Berikut 6 Cara yang Bisa Dilakukan Guru Agar Pembelajaran Sejarah Lebih Menarik
Mengajar sejarah kepada siswa memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya belajar materi ini cenderung mudah bosan. Namun hal tersebut tidak boleh membuat semangat Anda kendor. Sejarah adalah pelajaran yang penting untuk terus dibagikan kepada peserta didik. Peran Anda sebagai tenaga pendidik sangat penting untuk menjadi jembatan agar siswa memahami sejarah dengan baik.
Menjadi rutinitas yang menyenangkan ketika Anda berhasil membuat siswa antusias. Maka buatlah pelajaran sejarah lebih menarik dipelajari. Tidak perlu khawatir jika Anda merasa buntu. Ikuti 6 cara yang akan kami bagikan untuk membangun suasana yang berkesan.
1. Belajar Berkelompok
Sejauh ini bagaimana metode yang Anda terapkan di kelas? Apakah masih dalam format satu arah atau metode ceramah? Kini saatnya Anda beralih pada konsep yang lebih interaktif. Bagilah siswa dalam beberapa kelompok untuk belajar bersama mengenai suatu topik sejarah. Setiap kelompok mendapat bahasan yang berbeda-beda namun masih dalam satu tema besar.
Semisal minggu pertama Anda hendak mengajar tentang pahlawan yang gugur dalam peperangan. Berilah masing-masing kelompok nama pahlawan yang berbeda dengan referensi yang akurat. Kemudian Anda juga menganjurkan mereka untuk mencari sendiri tambahan referensi untuk mempelajarinya.
Setelah itu setiap kelompok mencari tahu bersama-sama tentang sosok pahlawan yang menjadi tugas mereka. Lalu secara bergantian perwakilan kelompok menceritakan hasil belajarnya kepada kelompok lain. Semakin seru jika ada sesi tanya jawab. Dengan cara ini, Anda tidak hanya mebuat suasana di kelas lebih hidup, akan tetapi juga menghemat waktu dalam belajar mengajar.
2. Melakukan Project Vlog Sejarah
Tips yang sangat manjur untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah mengikuti tren. Saat ini sedang marak sekali aktifitas bernama vlogging. Membuat video dengan konsep santai tentang suatu kegiatan yang diunggah di kanal Youtube memberi daya tarik yang kuat. Anak-anak pun pasti banyak yang tahu mengenai vlog bahkan bisa jadi mereka menontonnya setiap hari.
Pelajaran sejarah juga bisa menjadi menarik jika Anda memanfaatkan tren ini. Berilah siswa sebuah tugas untuk membuat vlog berdurasi 10-15 menit saja. Topik yang paling mudah adalah dengan mengulas situs-situs bersejarah seperti candi, museum, dan bangunan kuno. Sebelum itu tentu Anda perlu membekali mereka teknik mebuat video sederhana. Sebagai bentuk apresiasi, hasil vlog siswa diunggah ke kanal Youtube sekolah. Jika tidak ada channel khusus, maka Anda bisa membuat channel baru yang bisa digunakan seterusnya.
3. Menonton Film Bertema Sejarah
Film menjadi media belajar yang efektif hampir di semua mata pelajaran. Begitu pun dalam menyampaikan sejarah kepada anak-anak. Menonton bersama-sama di dalam kelas akan berbeda kesannya ketika mereka hanya menyaksikannya sendirian. Manfaatkan momen tersebut untuk menciptakan rasa kebersamaan yang edukatif.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan tips ini adalah mengenai jenis filmnya. Pastikan film yang ditonton adalah film terbaru bertema sejarah. Mengapa harus baru? Secara visual dan penyampaiannya, film tahun 2000-an lebih mudah dicerna oleh para pelajar. Hindari film dokumenter yang sangat serius dan monoton. Durasi juga menjadi pertimbangan yang menentukan efektif tidaknya pembelajaran ini. Pilih lah film dengan tayangan yang tidak pendek namun juga tidak terlalu panjang.
Setelah menonton, Anda juga harus meminta feedbacak dari siswa mengenai film tersebut. Jika perlu, minta mereka untuk membuat review dalam bentuk tulisan.
4. Mini Drama
Jika di poin ke tiga siswa menyaksikan peristiwa masa lampau melalui film, maka kegiatan lanjutan yang dapat Anda lakukan adalah menyelenggarakan mini drama. Tidak hanya menanamkan rasa bangga dan kecintaan pada negara, aktifitas ini juga melatih mental dan kekompakan. Jika Anda mengajar siswa SD, maka sebaiknya naskah drama disediakan. Namun untuk jenjang SMP dan SMA, akan lebih menarik apabila siswa sendiri yang membuat naskahnya.
Jangan lupa untuk memanfaatkan teknologi dengan merekam penampilan mereka di kelas. Hasil rekamannya bisa ditonton lagi bersama-sama. Mereka bahkan dapat menunjukkannya kepada keluarga masing-masing. Menarik, bukan?
5. Mengajar dengan Gaya Storytelling
Dikarenakan materi sejarah sarat dengan cerita-cerita masa lalu, maka sangat pas menyampaikannya dengan gaya storytelling. Masih banyak guru sejarah yang mengajar seolah hanya memberikan sebuah berita kepada siswa. Hal demikian tentu akan sangat mebosankan. Terlebih lagi jika berkaitan dengan nama tempat dan tanggal peristiwa yang diharuskan untuk menghafal.
Untuk menyiasatinya, tentu materi cerita juga harus disampaikan dengan cara bercerita. Lebih menarik lagi jika Anda bisa menunjukkan ekspresi dan intonasi suara yang variatif. Disesuaikan dengan topik pembelajaran yang sedang berlangsung. Cara ini akan lebih menarik antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. Jika mereka senang, maka mengingat detail-detail dari peristiwa yang diceritakan tidak akan terasa sulit.
6. Bermain Teka-Teki Sejarah (TTS)
Unsur games juga menjadi tips yang kami sarankan kepada Anda. Salah satu permainan di kelas yang bisa dilakukan adalah Teka-Teki Sejarah (TTS). Bagaimana cara bermainnya? Tidak jauh berbeda permainan ular tangga. Buatlah kotak-kotak seperti games tersebut dengan menyiapkan banyak pertanyaan berkaitan dengan sejarah. Saat siswa bisa menjawab pertanyaan, maka dia bisa naik tangga. Jika jawabannya salah, levelnya pun akan turun.
Permainan ini lebih mudah dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok ada yang menjadi time keeper dan pengawasnya. Kelompok yang menyelesaikan misi mencapai tangga tertinggi yang menjadi pemenangnya. Agar lebih seru, sediakan reward untuk pemenang. Bisa berupa barang maupun hiburan. Buatlah kesepakatan dengan siswa terlebih dahulu.
Ketika ada banyak siswa yang tertidur di kelas atau sering mengobrol dengan temannya, Anda harus mengevaluasi diri. Kemungkinan besar kelas yang sedang Anda handle tidak menarik bagi siswa. Perhatian mereka teralihkan pada sesuatu yang lain tentu akan menurunkan konsentrasi belajar dan mengajar.
Sebelum hal itu terjadi, maka segeralah mencari solusi. Salah satunya dengan mencoba kegiatan-kegiatan edukatif yang telah kami bagikan. Setelah membacanya, apa yang paling ingin Anda lakukan bersama siswa? Semoga cara ini dapat menginspirasi Anda untuk menciptakan belajar sejarah yang lebih inovatif. Semangat Anda adalah kesempatan untuk siswa tumbuh lebih baik dan berkualitas.