Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase C

capaian pembelajaran 26 Sep 2023

Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase C

A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Jika menguasai Bahasa Inggris dengan baik, peserta didik akan memiliki peluang lebih besar untuk belajar ke luar negeri dan mampu memahami cara berpikir yang lebih maju. Pembelajaran Bahasa Inggris lebih berfokus pada melatih enam keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan sesuatu secara lebih terpadu. Capaian Pembelajaran yang dimuat dalam pembelajaran Bahasa Inggris mengacu pada Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment (CEFR) dan setara level B1.

Level B1 (CEFR) ini lebih mencerminkan spesifikasi yang dapat dilihat dari kemampuan peserta didik yang berguna untuk:

  • membangun interaksi dan menyampaikan suatu gagasan dengan artikulasi yang jelas;
  • membagikan gagasan secara komprehensif; dan
  • meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi walaupun masih sering terdapat jeda.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris, yaitu pendekatan berbasis teks (genre-based approach) di mana proses kegiatan pembelajaran berfokus pada teks bacaan, dalam berbagai moda, baik lisan, tulisan, visual, audio, maupun multimodal.

1. Building Knowledge of the Field (BKOF)

Pada kesempatan ini, guru akan membangun pengetahuan peserta didik pada topik yang sedang dibahas. Selain itu, guru juga akan membangun konteks budaya dari teks yang sedang diajarkan.

Capaian Pembelajaran Fase B
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar hingga menengah terdiri dari 6 fase, yaitu Fase A hingga Fase F yang meliputi seluruh mata pelajaran yang ada di jenjang pendidikan dasar dan menengah

2. Modelling of the Text (MOT)

Pada kesempatan ini, guru akan memberi satu contoh sebagai acuan untuk peserta didik agar bisa menghasilkan suatu karya yang dibuat ke dalam bentuk lisan maupun tulisan.

3. Joint Construction of the Text (JCOT)

Pada kesempatan ini, guru akan membimbing peserta didik dalam membuat suatu teks.

4. Independent Construction of the Text (ICOT)

Pada tahap ini, peserta didik akan membuat suatu teks yang dibuat ke dalam bentuk lisan dan tulisan secara mandiri.

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, peserta didik akan dibantu guru untuk mempersiapkan diri untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan tumbuh dengan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Pembelajaran Bahasa Inggris berguna agar peserta didik mampu meningkatkan:

  1. kompetensi berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
  2. kompetensi interkultural agar dapat memahami dan menghargai berbagai jenis perspektif, praktik, dan produk yang berasal dari budaya Indonesia dan budaya asing;
  3. rasa percaya diri agar berani berekspresi sebagau individu yang mandiri dan bertanggung jawab; serta
  4. keterampilan dalam berpikir kritis dan kreatif.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris

  1. Pembelajaran Bahasa Inggris memiliki beberapa macam jenis teks bacaan, seperti teks narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, teks khusus (seperti pesan singkat, iklan) dan teks otentik. Selain itu, teks bacaan ini juga bisa disajikan ke dalam berbagai macam bentuk, seperti tulisan, lisan, visual, audio, dan multimodal.
  2. Guru menentukan jenis teks yang dipelajari peserta didik serta menyesuaikannya dengan kondisi kelas.
  3. Proses kegiatan belajar harus berfokus pada peserta didik.
  4. Pembelajaran Bahasa Inggris berfokus pada kemampuan peserta didik dalam berbahasa. Pastikan agar perkembangan peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangan kemampuan berbahasa.

Pada Fase C, pembelajaran Bahasa Inggris lebih berfokus pada kemampuan bahasa Inggris lisan dan tulisan.

Elemen

Deskripsi

Mempresentasikan

Kemampuan memaparkan gagasan secara fasih, akurat, dapat dipertanggungjawabkan dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digital, dan audiovisual), dan dapat dipahami oleh pendengar. Penyampaian dalam berbicara dan mempresentasikan perlu disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik penyimak.

