Contoh Model Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya

teaching 16 Jan 2023

Karena pandemi Covid-19 di beberapa waktu lalu sempat merebak dan tidak terkontrol, sekolah mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ ini sebagai solusi dari permasalahan virus yang masih aktif menyebar di lingkungan sekitar. Dengan adanya PJJ tersebut, guru menjadi lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran.

Kreativitas yang dimiliki guru ini muncul karena beberapa permasalahan yang mereka temui ketika sedang memberikan materi pembelajaran. Salah satu permasalahan yang kerap kali dialami siswa adalah rendahnya minat siswa dalam mempelajari suatu mata pembelajaran yang sedang diajarkan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran berdiferensiasi.

Pada kesempatan ini, Anda akan menemukan penjelasan mengenai model pembelajaran berdiferensiasi serta contoh model pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu model pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan siswa. Dengan kata lain, model pembelajaran ini akan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat yang dimilikinya, dan profil belajar siswa tersebut.

Pada kesempatan ini, guru akan bertugas dalam memberikan fasilitas kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga setiap siswa tidak bisa diberikan perlakuan yang sama.

Adapun dalam menerapkan model pembelajaran berdiferensiasi ini guru harus memikirkan tindakan yang masuk akan yang akan digunakannya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan dalam menerapkan model pembelajaran ini guru tidak berarti memberikan perlakuan yang berbeda untuk setiap siswa ketika sedang melakukan kegiatan pembelajaran, maupun pembelajaran yang diberikan dibuat berbeda terhadap siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk menerapkan metode belajar ini guru harus memastikan tindakan yang diberikan ketika sedang melakukan kegiatan pembelajaran itu tepat, tidak memunculkan rasa iri setiap siswa atau merasa didiskriminasi karena tidak diperlakukan secara spesial.

Dalam penerapannya, model pembelajaran berdiferensiasi ini tidak hanya berfokus pada produk dari kegiatan pembelajaran saja, tetapi juga berfokus pada proses kegiatan belajar dan materi pembelajaran yang digunakan. Selain itu, model pembelajaran ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran.

Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

Ciri-ciri atau karakteristik dari model pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut.

- Lingkungan Belajar Siswa

Pada model pembelajaran ini, guru harus memastikan lingkungan belajar siswa dapat meningkatkan motivasinya dalam belajar. Pastikan lingkungan belajarnya nyaman dan bersifat kondusif agar siswa bisa lebih fokus dalam belajar.

- Kurikulum Belajar

Kurikulum belajar yang dimiliki harus memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.

- Penilaian yang Berkelanjutan

Guru harus melakukan penilaian yang berkelanjutan agar progres peningkatan kemampuan siswa dapat terlihat dan terdata dengan jelas.

- Interaksi Belajar

Dalam proses kegiatan belajarnya, interaksi guru dengan siswa harus positif. Artinya, guru menanggapi kebutuhan belajar siswa. Siswa juga menanyakan beberapa hal yang mereka kurang pahami dalam pembelajaran.

- Manajemen Kelas

Dalam penerapannya, model pembelajaran berdiferensiasi ini ingin memiliki manajemen kelas yang efektif.

Pembelajaran perlu Berdiferensiasi? Cara Menerapkan dan Contohnya!
Kurikulum merdeka juga mengembangkan karakter siswa. Karakter yang dikembangkan adalah yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Contoh Model Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penerapannya

Contoh model pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya seperti ini, untuk menjelaskan apa itu fenomena alam, Anda bisa menggunakan video atau gambar yang dapat mendukung pemahaman siswa yang tidak memiliki pengalaman terhadap fenomena alam tersebut. Bisa dikatakan bahwa guru membutuhkan media belajar yang terkait dengan materi pembelajaran tersebut. Pada kesempatan ini, Anda bisa menggunakan video materi yang dimiliki Kejarcita.

