Mengapa Kesehatan Mental Penting bagi Murid?
Mendapatkan tubuh yang sehat adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, namun sebagai manusia kita juga harus menjaga kesehatan tersebut. Hal yang harus diperhatikan bukan hanya kesehatan fisik, melainkan kesehatan mental. Pasalnya gangguan mental bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.
Gangguan mental biasanya disebabkan dari depresi yang berkepanjangan, stres, khawatir berlebihan dan perasaan tidak enak.
Pikiran dan emosional anak-anak dinilai belum stabil, sehingga mereka rentan terkena gangguan mental. Lingkungan keluarga, sosial dan sekolahnya juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan dari orangtua di rumah dan guru di sekolahnya untuk menjaga kesehatan mental anak.
Gangguan mental pada anak bisa menyebabkan hilangnya konsentrasi saat belajar. Sekolah dan guru memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan murid. orangtua juga harus ikut serta dalam memperhatikan kondisi kesehatan mental saat anaknya belajar di sekolah. Lalu, mengapa kesehatan mental murid di sekolah sangat penting untuk dijaga? Dan apa gejala anak mengalami gangguan kesehatan mental?
5 Alasan Pentingnya Menjaga Mental Murid
Untuk mengetahui lebih jelas, berikut ini merupakan 5 alasan pentingnya menjaga mental murid di sekolah, di antaranya yaitu:
1. Untuk Menjaga Hubungan Sosialisasi
Hubungan sosialisasi anak dengan lingkungan sangat penting untuk dibangun. Namun, tidak semua anak mudah bergaul dengan lingkungannya, termasuk di sekolah. Hal ini menjadi perhatian bagi guru untuk mengenal hubungan sosialisasi murid dengan teman-temannya. Cari tahu apa yang menyebabkan anak tersebut menarik diri dari lingkungan sekolah. Mungkin saja dia memiliki masalah dengan teman-temannya, atau mungkin dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bersosialisasi. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa menyebabkan gangguan mental pada anak.
Menurut Shelli Dry, terapis okupasi dari Enable My Child, Amerika Serikat, anak-anak bisa merasakan dunianya telah berakhir, jika mereka tidak dapat menyelesaikan masalah hubungan dengan lingkungannya. Hal tersebutlah yang menyebabkan gangguan kecemasan dan stres pada anak.
2. Agar Tidak Merasa Tertekan di Sekolah
Masalah akademis seringkali membuat siswa tertekan sehingga menimbulkan gangguan kesehatan mental di sekolah. Terlebih jika mereka dituntut untuk mendapatkan nilai sempurna pada setiap mata pelajaran. Padahal, setiap anak memiliki keunggulan tersendiri.
Guru dan orangtua dapat memberikan kesempatan pada anak untuk memilih jalan hidupnya sendiri, artinya mereka dapat memilih mata pelajaran atau studi yang mereka sukai. Hal tersebut dapat mencegah anak mengalami stres saat melakukan kegiatan belajar di sekolah. Misalnya pada tingkat sekolah dasar, guru dapat melatih kemampuan anak dengan memberi latihan soal SD.
Adapun profesor psikologi dari the state University of New Jersey, Caroline Clauss-Ehlers mengatakan jika tekanan besar terjadi pada siswa SMA, khususnya mereka yang akan masuk ke perguruan tinggi. Tekanan tersebut bisa terjadi karena pencapaian masuk ke perguruan tinggi yang tidak mudah, belum lagi biaya kuliah yang sangat mahal, sehingga ada tekanan lain dari keluarga untuk mengatasi masalah biaya kuliah.
3. Berpengaruh Terhadap Pertumbuhannya
Kesehatan mental anak sangat penting diperhatikan sejak dini, karena hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Murid yang memiliki gangguan kesehatan mental di sekolah, akan sulit atau lambat berkembang dibandingkan dengan teman sebayanya. Hal tersebutlah yang mempengaruhi kehidupan mereka saat remaja atau dewasa nanti, mulai dari masalah berperilaku, gangguan emosional, gangguan sosial, sulit belajar hingga gangguan kesehatan fisik.
