Contoh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

teaching 20 Mar 2023

Dalam proses kegiatan belajar, guru harus memiliki strategi belajar agar siswa dapat belajar secara lebih efektif dan efisian dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah dibuat. Adapun salah satu cara untuk memiliki strategi tersebut yaitu dengan menguasai model dan metode pembelajaran yang mana akan sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar siswa.

Pada kenyatannya, model dan metode pembelajaran ini akan membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan siswa dan keaktifan siswa yaitu model pembelajaran berbasis masalah.

Model pembelajaran berbasis masalah ini digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata. Selain itu, model pembelajaran ini juga dapat melatih kemampuan berpikir siswa dan kemampuannya dalam mengemukakan pendapatnya sendiri.

Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang dirancang agar siswa bisa mendapatkan pengetahuan yang penting dan membantu mereka untuk mahir dalam memecahkan permasalahan. Dalam penerapannya, proses kegiatan pembelajaran berbasis masalah ini menggunakan pendekatan sistemik yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang akan diperlukan siswa dalam kehidupan sehari-harinya.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah nyata yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan bersifat terbuka. Pemecahan masalah ini dilakukan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah.

Tidak hanya dapat melatih kemampuan berpikir saja, model pembelajaran ini juga dapat melatih keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan untuk bersosialisasi, bersikap mandiri, dan membangun pengetahuan baru.

Pembelajaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional yang tidak menggunakan masalah nyata dalam proses kegiatan belajarnya. Adapun dalam memilih masalah nyata ini guru harus mempertimbangkan kesesuaian masalah tersebut dengan pencapaian kompetensi dasar. Adapun pertimbangan yang harus dilakukan yaitu:

- Pembelajaran berbasis masalah ingin menciptakan pembelajaran yang bermakna. Siswa akan memecahkan masalah yang diberikan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.

- Dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah, siswa akan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya secara simultan. Selain itu, siswa juga akan mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks yang relevan.

- Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja dan belajar. Selain itu, model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta mengembangkan hubungan interpersonal siswa dengan teman-temannya yang lain karena harus bekerja di dalam suatu kelompok.

Berikut adalah lima strategi yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, yaitu antara lain:

1. Permasalahan sebagai kajian

2. Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan

3. Permasalahan sebagai contoh nyata

4. Permasalahan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses kegiatan belajar

5. Permasalahan sebagai stimulasi aktivitas auntentik siswa

Model Pembelajaran Mandiri untuk Kemandirian Anak
Model pembelajaran mandiri menyebabkan siswa memiliki inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajarnya sendiri.

Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah

Berikut adalah kelebihan dari model pembelajaran berbasis masalah, yaitu antara lain:

1. Melatih kemampuan pemecahan masalah siswa, baik yang ditemukan dalam kegiatan belajar maupun pada dunia nyata.

2. Membangun pengetahuan siswa melalui proses kegiatan belajar.

3. Mempelajari materi pelajaran yang sesuai dengan permasalahan.

4. Siswa akan melakukan aktivitas ilmiah melalui kerja kelompok.

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Hal ini dapat terjadi karena siswa telah terlatih untuk melakukan kegiatan diskusi dan presentasi di depan kelas.

6. Siswa yang mengalami kesulitan akan mudah diatasi karena pembelajaran dilakukan secara berkelompok. Sehingga siswa yang memahami pembelajaran dapat membantu siswa yang masih kurang memahami materi pelajaran.

Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah

Berikut adalah beberapa kekurangan dari pembelajaran berbasis masalah, yaitu antara lain:

1. Tidak semua pelajaran dapat menerapkan pembelajaran berbasis masalah. Oleh karena itu, guru harus berperan aktif dalam menyajikan materi pembelajaran.

2. Siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda akan menyulitkan guru dalam membagi tugas berdasarkan masalah nyata.

3. Siswa yang terbiasa mendapatkan informasi dari guru secara langsung akan mengalami kesulitan karena harus belajar sendiri dan memecahkan masalah yang berdasarkan permasalahan yang nyata.

