Meningkatkan Kompetensi Literasi dan Numerasi Siswa Melalui Kompetisi Edukasi Kejarcita

workshoppendidikan 4 Nov 2025

Dalam dunia pendidikan, kemampuan literasi dan numerasi adalah dua fondasi utama yang dapat menentukan keberhasilan siswa dalam memahami berbagai bidang ilmu pengetahuan. Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi juga mencakup keterampilan memahami, menganalisis, dan menafsirkan informasi secara kritis.

Berdasarkan hasil survei internasional seperti PISA (Programme for International Student Assessment) menunjukkan bahwa tingkat literasi dan numerasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan, terutama bagi para siswa dan pendidik dalam menghadapi era digital dan persaingan global yang menuntut siswa untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan memiliki problem solving yang baik.

Salah satu cara yang dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa yaitu dengan mengikuti kompetisi literasi dan numerasi. Melalui kompetisi, siswa bukan hanya sekadar belajar memahami materi saja, tetapi juga dilatih untuk berpikir cepat, logis, dan juga kreatif dalam memecahkan masalah. Pada kesempatan ini, siswa diberi ruang untuk menunjukkan potensi terbaik yang mereka miliki sekaligus meningkatkan semangat belajar yang menyenangkan.

Saat ini, kejarcita sedang mengadakan kompetisi literasi dan numerasi yang dapat diikuti oleh siswa. kejarcita hadir sebagai platform edukasi yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui kompetisi ini, kejarcita dapat memberikan pengalaman belajar yang seru, menantang, dan bermanfaat bagi siswa di seluruh Indonesia. Program kompetisi ini bukan hanya sekadar ajang untuk meningkatkan prestasi siswa saja, tetapi juga menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa secara berkelanjutan.

7 Alasan Penguatan Literasi dan Numerasi Penting bagi Siswa
penguatan literasi dan numerasi memastikan setiap siswa memiliki kemampuan yang cukup dalam membaca, menulis, dan berpikir secara kuantitatif

Tantangan Literasi dan Numerasi di Sekolah

Kemampuan literasi dan numerasi merupakan dasar bagi siswa untuk memahami berbagai aspek pembelajaran di sekolah maupun kehidupan sehari-hari. Literasi tidak hanya berarti kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup keterampilan memahami makna teks, menginterpretasikan informasi, serta berpikir kritis terhadap isi bacaan. Sementara itu, numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan konsep angka dan matematika dalam memecahkan masalah di berbagai konteks kehidupan nyata, seperti menghitung, memperkirakan, dan menganalisis data.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh OECD, skor Indonesia dalam bidang membaca dan matematika masih berada di bawah rata-rata negara anggota OECD. Hal serupa juga terlihat dalam hasil Asesmen Nasional (AN) yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih berada pada kategori “perlu intervensi” dalam kompetensi literasi dan numerasi dasar. Kondisi ini menjadi sinyal penting bahwa pembelajaran di sekolah perlu diperkuat agar lebih efektif dan bermakna bagi siswa.

Beberapa faktor menjadi penyebab rendahnya capaian literasi dan numerasi tersebut. Salah satunya adalah metode pembelajaran yang masih bersifat monoton, di mana proses belajar cenderung berfokus pada hafalan dan pemberian tugas tanpa mengaitkan konsep dengan kehidupan nyata. Selain itu, minimnya praktik kontekstual membuat siswa sulit memahami bagaimana literasi dan numerasi dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari. Motivasi belajar yang rendah juga turut menjadi hambatan, terutama karena siswa belum melihat manfaat nyata dari keterampilan tersebut dalam kehidupan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan media pembelajaran dan kegiatan yang lebih interaktif, kontekstual, serta kompetitif. Kegiatan seperti proyek berbasis masalah, permainan edukatif, maupun kompetisi literasi dan numerasi dapat menjadi alternatif solusi yang efektif. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar memahami konsep, tetapi juga termotivasi untuk berprestasi dan menikmati proses belajar itu sendiri. Dengan demikian, tantangan literasi dan numerasi di sekolah dapat diubah menjadi peluang untuk menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan kompetensi siswa secara menyeluruh.

Kompetisi Literasi dan Numerasi: Solusi Edukatif yang Menyenangkan

Dalam dunia pendidikan modern, pembelajaran tidak hanya berfokus pada penyampaian materi di dalam kelas, tetapi juga perlu dirancang agar siswa aktif, termotivasi, dan memiliki pengalaman belajar yang bermakna. Salah satu cara yang terbukti efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui kompetisi literasi dan numerasi.

