Bagaimana Sekolah Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka
Tahun 2022 ini, ada yang baru dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menerapkan kurikulum baru. Tahun 2022 ini, diberlakukan kurikulum merdeka. Apa itu kurikulum merdeka? Bagaimana sekolah menghadapi implementasi kurikulum merdeka? Semuanya akan dibahas dalam artikel berikut ini.
Latar Belakang Kurikulum Merdeka
Sebelum membahas lebih jauh tentang kurikulum merdeka, ada baiknya kita bahas dulu latar belakang kurikulum merdeka. Tentunya ada sebuah alasan mengapa Mendikbudristek ingin menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran yang baru ini.
Mendikbudristek menyatakan bahwa, kurikulum merdeka ini sebagai jalan terbaik dalam mengatasi ketertinggalan pendidikan di Indonesia. Sejak kemerdekaan hingga kini, nampaknya pendidikan Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain di dunia.
Skor PISA (Programme for International Student Assessment) masih berada di peringkat bawah. PISA adalah tes yang diikuti oleh peserta didik berusia 15 -16 tahun di seluruh dunia, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam bidang literasi, numerasi dan sains. Hasil PISA terakhir, peringkat Indonesia jauh dari kata memuaskan. Skor PISA peserta didik Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan hasil PISA terakhir, Indonesia berada di urutan ke 74 alias peringkat keenam dari bawah. Kemampuan membaca siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74, kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.
Tak hanya itu, pandemic yang sudah berlangsung selama dua tahun ini banyak menimbulkan learning loss pembelajaran. Baik di bidang sains, literasi dan numerasi. Tentu ini menjadi PR besar pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Perlu segera diambil langkah konkrit untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan di Indonesia ini. Dan, kurikulum merdeka dipilih sebagai jalan keluarnya.
Kurikulum merdeka ini punya banyak kelebihan dibandingkan kurikulum yang pernah ada di Indonesia. Pertama, kurikulum merdeka ini lebih mendalam dan sederhana. Pada kurikulum merdeka ini, peserta didik hanya mempeserta didiki materi peserta didikan yang penting dan bisa mengembangkan potensinya sesuai fase belajarnya masing-masing.
Kedua, kurikulum merdeka ini tidak hanya memberikan kemerdekaan bagi peserta didik saja, guru dan sekolah pun punya kemerdekaan. Bagi peserta didik, kurikulum merdeka memberikan mereka kebebasan memilih mata peserta didikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Tidak ada peminatan jurusan di SMA.
Bagi guru, kurikulum merdeka ini guru bebas mengajar sesuai capaian belajar masing-masing peserta didik. Sedangkan bagi sekolah, memiliki kemerdekaan dalam mengembangkan serta mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Kelebihan lainnya dari kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum ini lebih bersifat interaktif dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dalam kurikulum merdeka ini berbasis pada proyek. Peserta didik bisa terlibat aktif dalam Menyusun proyek yang berhubungan dengan isu-isu relevan yang ada disekitarnya, mulai dari isu lingkungan hingga Kesehatan yang bisa berhubungan dengan pengembangan karakter dan profil pelajar Pancasila.
Pengertian Kurikulum Merdeka
Lalu, apa sebenarnya kurikulum merdeka itu? Apa saja karakteristik dari kurikulum merdeka ini. Kurikulum merdeka ini adalah kurikulum dengan pengembangan intrakurikuler yang beragam. Pada kurikulum ini, peserta didik akan memiliki banyak waktu dalam mendalami konsep pembelajaran dan mengembangkan potensinya masing-masing. kurikulum merdeka ini memberikan kesempatan pada guru untuk bebas memilih perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dipilih oleh guru ini bisa disesuaikan dengan minat dan kebutuhan belajar peserta didik masing-masing.
Kurikulum merdeka ini sejalan dengan konsep merdeka belajar. Dimana peserta didik tak lagi dipaksa mempelajari pelajaran yang tidak sesuai dengan minatnya. Kurikulum merdeka ini memberikan setiap peserta didik belajar sesuai minat dan kebutuhan belajarnya masing-masing.
Pembelajaran dalam kurikulum merdeka ini berbasis pada proyek dan studi kasus. Peserta didik mempelajari isu-isu yang ada di lingkungannya, kemudian membuat proyek untuk bisa memberikan solusi atas isu-isu tersebut. Ini membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Peserta didik bisa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Ini yang menjadi kelebihan kurikulum merdeka, aktif dan relevan.
Kurikulum merdeka ini memiliki karakteristik tertentu, yaitu :
1. Pembelajaran berbasis proyek
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, kurikulum merdeka ini adalah pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah untuk memperkuat karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial
Kurikulum merdeka ini berfokus pada materi esensial. Ini membuat siswa bisa punya banyak waktu belajar secara kontekstual. Siswa jadi lebih banyak bernalar dan kreatif dalam proses pembelajaran.
3. Fleksibilitas bagi guru
Guru bisa fleksibel melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan dan capaian belajar masing-masing muridnya. Guru juga bisa leluasa melakukan penyesuaian secara kontekstual dan berdasarkan muatan local.
Implementasi Kurikulum Merdeka
Bagaimana kurikulum merdeka ini diimplementasikan? Kemendikbudristek memberikan kesempatan selama dua tahun ini kepada sekolah untuk mempelajari lebih lanjut tentang kurikulum merdeka. Penerapannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing.
Agar implementasi kurikulum merdeka berjalan dengan baik, tentu pihak sekolah harus siap terlebih dahulu. Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah harus bisa mengawal pelaksanaan kurikulum merdeka ini, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Guru juga harus bisa menjadi fasilitator yang memberikan kesempatan kepada setiap peserta didiknya untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing.
Kemudian, guru bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat rencana belajaranya sendiri. Sebagaimana yang dikehendaki kurikulum merdeka, bahwa setiap peserta didik bebas belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Jadi, merekalah yang membuat rencana belajar.
Berikan juga kebebasan kepada setiap peserta didik untuk memilih metode belajarnya masing-masing. Peserta didik juga bebas memilih sumber belajarnya sendiri. Jangan lupa untuk memfasilitasi metode belajar setiap peserta didik sesuai fase belajarnya. Lakukan pembelajaran yang sesuai dengan capaian hasil belajar masing-masing peserta didik.
Di akhir periode pembelajaran, ajak peserta didik membuat proyek. Lakukan pembelajaran berbasis proyek. Dorong peserta didik untuk membuat proyek dari isu-isu yang ada disekitarnya dan berdasrkan apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan refleksi setiap selesai pembelajaran. Refleksi belajar adalah bagian penting dalam kurikulum merdeka ini. Melalui refleksi belajar ini, peserta didik akan tahu sejauh mana kemampuannya. Peserta didik akan tahu kemampuan apa yang bisa dipertahankan. Dan kemampuan apa yang belum dikuasi. Refleksi bisa menjadi acuan untuk pembelajaran berikutnya. Agar, pada proses pembelajaran berikutnya, peserta didik bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Demikian artikel tentang bagaimana sekolah menghadapi implementasi kurikulum merdeka. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah.