Berbagai Strategi Asesmen Formatif selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

teaching 29 Nov 2021

Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia ternyata mampu memaksa pemerintah pusat untuk merombak sistem pembelajaran yang ada. Metode konvensional seperti tatap muka di kelas diubah menjadi pembelajaran jarak jauh sesuai dengan surat edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Seluruh instrumen pendidikan harus bergerak cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan darurat saat ini.

Dengan demikian, peran guru bagi siswa sangatlah penting dalam membantu mereka dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Meskipun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau sering disebut daring, guru harus tetap memastikan bahwa pembelajaran tetap bertujuan untuk memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dalam kehidupan, menantang, namun masih tetap sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.

Sudah tidak asing lagi bagi kita mengenai Pembelajaran Jarak Jauh atau biasa kita kenal PJJ. Meskipun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh ,namun kemerdekaan belajar berupa mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan menggembirakan harus dapat dicapai. Oleh karena itu, harus ada beberapa strategi dalam asesmen formatif selama PJJ yang akan dibahas di artikel ini. Tapi, sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu macam-macam asesmen dalam pembelajaran.

7 Peran Guru Dalam Melaksanakan Asesmen
Assesmen atau penilaian sangat penting dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa.

Macam-macam Asesmen dalam Pembelajaran

Asesmen dalam pembelajaran dibedakan menjadi Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning. Lalu, apa perbedaan ketiga asesmen tersebut? Mari kita berkenalan dulu dengan tiga macam asesmen ini.

1. Assessment of Learning

Asessment of Learning ialah penilaian yang dilakukan setelah proses pembelajaran usai atau sering disebut dengan penilaian hasil belajar. Contohnya yaitu berbagai bentuk penilaian sumatif, penilaian pada Ujian Nasional, dan ujian sekolah. Kemudian Assessment for Learning adalah asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Biasanya, asesmen ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar siswa. Guru akan melakukan umpan balik terhadap proses belajar siswa dengan memantau kemajuan serta menentukan kemajuan belajarnya. Dalam kata lain, Assessment for Learning ini sering dikenal dengan penilaian untuk proses belajar.

2. Assessment as Learning

Assessment as Learning merupakan asesmen yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan penilaian ini. Dengan mudahnya dikatakan bahwa Assessment as Learning ini memberikan kesempatan pada siswa untuk diberi pengalaman, yang tadinya hanya fokus untuk belajar kemudian menjadi penilai untuk dirinya sendiri dan menilai antar teman.

Fungsi Asesmen Formatif dalam PJJ

Asesmen formatif ini membantu pendidik dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik dan memberikan tindak lanjut yang baik dalam proses belajar. Sisi positif dari asesmen formatif ini tidak hanya diberikan untuk guru saja. Asesmen ini juga untuk membantu siswa dalam mengevaluasi cara belajarnya selama ini dengan menentukan strategi belajar terbaik dan ternyaman yang sesuai dengan kebutuhannya.

Banyak sisi baik yang dapat diperoleh dari adanya asesmen formatif dibandingkan asesmen sumatif baik dari segi guru, siswa maupun orang tua siswa. Ada pepatah kata mengenai asesmen formatif dari Dylan Wiliam (2008) yaitu, “Formative assessment has the power to produce unprecedented improvements in student achievement in our school.” Pepatah tersebut menggambarkan dengan sangat jelas bahwa tujuan dari asesmen formatif seharusnya membawa dampak perubahan yang sangat baik.

Manfaat dari adanya asesmen formatif bagi siswa pun terlihat dari perubahan siswa dalam belajar yang lebih giat, memahami materi pembelajaran yang lebih dalam dan luas lagi. Asesmen ini akan menunjukkan lebih dalam mengenai merdeka belajar dan tentunya dengan pemberian umpan balik akan memberikan motivasi yang tinggi bagi siswa.

Dalam penilaian formatif, guru wajib memberi dukungan dan umpan balik kepada siswa dengan merencanakan dan melaksanakan tugas yang mendukung pada setiap fase. Sebelumnya, guru harus mampu mengklarifikasi tugas dan mengelola hasil capaian pembelajaran yang akan diharapkan. Guru juga harus memberikan kesempatan yang sama terhadap semua anak didiknya untuk melakukan refleksi mengenai apa yang mereka pelajari dan menyampaikannya pada teman sekelas. Kemudian guru dapat melakukan penilaian, pemberian fasilitas dalam kemajuan belajar jarak jauh.

