Penerapan Student Centered Learning selama KBM Online
Sejak terjadinya pandemi Corona COVID-19 di Indonesia, pembelajaran dilakukan secara daring atau disebut juga online learning. Online learning menjadi solusi agar pendidikan bisa terus berjalan meski di tengah pandemi. Namun ternyata, online learning tidak berjalan lancar. Banyak juga hambatan yang dihadapi saat berlangsungnya online learning ini. Salah satunya, efektivitas pembelajaran saat online learning dinilai rendah. Oleh karena itu, banyak pakar pendidikan yang mengajarkan bagaimana penerapan student centered learning saat online learning agar pembelajaran berjalan efektif.
Online Learning
Online learning adalah pembelajaran daring (dalam jaringan) yang menggunakan beragam teknologi digital. Online learning ini juga disebut sebagai pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan online learning ini menggunakan gawai dan internet.
Beragam aplikasi digunakan untuk melakukan online learning ini. Mulai dari Zoom, Google Meet, Google Drive, hingga menggunakan sosial media seperti WhatsApp, Instagram hingga Facebook.
Meskipun dilaksanakan secara online, guru dan siswa bisa tetap saling berinteraksi. Misalnya menggunakan fitur video conference atau chat pada sosial media.
Penggunaan online learning ini punya banyak kelebihan diantaranya :
1. Pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
2. Mudahnya mengakses sumber belajar dari internet.
3. Siswa bisa melakukan review pembelajaran yang telah dilakukan kapan saja dan dimana saja.
4. Pembelajaran bisa berjalan meski di tengah pandemi
5. Online learning sesuai dengan era digitalisasi saat ini.
6. Mendorong siswa untuk lebih aktif saat pembelajaran berlangsung.
7. Online learning menjadi sarana bagi guru untuk meningkatkan kemampuan literasi ICT nya.
Hambatan Online Learning
Namun ternyata dalam pelaksanaannya online learning ini memiliki banyak hambatan. Berikut adalah beberapa hambatan yang dialami selama online learning.
1. Akses internet
Akses internet seringkali menjadi hambatan utama dalam online learning. Maklum saja, internet lah yang membuat guru dan siswa bisa saling terhubung meski tidak berada dalam satu ruangan. Jika internet mati atau lambat, maka otomatis proses pembelajaran pun menjadi terhambat.
2. Kapasitas gawai
Selain internet, gawai adalah perlengkapan utama dalam melakukan online learning ini. Gawai bisa berupa ponsel pintar, laptop maupun komputer. Bila kapasitas gawai kurang mendukung, maka pembelajaran bisa terhambat.
3. Keterampilan menggunakan gawai
Keterampilan menggunakan gawai juga sangat penting, baik bagi guru maupun siswa. Bila guru atau siswa masih terbatas dalam menggunakan gawai, maka ini juga membuat online learning menjadi terhambat.
4. Kedisiplinan
Seringkali kendala yang dirasakan saat online learning adalah merosotnya kedisiplinan siswa. Banyak guru yang mengeluhkan bahwa saat online learning berlangsung, kedisiplinan siswa dalam belajar menurun. Mulai dari tidak mengikuti kelas online hingga tidak mengumpulkan tugas.
5. Interaksi
Meskipun bisa berinteraksi secara langsung lewat aplikasi video conference, nyatanya interaksi guru dan siswa juga terhambat. Berinteraksi secara online tentu saja tetap berbeda dengan saat melakukan interaksi secara langsung di dalam kelas. Kurangnya interaksi saat online learning ini membuat pembelajaran menjadi kurang efektif.
6. Konsentrasi
Banyak siswa yang kurang konsentrasi saat berlangsungnya online learning ini. Situasi rumah yang seringkali kurang kondusif membuat siswa sulit berkonsentrasi saat berlangsungnya online learning ini. Tentunya ini juga akan mempengaruhi pemahaman atas materi yang disampaikan oleh guru.
7. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan saat online learning seringkali bersifat teacher centered. Guru yang lebih banyak mengambil peran dalam proses pembelajaran. Guru menyampaikan materi, siswa mendengarkan. Guru memberikan tugas, siswa mengerjakan. Inilah yang akhirnya membuat online learning dianggap kurang efektif. Banyak siswa yang akhirnya ketinggalan pelajaran karena belum bisa memahami materi yang telah diberikan.
Student Centered Learning
Agar pembelajaran saat online learning berjalan efektif, maka guru perlu mengubah metode mengajarnya. Hendaknya guru tidak lagi menggunakan metode teacher centered, melainkan mulai beralih menggunakan student centered learning.
Student centered learning adalah sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. Metode student centered learning atau yang disebut juga pembelajaran berpusat pada siswa adalah metode belajar yang mengutamakan kepentingan dan kemampuan siswa.
Dengan penggunaan student centered learning ini, siswa bisa belajar sesuai dengan ketertarikannya, kemampuan pribadinya, gaya belajarnya. Setiap siswa tentu berbeda-beda satu dengan yang lainnya baik dalam ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan intelektual masing-masing maupun dalam gaya belajar yang disukainya. Pada student centered learning ini, guru berperan sebagai fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi belajar dan menyediakan beraneka pendekatan cara belajar sehingga siswa (yang berbeda-beda tersebut) memperoleh metoda belajar yang paling sesuai baginya.
Ada tiga hal yang menjadi kunci penting dalam pelaksanaan student centered learning ini, yaitu :
1. Guru dan siswa telah mengakses sumber belajar tentang materi yang akan dipelajari. Hal ini berarti guru dan murid telah membaca atau membuat ringkasan tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari, sebelum proses pembelajaran berlangsung.
2. Pembelajaran di kelas lebih banyak diisi dengan diskusi atau pemecahan masalah terhadap konsep-konsep atau teori-teori yang belum dipahami dengan baik. Hal ini akan membuat guru dan siswa bisa saling berdiskusi atas konsep-konsep atau teori-teori yang sudah dipelajari. Membantu siswa untuk lebih memahami materi belajar.
3. Melakukan penguatan pemahaman materi pada akhir pembelajaran.
Agar pembelajaran berpusat pada siswa ini bisa berjalan lancar, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yaitu :
1. Siswa harus memahami apa yang ingin dicapai
2. Melakukan pembelajaran yang bermakna
3. Adanya bimbingan agar siswa bisa mencapai apa yang diinginkan
4. Adanya kegiatan yang bisa membangun pengetahuan siswa dari berbagai sumber belajar
Lalu bagaimanakah caranya penerapan student centered learning yang nyata selama online learning? Berikut contohnya.
1. Diawal pembelajaran, ajak siswa membuat kesepakatan belajar
2. Ajak siswa membuat tujuan pembelajarannya
3. Berikan kebebasan dalam mencari sumber atau referensi belajar
4. Berikan siswa kemudahan dalam mengerjakan tugas sesuai gaya belajarnya
5. Perbanyak diskusi saat pembelajaran berlangsung
6. Berikan siswa kesempatan dalam membuat proyek belajarnya
7. Ajak siswa melakukan kolaborasi bersama dengan teman-temannya dalam mengerjakan proyek belajarnya
8. Minta siswa membuat rangkuman materi sesuai referensi belajarnya
9. Berikan siswa kebebasan dalam memilih format tugas akhirnya
10. Ajak siswa untuk mempresentasikan gagasannya tentang materi yang dipelajari
11. Minta siswa melakukan presentasi atas tugas akhir yang telah dibuat
12. Berikan siswa akses materi belajar yang tidak terbatas, sehingga siswa bisa melakukan review kembali sesuai dengan waktu dan metode yang dipilihnya
13. Apresiasi apapun perkembangan yang ditunjukkan oleh siswa
14. Hargai keunikan masing-masing siswa
15. Buat parade karya masing-masing siswa. Misalnya dengan membuat pameran virtual di akhir semester.
Demikian penerapan student centered learning yang nyata selama online learning. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam menerapkan pembelajaran berbasis siswa saat online learning.