Mengembangkan Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan adalah pilar penting untuk membentuk karakter para generasi muda. Adapun salah satu pendidikan yang harus diajarkan sejak dini kepada generasi muda yaitu mengenai pendidikan anti korupsi. Bisa dikatakan bahwa hampir di setiap universitas yang ada di Indonsia sudah memberikan pendidikan anti korupsi sebagai salah satu mata kuliah wajib untuk setiap mahasiswanya. Bahkan beberapa sekolah sudah mulai memberikan edukasi tentang pendidikan anti korupsi kepada setiap siswanya. Dengan mengembangkan pendidikan anti korupsi sejak dini, karakter para generasi muda di Indonesia akan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kasus korupsi di Indonesia kembali menyeruak. Kasus ini sebenarnya sudah bukan hal baru yang terjadi, karena sudah terlalu banyak kasus korupsi yang telah terjadi sejak dulu. Kasus korupsi adalah salah satu kasus yang sangat sulit untuk diberantas sampai habis, padahal kasus ini sangat merugikan masyarakat dan sistem pemerintahan maupun suatu sistem pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan pendidikan anti korupsi sejak dini untuk melahirkan generasi anti korupsi yang mana dapat mengembangkan pemerintahan Indonesia menjadi lebih maju.
Pada dasarnya pendidikan anti korupsi ini dapat mengatur siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma yang ada di dalam masyarakat. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sikap dan nilai dasar dari anti korupsi ini yaitu dengan melibatkan para generasi muda secara langsung dalam aktivitas sosial di lingkungan sekitar kita dan juga memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang telah mereka miliki.
Cara Mengenalkan Pendidikan Anti Korupsi kepada Anak
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan orangtua untuk mengenalkan pendidikan anti korupsi sejak dini, yaitu antara lain:
1. Belajar untuk Bersikap Jujur dan Tidak Curang
Bersikap jujur dan tidak curang penting untuk diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Dalam dunia kerja, sikap jujur dan tidak curang penting untuk dimiliki para pekerja. Selain dapat membantu para generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, mereka juga bisa dipercaya oleh banyak orang untuk mengerjakan sesuatu. Ada banyak cara yang dapat diajarkan orangtua untuk mengajarkan sikap jujur kepada anak sejak kecil, misalnya dengan mengajari anak untuk selalu meminta izin sebelum meminjam barang orang lain.
Selain itu, orangtua juga dapat mengajari anak-anak mereka untuk selalu bersikap jujur dalam mengerjakan tugas di sekolah, tidak boleh mencontek tugas orang lain. Cara ini memang cukup sulit untuk diterapkan karena kegiatan mencontek sudah menjadi hal yang cukup lumrah untuk dilakukan setiap siswa. Oleh karena itu, penting bagi orangtua mengajari anak-anaknya tentang betapa pentingnya berhasil dengan usaha sendiri. Selain itu, orangtua juga dapat memberikan apresiasi dan rasa bangganya kepada anak jika mereka telah berhasil melakukan sesuatu.
2. Belajar untuk Peduli kepada Orang Lain
Belajar untuk peduli kepada orang lain juga penting untuk diajari orangtua sejak dini. Belajar peduli kepada orang lain dapat menumbuhkan rasa empati kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
3. Belajar Disiplin
Sikap disiplin adalah bentuk sikap taat terhadap aturan yang diberikan secara tertulis maupun tidak tertulis. Sikap disiplin penting untuk dimiliki setiap orang, baik untuk mereka yang masih bersekolah maupun para pekerja. Dengan sikap disiplin, seseorang dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan mereka akan memiliki kebiasaan yang akan sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri. Misalnya dalam mengikuti peraturan yang ada di sekolah, rumah, maupun tempat kerja di masa depan.
4. Belajar Bertanggung Jawab
Adapun cara lain yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk mengembangkan pendidikan anti korupsi yaitu dengan mengajarkan arti tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sikap untuk menanggung segala akibat dari perbuatan yang mereka lakukan. Dalam hal ini, tidak banyak anak yang berani untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah mereka perbuat. Untuk menghindari keadaan tersebut, penting bagi orangtua untuk mengajari anak-anaknya mengenai betapa pentingnya tanggung jawab.
Misalnya jika anak menumpahkan air maka mereka harus membersihkan air tersebut, dan jika mereka merusak barang orang lain maka ajari mereka untuk mengakui kesalahannya tersebut dan belajar untuk memperbaiki kesalahannya tersebut. Adapun hal lain yang dapat dilakukan orangtua untuk mengajari anak-anak tentang tanggung jawab yaitu dengan memberikan mereka seekor hewan peliharaan atau tanaman yang mana mereka bertanggung jawab dalam mengurus hewan atau tanaman tersebut.
5. Belajar Mandiri
Mandiri adalah sikap untuk tidak selalu bergantung kepada orang lain. Sikap ini sangat penting untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Tidak hanya dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugasnya saja, sikap mandiri ini juga penting untuk anak-anak bertumbuh dewasa.
Pada kesempatan ini, orangtua dapat mengajari anak-anaknya dengan hal-hal kecil, misalnya seperti memberi kepercayaan mereka untuk mengerjakan tugasnya sendiri, seperti mengikat tali sepatu, memakai seragam sekolahnya sendiri, mandi, dan lain sebagainya.
6. Belajar Sederhana
Adapun sikap lain yang dapat diajari orangtua kepada anak-anaknya yaitu tentang belajar untuk bersikap sederhana. Belajar sederhana dapat mengajarkan anak untuk merasa cukup dengan apa yang sudah mereka miliki. Pada kesempatan ini, orangtua dapat mengajari anak untuk menghargai apa yang mereka miliki dan tidak terfokus pada keinginan untuk membeli dan memiliki apa yang mereka inginkan, bukan yang mereka butuhkan.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk menekankan bahwa yang penting bukan barangnya yang baru atau bagusnya bentuk barang tersebut, tetapi fungsi dan manfaat barang tersebut bagi hidup anak.
7. Belajar untuk Bekerja Keras
Kerja keras adalah sikap gigih dan fokus untuk mengerjakan sesuatu dan dikerjakan secara serius, teliti dan tidak asal-asalan. Penting bagi orangtua dan guru untuk menanamkan sikap bekerja keras kepada anak sejak kecil supaya mereka dapat meraih impian dan cita-cita yang diinginkan. Pada kesempatan ini orangtua harus memberikan teladan kepada anak-anaknya mengenali teladan bekerja keras untuk mengerjakan sesuatu. Orangtua harus mengajarkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus ada usaha yang diberikan.
Pendidikan anti korupsi begitu penting untuk perkembangan psikologis siswa. Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat siswa untuk mengenal lebih dini mengenai hal-hal yang berkenaan dengan korupsi, salah satunya termasuk sanksi yang akan mereka terima jika melakukan tindakan korupsi. Dengan melakukkan pendidikan anti korupsi sejak dini, pemerintah dan pendidik akan menciptakan generasi muda yang sadar dan memahami tentang betapa bahayanya korupsi.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pendidikan anti korupsi dapat membangun kepedulian warga negaranya, khususnya kepada para generasi muda tentang betapa bahayanya tindakan korupsi ini. Adapun tujuan utama dari mengembangkan pendidikan anti korupsi sejak dini kepada anak-anak yaitu untuk memperlihatkan fenomena korupsi sampai pada akibat dari kasus korupsi itu sendiri. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pendidikan anti korupsi adalah pendidikan penanaman nilai-nilai dasar yang dapat membentuk sifat anti korupsi kepada anak-anak.