Bagaimana Mengajarkan Tips Internet Sehat Pada Anak?
Internet sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari pada masa kini. Fungsinya tak lagi hanya untuk mengusir sepi, tetapi juga membantu manusia menyelesaikan tugas di berbagai lini. Muda atau tua bukanlah syarat konkrit agar dapat memanfaatkan teknologi ini. Bahkan anak-anak tingkat dasar pun mulai dituntut untuk menggunakan gawai dengan mahir.
Tuntutan anak agar fasih berselancar di dunia maya demi tugas sekolah tentunya menjadi tanggung jawab para orang tua. Tak sedikit ibu-bapak yang khawatir sang buah hati akan terpapar efek buruk dari penggunaannya. Bagaimana tidak? Sudah menjadi rahasia umum bahwa dibalik sejuta manfaat yang disajikan, internet juga memiliki dampak negatif yang berasal dari konten-konten tak bertanggung jawab.
Untuk anda para orang tua yang gelisah, tak perlu risau. Artikel ini akan membahas bagaimana mengajarkan tips internet sehat pada anak.
Mengajarkan Tips Internet Sehat Pada Anak
Pada artikel kali ini, penulis akan menjelaskan bagaimana mengajarkan tips internet sehat pada anak. Tips terdiri dari tiga langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari pengaruh buruk internet. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
Ajarkan Literasi Media Pada Anak
Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Hal ini perlu dilakukan karena tidak seorang pun manusia dilahirkan ke dunia ini dalam kondisi telah melek media. Media massa yang terhubung dengan internet tentunya dapat menyegarkan dahaga manusia akan informasi positif. Tetapi tak sedikit pula media yang kini hanya mementingkan rating dibanding pemenuhan konten edukasi.
Sesungguhnya semua kalangan perlu mendapatkan pengetahuan seperti ini. Akan tetapi, mengajarkan literasi media pada anak usia dini menjadi sangat strategis. Anak usia Sekolah Dasar dan sederajat, adalah anak yang tengah tumbuh dengan pesat secara biologis maupun psikis menurut Amelia Rahmi dalam Jurnal SAWWA Volume 8 Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengenalan Literasi Media Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Hal ini membuat mereka menjadi pihak paling rentan dalam penyerapan konten media massa secara mentah. Mereka suka meniru hal-hal yang ada di lingkungan sekitar, sehingga jangan sampai mereka melihat konten yang tak seharusnya.
Oleh karena itu, sangat perlu mengajarkan literasi media pada anak usia dini agar mereka dapat membedakan konten yang baik dan tidak baik. Fokuskan penggunaan internet sehat untuk anak pada sarana edukasi.
Saat ini sudah banyak media pembelajaran online yang cocok untuk anak usia sekolah dasar dan menyediakan beragam jenis konten, mulai dari bank soal SD, soal HOTS SD, ujian sekolah, video, printable worksheet, dan lain-lain. Salah satunya yaitu kejarcita.id.
Ada beberapa saran tahapan literasi media yang dapat orang tua lakukan di rumah untuk anak, yaitu: 1) Menetapkan tujuan literasi secara tegas; 2) Menetapkan bahan tayangan; 3) Mengenali karakteristik anak secara biologis, intelektual, dan psikis; 4) Memahami situasi lingkungan; 5) Memanfaatkan peralatan rumah sebagai penunjang bahan ajar.
Tetapkan Aturan Penggunaan Internet Dengan Wajar
Kita sudah mengetahui bahwa sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, termasuk mengakses internet. Tak hanya dapat membuat kecanduan, internet yang tersambung pada gawai juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jika digunakan secara berlebihan. Itu sebabnya para orang tua harus memiliki sikap yang tegas terkait aturan penggunaan internet untuk anak. Aturan penggunaan internet umumnya berkaitan dengan tiga hal yaitu apa-kapan-berapa lama.
Apa saja halaman yang boleh diakses untuk anak? Kapan anak boleh mengakses internet? Berapa lama anak boleh mengakses internet?
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat peraturan yaitu terapkan sesuai batas kewajaran. Cukup banyak kegelisahan para orang tua yang dituangkan ke dalam aturan penggunaan internet yang terlalu mengekang. Alih-alih mengharapkan anak sudah memanfaatkan internet dengan benar, sejumlah larangan tersebut justru menjadi bumerang.
