Mengenal Love Language pada Anak

parenting 21 Mei 2023

Setiap orang tua memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada anak. Cara orang tua mengekspresikan rasa cintanya disebut dengan love language. Penguasaan Love language sangat penting untuk anak, karena ungkapan cinta yang diberikan orang tua tidaklah cukup. Hal ini dikarenakan anak akan merasa kurang dan tidak puas dengan ucapan tersebut.

Ada kalanya anak membutuhkan bukti bahwa orang tuanya benar-benar menyayangi mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara yang tepat agar anak bisa memahami perasaan cinta dan kasih sayang orang tua kepada anaknya. Selain orangtua, anak pun harus tahu tentang love language. Pada kesempatan ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal love language pada anak.

Sebelumnya, apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan love language?

Konsep mengenai love language pertama kali dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman, seorang pendeta, konselor, sekaligus seorang penulis buku Five Love Language yang berasal dari Amerika Serikat. Konsep ini dibuat karena Dr. Gary mempelajari prinsip komunikasi yang ada di dalam suatu hubungan lebih lanjut. Selain itu, beliau juga mengenalkan sebuah bahasa cinta yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam jenis hubungan.

Adapun jenis hubungan ini bisa terjadi pada keluarga, persahabatan, maupun hubungan romantis dengan kekasih. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa love language adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dalam mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Apabila seseorang tidak bisa mendapatkan love language yang sesuai dengan dirinya maka seseorang tersebut akan merasa bahwa dirinya tidak dicintai seutuhnya dan hal tersebut dapat menjadi permasalahan yang cukup serius di dalam suatu hubungan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan guru untuk mengenalkan love language kepada anak-anak mereka sedari dini. Tidak hanya dapat membantu mereka untuk lebih memahami cara membangun koneksi dan berkomunikasi secara lancar dengan orang lain, dengan mempelajari love language anak juga akan lebih memahami dirinya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis love language yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:

Jenis-Jenis Love Language

Menurut Dr. Gary, love language terdiri dari lima jenis. Berikut penjelasannya:

1. Words of Affirmation

Ada banyak cara untuk menunjukkan perasaan sayang dan rasa bahagia, salah satunya, yaitu dengan mengucapkan “I love you” kepada orang tersayang, “aku bangga dengan pencapaianmu” sebagai bentuk pujian yang tulus, “tetaplah semangat” sebagai kata-kata motivasi atau dukungan, dan lain sebagainya. Bentuk Words of Affirmation tersebut bisa diterapkan dengan berbagai cara, misalnya dengan mengirimkan pesan lewat SMS, messenger, lewat tulisan, dan juga bisa dilakukan dengan berbicara langsung dengan orang terkait.

2. Quality Time

Bagi sebagian orang, mereka akan lebih bahagia jika menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang dikasihi. Bentuk meluangkan waktu bersama orang yang dikasihi adalah bentuk love language yang mereka ungkapkan melalui perhatian penuh. Orang-orang yang jenis love language-nya seperti ini lebih mencari kualitas daripada kuantitas. Bagi mereka, perasaan cinta akan hadir jika mereka sedang bersama. Luangkan waktu bersama orang terkasih walaupun sebentar apabila Anda memiliki kesibukan yang banyak.

3. Physical Touch

Seseorang dengan jenis love language ini merasa dicintai melalui bentuk kasih sayang yang diberikan dalam bentuk fisik. Bentuk kasih sayang yang disampaikan bisa berupa pelukan, memegang tangan, atau memberikan pijatan di kala sedang lelah. Hal ini juga memberikan perasaan rileks bagi tubuh maupun pikiran. Hal ini juga menguatkan mental seseorang agar dapat menjalani hari dengan baik dalam beragam kondisi.

4. Acts of Service

Seseorang dengan love language seperti ini sangat menyukai perlakuan baik yang diberikan orang lain kepadanya. Mereka akan lebih merasa dicintai dan dihargai ketika seseorang melakukan sesuatu yang spesial kepada dirinya, walaupun itu adalah tindakan-tindakan kecil, seperti memasak makanan favoritnya.

5. Receiving Gifts

Receiving gifts adalah bahasa cinta yang ditunjukkan kepada seseorang yang selalu memberikan hadiah. Dalam hal ini, nilai hadiah yang diberikan bukanlah fokus utama, tetapi terfokus pada bentuk perhatian yang diberikan.