Contoh Tahap Pembelajaran Berbasis Masalah

Topik/Tema   :    

Kependudukan dan Lingkungan

Subtopik/Tema :

Dampak meningkatnya jumlah penduduk terhadap permasalahan lingkungan

Kompetensi Dasar:

3.3  Menjelaskan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan

4.3 Menyajikan hasil pencarian informasi tentang perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan

Indikator:

- Menyebutkan dampak peningkatan jumlah penduduk terhadap permasalahan lingkungan

- Menjelaskan keterkaitan antara jumlah penduduk dengan jumlah sampah yang dihasilkan penduduk

- Membuat laporan hasil penyelidikan mengenai masalah sampah yang muncul di lingkungan sekitar dan keterkaitan dampak meningkatnya jumlah penduduk dengan permasalahan di lingkungan sekitar

Alokasi Waktu :

2 Pertemuan (2 x 45 menit)

Sintaks Pembelajaran dan Kegiatan Belajar

Fase 1 – Orientasi Siswa pada Masalah

- Guru akan menunjukkan pada siswa sebuah foto atau gambar yang menunjukkan tumpukan sampah yang ada di tepi jalan dan di tengah-tengah lingkungan yang padat penduduk.

- Siswa akan mengamati gambar atau foto yang ditunjukkan guru

- Siswa akan diminta untuk memberi tanggapan dan pendapat mengenai gambar atau foto yang diberikan

- Siswa akan diberi kesempatan untuk menetapkan permasalahan yang terjadi dalam bentuk pertanyaan yang mana harus berhubungan dengan gambar yang sedang diamati tersebut. Contohnya seperti:

Mengapa tumpukan sampah itu ada di sekitar masyarakat?

Fase 2 – Mengorganisasikan Siswa dalam Kegiatan Belajar

- Guru akan membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan pertanyaan atau masalah yang akan dicari solusinya

- Siswa akan diberi tugas untuk menggali informasi tentang pengaruh jumlah penduduk terhadap sampah yang dihasilkan. Tugas ini dikerjakan secara berkelompok.

Fase 3 – Membimbing Penelitian/Penyelidikan Siswa Secara Mandiri Maupun Secara Berkelompok

- Siswa akan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar untuk membangun ide mereka sendiri untuk memecahkan permasalahan tentang pengaruh jumlah penduduk terhadap sampah yang mereka hasilkan

- Siswa akan berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk mencari solusi dari masalah yang sedang diidentifikasi

- Guru membagikan lembar kerja kepada siswa

- Siswa akan melakukan penyelidikan melalui lembar kerja yang diberikan guru

- Guru akan membimbing penyelidikan yang dilakukan siswa

Jenis Model Pembelajaran dan Metode Belajar
Model pembelajaran merupakan kerangka kegiatan pembelajaran yang dibuat guru dalam melaksanakan proses kegiatan belajar di kelas.

Fase 4 – Mengembangkan dan Menyajikan Karya

- Siswa akan mencatat data hasil penyelidikan tersebut ke dalam lembar kerja

- Siswa akan mengolah data yang diperoleh

- Siswa akan menjawab beberapa pertanyaan yang terdapat di lembar kerja

- Siswa akan menyajikan hasil pengolahan data tersebut ke dalam bentuk laporan

Fase 5 – Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah dalam Laporan Tertulis

- Siswa dan guru akan mengevaluasi hasil penyelidikan tersebut melalui diskusi terbuka di kelas

- Guru akan membimbing siswa dalam menganalisis hasil pemecahan masalah tentang jumlah penduduk dan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Pada kesempatan ini, siswa diharapkan menggunakan buku pelajaran sebagai sumber belajar untuk membantu mereka dalam mengevaluasi hasil diskusi

- Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil penyelidikan tersebut di depan kelas. Selanjutnya masing-masing kelompok akan melakukan tanya jawab untuk menyamakan persepsi

- Kelompok yang berhasil memecahkan permasalahan tersebut akan diberi reward

- Guru akan mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari siswa.

Demikianlah penjelasan tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah beserta contoh dari model pembelajaran berbasis masalah yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.