Sifat anak secara alami yang selalu ingin mengetahui segala hal, membuat ia mencari berbagai celah agar mendapat jawaban atas pertanyaannya. Oleh karena itu, tak sedikit anak-anak yang akhirnya terjerumus ke dalam konten negatif karena rasa penasaran.
Setiap orang tua pasti memiliki metode penjelasannya masing-masing menyesuaikan gaya parenting yang diyakini. Namun yang pasti, usahakan selalu bersikap jujur atas hal-hal yang anak anda ingin ketahui. Buatlah aturan dan jelaskan alasan dibuatnya aturan tersebut. Jawablah hal-hal yang mereka tanyakan sedetail mungkin tapi tetap menggunakan bahasa yang dirasa pantas dan mudah dimengerti. Harapannya adalah agar tidak tumbuh keinginan memberontak dalam diri anak. Karena jika rasa ingin tahunya sudah terpenuhi, maka tak ada lagi alasan baginya untuk melanggar aturan yang sudah anda tetapkan.
Aktifkan Software Parental Control
Kemajuan teknologi memungkinkan para orang tua untuk mengawasi setiap hal yang dilakukan anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu mengaktifkan fitur parental control. Parental control merupakan perangkat lunak yang ditujukan kepada orang tua agar lebih mudah mengawasi gerak-gerik anak di dunia maya. Software jenis ini memiliki tiga fungsi utama yaitu filtering, watching, dan scheduling.
Filtering berfungsi untuk menyaring situs-situs yang aman digunakan oleh anak. Orang tua dapat membuat blacklist atau whitelist. Perbedaannya, jika yang dibuat adalah blacklist maka seluruh situs dapat dibuka kecuali beberapa yang didaftarkan oleh orang tua sebagai situs berbahaya. Sebaliknya, jika yang dibuat adalah whitelist maka yang dapat dibuka hanyalah situs yang didaftarkan orang tua.
Watching berfungsi untuk memantau atau merekam aktivitas online anak. Para orang tua dapat melihat rekam jejak digital anak-anaknya saat berinternet, mulai dari e-mail hingga situs-situs yang dikunjungi. Fungsi ini tentunya cukup menenangkan para orang tua yang khawatir tentang situs-situs internet yang dibuka oleh anaknya.
Scheduling berfungsi untuk mengatur jadwal berinternet anak. Melalui fungsi ini, anak-anak hanya dapat online pada jam yang sudah disepakati dengan orang tua sebelumnya. Hal ini juga membantu anak agar tidak terjangkit kecanduan gawai karena dapat mengatur durasi penggunaannya.
Sudah banyak software parental control yang dapat diunduh secara gratis. Dua jenis diantaranya cukup banyak digunakan, yaitu Norton Family Online dan Windows Live Family Safety. Norton Family Online mencakup ketiga fungsi utama software parental control, bahkan dapat mengirimkan email ke orang tua jika ditemukan adanya masalah seperti usaha memasuki situs yang telah diblokir. Windows Live Family Safety yang dibuat oleh Microsoft ini juga mencakup ketiga fungsi utama software parental control, dengan tambahan yaitu dapat mengontrol percakapan online dan membatasi game online anak berdasarkan kelayakan usia pengguna.
Antisipasi Orang Tua Adalah Benteng Utama Internet Sehat Pada Anak
Sebaik-baiknya aturan sangat perlu kesadaran diri sendiri untuk memulai, termasuk pada anak-anak. Oleh karena itu, literasi media sangat penting agar anak dapat mengetahui konten yang pantas untuknya secara bijak.Tetapi antisipasi dari orang tua tetaplah jadi yang utama.
Orang tua sangat mungkin menyelamatkan anaknya dari dampak buruk dunia maya. Kepedulian orang tua yang diwujudkan dalam melakukan langkah-langkah pencegahan dapat menjadi benteng agar pengaruh buruk internet kepada anak tidak datang menyapa.
Demikian artikel mengenai bagaimana mengajarkan tips internet sehat pada anak. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.