Bagaimana Cara Menciptakan Siswa Pembelajar
Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kata "siswa belajar”? Apakah Anda terbayang suasana kelas tempat banyak siswa duduk di kursi dengan tenang, mendengarkan guru yang berbicara dengan khidmat? Atau yang terbayang adalah siswa yang tekun menatap buku pelajarannya? Jika itu yang ada dalam bayangan Anda, hal tersebut adalah wajar. Memang selama ini itulah proses belajar yang ada di sekolah.
Belajar di sekolah digambarkan sebagai suasana kelas yang hening. Ada guru yang berbicara di depan kelas, sementara siswa-siswa duduk tenang mendengarkan dengan khidmat. Apakah hal tersebut salah? Tentu tidak. Namun, sejatinya belajar tak hanya itu.
Sejatinya sekolah menjadi tempat untuk mencetak manusia-manusia pembelajar. Manusia yang dengan sungguh-sungguh belajar, yaitu menjadi subjek dari proses pembelajaran itu sendiri. Sekolah tidak berfungsi untuk mencetak objek pembelajaran yang diam dan pasif.
Memangnya, bagaimana sejatinya siswa pembelajar itu? Apa yang harus dilakukan agar mampu menghasilkan siswa-siswa pembelajar tersebut? Artikel ini selanjutnya akan membahas tentang bagaimana cara menciptakan siswa pembelajar.
Ciri-Ciri Siswa Pembelajar
Sejatinya, bagaimana siswa pembelajar itu? Apa saja ciri-ciri siswa pembelajar itu? Mengapa sangat penting menciptakan siswa pembelajar itu? Siswa pembelajar adalah siswa yang selalu ingin belajar. Siswa yang mencari tahu segala jawaban atas rasa ingin tahunya dan punya motivasi yang kuat untuk belajar.
Sekolah seharusnya mencetak siswa pembelajar. Tidak sekadar siswa yang dengan sempurna menghafalkan beragam teori yang disampaikan di kelas. Tak sekadar pasrah menerima beragam informasi yang dijejalkan begitu saja. Seorang pembelajar sejati akan selalu bisa belajar dengan sungguh-sungguh. Selain itu, ia akan berusha mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Belajar tak sekadar teori, tetapi juga praktik. Ada beberapa ciri yang dimiliki oleh seorang siswa pembelajar. Berikut ini adalah beberapa ciri tersebut.
1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Ciri pertama yang bisa diketahui apakah siswa tersebut siswa pembelajar atau bukan adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Siswa pembelajar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Rasa ingin tahu inilah yang mendorongnya untuk terus belajar. Ia terus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari rasa ingin tahunya itu.
2. Mampu Berpikir Kritis
Siswa pembelajar memiliki kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis di sini artinya selalu mempertanyakan sesuatu. Ia kerap mengkritisi sesuatu untuk mencari tahu apa yang ada di baliknya. Kemampuan berpikir kritis ini membuat siswa pembelajar selalu mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Ia memiliki kemampuan problem solving.
3. Punya Motivasi Internal
Siswa pembelajar mempunyai dorongan motivasi yang kuat dalam dirinya. Apa yang dilakukannya adalah karena keinginannya sendiri. Ia memiliki motivasi internal dalam dirinya.
4. Kreatif
Kreatif adalah salah satu ciri yang dimiliki oleh siswa pembelajar. Siswa pembelajar selalu berpikir out of the box atau berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, ia selalu dipenuhi dengan ide-ide baru.
5. Memiliki Kemampuan Analitis
Kemampuan berpikir kritis yang sering dilakukan oleh siswa pembelajar membuatnya selalu melakukan analisis. Siswa pembelajar memiliki kemampuan analitis yang baik.
6. Memiliki Presistensi
Siswa pembelajar memiliki presistensi. Dia akan terus menemukan jawabannya secara mandiri. Ia juga tidak mudah menyerah saat mempelajari suatu konsep baru. Bahkan, siswa pembelajar ini seringkali mengajari dirinya sendiri.
7. Memiliki Pengetahuan yang Luas
Siswa pembelajar yang selalu ingin tahu sudah dipastikan memiliki pengetahuan yang luas. Rasa ingin tahunya mendorong dirinya terus belajar dan mencari tahu tentang banyak hal. Inilah yang membuat siswa pembelajar akhirnya memiliki pengetahuan yang luas.
