Apa yang Dimaksud dengan Prestasi Non Akademik?
Dalam pelaksanaannya, orangtua maupun guru harus mengetahui bahwa setiap anak memiliki bakat dan potensinya masing-masing. Kecerdasan setiap anak tentunya berbeda-beda. Ada anak yang memiliki kecerdasan di bidang akademik, di mana kecerdasan tersebut lebih mengarah pada ilmu pengetahuan, dan ada juga anak yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan bakatnya secara non akademik.
Prestasi akademik dan non akademik ini dapat membantu anak untuk memilih bakatnya masing-masing di kemudian hari. Apabila anak tersebut tidak memiliki kemampuan dan berprestasi secara akademik, maka anak tersebut memiliki peluang untuk memiliki kemampuan dan berprestasi di bidang non akademik. Hal ini tentu saja hal yang lumrah. Jadi, orangtua tidak perlu menekankan anak untuk selalu berprestasi di bidang akademik, karena kemungkinan saja anak Anda akan sangat berprestasi jika mengembangkan bakat yang dimilikinya.
Pengertian Prestasi Non Akademik
Non akademik merupakan kemampuan seseorang yang terlepas dari kecerdasan intelektual. Menurut Lidia Susanti di dalam bukunya yang berjudul Prestasi Belajar Akademik & Non Akademik Teori dan Penerapanya, dikatakan bahwa non akademik merupakan segala sesuatu di luar yang bersifat ilmiah, tidak terpaku pada suatu teori tertentu dan dapat berkembang sesuai dengan karakteristiknya sendiri.
Karena kemampuan non akademik adalah sesuatu yang bersifat non ilmiah, maka penilaian yang dilakukan terhadap kemampuan ini cenderung sulit dilakukan. Kemampuan non akademik ini hanya dapat dinilai berdasarkan subjektivitas seseorang yang melihatnya.
Di dalam dunia pendidikan, kemampuan akademik berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan siswa untuk mengembangkan bakatnya. Misalnya, dalam bidang sosial, olahraga, ataupun dalam bidang seni. Prestasi non akademik ini dapat dicapai siswa dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau dengan mengikuti sebuah organisasi.
Menurut Syah di dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar, berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi non akademik, yaitu diantaranya:
- Minat siswa dalam mempelajari dan menekuni suatu bidang tertentu
- Harapan seseorang untuk meraih prestasi dalam bidang yang telah diminatinya
- Dukungan dari keluarga dan orang-orang yang ada di sekitarnya
- Sarana dan prasarana penunjang bidang yang ditekuni
- Pelatih atau mentor yang membantu seseorang untuk mengeluarkan potensi dan bakat yang ada di dalam dirinya
Contoh Kegiatan di Bidang Non Akademik
Berikut adalah beberapa contoh dari kegiatan non akademik yang bisa dilakukan siswa di sekolah, yaitu meliputi:
1. Kegiatan Ekstrakurikuler di Bidang Olahraga
Setiap lembaga pendidikan pastinya menyediakan kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga, baik dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Adapun contoh dari kegiatan non akademik di bidang olahraga yang dapat diikuti siswa yaitu seperti basket, futsal, voli, bela diri, tenis meja, dan lain sebagainya.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler di Bidang Seni
Tidak hanya menyediakan ekstrakurikuler di bidang olahraga, lembaga pendidikan juga menyediakan kegiatan untuk siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang seni. Adapun beberapa kegiatan non akademik di bidang kesenian yang dapat diikuti siswa, yaitu seperti paduan suara, teater, band, fotografi, seni tari, dan lain sebagainya.
3. Kegiatan Organisasi
Organisasi adalah wadah atau tempat untuk orang-orang yang ingin berkumpul, melatih kerja sama secara rasional, sistematis, terpimpin dan terkendali. Organisasi juga langkah tepat untuk siswa yang ingin memiliki banyak teman dan rekan yang dijadikan partner, misalnya sebagai teman belajar atau mengasah kreativitas. Adapun beberapa contoh organisasi yang dapat diikuti yaitu seperti OSIS, MPK, BEM, dan lain sebagainya.
Contoh Prestasi Non Akademik
Prestasi dari kegiatan non akademik adalah prestasi yang dicapai siswa dari kegiatan yang dilakukan di luar nilai mata pelajaran yang ditetapkan sekolah. Prestasi non akademik yang diperoleh siswa dapat dikategorikan dalam bidang olimpiade, kesenian, dan keolahragaan yang diadakan pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional. Berikut adalah beberapa contoh prestasi non akademik yang perlu diketahui siswa, yaitu diantaranya:
- Juara Pidato Bahasa Inggris
- Juara Melukis
- Juara Menyanyi
- Juara Tenis Meja
- Juara Bulu Tangkis
- Juara Adzan
- Juara Sepak Bola
- Juara Cipta Puisi
- Juara Menulis Artikel Ilmiah, dan lain sebainya.
Manfaat Kegiatan Non Akademik
Kegiatan non akademik pada dasarnya akan mendorong potensi yang dimiliki anak, seperti bakat, minat, dan kreativitas anak. Berikut adalah beberapa manfaat dari melakukan kegiatan non akademik, yaitu diantaranya:
1. Mengembangkan Potensi Siswa
Setiap siswa memiliki potensi, bakat, dan minat yang berbeda-beda. Terkadang, potensi yang dimiliki siswa tidak terlihat jika tidak digali. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mencari tahu potensi yang dimiliki anak sedari dini. Sehingga, ketika anak telah menempuh jenjang pendidikan mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki.
Selain mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mampu untuk mengembangkan potensi siswa, para orangtua juga dapat mengikutsertakan anak-anaknya ke dalam berbagai kursus atau les, seperti di bidang les atau olahraga.
2. Mengusir Rasa Jenuh
Mengikuti kegiatan yang ada di bidang non akademik akan menjadi salah satu cara untuk mengusir rasa jenuh siswa terhadap belajar. Bagi sebagian anak, belajar yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan rasa jenuh. Apabila hal ini terus dibiarkan terus menerus akan membuat siswa menjadi kurang bersemangat dan bahkan bisa membuat mereka malas-malasan dalam menjalani proses kegiatan belajar di kelas.
Oleh karena itu, untuk mengusir rasa jenuh, Anda dapat menyarankan anak-anak Anda untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Apalagi ketika siswa sudah mengetahui bakat apa yang mereka miliki, maka mereka dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang potensi dan bakat siswa tersebut. Biasanya kegiatan ekstrakurikuler dilakukan selama satu kali dalam seminggu, sehingga bisa dikatakan kegiatan ini tidak mengganggu kegiatan belajar siswa sama sekali.
3. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Berorganisasi
Setiap sekolah memiliki organisasi yang harus dikelola siswa yang ada di sekolah. Dengan berorganisasi, siswa dapat melatih kemampuannya dalam bekerja sama, bertanggung jawab, bersikap untuk jujur, mandiri, dan bertoleransi, serta melatih kemampuan siswa untuk menghargai setiap pendapat para anggota organisasi tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan berorganisasi dapat melatih anak untuk bersikap dewasa dalam menghadapi masalah. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi setiap anak. Karakteristik mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Melatih Keberanian
Dengan mengikuti kegiatan non akademik, seperti ekstrakurikuler dapat melatih keberanian siswa untuk tampil di depan umum. Misalnya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga, maka siswa memiliki kesempatan untuk tampil di lapangan untuk menujukkan kemampuannya. Suasana di sekitaran lapangan sekolah tentu saja tidak sepi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lapangan sekolah tentu saja akan memancing rasa penasaran setiap siswa. Sehingga bisa dikatakan bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga (non akademik) tidak hanya dituntut untuk terampil dalam menujukkan potensi yang dimilikinya saja, tetapi mereka juga dilatih untuk berani tampil di depan umum.
Demikianlah penjelasan mengenai prestasi non akademik beserta manfaat dan contohnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.