Formasi Pendidikan Masihkah Menjanjikan?

Setiap tahun, penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menjadi momen yang ditunggu-tunggu, terutama bagi para lulusan yang bercita-cita untuk mengabdikan diri di sektor publik. Salah satu formasi yang selalu menarik perhatian adalah formasi CASN di bidang pendidikan. Sebagai tulang punggung pembangunan sumber daya manusia, tenaga pendidik memainkan peran krusial dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang formasi CASN pendidikan, mulai dari kebutuhan tenaga pendidik, persyaratan yang harus dipenuhi, hingga tantangan yang dihadapi dalam proses rekrutmen. Tidak hanya itu, kami juga akan mengupas apakah formasi pendidikan masih menjanjikan? Apa saja formasi yang sangat dibutuhkan saat ini? Berapa jumlah lowongan untuk ASN dan masih banyak lagi. Mari kita kulik sedikit di sini dari beberapa pertanyaan tersebut.

Berapa jumlah lowongan ASN? Pada tahun 2024, pemerintah menyediakan sekitar 2,3 juta lowongan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Dari jumlah tersebut, formasi untuk CPNS dan PPPK difokuskan pada berbagai sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis. Sebanyak 690.822 formasi CPNS disediakan untuk fresh graduate, mencakup instansi pusat dan daerah, termasuk posisi dosen, guru, serta tenaga kesehatan. Selain itu, ada pula fokus khusus untuk talenta digital dan penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Dari beberapa lowongan tersebut, masih dibagi lagi menjadi beberapa formasi untuk pemerintah pusat dan formasi untuk pemerintah daerah. Formasi CASN untuk pemerintah pusat sebanyak 207.247 untuk pelamar CPNS, dan sebanyak 221.936 untuk pelamar PPPK.

Jelang Pembukaan Seleksi CASN? Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
pendaftaran seleksi CASN dimulai tanggal 16 – 30 September 2023, dan tahap pendaftaran seleksi CASN dilaksanakan pada tanggal 17 September – 6 Oktober 2023

Sedangkan untuk formasi CASN untuk pemerintah daerah sebanyak 483.575 untuk pelamar CPNS, dan sebanyak 1.383.758 untuk pelamar PPK, termasuk 419.146 untuk guru, 417.196 untuk tenaga kesehatan, dan 547.416 untuk tenaga teknis.

Dari data di atas bisa dilihat bahwa tenaga pendidikan sangat dibutuhkan dan cukup menjanjikan. Pada tahun 2024 ini, pemerintah memfokuskan beberapa hal dalam seleksi CASN. Seperti di bawah ini :

  1. Pemerintah berfokus untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis.
  2. Pemerintah menekankan transparansi dan akuntabilitas proses seleksi melalui penggunaan teknologi seperti tes berbasis komputer (CAT) dan pengenalan wajah untuk mencegah kecurangan.
  3. Pemerintah fokus merekrut pelamar yang memiliki talenta digital dan data scientist. Hal ini karena akan banyak penggunaan dan perubahan sumber daya ke arah digitalisasi.

Dari tiga hal tersebut, bisa dikatakan bahwa pada tahun ini pemerintah memfokuskan dan memprioritaskan calon ASN yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini dikarenakan ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga ingin menunjang pendidikan di daerah-daerah terpencil agar lebih maju dan berkualitas.

Untuk mengikuti seleksi CASN akan ada beberapa tahapan seleksi, tahapan seleksi antara pelamar CPNS dan PPPK memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan itu dapat dilihat di bawah ini :

- Tahapan seleksi CPNS

Untuk seleksi CPNS terdapat beberapa tahapan yakni seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).

- Tahapan seleksi PPPK

Untuk seleksi PPPK terdapat beberapa tahapan yang berbeda dari seleksi CPNS, seleksi administrasi, seleksi kompetensi menggunakan Computer Assisted Test (CAT), seleksi kompetensi teknis tambahan untuk dosen yakni wawancara dan microteaching.

Mengapa Formasi Pendidikan Sangat Dibutuhkan?

sumber: https://www.pexels.com

Formasi pendidikan penting karena sektor pendidikan memainkan peran sentral dalam mencetak generasi yang berkualitas, yang dapat memajukan pembangunan negara. Dengan adanya formasi pendidikan yang memadai, pemerintah dapat memastikan pemerataan akses pendidikan, memperbaiki kualitas pengajaran, serta mendukung pengembangan keterampilan yang relevan bagi kebutuhan masa depan.

Pendidik memegang peran kunci dalam membentuk masa depan Indonesia. Mereka bertanggung jawab untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebagai agen perubahan, pendidik juga berperan dalam membentuk karakter dan kemampuan siswa untuk menghadapi tantangan global. Dengan pendidikan yang berkualitas, pendidik turut mendukung kemajuan bangsa, menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Kekurangan tenaga pendidik di berbagai daerah menjadi tantangan yang perlu diatasi melalui rekrutmen yang tepat, agar pendidikan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat secara merata. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tenaga pendidik sangatlah dibutuhkan karena mereka berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Pendidikan yang baik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan lainnya yang penting bagi kemajuan suatu negara.

Selain itu, dengan berkembangnya teknologi dan perubahan kebutuhan pasar kerja, tenaga pendidik yang kompeten dapat menyiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Kebutuhan akan guru dan tenaga pendidikan juga meningkat untuk menjamin pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

Syarat Mengikuti CASN

Untuk mengikuti CASN, pelamar harus memenuhi beberapa syarat umum, antara lain:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (untuk CPNS).
  3. Ijazah sesuai formasi yang dilamar.
  4. Sehat jasmani dan rohani.
  5. Tidak terlibat dalam kasus hukum atau pelanggaran disiplin.
  6. Kemampuan sesuai formasi, yang biasanya mengharuskan pelamar untuk lulus ujian seleksi dan tes kualifikasi lainnya.

Syarat Mengikuti PPPK

Syarat untuk mengikuti seleksi PPPK antara lain:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Usia minimal 20 tahun dan maksimal 59 tahun, tergantung formasi.
  3. Ijazah yang sesuai dengan persyaratan formasi yang dilamar.
  4. Berkelakuan baik, tidak terlibat kasus hukum.
  5. Sehat jasmani dan rohani.
  6. Memiliki pengalaman kerja di bidang yang dilamar, terutama untuk tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis.
  7. Lulus ujian seleksi yang meliputi tes kompetensi dasar dan kompetensi bidang.

Tantangan dalam Proses Rekrutmen

sumber: https://www.pexels.com

Tantangan dalam proses rekrutmen CASN antara lain:

  1. Kompetisi ketat: Banyaknya pelamar untuk formasi terbatas membuat seleksi sangat kompetitif.
  2. Keterbatasan formasi: Beberapa daerah dan instansi masih kekurangan tenaga pendidik, namun formasi yang tersedia terbatas.
  3. Proses seleksi yang kompleks: Melalui beberapa tahap tes yang mencakup tes kompetensi dasar dan teknis, yang memerlukan persiapan matang.
  4. Akses informasi: Terkadang, informasi mengenai seleksi atau proses pendaftaran tidak mudah diakses oleh semua calon pelamar.
Hal yang Mempengaruhi Kemajuan Pendidikan Indonesia
Melalui pendidikan berkualitas, diharapkan lahir generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter yang mampu bersaing di era globalisasi.

Jadi, apakah formasi pendidikan masih menjanjikan? Jawabannya tentu sangat menjanjikan. Formasi pendidikan tetap menjanjikan karena pemerintah menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu prioritas utama. Kebutuhan tenaga pendidik, terutama guru dan dosen, mendapatkan alokasi besar dalam formasi CASN. Selain itu, rekrutmen ini juga mencakup guru PPPK yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik di berbagai daerah, termasuk kawasan terpencil. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akses yang merata di seluruh Indonesia. Semoga bermanfaat!