ATP Kurikulum Merdeka Kelas 5 Matematika
Rasional Mata Pelajaran Matematika
Selain digunakan dalam kegiatan pembelajaran, Matematika juga sangat bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara berpikir logis dan kritis, di mana kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menghadapi perkembangan teknologi modern.
Pembelajaran Matematika berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu serta memajukan daya pikir setiap manusia. Bisa dikatakan bahwa Matematika ini adalah materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus menjadi alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran, kemampuan dalam mengasah dan melatih kecakapan berpikir seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Dengan mempelajari Matematika, peserta didik dapat melatih kemampuannya dalam berpikir logis, kritis, analitis, sistematis, dan juga kreatif. Kompetensi-kompetensi tersebut sangat dibutuhkan peserta didik dalam memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi yang dimilikinya untuk bertahan hidup dan melatih sifat kompetitif mereka untuk terus berkembang.
Dalam penerapannya, pembelajaran Matematika dapat membekali peserta didik dalam cara berpikir, bernalar, dan juga berlogika. Hal ini akan didapatkan peserta didik melalui kegiatan belajar yang membentuk alur berpikir berkesinambungan dan melatih kemampuannya dalam membentuk alur pemahaman terhadap materi pembelajaran Matematika yang memuat fakta, konsep, operasi, prinsip, relasi, masalah, dan solusi matematis yang bersifat formal-universal.
Dengan adanya proses kegiatan belajar tersebut, peserta didik dapat merasakan makna dan manfaat mempelajari Matematika. Adapun nilai-nilai moral yang akan didapatkan peserta didik melalui pembelajaran Matematika ini yaitu seperti, melatih kemampuan peserta didik dalam penaksiran, kreativitas, kedisiplinan, kesistematisan, kesabaran, kemandirian, ketekunan, percaya diri, ketangguhan, kerasionalan, kebebasan, dan kemahiran.
Nilai-nilai moral ini dapat membentuk peserta didik dalam mengembangkan profil pelajar Pancasila, seperti kemandirian, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas peserta didik.
Capaian Pembelajaran Matematika Fase B
Bilangan |
Pada akhir fase C, peserta didik dapat
mengeneralisasi pemahaman mengenai urutan bilangan bulat dan nilai tempat,
memperkirakan dan menghitung hasil penjumlahan dan pengurangannya dengan
cara mengelompokkan menurut nilai tempat dan strategi
perhitungan lainnya,sertamelakukanoperasi perkalian dan pembagiannya dalam konteks uang. Peserta didik juga dapat memodelkan
bilangan pecahan, persen, dan desimal
dalam berbagai bentuk representasi visualnya, menentukan posisinya pada garis
bilangan, menentukan hubungan,
membandingkan, mengurutkan, dan
menghitung hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagiannya. peserta didik juga dapat menghitung hasil pangkat dua dan
pangkat tiga dari suatu bilangan desimal
(satu angka di belakang koma), memodelkan
bilangan bulat dan operasinya dalam berbagai bentuk representasi visual,
dan mendeskripsikan konsep bilangan. |
Aljabar |
Pada akhir fase C, peserta didik dapat
menuliskan, menggambarkan, dan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan sederhana menggunakan
berbagai bentuk representasi visual, simbol, dan pernyataan matematika serta menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
pola obyek atau
bilangan, serta menggunakan rasio untuk
menentukan bilangan yang tidak
diketahui. |
Pengukuran |
Pada akhir fase C, peserta didik dapat
menghitung luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, dan lingkaran) serta
gabungannya, menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok serta gabungannya. Peserta didik juga dapat
menjelaskan perbandingan dua besaran yang berbeda terkait dengan kecepatan dan debit serta menggunakan satuannya |
Geometri |
Pada akhir fase C, peserta didik dapat
mengklasifikasi berbagai bangun datar sesuai dengan ciri-cirinya dan membandingkan berbagai bentuk bangun
ruang dari limas,
kerucut, dan bola.
