Kelebihan, Kekurangan, dan Langkah-langkah Metode Eksperimen

edukasi 17 Mei 2021

Selain mempelajari teori, saat pembelajaran di sekolah murid juga butuh mendalami praktik atau eksperimen. Dalam eksperimen, murid akan ditugaskan untuk membuktikan teori yang telah dijelaskan oleh guru sebelumnya. Murid akan dengan mudah mengingat dan memahami mata pelajaran yang sudah diajarkan guru dengan metode pembelajaran eksperimen.

Dalam metode eksperimen, siswa diharuskan untuk melakukan percobaan dan membuktikan sendiri pelajaran yang sudah dipelajari. Siswa akan diberi kesempatan untuk melakukan, membuktikan, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, dan menarik kesimpulan mengenai eksperimen atau percobaannya sendiri.

Tujuan dan Manfaat Metode Pembelajaran Eksperimen

Metode pembelajaran eksperimen memiliki tujuan yang baik untuk tumbuh kembang anak dan meningkatkan daya pikir mereka. Kegiatan ini juga akan terasa menyenangkan, karena siswa bisa menyaksikan langsung percobaan yang mereka lakukan.

Tujuan utama metode pembelajaran ini adalah supaya siswa mampu mencapai dan menemukan sendiri jawaban atas masalah yang diberikan. Siswa juga terlatih cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Siswa akan menemukan bukti kebenaran dari teori yang sedang dipelajari.

Macam Metode Belajar Menurut Para Ahli, Lengkap Beserta Pembahasannya
Pengertian metode belajar adalah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswanya. Dengan adanya metode belajar, diharapkan proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Secara rinci, berikut adalah tujuan dari metode eksperimen:

1. Mengajarkan menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi, atau data yang telah dikumpulkan melalui pengamatan.

2. Mengajarkan menarik kesimpulan dari fakta pada hasil eksperimen, melalui eksperimen yang sama.

3. Melatih merancang, mempersiapkan, dan melaksanakan percobaan.

4. Melatih menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi, atau data yang ada.

Kelebihan Metode Eksperimen

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Adapun berikut ini merupakan kelebihan metode eksperimen yang bisa Anda ketahui, di antaranya yaitu:

1. Membuat siswa percaya atas kesimpulan yang sesuai dengan hasil eksperimennya. Mereka dapat membuat kesimpulan sendiri, namun maknanya sama dengan yang sebenarnya.

2. Membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari eksperimennya dan menjadi manfaat bagi sesama. Karena metode pembelajaran ini menyenangkan, tak menutup kemungkinan siswa melakukan percobaan atau eksperimennya sendiri di rumah, tanpa harus diberi tugas terlebih dahulu.

3. Hasil dari percobaan siswa dapat dimanfaatkan untuk sekolah dan masyarakat.

4. Melatih ketelitian dan keuletan siswa ketika melakukan eksperimen.

Kekurangan Metode Eksperimen

Meski memiliki kelebihan, metode pembelajaran ini juga tak luput dari kekurangan. Namun, kekurangan ini juga bisa diatasi. Adapun berikut kekurangan metode eksperimen yang bisa Anda ketahui, di antaranya yaitu:

1. Metode ini lebih sesuai dengan pelajaran berdasar ilmu sains dan teknologi.

2. Memerlukan fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan terkadang harganya cukup mahal. Meski begitu, Anda bisa mensiasatinya dengan mencari bahan yang mudah didapatkan dan murah.

3. Menguji kesabaran guru dan siswa.

4. Eksperimen tidak selalu menghasilkan hasil yang diharapkan. Bisa jadi ada faktor-faktor tertentu di luar jangkauan kemampuan yang tidak sesuai. Meski begitu, hal ini bisa disiasati dengan melakukan eksperimen lagi hingga berhasil.

Langkah-langkah Metode Eksperimen

Untuk melakukan metode eksperimen, ada langkah-langkah yang harus diikuti. Berikut ini adalah prosedur dan langkah-langkah pemakaian metode eksperimen:

Langkah Awal

1. Mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan ketika bereksperimen. Seperti bahan, alat, dan strateginya.

2. Menetapkan metode eksperimen serta tujuan yang ingin dicapai. Anda bisa menganalisis kira-kira apa tujuan melakukan eksperimen ini untuk dan hal apa yang didapatkan oleh siswa setelah melakukan eksperimen.