Berbagai Strategi Asesmen Formatif selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Strategi Asesmen Formatif selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat dilakukan guru dengan beberapa cara. Dengan demikian, guru diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran jarak jauh dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

1. Melakukan Pemeriksaan Sasaran Dalam Asesmen Formatif

Pada awal kegiatan belajar mengajar, guru sudah diberikan tujuan atau output dari pembelajaran ini, sehingga guru sudah menyiapkan lembar penilaian yang telah dirumuskan bersama.

2. Melakukan Diskusi Mengenai Belajar

Guru akan bertanya ke siswa mengenai pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal berguna untuk mempermudah guru dalam mengembangkan minat dan bakat siswa. Biasanya, guru akan menanyakan bagian atau kegiatan apa saja yang disukai dan tidak disukai siswa dengan berbagai pertanyaan untuk mengidentifikasinya.

3. Guru Melakukan Observasi

Setelah guru melakukan diskusi pada siswa dengan berbagai pertanyaan, maka hal yang dilakukan selanjutnya yaitu melakukan observasi terhadap siswa. Selain secara tatap muka, guru juga dapat melakukan observasi siswa walaupun pada sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru dapat mencatat berbagai tindakan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan menilai dari masing-masing individu.

Cara Observasi Perilaku Siswa dan Menilainya Selama PJJ
PJJ bukanlah halangan untuk tetap menilai perilaku siswa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guru untuk menilai perilaku siswa.

4. Presentasi Berkelompok

Melalui metode belajar satu ini, guru akan mampu menilai siswa dalam membuat tugas presentasi kelompok; apakah ia mengerjakannya sendiri atau dapat bekerjasama dengan teman kelompoknya. Dalam melakukan tugas presentasi, guru memberikan tema yang akan dikerjakan dalam presentasi kepada siswa.

5. Penilaian Diri Sendiri

Strategi ini sangat penting sekali karena siswa diberikan kesempatan dalam melakukan evaluasi diri sendiri. Evaluasi diri dilakukan dengan merenungkan pengalaman belajar mereka, kemudian menemukan dan menentukan keahlian siswa terhadap materi belajar. Penilaian juga dapat dilakukan melalui informasi yang ia dapatkan dari teman-teman sekelas. Teman-temannya dapat melakukan penilaian dari umpan balik terhadap tugas-tugas yang telah ia kerjakan selama kegiatan belajar mengajar. Agar penilaian mengenai diri sendiri menjadi rahasia dan berguna dalam pengembangan anak didik, guru dapat mengarahkan siswa untuk membuat log atau jurnal belajar secara pribadi.

6. Log Belajar Pribadi

Log atau jurnal belajar pribadi berguna untuk siswa agar mampu melihat dan mengevaluasi proses belajarnya secara mandiri. Selain evaluasi belajar, log belajar pribadi juga dapat diisi dengan apa saja yang mereka pelajari, pendapat dan perasaan siswa terhadap topik pembelajaran, hingga intisari atau konsep dari pelajaran yang siswa pahami dari materi yang disampaikan guru selama online.

Meskipun kegiatan pembelajaran kini dilakukan dalam sistem jarak jauh, diharapkan tidak ada kendala yang berarti dalam melakukan penilaian formatif. Segala hal dapat dilakukan oleh guru dalam mengetahui umpan balik dari siswa yang akan mempermudah dalam mengevaluasi kegiatan belajar dan mengajar secara daring. Agar penilaian formatif ini menjadi lebih efektif, guru dapat melakukan kemajuan dalam kegiatan belajar mengajar dengan memberikan petunjuk sekolah e-Learning.

Yang terpenting, guru harus selalu ingat tujuan dari penilaian formatif ini yaitu untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki siswa untuk dapat dikembangkan minat dan bakatnya. Dengan demikian, guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa secara cepat dan tepat.

Mulai sekarang, berikan penilaian formatif yang efektif dan tentunya berguna untuk masa depan siswa, karena masa depan bangsa adalah tanggung jawab guru dan siswa di Indonesia.

Demikian artikel mengenai berbagai strategi asesmen formatif selama pembelajaran jarak jauh. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

Anisa Cahyani

"Perempuan yang gemar merangkai kata menjadi tulisan dan juga pemburu matahari terbenam."

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.