Peserta didik juga dapat menghubungkan bangun ruang sederhana
(kubus dan balok) dengan jaring-jaringnya |
Analisis
Data dan Peluang |
Pada akhir fase C, peserta
didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data
banyaknya benda dan data hasil
pengukuran dalam bentuk
gambar, piktogram, diagram
batang |
Tujuan Pembelajaran Matematika Fase B
Kelas |
Tujuan
Pembelajaran |
Kelas
5 : Bilangan Nilai
tempat (lebih dari 6 angka) |
5.1 Memahami nilai tempat bilangan cacah lebih dari 1.000.000 (lebih dari enam angka) |
Kelas
5 : Bilangan Penjumlahan
dan pengurangan (lebih dari 6 angka) |
5.2 Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai
lebih dari 1.000.000 (lebih
dari enam angka) berdasarkan nilai tempat |
Kelas
5 : Bilangan Perkalian
dan pembagian (lebih dari 6 angka) |
5.3 Menyelesaikan persoalan perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai
dengan 100.000 |
5.4 Menggunakan strategi kalkulasi (termasuk estimasi) untuk menyelesaikan persoalan nyata |
|
Kelas
5 : Bilangan Pecahan,
Desimal & Persen |
5.5 Memahami nilai pecahan dan posisinya pada
garis bilangan |
Kelas
5 : Bilangan Pecahan |
5.6 Menghitung penyederhanaan pecahan |
Kelas
4: Bilangan FPB
dan KPK |
5.7 Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama |
5.8 Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda menggunakan metode perkalian silang atau metode lainnya |
|
5.9 Menggunakan metode
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dalam menyelesaikan penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan penyebut
berbeda |
|
5.10 Menghitung perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan bulat |
|
5.11
Menjelaskan hubungan antara
pecahan, desimal dan
persen |
|
5.12 Mengelompokan nilai
pecahan, persen dan decimal, contoh: urutkan dari kecil
ke besar 0,5, 10%, 3/4 = 10%, 0,5, 3/4 |
|
5.13 Menjelaskan makna pecahan, persen
dan desimal dalam kehidupan sehari-hari,
contoh: penggunaan persen
pada tulisan discount di pusat
perbelanjaan |
|
5.14 Menghitung penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan bilangan decimal |
|
5.15 Menghitung perkalian dan pembagian
pecahan dengan bilangan decimal |
|
5.16 Menerapkan penggunaan pecahan,
persen dan desimal untuk menyelesaikan permasalahan
kehidupan sehari-hari, contoh: pada saat memasak menggunakan metode pecahan dalam pembuatan resep |
|
Kelas
5 : Bilangan Bilangan
akar dan Bilangan pangkat |
5.17 Memahami bilangan pangkat dua dan akar pangkat dua suatu bilangan cacah serta hubungannya |
5.18
Memahami bilangan pangkat
tiga dan akar pangkat tiga suatu bilangan cacah serta hubungannya |
|
5.19 Memahami penggunaan pangkat dua dan
pangkat tiga dari suatu bilangan desimal
(satu angka dibelakang
koma) |
|
Kelas
5: Aljabar Luas
dan Keliling Bangun Datar |
5.1 Menghitung luas bangun datar persegi
dan persegi panjang menggunakan persegi satuan, contoh 1 persegi = 1 persegi
satuan, 2 persegi = 2 persegi satuan |
5.2 Menghitung keliling dengan menggunakan
benang atau tali |
|
5.3 Menjelaskan makna
luas dan bedanya dengan keliling dengan
menggunakan kata-kata sendiri |
|
5.4 Menghitung luas berbagai bangun
datar gabungan, contoh: gabungan segitiga dan
segiempat |
|
Kelas
5 : Geometri Bangun
Ruang (Kubus dan Balok) |
5.1 Menganalisa perbedaan bangun ruang dan bangun datar |
5.2 Membuat jaring-jaring kubus dan balok |
Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas 5
5.1.1 Bilangan dan Nilai Tempat
Tujuan
Unit |
Memahami nilai tempat bilangan cacah
lebih dari 1.000.000 (lebih dari enam angka) |
Perkiraan
JP |
8 JP |
Kata
Kunci |
Bilangan, angka, urutan bilangan |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan angka lebih dari
6 digit lalu dijelaskan posisi untuk masing-masing angka, 2.760.500, 2 adalah jutaan, 7
adalah ratus ribuan, dan seterusnya |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis. Peserta didik
menerapkan pemahaman dalam situasi berbeda,
misal menggunakan operasi bilangan untuk memecahkan persoalan nyata |
Glosarium
|
Bilangan: adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran |
5.1.2 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan (Lebih dari 6 Angka)
Tujuan
Unit |
Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai lebih dari 1.000.000 (lebih dari 6 angka)
berdasarkan nilai tempat |
Perkiraan
JP |
16 JP |
Kata
Kunci |
Penjumlahan, pengurangan |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberi
contoh penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
lebih dari 6 angka |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis. Peserta didik
menerapkan pemahaman dalam situasi berbeda,
misal menggunakan operasi bilangan untuk memecahkan persoalan nyata |
Glosarium
|
- |
5.1.3 Operasi Perkalian dan Pembagian (Lebih dari 6 Angka)
