Tips Membangun Kesiapan Guru dalam Menghadapi Perubahan

edukasi 10 Mar 2022

Perubahan merupakan suatu hal yang pasti terjadi bersifat alamiah. Disadari atau tidak, segala sesuatu dalam kehidupan ini pasti akan mengalami perubahan terus-menerus seiring berjalannya waktu, karena perubahan sendiri merupakan ketetapan Tuhan yang tidak dapat dihindari. Begitu pula dalam kegiatan pembelajaran atau dunia pendidikan yang terus-menerus berubah mengikuti zaman.

Jika Anda guru atau suka dengan pendidikan dan terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan Indonesia, pasti Anda menyadari bahwa dunia pendidikan Indonesia sudah banyak mengalami perubahan, mulai dari perubahan kebutuhan belajar, cara mengajar, perubahan kurikulum, perubahan kebijakan dan lainnya. Contoh perubahan yang saat ini dialami yaitu perubahan pembelajaran konvensional tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh secara online, lalu ada pula perubahan kurikulum K-13 menjadi Kurikulum Merdeka dan lainnya.

Adanya perubahan ini bisa dikatakan baik karena ini menandakan adanya upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia agar mampu menjawab kebutuhan zaman. Guru adalah orang yang penting dalam pendidikan sehingga guru diharapkan bisa beradaptasi dan siap menghadapi perubahan yang terjadi.

Jika terdapat perubahan kurikulum, guru harus bisa mengimplementasikan kurikulum dalam satuan pendidikan dengan tepat dan mendalami kurikulum yang berlaku agar tujuan pendidikan bisa tercapai. Sebaik apapun konsep perubahan pendidikan, jika gurunya tidak adaptif dan tidak siap maka akan sulit diimplementasikan.

Menjadi Guru yang Adaptif

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru adaptif bisa memberikan teladan dan kesan keyakinan pada peserta didik. Menjadi guru yang adaptif berguna untuk menciptakan pembelajaran yang optimal, membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, meningkatkan prestasi akademik atau non-akademik.

7 Tips Menjadi Guru Kreatif dan Adaptif Dalam KBM
Guru kreatif sangat dibutuhkan untuk melahirkan generasi yang berkompeten dan kreatif pula. Sebagai guru, Anda harus bisa menunjukkan kreativitas dalam belajar. Berikut ini yang merupakan 7 tips menjadi guru kreatif dan adaptif dalam KBM yang bisa dilakukan

Guru yang adaptif juga harus bisa mengklarifikasi nilai kepribadian yang dimiliki oleh peserta didik. Tujuan adanya klasifikasi nilai kepribadian ini membantu peserta didik untuk memahami arti dan tujuan pembelajaran serta evaluasi progres belajar diri sendiri.

Guru yang adaptif juga harus bisa mengidentifikasi serta membangun minat dan pengalaman peserta didik. Dalam mengajar, peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bermain, belajar berkelompok atau lainnya. Kegiatan pembelajaran juga jadi lebih menyenangkan, misalnya dengan bercerita, bernyanyi atau bermain bersama siswa untuk menanamkan nilai pengetahuan atau karakter

Dunia pendidikan saat ini sudah mengalami perubahan yang besar terutama di bidang teknologi. Hal ini menuntut guru untuk bisa memahami dan terus mempelajari teknologi guna mendukung kegiatan pembelajaran yang modern. Selain itu, guru juga bisa menciptakan pembelajaran daring yang efektif.

Menjadi guru yang adaptif merupakan suatu hal yang harus diwujudkan, karena perubahan besar ini bisa terjadi kapan saja dengan cepat dan tak bisa dihindari oleh semua negara di dunia dan lini kehidupan. Selain mengajar, guru juga harus menjadi seorang pembelajar seumur hidup.

Ilmu pengetahuan ini sangat luas dan tidak terbatas. Oleh sebab itu, kita sebagai guru juga tidak boleh berhenti belajar. Hal ini ditujukan untuk melahirkan generasi cerdas.