8. Berani Mengambil Risiko
Siswa pembelajar ini berani mengambil risiko. Mereka tidak takut mencoba hal-hal baru. Bagi mereka, terkadang hal-hal baru adalah sumber belajar yang menarik untuk ditaklukkan.
Cara Menciptakan Siswa Pembelajar
Setelah tahu bagaimana ciri-ciri siswa pembelajar, tentunya sekarang setiap guru berkeinginan untuk bisa mendidik siswa-siswanya menjadi siswa pembelajar. Mendidik siswa pembelajar tentu tidak sulit jika guru menggunakan cara yang tepat. Bagaimana cara menciptakan siswa pembelajar? Berikut caranya.
1. Membuat Rencana Belajar
Cara pertama yang bisa guru lakukan untuk menciptakan siswa pembelajar adalah dengan mengajar siswa membuat rencana belajarnya. Beri siswa kebebasan dalam membuat rencana belajarnya. Rencana itu mulai dari apa saja yang ingin dipelajari, sumber belajar apa yang digunakan, hingga gaya belajar apa yang digunakan.
Rencana belajar ini sebagai pedoman siswa dalam menjalani pembelajarannya. Dengan rencana belajar ini, siswa jadi tahu apa yang ingin dipelajarinya. Ia dapat mencari tahu kebutuhan belajarnya sendiri.
2. Menentukan Strategi Belajar
Selain rencana belajar, menentukan strategi belajar juga bisa menjadi cara efektif dalam menciptakan siswa pembelajar. Strategi belajar ini bisa membantu siswa mencapai rencana belajar yang sudah dibuatnya.
Siswa pembelajar tentu akan mandiri dalam mencari ilmu. Dengan strategi belajar ini, siswa tidak bingung lagi dalam mencari sumber belajar. Bisa dikatakan bahwa strategi belajar ini sebagai alat bagi siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.
3. Focus Group Discussion
Focus group discussion bisa dipilih sebagai salah satu cara mengajar yang tepat untuk menciptakan siswa pembelajar. Dengan membuat grup diskusi seperti ini, pembelajaran akan berlangsung aktif.
Siswa tidak hanya sebagai objek pembelajaran saja, tetapi juga sebagai subjek aktif. Siswa bisa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Ini akan melatih siswa untuk menjadi seorang pembelajar sejati. Siswa yang aktif adalah salah satu indikator bahwa siswa tersebut adalah siswa pembelajaran.
4. Project Based Learning
Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek bisa menjadi metode pembelajaran yang bisa menciptakan siswa pembelajar. Dengan membuat proyek seperti ini, siswa bisa mencurahkan apa saja yang sudah dipelajarinya. Ia bisa belajar dengan mandiri atau aktif terlibat. Proyek yang dibuat menjadi hasil dari setiap proses pembelajaran yang telah dilakukan selama ini.
5. Merdeka Belajar
Terakhir, cara yang bisa dilakukan guru untuk menciptakan siswa pembelajar adalah dengan menerapkan merdeka belajar. Merdeka belajar bisa membuat siswa menjadi siswa pembelajar.
Merdeka belajar artinya memberikan kebebasan dan kemerdekaan belajar bagi siswa. Siswa bisa bebas belajar sesuai dengan minat dan potensinya masing-masing.
Merdeka belajar tidak hanya sekadar melaksanakan tujuan kurikulum. Siswa tidak hanya dituntut memiliki kemampuan akademik saja. Namun, mereka juga punya kesempatan untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya.
Merdeka belajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi pembelajar mandiri. Mereka diperbolehkan menentukan apa yang ingin dipelajarinya secara mandiri. Mereka juga mencari sumber belajarnya sendiri dan belajar dengan gaya belajar yang dimilikinya. Siswa pun bisa menjadi pembelajar mandiri.
Sekolah merupakan tempat yang seharusnya mendidik siswa menjadi siswa pembelajar. Guru menjadi fasilitator belajar yang baik agar siswa bisa menjadi siswa pembelajar. Dengan cara yang benar, siswa pun bisa menjadi seorang siswa pembelajar sejati.
Demikian artikel tentang bagaimana cara menciptakan siswa pembelajar. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam menciptakan siswa pembelajar. Didiklah siswa-siswa Anda untuk menjadi seorang siswa pembelajar sejati. Sebabnya, kesuksesan hanyalah milik sang pembelajar sejati.