Tips Meningkatkan Self-Awareness pada Murid
Self-awareness merupakan kemampuan untuk sadar atau memahami apa yang dilakukan diri sendiri dan apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar mereka.

Itulah jenis-jenis love language yang harus Anda ketahui. Dengan mengenal love language pada anak mereka jadi lebih mudah dalam mengenal diri sendiri.

Selain jenis-jenis love language, Anda juga harus tahu tentang cara mengidentifikasi love language. Berikut penjelasannya.

Cara Mengidentifikasi Love Language

Setiap orang dapat mengekspresikan perasaan cintanya dengan lima jenis di atas, tetapi ada juga sebagian orang yang hanya memiliki satu atau dua jenis love language yang ada di dalam dirinya. Dengan adanya perbedaan preferensi terhadap love language tersebut, ada baiknya Anda untuk memahami bagaimana cara mengidentifikasi love language yang ada di pada dirinya.

Adapun cara mengidentifikasinya sebagai berikut:

1. Melakukan Observasi

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan, yaitu dengan memperhatikan bagaimana cara Anda menunjukkan perasaan cinta yang dimiliki dan bagaimana respons yang Anda berikan ketika orang lain menunjukkan perasaan cintanya kepada Anda.

Dalam hal ini, biasanya seorang anak akan merasa senang dan bahagia ketika orang tuanya memberikan hadiah sepatu baru ketika mendapatkan peringkat di kelas, selanjutnya anak tersebut akan merasa bahagia ketika sedang liburan bersama keluarga, senang berkumpul bersama keluarga, dan merasa bahagia ketika si Ibu memasak makanan yang akan menjadi bekal makan siangnya.

Namun, tidak semua anak akan merasa senang dan bahagia dengan perlakuan tersebut. Ada sebagian anak yang lebih suka menghabiskan waktu liburannya dengan menonton film, membaca buku, atau melakukan hal-hal kreatif untuk mengisi waktu luangnya. Ada pula anak yang tidak suka membawa bekal dari rumah, mereka lebih senang makan bersama teman-teman di sekolahnya. Nah, dengan melakukan observasi tersebut, orang tua akan lebih memahami preferensi love language dari anak tersebut.

2. Berkomunikasi

Selain itu, seseorang juga bisa bertanya langsung mengenai love language dari seseorang yang ingin diketahui. Anda bisa berkomunikasi secara langsung dari sumbernya dan tentu saja mempermudah Anda dalam mendapatkan informasi. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat membantu Anda untuk mengetahui jenis love language yang dimiliki anak, yaitu sebagai berikut:

- Apa yang harus dilakukan oleh orang tua dan anak ketika sedang berlibur?

- Apa yang membuat mereka merasa bahagia?

- Apa tindakan atau perilaku yang menurutmu bahagia dan membuatmu merasa dicintai oleh seseorang?

- Ketika bersama orang tua atau orang-orang yang dikasihi, apa yang mereka inginkan dan harapkan?

Selain bisa ditujukan kepada anak dari orang tua, beberapa pertanyaan tersebut juga dapat Anda tanyakan kepada diri sendiri untuk membantu Anda dalam mengidentifikasi love language yang disukai.

Tips Membangun Kesiapan Guru dalam Menghadapi Perubahan
Guru yang adaptif mampu menciptakan pembelajaran yang optimal, membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

3. Melalui Tes Online

Saat ini sudah banyak beberapa tes online yang dapat dikunjungi publik untuk mengetahui jenis love language yang dimiliki seseorang. Anda dapat mengikuti beberapa kuis yang ada di website https://www.5lovelanguages.com/atau Anda juga bisa mengikuti tes yang disediakan pada website https://satupersen.net/quiz/tes-love-language/.

Pengisian tes tersebut sudah banyak dilakukan oleh banyak orang, seperti peserta didik, mahasiswa, dan para pekerja. Selain dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi jenis love language yang ada di dalam dirinya, tes ini juga bisa dijadikan bahan permainan yang asik dilakukan ketika waktu luang agar otak tidak terlalu stres dan lelah.

Seperti yang kita ketahui, manusia memiliki kebutuhan untuk merasa dicintai. Dengan mengenal love language pada anak sedari dini, mereka akan belajar untuk memahami orang lain dan diri sendiri. Selain ini, mengenal love language dapat membantu mereka ketika mereka sudah beranjak dewasa kelak yang mana akan dimanfaatkan di dalam hubungan romantis, pertemanan, maupun di ruang lingkup pekerjaan.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.