5 Tips Membangun Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Perubahan

Perubahan dalam dunia pendidikan bukan hanya menjadi tantangan guru saja, tetapi sekolah juga memiliki peran penting untuk kesiapan guru dalam menghadapi perubahan kegiatan pembelajaran. Berikut 5 tips yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Melaksanakan Kurikulum dengan Baik

Guru adalah yang menjadi pelaksana kurikulum. Guru berperan dalam melaksanakan kurikulum dengan baik dan dilaksanakan secara textbook. Ini artinya guru harus secara penuh taat terhadap juklak dan juknis yang ada di dalam kurikulum.

Perubahan kurikulum terkadang menimbulkan kebingungan yang membuat guru tidak siap mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan karena rasa nyaman dengan pekerjaan atau kurikulum sebelumnya, atau malas belajar dan mencari tahu lebih dalam lagi. Sekolah harus memastikan bahwa guru dapat melaksanakan kurikulum yang berlaku dengan baik agar tujuan pembelajaran tercapai.

2  Guru Punya Karakter

Dalam membangun kesiapan guru dalam menghadapi perubahan, guru juga harus memiliki karakter dan bisa membentuk karakter siswa juga. Guru bukan hanya sebatas menjadi pemberi materi pelajaran di kelas dan tidak mementingkan aspek lainnya seperti pembentukan karakter siswa.

Karena itu, guru sebagai orang tua siswa di sekolah, wajib menjadi teladan bagi siswanya. Apa yang diucapkan dan dilakukan guru akan dilihat oleh siswa dan bisa mereka tiru. Maka dari itu, guru harus mampu menjadi motivator dan inspirator, khususnya dalam tingkah laku dan tutur kata bagi semua siswanya.

3. Guru yang Responsif

Guru yang memiliki sifat responsif akan lebih siap dengan adanya perubahan yang terjadi, khususnya dalam kurikulum. Sikap dari guru yang responsif adalah yang selalu melakukan uji coba atau eksperimen dalam mengajar, jadi tidak hanya bertumpu pada satu metode saja.

Sikap guru yang responsif ini punya kelemahannya juga yaitu bisa menimbulkan kebingungan karena banyaknya inovasi dan eksperimen mereka laksanakan. Misalnya di saat uji coba sedang dilaksanakan, ternyata kondisi telah berubah secara berkelanjutan lagi. Karena itu, kurikulum tidak mungkin sepenuhnya bisa relevan dengan kebutuhan yang ada.

Bagaimana Mengelola Pembelajaran yang Adaptif, Fleksibel dan Akomodatif
Sekolah dari rumah bukan berarti memindahkan proses belajar di sekolah dengan sama persis. Tetapi butuh penyesuaian. Saat sekolah dari rumah pembelajaran diharapkan bisa lebih adaptif, fleksibel dan akomodatif.

4. Guru yang Percaya Diri (self-confident)

Rasa percaya diri guru di sekolah harus ditingkatkan agar guru tidak takut melakukan hal baru guna meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Guru yang percaya diri akan lebih yakin melakukan perubahan di sekolah. Untuk meningkatkan rasa percaya diri guru, sekolah memiliki peran untuk mengapresiasi atau menghargai kinerja guru dan memberikan pembimbingan.

5. Guru yang Jadi Pengembang Kurikulum

Karakter guru seperti ini akan mengacu kurikulum yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi siswa. Guru juga harus siap dengan pengembang kurikulum dan mereka otonomi untuk merancang pembelajaran. Dengan begitu hukuman guru siap menjalani kegiatan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku dan membuat kegiatan pembelajaran jadi lebih bermakna.

Itulah beberapa hal mengenai tips menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan. Guru yang kreatif, adaptif, dan pembelajar bisa menghadapi perubahan ini dengan baik.

Kejarcita hadir berkontribusi membangun pendidikan di Indonesia lebih berkualitas melalui platform pembelajaran dan pelatihan untuk guru. Guru merupakan kunci keberhasilan dalam dunia pendidikan, sehingga perubahan dimulai dari guru.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.