Tujuan
Unit |
- Menyelesaikan persoalan perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai
dengan 100.000 - Menghitung penyederhanaan pecahan |
Perkiraan
JP |
16 JP |
Kata
Kunci |
Perkalian , pembagian |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan contoh perkalian dan pembagian bilangan cacah
sampai 100.000 |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis. Peserta didik menerapkan pemahaman dalam situasi berbeda, misal menggunakan operasi bilangan untuk memecahkan persoalan nyata |
Glosarium
|
- |
5.1.4 Pecahan, Desimal, & Persen
Tujuan
Unit |
1. Memahami nilai
pecahan dan posisinya pada garis
bilangan, contoh: 0, 1/10, 1/9, 1/8, dst 2. Menggunakan strategi kalkulasi mental (termasuk estimasi) untuk menyelesaikan persoalan nyata 3. Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama 4. Menyelesaikan persoalan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda menggunakan metode perkalian silang atau metode lainnya 5. Menggunakan metode
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dalam menyelesaikan penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda 6. Menghitung perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan bulat, contoh 1/2 x 3 7. Menjelaskan hubungan antara pecahan, desimal
dan persen 8. Mengelompokan
nilai pecahan, persen dan decimal 9. Menjelaskan
makna pecahan, persen dan desimal dalam kehidupan sehari-hari 10. Menghitung
penjumlahan dan pengurangan pecahan
dengan bilangan decimal 11. Menghitung
perkalian dan pembagian pecahan
dengan bilangan decimal 12. Menerapkan penggunaan pecahan, persen dan desimal
untuk menyelesaikan permasalahan
kehidupan sehari- hari, |
Perkiraan
JP |
62 JP |
Kata
Kunci |
Perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan, mengelompokkan, |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik ditunjukan gambar garis bilangan
pecahan, desimal & persen lalu mengajarkan mereka bagaimana urutan
dari kecil ke besar, lalu menyelesaikan permasalahn yang berhubungan dengan
pecahan, desimal baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun
pembagian |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis. Peserta didik menerapkan pemahaman dalam situasi berbeda, misal menggunakan operasi bilangan untuk memecahkan persoalan nyata |
Glosarium
|
- Pecahan
= perbandingan yang menyatakan suatu bagian dari seluruh bagian
- Desimal
= sistem bilangan yang
menggunakan basis sepuluh/seratus/seribu - Persen
= perseratus |
5.1.5 Bilangan Akar dan Bilangan Pangkat
Tujuan
Unit |
1.
Memahami bilangan pangkat dua dan akar pangkat dua suatu bilangan cacah serta hubungannya 2.
Memahami bilangan pangkat tiga dan akar pangkat
tiga suatu bilangan cacah serta hubungannya 3.
Memahami penggunaan
pangkat dua dan pangkat tiga dari suatu bilangan desimal (satu angka
dibelakang koma) |
Perkiraan
JP |
10 JP |
Kata
Kunci |
Akar
pangkat, bilangan cacah,
desimal, pangkat dua, pangkat tiga |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diperkenalkan tentang bilangan pangkat dua dan bilangan pangkat tiga dengan
menggunakan bidang datar persegi panjang dan bangun ruang balok, lalu
memperlajari hubungan diantara mereka serta menyelesaikan soal yang berhubungan dengan perpangkatan dan akar pangkat. |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Bernalar kritis
: Peserta didik menerapkan pemahaman dalam situasi berbeda, misal menggunakan operasi
bilangan untuk memecahkan persoalan nyata |
Glosarium
|
Perpangkatan = perkalian berulang dari
suatu bilangan Akar
pangkat = kebalikan dari perpangkatan (invers) |
5.2.1 Luas dan Keliling Bangun Datar
Tujuan
Unit |
1. Menghitung
luas bangun datar persegi dan persegi panjang menggunakan persegi satuan 2. Menghitung
keliling dengan menggunakan benang atau tali 3. Menjelaskan makna
luas dan bedanya
dengan keliling dengan
menggunakan kata-kata sendiri 4. Menghitung luas
berbagai bangun datar
gabungan, contoh: gabungan segitiga dan
segiempat |
Perkiraan
JP |
10 JP |
Kata
Kunci |
Bangun
datar, luas, keliling |
Penjelasan
Singkat |
Peserta didik diberikan beberapa persegi lalu
menghitung luas bangun datar menggunakan persegi
satuan contoh 1 persegi = 1 persegi satuan, 2 persegi = 2 persegi satuan. Peserta didik menjelaskan makna luas dan
keliling berdasarkan aktivitas tersebut. Peserta didik menghitung luas
bangun datar menggunakan rumus dan menghitung luas gabungan dari beberapa bangun datar |
Profil
Peserta Didik Pancasila |
Berpikir kritis : Peserta didik dapat
memproses informasi, menghubungkan informasi dan menyimpulkannya, serta memecahkan masalah dengan menggunakan informasi yang didapat,contohnya menyelesaikan persoalan aljabar
menggunakan situasi dan simulasi dalam
kehidupan |
Glosarium
|
- |