Kompetisi literasi dan numerasi merupakan kegiatan edukatif yang menggabungkan unsur pembelajaran dan tantangan. Dalam kompetisi ini, siswa diajak untuk mengasah kemampuan memahami teks, berpikir kritis, serta menyelesaikan persoalan numerik dengan cepat dan tepat. Kegiatan ini tidak hanya menguji pengetahuan akademik, tetapi juga melatih kemampuan berpikir logis, analitis, dan kreatif secara menyenangkan.

sumber: kejarcita.id

Melalui kompetisi, siswa memperoleh kesempatan untuk belajar secara aktif. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, melainkan juga berlatih menerapkan konsep dalam situasi nyata. Misalnya, dalam lomba literasi, siswa ditantang memahami teks bacaan dan menarik kesimpulan dengan argumentasi logis. Sedangkan dalam kompetisi numerasi, siswa berlatih menerapkan konsep matematika untuk memecahkan masalah yang kontekstual dan berbasis kehidupan sehari-hari.

Ada banyak manfaat edukatif yang dapat diperoleh siswa melalui kompetisi literasi dan numerasi:

  • Meningkatkan motivasi belajar. Persaingan yang sehat membuat siswa terdorong untuk belajar lebih giat dan menampilkan kemampuan terbaiknya.
  • Melatih berpikir kritis dan kreatif. Soal-soal dalam kompetisi umumnya bersifat menantang dan berbasis pemecahan masalah (problem solving), sehingga siswa terbiasa berpikir di luar kebiasaan (out of the box).
  • Menumbuhkan sikap sportivitas dan percaya diri. Siswa belajar menerima hasil dengan lapang dada, menghargai usaha teman, serta berani tampil di depan umum.

Lebih dari sekadar ajang perlombaan, kompetisi literasi dan numerasi juga berfungsi sebagai pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Dalam konsep ini, siswa tidak hanya “belajar tentang sesuatu”, tetapi juga “belajar melalui pengalaman langsung”. Saat mengikuti kompetisi, siswa mengalami proses belajar yang aktif seperti mencari solusi, bekerja di bawah tekanan waktu, berkolaborasi, dan merefleksikan hasil kerja mereka. Semua proses ini memberikan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kemampuan akademik dan karakter siswa.

Dengan demikian, kompetisi literasi dan numerasi bukan hanya menjadi ajang untuk berprestasi, tetapi juga sarana efektif untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial.

kejarcita: Wadah Kompetisi Literasi dan Numerasi yang Inovatif

kejarcita menghadirkan Kompetisi Edukasi kejarcita, yaitu ajang lomba literasi dan numerasi untuk siswa SD. Kegiatan ini dirancang dalam bentuk kuis daring berbasis soal HOTS, lengkap dengan pembinaan dan sertifikat penghargaan bagi peserta terbaik.

Keunggulan kompetisi ini terletak pada desainnya yang dibuat oleh tim ahli dengan soal yang relevan terhadap kurikulum dan Asesmen Nasional. Selain itu, kegiatan ini bisa diikuti secara online, fleksibel, dan terjangkau, sehingga memberi kesempatan bagi lebih banyak siswa untuk berpartisipasi.

Melalui kompetisi ini, kejarcita membantu sekolah meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus menumbuhkan semangat berprestasi siswa. Guru dan sekolah pun diajak untuk mendaftarkan siswa dan menjadi bagian dari gerakan peningkatan literasi dan numerasi nasional.

Dampak Positif Mengikuti Kompetisi kejarcita bagi Siswa

Kompetisi Literasi dan Numerasi Kejarcita memberikan banyak manfaat bagi siswa maupun sekolah. Bagi siswa, kegiatan ini membantu meningkatkan minat baca dan kemampuan analisis, karena mereka terbiasa memahami teks dan memecahkan soal secara kritis. Selain itu, kompetisi juga membangun rasa percaya diri dan kemampuan problem solving, karena siswa belajar menghadapi tantangan dengan cara yang menyenangkan.

7 Tips Mengajar Literasi Numerasi (Matematika) Agar Mudah Dipahami Siswa
Literasi numerasi adalah keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan dasar, prinsip dan juga proses matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Bagi sekolah, partisipasi dalam kompetisi ini menunjukkan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan, sehingga citra sekolah menjadi lebih positif di mata masyarakat. Kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua, karena ketiganya terlibat aktif dalam mendukung proses belajar dan pencapaian prestasi siswa.

Cara Mengikuti Kompetisi Literasi dan Numerasi di kejarcita

Pendaftaran untuk mengikuti kompetisi Literasi dan Numerasi di kejarcita dibuka hingga 8 Desember 2025. Kompetisi ini siswa tidak hanya diajak untuk mengasah kemampuan akademiknya saja, tetapi juga berkesempatan untuk meraih beasiswa senilai Rp4,5 juta! Segera daftarkan anak/siswa Gurucita di bit.ly/EduKejarcita25 .

Narahubung: Ega – 0878-7789-1050

sumber: kejarcita.id

Melalui Kompetisi Literasi dan Numerasi Kejarcita, mari bersama mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di masa depan!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.