Menulis

Kemampuan menyampaikan, mengomunikasikan gagasan, mengekspresikan kreativitas dan mencipta dalam berbagai genre teks tertulis, dengan cara yang efektif dan dapat dipahami, serta diminati oleh pembaca dengan struktur organisasi dan unsur kebahasaan yang tepat.

Berbicara

Kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, serta perasaan secara lisan dalam interaksi sosial.

Memirsa

Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks visual sesuai tujuan dan kepentingannya

Membaca

Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang agar ia dapat berpartisipasi dengan masyarakat (OECD, 2000). 

Menyimak

Kemampuan memahami informasi, memberikan apresiasi kepada lawan bicara, dan memahami informasi yang didengar, sehingga dapat menyampaikan tanggapan secara relevan dan kontekstual. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi bunyi bahasa, lalu memahami makna. Keterampilan menyimak juga merupakan kemampuan komunikasi non-verbal yang mencakup seberapa baik seseorang menangkap makna (tersirat dan tersurat) pada sebuah paparan lisan dan memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun konteks yang melatari paparan tersebut (Petri, 2017). 

Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase B
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dipakai dalam aspek pendidikan, bisnis, perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum, pariwisata, hubungan internasional, kesehatan, dan juga teknologi.

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Fase C, Umumnya untuk Kelas V dan VI (SD/MI/Program Paket A)

Pada akhir pembelajaran Bahasa Inggris Fase C, peserta didik akan paham bagaimana merespon teks lisan, tulisan, dan visual sederhana dalam Bahasa Inggris. Peserta didik juga mulai menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berinteraksi dan berkomunikasi di dalam kelas maupun dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, peserta didik juga telah memahami hubungan bunyi huruf pada kosakata sederhana dalam bahasa Inggris dan menggunakan pemahaman tersebut untuk memahami dan membuat teks tulisan dan visual sederhana ke dalam bahasa Inggris.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Membaca

Pada akhir Fase C, peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan bantuan gambar/ilustrasi serta kalimat dalam konteks yang dipahami peserta didik. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap beragam teks pendek, sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka menemukan informasi pada sebuah kalimat dan menjelaskan topik sebuah teks yang dibaca atau diamatinya.

By the end of Phase C, students understand familiar and new vocabulary with support from visual cues or context clues. They read and respond to a wide range of short, simple, familiar texts in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They find basic information in a sentence and explain a topic in a text read or viewed.

Menyimak

Pada akhir Fase C, peserta didik menggunakan kalimat dengan pola tertentu dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi pada lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi atau bersifat rutin. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam aktivitas belajar, seperti membuat pertanyaan sederhana, meminta klarifikasi dan meminta izin. Mereka menggunakan beberapa strategi untuk mengidentifikasi informasi penting/inti dalam berbagai konteks, seperti meminta pembicara untuk mengulangi atau berbicara dengan lebih pelan, atau bertanya arti sebuah kata. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar.

By the end of Phase C, students use English to interact in a range of predictable social and classroom situations using certain patterns of sentences. They change/substitute some elements of sentences to participate in learning activities such as asking simple questions, requesting clarification and seeking permission. They use some strategies to identify key information in most contexts such as asking a speaker to repeat or to speak slowly, or asking what a word means. They follow a series of simple instructions related to classroom procedures and learning activities.

Memirsa

Pada akhir Fase C, peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan bantuan gambar/ilustrasi serta kalimat dalam konteks yang dipahami peserta didik. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap beragam teks pendek, sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka menemukan informasi pada sebuah kalimat dan menjelaskan topik sebuah teks yang dibaca atau diamatinya.

By the end of Phase C, students understand familiar and new vocabulary with support from visual cues or context clues. They read and respond to a wide range of short, simple, familiar texts in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They find basic information in a sentence and explain a topic in a text read or viewed.