4. Mengganggu Konsentrasi Anak saat Belajar
Anak yang mengalami gangguan kesehatan mental seringkali sulit konsentrasi saat belajar. Hal tersebut dikarenakan ada banyak pikiran atau hal yang mereka khawatirkan secara berlebihan. Akibatnya pada tingkat sekolah dasar, dimana mereka sulit mengerjakan bank soal SD.
Kondisi ini akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi anak. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan dari orangtua atau guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan mental anak.
Jika dibiarkan, khawatir anak mengalami ADHD. Jika begitu, maka diperlukan strategi untuk mengatasi anak ADHD di kelas.
5. Mengurangi Masalah Serius pada Anak
Isu gangguan kesehatan mental pada anak semakin terdengar, mulai dari isu stres, depresi, khawatir berlebihan, tekanan dan bipolar. Bahkan, masalah tersebut dapat menyebabkan remaja bunuh diri. Hal ini dapat dilihat dari salah satu kasus SN yang masih berusia 14 tahun melakukan upaya bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 di sekolahnya, pada tanggal 14 Januari 2020 yang lalu.
Begitu pentingnya kesehatan murid di sekolah harus dijaga, untuk mengurangi masalah serius pada anak. Bila hal ini dibiarkan, maka gangguan mental dapat memperparah kehidupan anak nanti.
Gejala Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
Setelah mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental pada anak, orangtua dan guru juga harus mengenali apa saja gejala yang dirasakan oleh anak ketika mereka mengalami gangguan mental. Sehingga anak bisa mendapatkan perhatian atau perawatan lebih cepat guna mencegah hal-hal buruk yang menerpanya. Berikut ini merupakan beberapa gejala gangguan kesehatan mental pada anak yang perlu diketahui, di antaranya yaitu:
1. Merasa Sedih atau Murung
Anak yang memiliki masalah dengan kehidupan sosialnya, biasanya akan merasa sedih atau murung dalam waktu yang cukup lama, sekitar 2 minggu atau lebih. Hal tersebut menandakan bahwa ia sedang mengalami stres atau depresi.
2. Ingin Melukai Dirinya Sendiri
Anak yang mengalami gangguan kesehatan mental seringkali berpikir untuk melukai dirinya sendiri bahkan tidak terkendali dan mencoba bunuh diri. Karena ia mengira bahwa hal tersebut dapat menyelesaikan masalah.
3. Ketakutan Luar Biasa
Anak-anak dapat mengalami perubahan dalam berperilaku atau suasana hati secara drastis dan merasakan ketakutan luar biasa saat mereka memilih masalah atau depresi. Ketakutan tersebut bisa terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan, terkadang ditandai dengan jantung yang berdebar sangat kencang atau bernafas lebih cepat. ketakutan berlebih yang terjadi secara intensif akan berpengaruh terhadap aktivitasnya sehari-hari.
4. Terlibat Dalam Pergaulan yang Salah
Anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan mental seringkali terjebak dalam pergaulan yang salah, misalnya dengan terlibat perkelahian menggunakan senjata, menyakiti orang lain, atau bahkan mengonsumsi obat terlarang.
5. Sulit Makan
Ketika anak mengalami gangguan kesehatan mental, ia memiliki banyak kekhawatiran dalam pikirannya. Sehingga mereka seringkali sulit makan atau bahkan tidak makan sama sekali. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan menimbulkan penyakit.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kesehatan mental pada anak, mulai dari pentingnya menjaga kesehatan mental bagi murid di sekolah hingga gejala yang dialami oleh anak. Untuk mengatasinya, tentu diperlukan kolaborasi yang baik antara orangtua dan guru di sekolah, guna membantu perkembangan anak. Karena lingkungan yang baik dapat menjaga mental anak, sehingga anak dapat belajar dengan baik dan meraih prestasi di sekolah.