Manfaat dan Langkah-langkah Pelatihan untuk Guru Sekolah

edukasi 5 Mei 2021

Pelatihan untuk guru adalah pelatihan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk menjadi profesional dan memaksimalkan kegiatan pembelajaran di kelas. Latihan ini biasanya mencakup teknik merencanakan pengajaran hingga cara meningkatkan pembelajaran yang efektif.

Pada dasarnya, kegiatan pelatihan guru masuk ke dalam bagian integral manajemen dalam bidang ketenagaan di sekolah sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan guru, dengan harapan guru bisa memperoleh keunggulan kompetitif serta memberikan pelayanan terbaik. Dengan kata lain, melalui pelatihan guru mereka bisa bekerja lebih produktif serta kualitas kinerja meningkat.

Menurut Alan Cowling & Phillips James (1996:110), rumusan pelatihan yaitu berupa perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pola kelakuan yang sistematis yang dituntut oleh guru untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang memadai.

Pelatihan untuk guru bukan sekadar kegiatan biasa yang dilakukan ketika luang, melainkan bisa menjadi kegiatan wajib yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas mengajar. Ada beberapa manfaat dan tujuan pelatihan yang perlu Anda ketahui. Simak selengkapnya di artikel ini sampai habis!

Manfaat Pelatihan untuk Guru

Berdasarkan gagasan dari Sondang Siagian (1997:183-185), yang mengungkapkan bahwa pelatihan guru memberikan manfaat untuk sekolah dan guru itu sendiri. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

Manfaat Pelatihan Guru untuk Sekolah

Bagi sekolah, akan memperoleh 7 manfaat dari pelatihan ini, yaitu:

1. Meningkatkan produktivitas kerja sekolah secara menyeluruh.

2. Terwujudnya hubungan yang kompak dan serasi di setiap pekerja di sekolah, antara atasan dan bawahan.

3. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat dari sebelumnya.

4. Semangat kerja dalam seluruh tenaga kerja di organisasi dengan komitmen organisasional meningkat lebih tinggi.

5. Terciptanya hubungan dan komunikatif yang lancar dan efektif.

6. Dapat mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial yang partisipatif.

7. Dapat menyelesaikan permasalahan secara fungsional.

Manfaat Pelatihan untuk Guru

Guru yang mengikuti pelatihan juga akan merasakan manfaat untuk kehidupan dirinya sendiri. Berikut 10 manfaat yang akan diperoleh, yaitu:

1. Guru memiliki kemampuan mengambil keputusan lebih baik dari sebelumnya.

2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menghadapi masalah yang dihadapinya lebih banyak.

3. Guru termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya.

4. Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional.

5. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi stres, depresi atau frustasi, atau suatu konflik yang nantinya bisa memperbesar rasa percaya pada diri sendiri.

6. Mendapatkan kepuasan dalam bekerja.

7. Guru bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai program yang dapat dimanfaatkan oleh mereka untuk meningkatkan kemampuan masing-masing secara teknikal dan intelektual.

8. Mendapatkan pengakuan yang lebih besar atas kemampuan yang dimiliki.

9. Semakin besar tekad guru untuk lebih mandiri dalam bekerja.

10. Mengurangi rasa takut atau cemas berlebih dalam menghadapi tugas-tugas baru yang akan datang di masa depan.

7 Alasan Penting Guru Perlu Bergabung dengan Organisasi Pendidikan
Setiap orang tidak pernah luput dari kegiatan berorganisasi, begitupula dengan guru. Guru dapat mengikuti organisasi pendidikan untuk menambah relasi dan pengetahuan, serta mengetahui update informasi pendidikan.

Langkah-Langkah Pelatihan untuk Guru

Supaya kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh sekolah bisa memberikan banyak manfaat untuk kemajuan guru ataupun organisasi itu sendiri maka diperlukan langkah-langkah yang tepat.

Berdasarkan gagasan yang dikemukakan oleh Alan Cowling & Phillips James (1996:110) mengenai pendekatan yang sistematis dalam pelatihan mencakup empat tahapan. 4 tahap tersebut, yaitu:

1. Mengenal berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi.

2. Merencanakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

3. Melaksanakan pelatihan dengan baik.

4. Melakukan evaluasi.

Sedangkan berdasarkan pemikiran dari Siagian (1997:185-203), terdapat 7 langkah yang harus dipenuhi dalam kegiatan pelatihan yaitu:

1. Menentukan kebutuhan.

2. Menentukan sasaran dan penetapan program.

3. Mengidentifikasi isi program.

4. Mengidentifikasi prinsip-prinsip belajar.

5. Melaksanakan program pelatihan.

6. Mengidentifikasi manfaat program.

7. Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan program.

