam memberikan penilaian, guru dan siswa harus saling merasakan bahwa sistem penilaian yang diberikan sama-sama memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Di mana guru dapat melihat kemampuan setiap peserta didik, dan setiap peserta didikpun dapat melihat dan merasakan kemampuan apa yang telah dikuasainya.
Penilaian yang dilakukan guru terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan akademik dan non akademik harus mengacu pada kesadaran yang bertujuan, keteraturan, berprestasi, dan menjadi alunan harmoni yang selaras, serasi, dan seimbang. Kemampuan yang dimiliki guru akan lebih lengkap jika guru menguasai ICT. Dengan ICT, guru akan lebih mudah mendokumentasi penilaian portofolio siswa.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Siswa SD Kelas 1- 6
Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah proses rangkaian atau pengumpulan hasil belajar siswa yang bertujuan untuk menilai pencapaian yang didapatkan siswa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan, penilaian pendidikan atas jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari;
- Penilaian hasil belajar yang dilakukan pendidik
- Penilaian hasil belajar dari satuan pendidikan
- Penilaian hasil belajar dari Pemerintah.
Dalam proses kegiatan belajar, guru tidak hanya bertugas dalam merencanakan dan menjalankan proses kegiatan belajar saja, tetapi guru dan satuan pendidikan juga harus melaksanakan penilaian hasil pembelajaran siswa untuk mencapai proses kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dengan dilaksanakannya penilaian akhir semester, maka tanda berakhirnya proses kegiatan pembelajaran selama 1 semester sudah mulai terlihat. Walaupun berakhir, bukan berarti tugas guru selesai begitu saja. Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pendidik, yaitu seperti:
1. Melakukan Penilaian Akhir Semester Sesuai Prinsip Penilaian
2. Mendiagnosis Kesulitan Belajar Siswa
3. Memberikan Umpan Balik
4. Memotivasi Belajar Siswa
5. Membantu Siswa dalam Melakukan Perbaikan atau Remidial
6. Refleksi Pembelajaran
7. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran yang Lebih Baik
Panduan dalam Mempersiapkan Pelaksanakan PAS
Untuk memaksimalkan persiapan guru dalam melaksanakan ujian semester PAS, guru dapat memberikan kisi-kisi soal ujian. Kisi-kisi soal ujian tersebut dapat membantu siswa dalam mempersiapkan dirinya. Dengan kisi-kisi tersebut, siswa dapat lebih fokus mengulang kembali materi yang kemungkinan besar akan menjadi soal ujian.
Biasanya siswa akan merasa kebingungan ketika menjelang ujian karena tidak tahu apa yang harus mereka pelajari. Mereka cenderung akan merasa kewalahan ketika harus mengulang semua materi yang telah dipelajari selama satu semester. Sedangkan jumlah mata pelajaran yang harus mereka persiapkan bisa dikatakan banyak. Dengan adanya kisi-kisi soal, siswa akan lebih fokus dalam belajar. Hal ini juga tentu akan membantu guru untuk melaksanakan PAS.
Agar siswa dapat mendapatkan nilai yang bagus dan melewati KKM, maka guru harus bisa menentukan model penilaian apa yang akan digunakan. Dalam hal ini, guru memiliki otoritas dalam melakukan penilaian itu. Walaupun begitu, guru harus dapat memastikan bahwa penilaian yang diberikan benar-benar sesuai dengan harapan para guru dan peserta didik.
Adapun hal yang dapat dilakukan guru agar dapat membantu siswa untuk mendapatkan nilai akhir semester yang bagus yaitu dengan membuat rancangan kegiatan belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan untuk siswa. Guru dapat memanfaatkan model pembelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.