Mengenal Metode Pembelajaran Scaffolding untuk Siswa
Proses pembelajaran adalah salah satu unsur terpenting yang digunakan untuk mencapai keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Begitu juga dalam penerapannya, proses pembelajaran siswa digunakan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mendapatkan metode pembelajaran yang tepat agar potensi yang dimilikinya dapat berkembang dengan baik. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa, yaitu metode pembelajaran scaffolding. Pada kesempatan ini, Anda akan mengenal metode pembelajaran scaffolding untuk siswa secara lebih mendalam lagi.
Metode Pembelajaran Scaffolding
Metode pembelajaran scaffolding merupakan metode pembelajaran yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa secara terstruktur. Bentuk dukungan belajar yang diberikan gurunya dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, penguaraian masalah ke dalam langkah-langkah pembelajaran, serta memberikan contoh sesuai dengan kemampuan siswa. Dengan begitu, mereka bisa belajar secara mandiri dan potensi yang dimilikinya akan semakin berkembang.
Dalam pendidikan, metode pembelajaran scaffolding ini bisa menjadi alternatif yang baik dalam meningkatkan perkembangan kemampuan siswa tanpa harus mengesampingkan peran guru. Selain itu, ada beberapa alasan lain yang bisa menjelaskan mengapa metode pembelajaran scaffolding ini penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan pembelajaran. Berikut penjelasannya!
1. Dapat Membantu Siswa untuk Belajar Mandiri
Dalam penerapannya, metode pembelajaran scaffolding dapat membantu siswa untuk mampu belajar secara lebih mandiri. Namun, pemberian tugas maupun materi pembelajarannya yang diberikan akan lebih kompleks dibandingkan dengan metode pembelajaran biasanya. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mempelajari materi pembelajaran ataupun mengerjakan tugas yang diberikan guru secara lebih mandiri. Maksud dari belajar secara mandiri, yaitu siswa dapat belajar secara sendiri, tidak selalu bergantung pada guru maupun tentor. Dengan memiliki kemampuan dalam belajar secara mandiri, siswa dapat belajar dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel.
2. Siswa Memiliki Kesempatan untuk Berinteraksi dengan Para Ahli
Sifat dari metode pembelajaran scaffolding yaitu konstruktif dan luwes. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi siswa, yang mana mereka memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai dengan baik. Berdasarkan penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran scaffolding ini tidak hanya dapat diterapkan pada satu pelajaran saja, tetapi juga dapat diterapkan di semua bidang pelajaran. Selain dapat membantu siswa untuk belajar sesuai dengan potensi atau passion yang mereka miliki, siswa juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan ahli atau guru yang memiliki banyak pengalaman terhadap bidang yang siswa geluti tersebut.
3. Sistem Belajar Lebih Luwes
Pengertian dari sistem belajar menjadi lebih luwes, yaitu waktu dan tempat yang digunakan siswa untuk belajar menjadi lebih fleksibel. Dengan sistem belajar yang lebih luwes ini, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki secara lebih pesat. Dalam hal ini, siswa tidak hanya bertujuan untuk memenuhi target belajar saja, tetapi mereka juga dapat lebih menikmati proses belajar yang siswa lewati. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran tidak kelihatan membosankan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran yang luwes ini akan membantu siswa untuk lebih santai dalam belajar.
4. Melatih Kemampuan Sosial Siswa
Setelah mengenal metode pembelajaran scaffolding untuk siswa, Anda dapat melihat ada banyak sekali manfaat yang akan didapatkan siswa. Manfaat lain yang akan didapatkan siswa dari metode pembelajaran ini, yaitu siswa dapat melatih kemampuan sosialnya, terutama dalam berkomunikasi. Ini karena dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya diberikan materi dan tugas yang berguna untuk melatih dan meningkatkan wawasannya saja. Namun, juga dilatih untuk mampu berkomunikasi dengan baik kepada guru, terutama dalam berdiskusi dan mengutarakan kesulitan-kesulitan yang mereka temukan dalam pembelajaran.
Dengan terlatih berkomunikasi dengan guru, siswa akan menjadi terbiasa dalam berpendapat dengan orang lain. Jika siswa memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mereka akan lebih percaya diri dalam belajar dan berinteraksi dengan orang lain.
5. Mempercepat Perkembangan Belajar Siswa
Adapun manfaat lain dari penerapan metode pembelajaran scaffolding untuk siswa yaitu dapat mempercepat perkembangan belajar siswa. Tidak hanya dapat membantu perkembangan belajar siswa saja, tetapi metode ini juga dapat meningkatkan kualitas siswa. Dengan perkembangan belajar yang cepat, siswa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk beralih ke tahapan selanjutnya yang lebih menantang dengan rentang waktu yang singkat.
Dengan begitu, proses belajar siswa akan menjadi lebih produktif. Pada kesempatan ini, siswa memiliki peluang untuk mencoba berbagai macam proyek yang dapat meningkatkan wawasan mereka terhadap pembelajaran yang sudah dipelajari. Dengan belajar teori dan praktik, pemahaman siswa akan semakin bertambah dan berkembang secara pesat!
Manfaat Penerapan Metode Pembelajaran Scaffolding
Terdapat beberapa manfaat dari menerapkan metode pembelajaran scaffolding dalam kegiatan pembelajaran siswa. Manfaat ini tidak hanya akan didapatkan siswa saja, tetapi juga berlaku pada guru dan lingkungan sekolah. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari penerapan metode pembelajaran scaffolding.
- Dapat menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan menerima siswa dengan baik.
- Siswa akan merasa nyaman dan bebas dalam belajar, terutama dalam mengemukakan beberapa pertanyaan jika ada materi yang kurang dipahami. Kemudian, siswa juga dapat saling mendukung teman sekelasnya dalam kegiatan pembelajaran.
- Tingkat stress siswa menjadi lebih berkurang.
- Motivasi belajar siswa akan semakin meningkat karena siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pembelajarannya.
- Ketika metode pembelajaran scaffolding diterapkan, guru akan berperan sebagai mentor maupun fasilitator pembelajaran. Di sini, guru bertugas dalam membimbing kegiatan pembelajaran siswa.
- Siswa akan berperan aktif dalam proses kegiatan belajar.
- Metode pembelajaran scaffolding akan menarik minat siswa dengan sistem belajarnya yang akan melibatkan siswa dalam kegiatan berdiskusi yang dinamis.
- Siswa dapat memenuhi objektif pembelajaran.
- Metode pembelajaran scaffolding dapat mengidentifikasi siswa yang berbakat.
Dalam penerapannya, guru akan menjelaskan materi pembelajaran atau memaparkan beberapa informasi yang dapat dipahami siswa dengan baik. Setelah penjelasan materi tersebut, guru akan menjelaskan suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sudah dijelaskan dan mengajarkan siswa tentang bagaimana penyelesaian masalahnya. Pada kesempatan ini, guru akan membagikan tahap-tahap atau proses penyelesaian masalah melalui penjelasan atau dengan melalui gambar. Ketika siswa dihadapkan dengan beberapa permasalahan yang diberikan guru, mereka dapat berdiskusi dengan teman-temannya. Dengan cara inilah kemampuan atau kecerdasan sosial siswa dapat berkembang.
Demikianlah penjelasan tentang metode pembelajaran scaffolding. Dengan mengenal metode pembelajaran scaffolding untuk siswa, Anda dapat menerapkannya dalam proses kegiatan pembelajaran. Supaya proses kegiatan pembelajaran dapat lebih menarik perhatian siswa, Anda dapat menambahkan alat peraga maupun alat bantu yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang akan dijelaskan.