3. Mempersiapkan kebutuhan peralatan dan sarana yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen di sekolah. Dalam hal ini, Anda bisa meminta siswa untuk berpartisipasi membawa bahan dan alat untuk eksperimen lalu dikumpulkan di sekolah.

4. Guru mengadakan uji eksperimen sebelum memberi tugas kepada siswa. Guru dapat mengadakan eksperimen sendiri untuk mengetahui kemungkinan apa saja yang akan terjadi dan kemungkinan hasilnya. Hal ini bertujuan agar metode eksperimen berjalan lancar dan Anda memiliki gambaran Apa yang terjadi saat melakukan eksperimen. Anda juga bisa menganalisis hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama eksperimen.

5. Lembar kerja disediakan guru untuk siswa melakukan eksperimen tersebut. Lembar kerja tersebut berisikan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa selama eksperimen, poin penilaian, instruksi, dan lainnya.

Melaksanakan pemakaian metode eksperimen:

1. Guru mendiskusikan mengenai prosedur, alat, dan bahan eksperimen serta hal-hal penting selama eksperimen bersama-sama oleh seluruh siswa. Beritahu siswa apa saja kegunaan bahan dan alat yang mereka siapkan, serta kapan bahan dan alat tersebut digunakan.

2. Guru membimbing, membantu, sekaligus mengawasi eksperimen yang dilakukan siswa di saat siswa melakukan pengamatan serta menuliskan kegiatan eksperimen. Jangan melepas siswa begitu saja, apalagi jika eksperimen tersebut adalah yang pertama. Anda harus memerhatikan seluruh siswa dan memberi kesempatan bagi mereka yang ingin bertanya seputar eksperimen yang dilakukan.

3. Di akhir eksperimennya, siswa membuat kesimpulan dan laporan dengan lengkap sesuai dengan lembar kerja yang Anda berikan sebelumnya. Kesimpulan didapatkan dari hasil eksperimen yang mereka lakukan. Kemungkinan setiap kesimpulan atau laporan siswa berbeda karena tidak semua hasil percobaan berjalan mulus.

Kegiatan tindak lanjut pemakaian metode eksperimen:

1. Guru berdiskusi dengan siswa mengenai hambatan yang ditemui selama bereksperimen. Anda bisa bertanya pada siswa, hambatan apa yang mereka rasakan, dan penyebab gagalnya eksperimen.

2. Membersihkan, mengumpulkan, dan menyimpan peralatan saran lainnya yang telah digunakan. Jangan biarkan kelas menjadi kotor dan berantakan setelah melakukan eksperimen, karena hal tersebut akan mengganggu kegiatan pembelajaran selanjutnya.

3. Guru memberi evaluasi akhir eksperimen kepada siswa. Evaluasi ini bermanfaat agar eksperimen selanjutnya dapat berjalan lebih baik dan lancar.

Itulah beberapa hal mengenai metode pembelajaran eksperimen mulai dari kelebihan, kekurangan, dan langkah melakukan metode pembelajaran ini. Dapat kita simpulkan sekarang bahwa mulai dari kegiatan pembelajaran, persiapan, sampai penutupan kegiatan eksperimen, perlu mengikuti tahapan-tahapan atau prosedur yang sudah ditentukan. Tujuannya adalah supaya eksperimen atau percobaan yang dilakukan oleh siswa berjalan baik, tertib, dan hasil akhirnya sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Eksperimen tidak hanya dilakukan di sekolah, tapi bisa dilakukan di rumah dengan bimbingan orangtua. Kegiatan ini juga membantu anak mengisi waktu luang belajar di rumah lebih bermanfaat dan menyenangkan. Anda bisa memberikan tugas eksperimen kepada siswa secara berkelompok, agar tidak memberatkan mereka dalam menyiapkan alat dan bahannya. Selain itu, mereka juga bisa berdiskusi selama melakukan eksperimen.

Berikut adalah contoh eksperimen mudah yang bisa dilakukan di rumah. Yuk tonton videonya!

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.