Menulis

Pada akhir Fase C, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui salinan tulisan dan tulisan sederhana mereka sendiri, serta menunjukkan perkembangan pemahaman terhadap proses menulis. Mereka menunjukkan kesadaran awal bahwa teks dalam bahasa Inggris ditulis dengan kaidah (konvensi) yang disesuaikan dengan konteks dan tujuannya. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi, cerita, dan prosedur sederhana menggunakan kalimat dengan pola tertentu dan contoh pada tingkatan kata dan kalimat sederhana. Mereka menunjukkan kesadaran atas pentingnya tanda baca dasar dan penggunaan huruf kapital. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap beberapa hubungan bunyi-huruf  dalam bahasa Inggris dan ejaan dari kata-kata yang umum digunakan. Dalam menulis, mereka menggunakan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah, dan mereka juga menggunakan beberapa strategi dasar seperti menyalin kata atau frasa dari buku atau daftar kata, menggunakan gambar, dan bertanya bagaimana cara menuliskan sebuah kata.

By the end of Phase C, students communicate their ideas and experience through copied writing and their own basic writing, showing evidence of a developing understanding of the writing process. They demonstrate an early awareness that written texts in English are presented through conventions, which change according to context and purpose. With teachers’ support, they produce simple descriptions, recounts and procedures using certain patterns of sentences and modelled examples at word and simple sentence level. They show awareness of the need for basic punctuation and capitalization. They demonstrate knowledge of some English letter-sound relationships and the spelling of high-frequency words. In their writing, they use vocabulary related to their class and home environments, and use basic strategies, such as copying words or phrases from books or word lists, using images and asking how to write a word.

Mempresentasikan

Pada akhir Fase C, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui salinan tulisan dan tulisan sederhana mereka sendiri, serta menunjukkan perkembangan pemahaman terhadap proses menulis. Mereka menunjukkan kesadaran awal bahwa teks dalam bahasa Inggris ditulis dengan kaidah (konvensi) yang disesuaikan dengan konteks dan tujuannya. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks deskripsi, cerita, dan prosedur sederhana menggunakan kalimat dengan pola tertentu dan contoh pada tingkatan kata dan kalimat sederhana. Mereka menunjukkan kesadaran atas pentingnya tanda baca dasar dan penggunaan huruf kapital. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap beberapa hubungan bunyi-huruf  dalam bahasa Inggris dan ejaan dari kata-kata yang umum digunakan. Dalam menulis, mereka menggunakan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah, dan mereka juga menggunakan beberapa strategi dasar seperti menyalin kata atau frasa dari buku atau daftar kata, menggunakan gambar, dan bertanya bagaimana cara menuliskan sebuah kata.

By the end of Phase C, students communicate their ideas and experience through copied writing and their own basic writing, showing evidence of a developing understanding of the writing process. They demonstrate an early awareness that written texts in English are presented through conventions, which change according to context and purpose. With teachers’ support, they produce simple descriptions, recounts and procedures using certain patterns of sentences and modelled examples at word and simple sentence level. They show awareness of the need for basic punctuation and capitalization. They demonstrate knowledge of some English letter-sound relationships and the spelling of high-frequency words. In their writing, they use vocabulary related to their class and home environments, and use basic strategies, such as copying words or phrases from books or word lists, using images and asking how to write a word.

Berbicara

Pada akhir Fase C, peserta didik menggunakan kalimat dengan pola tertentu dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi pada lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi atau bersifat rutin. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam aktivitas belajar, seperti membuat pertanyaan sederhana, meminta klarifikasi dan meminta izin. Mereka menggunakan beberapa strategi untuk mengidentifikasi informasi penting/inti dalam berbagai konteks, seperti meminta pembicara untuk mengulangi atau berbicara dengan lebih pelan, atau bertanya arti sebuah kata. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar.

By the end of Phase C, students use English to interact in a range of predictable social and classroom situations using certain patterns of sentences. They change/substitute some elements of sentences to participate in learning activities such as asking simple questions, requesting clarification and seeking permission. They use some strategies to identify key information in most contexts such as asking a speaker to repeat or to speak slowly, or asking what a word means. They follow a series of simple instructions related to classroom procedures and learning activities.

Itulah contoh dari Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris Fase C. Anda dapat mengunjungi website Kejarcita.id untuk mendapatkan beberapa contoh Capaian Pembelajaran lainnya. Semoga bermanfaat!

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.