Ini Dia 5 Rahasia Singapura Capai Ranking Atas Prestasi PISA
Tak bisa dipungkiri, jika Singapura memiliki kedudukan tinggi dalam segi pendidikannya. Bahkan, digadang-gadang Singapura menjadi negara tercerdas di dunia. Bagaimana tidak? Hal tersebut sudah terbukti berdasarkan pencapaian Programme Interatioale for Student Assessment (PISA), dimana Singapura menduduki peringkat pertama. Adapun indikator yang digunakan yaitu kemampuan menulis membaca, serta pengetahuan umum siswa Sekolah Dasar hingga siswa berusia 15 tahun.
Urutan peringkat kualitas pendidikan yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) ini mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat 69 dari 76 negara. Tentunya hal ini menjadi PR bagi Indonesia untuk mencapai pendidikan yang lebih baik baik dan berkualitas.
Dilansir dari laman merdeka.com, pada saat ditanya apa yang membedakan kualitas pendidikan dalam daftar pemeringkatan tersebut, Direktur Pendidikan Andreas Schleicher menjawab yaitu guru. Ia juga berpendapat jika negara di Asia harus fokus meningkatkan kualitas pendidik. Dimana negara-negara maju pintar merekrut pendidik yang berkualitas, misalnya seperti Singapura.
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian khusus untuk seluruh elemen pendidikan guna meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Bukan berarti guru di Indonesia saat ini berkualitas rendah atau buruk, hanya saja lebih ditingkatkan lagi agar dapat bersaing dengan negara lainnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Kita semua mungkin bertanya, apa yang membuat Singapura menjadi negara cerdas? Apa rahasia Singapura mencapai rangking di PISA?
5 Rahasia Singapura Capai Ranking Atas Prestasi PISA
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi pilar utama untuk membentuk kepribadian manusia agar lebih baik. Dengan begitu maka suatu bangsa akan maju ketika pendidikan di negaranya berkualitas dan menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan berkualitas tentunya dipengaruhi oleh pengajar yang kompeten, fasilitas yang memadai, biaya yang terjangkau serta didukung dengan lingkungan yang kondusif.
Negara-negara di Asia memiliki anak-anak yang cerdas, salah satunya Singapura yang berhasil menduduki peringkat atas dalam PISA. Tentunya diperlukan usaha dan kerja keras bagi Singapura untuk mencapai prestasi ini, dimana masyarakatnya sendiri sadar akan pentingnya pendidikan. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini merupakan 5 rahasia Singapura mencapai rangking atas prestasi PISA, di antaranya yaitu:
1. Singapura Fokus pada Kemampuan Akademik
Dilansir dari laman BBC, salah satu kunci keberhasilan Singapura menjadi negara cerdas dikarenakan fokusnya terhadap kemampuan akademik, yang didasari dengan prestasi serta akses yang merata.
Prestasi akademik sangat penting dimiliki para siswa, khususnya mereka yang masih duduk di bangku sekolah dan ingin melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Prestasi akademik sendiri merupakan seluruh prestasi yang bersifat akademis, ilmiah, Ilmu pengetahuan, teori. Pengetahuan akademik bersifat formal, baik dalam cabang ilmu pengetahuan, seni, bahasa atau teknologi.
Sistem pendidikan yang dimiliki Singapura juga dapat membantu negara tersebut menciptakan kohesi sosial yang sesuai dengan tujuan sekolah itu sendiri. Etos kerja keras dari negara ini juga dapat membuat banyak negara lain iri.
Hal ini dapat dijadikan contoh untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, dengan fokus terhadap kemampuan akademik dan non akademik. Mengingat pendidikan non akademik juga tak kalah pentingnya untuk mengembangkan kepribadian, kemampuan serta bakat siswa di bidangnya masing-masing guna mempersiapkan diri di masa depan.