Mengacu pada kedua pemikiran tersebut, maka didapatkanlah kesimpulan langkah-langkah melaksanakan pelatihan program. Berikut langkah-langkahnya:

1.Penentuan Kebutuhan

Langkah awal sebelum melaksanakan program pelatihan yaitu dengan menentukan kebutuhan terlebih dahulu. Untuk mendapatkannya, diperlukan analisis kebutuhan secara cermat untuk meyakinkan bahwa kegiatan pelatihan ini memang benar-benar dibutuhkan, atau dengan kata lain bukan sekadar proyek yang sifatnya diada-adakan tanpa tujuan yang jelas.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, terdapat 3 pihak yang harus dilibatkan, yaitu:

  • Satuan organisasi (sekolah atau dinas pendidikan) untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi secara menyeluruh, baik bagi kepentingan sekarang ataupun untuk masa depan.
  • Kepala sekolah, mereka dianggap sebagai seorang yang paling mengetahui kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan karena mengetahui kondisi sekolah.
  • Guru yang bersangkutan, guru yang sudah matang secara intelektual menyadari beberapa kelemahan dalam dirinya untuk mengefektifkan kegiatan mengajar.

2. Penentuan Sasaran

Langkah selanjutnya yaitu menentukan sasaran dari kegiatan pelatihan yang dijalankan, baik bersifat teknikal maupun behavioral.

Penentuan sasaran ini sangat penting sebagai tolak ukur keberhasilan program pelatihan dan untuk menentukan langkah selanjutnya (menentukan isi program dan metode pelatihan yang tepat).

Manfaat penentuan sasaran bagi peserta yaitu persiapan dan usaha untuk memperoleh manfaat yang besar dari kegiatan pelatihan.

3.Penentuan Program

Setelah berhasil menentukan program yang dibutuhkan dan sasarannya, langkah selanjutnya yaitu menentukan program pelatihan yang akan dijalankan. Pilihlah program yang tepat dengan memperhatikan aspek-aspek berikut ini:

  • Kemampuan yang dicapai.
  • Materi yang harus disiapkan.
  • Waktu terbaik dalam melakukan latihan.
  • Tempat yang memungkinkan untuk melakukan pelatihan.
  • Biaya yang dibutuhkan.

Intinya, hal tersebut merujuk pada efisiensi dan efektivitas kegiatan pelatihan.

4.Penerapan Prinsip-Prinsip Belajar

Supaya pelatihan tepat sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka kegiatan harus memerhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Menurut Nasution (Daeng Sudirwo,2002), setidaknya terdapat 13 prinsip belajar, yaitu:

  • Seseorang harus memiliki tujuan agar belajar dengan sungguh-sungguh.
  • Tujuan timbul dari kebutuhan hidupnya.
  • Bersedia mengalami berbagai macam kesulitan dan berusaha mencapai tujuan berharga.
  • Belajar dibuktikan dari perubahan kelakuan lebih baik.
  • Memperoleh minat yang besar dalam bidang yang ditekuninya.
  • Belajar dengan tindakan.
  • Belajar secara keseluruhan, termasuk aspek emosional, sosial, etis, intelektual, dan lainnya.
  • Perlu bantuan dan bimbingan orang lain.
  • Apa yang dipelajari harus dipahami, bukan sekadar menghafal.
  • Selain mencapai tujuan belajar yang sebenarnya, seseorang juga dapat mencapai promosi jabatan, kepercayaan dari atasan, dan lainnya.
  • Memberi sukses yang menyenangkan.
  • Latihan perlu dilakukan didahului dengan pemahaman.
  • Ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

5.Penilaian Pelaksanaan Program

Setelah melaksanakan program pelatihan dengan lancar, maka lakukan penilaian. Suatu program bisa dikatakan berhasil apabila dalam diri peserta terjadi proses transformasi, paling sedikit dalam dua hal, yaitu:

  • Kemampuan dalam melaksanakan tugas yang meningkat.
  • Perubahan perilaku yang lebih disiplin dan etos kerja.
Robot akan Mengambil Alih Dunia? Apakah Peran Guru Tergantikan?
Perkembangan robot yang dilengkapi dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan digadang-gadang dapat mengambil alih peran manusia. Apakah guru juga termasuk?

Itulah beberapa hal mengenai mengenai manfaat pelatihan dan langkah-langkahnya yang perlu Anda ketahui. Pelatihan guru, untuk setiap guru dari tingkat SD sampai SMA sederajat, bahkan untuk guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) harus dijalankan secara rutin dan merata, setidaknya dua kali dalam setahun.

‌‌‌‌‌‌‌‌‌

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.