Kemudian, contoh lainnya, yaitu seperti ketika Anda ingin mengajarkan pelajaran Matematika, Anda bisa meminta siswa untuk mencari benda-benda di sekitar mereka yang berbentuk simetri dan membawa benda-benda tersebut ke sekolah. Setelah siswa telah membawa benda-bendanya masing-masing, Anda dapat menunjuk beberapa siswa untuk memberikan penjelasan tentang benda yang mereka bawa ke sekolah. Mintalah penjelasan atau alasan mengapa siswa membawa benda tersebut ke sekolah.

Dengan diterapkannya model pembelajaran berdiferensiasi di kelas, setiap siswa akan merasa disambut dengan baik oleh guru. Bisa dikatakan bahwa setiap siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda memiliki potensi yang sama untuk menjadi pusat dan merasa dihargai. Dengan begitu, mereka akan memiliki harapan terhadap meningkatkan kemampuan akademik.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, guru dan siswa harus berkolaborasi. Dengan adanya kolaborasi tersebut, berbagai tantangan dan hambatan yang akan ditemukan di masa yang akan datang, permasalahan tersebut dalam terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, guru harus mampu bersikap positif. Dengan begitu, tantangan dan hambatan yang akan ditemukan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat diselesaikan dengan baik. Solusi yang dapat dilakukan ketika tantangan atau hambatan itu muncul ialah sebagai berikut.

1. Saling mendukung dan tetap memberi semangat dengan sesama teman seperjuangan. Dengan begitu, motivasi belajar tidak akan menurun dan rasa percaya diri itu tetap ada.

2. Menerapkan apa yang sudah didapatkan selama proses kegiatan berlangsung. Tetap jalani prosesnya walaupun hasil yang diterima belum maksimal.

3. Teruslah berusaha untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses kegiatan belajar yang telah diterapkan. Dengan begitu, hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal dan tujuan yang ingin dicapai semakin dekat.

Model pembelajaran berdiferensiasi ini sangat berkaitan dengan filosofi pendidikan yang diutarakan Ki Hajar Dewantara, yaitu guru harus dapat menuntun siswa untuk berkembang dan sesuai dengan kodratnya. Setiap siswa memiliki kodratnya masing-masing. Ada yang kelak menjadi pelukis, insinyur, guru, atau lainnya. Oleh karena itu, guru hendaknya menuntun siswa agar dapat mencapai kodratnya. Salah satu cara menuntunnya adalah dengan mengadakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Salah satu nilai dan peran guru penggerak ialah menciptakan proses kegiatan belajar yang berpihak kepada siswa. Peembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi yang dimiliki siswa. Hal ini tentu saja sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, salah satu visi guru pengerak yaitu mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. Cara untuk merealisasikan visi tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berdiferensiasi. Budaya positif yang ingin dibangun juga dapat mendukung proses penerapan model pembelajaran berdiferensiasi ini.

Tahapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi

A. Tahapan Persiapan

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, sekolah harus menyiapkan siswa dari segi psikis, teknologi serta pembiasaan-pembiasaan yang dapat melatih dan menumbuhkan karakteristik siswa. Pembiasaan itu seperti menciptakan lingkungan belajar yang positif, menyiapkan kemampuan personal dan sosial siswa, menyiapkan materi pembelajaran dengan baik, menyiapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk siswa, menyiapkan kegiatan pembelajaran yang berbasis tema dan projek kolaboratif.

B. Tahapan Pelaksanaan

Proses kegiatan pembelajaran berdiferensiasi ini diterapkan dengan memperhatikan berdasarkan

• keragaman karakteristik siswa; dan

• tema pelajaran yang diambil.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha menyesuaikan kegiatan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa.

C. Model Rencana Pembelajaran dan Asesmen

Rencana pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tema yang akan dilakukan secara kolaboratif. Di awal kegiatan pembelajaran, guru akan memberikan apersepsi berupa video pembelajaran. Kemudian, guru memberikan pertanyaan mengenai apa yang siswa lihat. Pendekatan ini dapat melatih kepekaan siswa, rasa empati, dan melatih pola pikir analisis siswa.

Demikianlan penjelasan mengenai model pembelajaran berdiferensiasi beserta contoh model pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya. Semoga dapat membantu Anda!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.