2. Sekolah Menjadi Tempat Berkompetitif
Jiwa yang kompetitif akan membangun semangat dalam diri seseorang untuk meraih impian, tujuan dan cita-citanya. Sekolah menjadi salah satu tempat untuk menumbuhkan jiwa kompetitif kepada para siswa sejak dini. Hal tersebut sangat penting untuk menumbuhkan semangat siswa dalam mengeksplorasi dirinya semakin.
Jika siswa tidak memiliki jiwa kompetitif, maka perkembangan mereka makan sedikit terhambat. Misalnya dengan enggan bersaing, perasaan tidak percaya diri, rendah diri atau rasa takut berlebihan ketika ingin memulai atau berbuat sesuatu yang belum dilakukannya.
Begitulah yang dilakukan oleh Singapura, dimana negara ini menjadikan sekolah sebagai tempat dengan kompetitif tinggi. Di sana juga banyak keluarga yang mendukung anak mereka untuk mengikuti pembelajaran tambahan di luar sekolah, misalnya mengambil kelas bahasa Inggris, matematika hingga musik. Jika anak tidak bisa mencapai hal ini, maka mereka akan mengejar ketertinggalannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah dan luar sekolah.
Indonesia juga harus sadar akan pentingnya kompetisi yang dapat memajukan proses pembelajaran. Salah satu cara menumbuhkan jiwa kompetitif dalam diri siswa yaitu dengan mengadakan ajang perlombaan siswa seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) .
3. Membangun Sosial yang Kuat
Kondisi lingkungan sosial dengan dunia pendidikan tentu memiliki keterkaitan satu sama lain. Bahkan dalam buku Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila karya Mohammad Noor Syam, kemukakan jika hubungan masyarakat dengan pendidikan bersifat korelatif atau berhubungan layaknya dengan ayam.
Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat merupakan sekumpulan orang yang memiliki ragam kualitas diri, dari yang tidak berpendidikan hingga berpendidikan. Sedangkan dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan yang secara sengaja memberikan pendidikan kepada seluruh anggotanya namun tidak secara sistematis.
Masyarakat maju dikarenakan pendidikan, serta pendidikan yang berkualitas akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Disamping itu sekolah juga memiliki fungsi sebagai anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Oleh sebab itu, guna mencapai pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, sistem pendidikan di Singapura membangun hubungan sosial yang lebih adil dan kuat di tengah masyarakat.
4. Fokus pada Skill yang Dapat Membangun Energi Positif bagi Siswa
Pendekatan yang dilakukan oleh Singapura berfokus pada skill yang dapat mempengaruhi emosi positif dalam diri siswa, menambah ketahanan diri, membangun kesadaran siswa serta mendorong mereka untuk hidup sehat. Orang tua juga berperan penting untuk memasukkan nilai positif dalam diri anak-anak mereka, misalnya dengan bermain bersama.
Diperlukan pembelajaran yang mengarah pada pengembangan soft skill siswa, untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan hidup dan mampu mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dalam kehidupannya. Hal tersebut bukan hanya membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasannya mengenai materi yang dipelajari, melainkan membantu siswa untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan lainnya seperti kreatif, kritis, tanggap dan mampu bekerja.
5. Menyebarkan Sumber Daya yang Ada di Lintas Sekolah
Pemerintah Singapura berusaha untuk menyebarkan sumber daya yang ada di lintas sekolah guna meningkatkan keadilan, merotasi pengalaman dari kepala sekolah di berbagai sekolah yang membutuhkan perhatian lebih.
Itulah 5 rahasia Singapura dapat mencapai peringkat atas dalam program PISA dan menjadi negara cerdas di dunia. Tentunya Indonesia juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan layaknya Singapura bahkan lebih maju. Untuk merealisasikan harapan tersebut, pendidikan Indonesia perlu di-upgrade lebih baik dan didukung dengan fasilitas yang tersedia proses belajar mengajar. Selain itu, diperlukan pula peran orang tua, guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik.