Apa Tujuan dari Pendidikan Karakter?

pendidikan 26 Apr 2023

Peran seorang pendidik tidak hanya sekadar merancang dan menerapkan proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas saja, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter setiap siswanya. Oleh karena itulah, keberadaan pendidikan karakter untuk siswa sangat penting untuk diterapkan. Dengan adanya pendidikan karakter tersebut diharapkan para pendidik mampu membentuk kepribadian generasi penerus bangsa, yang mana bukan hanya sekadar generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang memiliki akhlak yang mulia dan beradab.

Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan usaha manusia yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi yang dimiliki siswa untuk membangun karakter pribadinya, sehingga siswa tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Tujuan dari diterapkannya pendidikan karakter dalam proses kegiatan belajar yaitu untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada siswa yang di dalamnya memuat komponen pengetahuan, kesadaran ataupun kemauan siswa, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai yang terdapat di dalam pendidikan tersebut. Peran dari pendidikan karakter ini sangat berkaitan dengan pendidikan moral, yang memiliki tujuan sama yaitu membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus menerus untuk menyempurnakan diri ke arah hidup yang lebih baik lagi.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

1. Elkind

Pendidikan karakter adalah metode pendidikan yang digunakan guru untuk mempengaruhi karakteristik siswa. Dalam penerapannya, guru bukan sekadar mengajarkan materi pembelajaran saja, tetapi guru juga harus mampu menjadi seorang teladan untuk setiap siswanya.

2. John W. Santrock

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan langsung terhadap siswa guna menanamkan nilai moral dan memberi pelajaran kepada siswa mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang dilarang.

3. T. Ramli

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengutamakan makna dan nilai esensi terhadap akhlak dan moral siswa, sehingga pendidikan tersebut mampu membentuk kepribadian siswa yang baik.

Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan utama dari pendidikan karakter yaitu untuk membangun bangsa yang tangguh, di mana pada kesempatan ini setiap anggota masyarakatnya memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi tinggi, dan mau bergotong royong. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap siswa harus menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya. Berikut adalah nilai-nilai yang dapat membentuk karakter tersebut, yaitu:

- Kejujuran

- Sikap toleransi

- Disiplin

- Kerja keras

- Kreatif

- Mandiri

- Sikap demokratis

- Rasa ingin tahu

- Semangat kebangsaan

- Cinta tanah air

- Menghargai prestasi

- Memiliki sikap yang bersahabat

- Cinta damai

- Gemar membaca

- Peduli terhadap lingkungan sekitar

- Peduli sosial

- Memiliki rasa tanggung jawab

- Bersikap religius

Memahami Pentingnya Pendidikan Karakter di Indonesia
Pendidikan karakter dapat menjadikan siswa menjadi makhluk sosial yang saling membantu, beradab dan sopan-santun. Pendidikan ini sangat berkaitan dengan pendidikan moral, di mana tujuannya yaitu untuk mendidik dan membentuk siswa menjadi seseorang yang dapat bermanfaat.

Nilai Karakter Utama

Berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa terdapat beberapa nilai karakter utama yang diupayakan untuk dikembangkan ke dalam jiwa setiap siswa di Indonesia. Adapun beberapa nilai-nilai karakter utama yang dimaksud, yakni:

- Sisi Nasionalis

Nilai nasionalis dikembangkan agar para generasi penerus bangsa dapat memiliki cara berpikir dan bersikap yang menunjukkan sikap yang setia, peduli dan memiliki penghargaan yang tinggi kepada negara. Adapun beberapa hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap generasi penerus bangsa, yaitu bahasa, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik bangsa.

- Sisi Religius

Selain harus memiliki jiwa yang nasionalis, setiap generasi penerus bangsa juga harus memiliki sisi yang religius serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya sisi yang religius dan iman yang kuat, diharapkan para generasi penerus bangsa dapat memiliki sikap yang bertoleransi tinggi, jiwa yang bertanggung jawab, serta memiliki kepribadian yang memiliki keyakinan kuat.

- Nilai Integritas

Nilai integritas akan mengajarkan siswa tentang komitmen dan kesetiaan mereka terhadap unsur kemanusiaan serta moral bangsa. Dengan adanya nilai integritas ini, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkomitmen dan tidak mudah melenceng dari tujuan yang telah ditetapkannya. Nilai ini dapat diterapkan melalui perkataan, perbuatan, dan pekerjaan.

- Nilai Kemandirian

Sikap yang mandiri dapat mengajarkan setiap individu agar tidak saling menggantungkan diri satu sama lain. Sifat mandiri ini dapat membantu individu untuk memaksimalkan upaya dan pemikiran mereka sendiri untuk membangun kehidupan yang lebih baik lagi.

- Gotong Royong

Nilai gotong royong ini diupayakan untuk menghargai setiap bentuk kerja sama yang dilakukan individu. Adapun tujuan dari dilakukannya gotong royong ini yaitu untuk membangun komunikasi yang baik dan bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan secara bersama-sama. Dengan adanya kegiatan ini, siswa tidak hanya sekadar melatih kemampuannya dalam berkomunikasi saja, tetapi juga dapat meningkatkan sikap mereka dalam bersosialisasi serta membantu mereka untuk lebih percaya diri jika harus berhadapan dengan orang banyak.

Manfaat Pendidikan Karakter

Jika pendidikan karakter diterapkan sejak usia dini, maka pembentukan kepribadian yang didapatkan anak tersebut akan membawa manfaat yang luar biasa di masa yang akan datang. Adapun manfaat dari diterapkannya pendidikan karakter bagi siswa, yaitu diantaranya:

1. Dapat memastikan setiap siswa memiliki karakter dan kepribadian yang baik di dalam hidupnya.

2. Dapat meningkatkan prestasi akademik siswa.

3. Pada kenyataannya, beberapa siswa ada yang tidak mampu membentuk karakter yang baik untuk dirinya sendiri di tempat lain.

4. Dapat membentuk individu yang menghormati dan menghargai orang lain dan berani hidup di lingkungan masyarakat yang heterogen.

5. Mengatasi permasalahan berkaitan dengan moral-sosial, seperti ketidaksopanan, ketidakjujuran, etos kerja yang rendah, melakukan tindak kekerasan, dan lain sebagainya.

6. Cara terbaik untuk membentuk perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja.

7. Mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari dunia kerja.

Fungsi Pendidikan Karakter

Ada banyak sekali manfaat yang akan didapatkan siswa lewat pendidikan karakter ini, sehingga bisa dikatakan bahwa sangat penting untuk mengajarkan anak-anak mengenai pendidikan karakter sejak dini. Hal ini dikarenakan pendidikan karakter dapat menjadi bekal dalam pembentukan karakter yang dapat menggunakan berbagai media belajar.

10 Strategi Menanamkan Pendidikan Karakter di Kelas
Melalui pendidikan karakter di sekolah, maka akan tercipta generasi yang bermoral dan berpendidikan. Tentunya diperlukan strategi untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa di sekolah.

Secara umum, pendidikan karakter berfungsi untuk membentuk karakter siswa, sehingga siswa tersebut dapat menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, memiliki toleransi tinggi, bersikap tangguh, dan berperilaku baik. Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter dijadikan sebagai wadah sosialisasi karakter yang patut untuk dimiliki oleh setiap orang agar dapat menjadikan mereka sebagai pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Adapun beberapa fungsi dari pendidikan karakter, yaitu diantaranya:

1. Dapat menjelaskan serta mengartikan berbagai karakter setiap individu.

2. Mengetahui berbagai karakter setiap individu dengan baik.

3. Menunjukkan contoh perilaku yang berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mampu memahami sisi baik seseorang dalam menerapkan perilaku yang berkarakter.

5. Mengembangkan potensi dasar yang terdapat di dalam diri manusia, sehingga menjadi pribadi yang unggul.

6. Membangun dan memperkuat perilaku bermoral di tengah masyarakat yang multikulturalisme.

7. Membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan internasional.

Dalam pelaksanaannya, seharusnya pendidikan karakter sudah dilakukan sejak dini, tepatnya ketika manusia masih ada di masa kanak-kanak. Pendidikan karakter ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Selain itu, pendidikan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media belajar siswa.

Demikianlah penjelasan mengenai pendidikan karakter dan tujuan dari diterapkannya pendidikan karakter untuk siswa. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.