Alasan Pentingnya Menjaga Komunikasi antara Guru dan Orangtua
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya melalui media atau perantara. Umumnya, komunikasi antara orangtua siswa dengan guru merupakan salah satu realisasi dari akuntabilitas sekolah. Untuk mengetahui perilaku dan hal yang dilakukan anak selama di sekolah maupun di rumah, maka diperlukan hubungan dan komunikasi yang baik antara guru dan orangtua.
Anak-anak mempunyai banyak waktu di sekolah pada hari biasa, setelah itu mereka akan pulang dan kembali ke lingkungan keluarga dan menghabiskan waktu di rumah pada hari libur. Baik orangtua maupun guru harus mengetahui kegiatan anak, guna memantau perkembangan mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru dan orangtua siswa memiliki peran yang sama dalam melindungi dan mendidik anak.
Jika komunikasi antara guru dan orangtua siswa tidak berjalan dengan baik, mereka tidak akan mengetahui kemajuan dan perkembangan anak serta kehilangan kesempatan untuk mendidik anak sesuai kebutuhannya. Adapun tujuan utama komunikasi antara guru dan orangtua siswa yaitu memastikan anak dapat belajar secara efektif serta memastikan kebutuhan belajarnya dipenuhi dengan baik.
7 Alasan Pentingnya Menjaga Komunikasi antara Guru dan Orangtua Siswa
Komunikasi sangat penting dibangun sebagai sarana yang efektif dalam bekerja, dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hidup, kita tidak pernah terlepas dari komunikasi, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung, komunikasi verbal maupun nonverbal.
Sebagai guru, Anda harus membangun komunikasi yang baik dengan orangtua siswa. Berikut 7 alasan pentingnya menjaga komunikasi antara guru dengan orangtua siswa, di antaranya yaitu:
1. Memudahkan Penyampaian Informasi
Dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan orangtua siswa, maka mereka bisa memberikan informasi dengan mudah satu sama lain mengenai perkembangan anak. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi atau kesalahpahaman yang berujung keributan. Komunikasi yang baik juga menciptakan kedamaian antara guru dan orangtua siswa.
Jika Anda menemukan siswa yang memiliki perilaku buruk di sekolah, Anda bisa memberitahunya kepada orangtuanya agar orangtua sisaa dapat membantu anda untuk mengubah sikap anaknya. Tanpa bantuan orangtuanya, Anda akan merasa kesulitan mengubah perilaku siswa tersebut.
2. Dapat Bekerjasama Memantau Perkembangan Anak
Melalui komunikasi yang baik, orangtua siswa dengan guru bisa bekerjasama untuk memantau perkembangan anak. Anda bisa bertanya kepada orangtua siswa bagaimana perilaku, sikap dan kata-kata anak selama di rumah. Begitu pula dengan orangtua siswa yang berhak bertanya kegiatan anaknya selama di sekolah. Dengan adanya kerjasama tersebut, guru dan orangtua siswa saling membantu mengontrol pergerakan anak, baik dalam lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah.
Adapun beberapa hal yang bisa Anda komunikasikan dengan orangtua siswa berkaitan dengan hal yang dilakukan anak, perkembangan sosialisasi anak dengan teman-temannya, seberapa peduli atau peka anak terhadap lingkungan sekitar serta apakah anak melakukan perbuatan yang tidak baik terpengaruh dengan lingkungannya dan lainnya. Lakukanlah rencana yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Saling Memberikan Dukungan
Guru adalah orang tua siswa di sekolah, sehingga peran antara guru dan orangtua siswa tak jauh berbeda. Apabila komunikasi berjalan baik di antara mereka, mereka bisa memberikan dukungan satu sama lain. Dengan begitu, kebutuhan anak akan terpenuhi, baik di sekolah maupun di rumah.
Dukungan yang baik memberikan dampak positif bagi semuanya, baik untuk guru, siswa maupun orangtua siswa. Komunikasi membantu guru dan orangtua siswa untuk menyalurkan sikap positif, seperti saling menyayangi satu sama lain, menegur, mengkritik dan memberi saran yang baik.
Sebagai guru, Anda bisa menyampaikan ide cara membantu serta mendidik anak, informasikan lebih banyak mengenai program akademik di sekolah dan cara kerjanya, hal tersebut mendorong orangtua siswa ikut serta dalam pendidikan anak. Dengan cara tersebut orangtua juga lebih percaya diri akan keterlibatannya di sekolah.
4. Saling Memahami dan Menghargai
Komunikasi yang baik menciptakan keharmonisan dalam setiap hubungan. Di mana orangtua siswa dan guru bisa saling menghargai persamaan dan perbedaan dalam diri masing-masing. Sebagai guru, mungkin Anda memiliki gaya mendidik yang berbeda dengan orangtua siswa di rumah, hal tersebut terbilang wajar, yang terpenting Anda dapat memahami perbedaan tersebut.
Begitu pula dengan orangtua siswa, Anda tidak boleh memaksakan guru melakukan gaya belajar yang sama dengan Anda untuk mendidik anak Anda. Karena seorang guru bukan hanya mendidik satu murid saja, tetapi puluhan bahkan ratusan murid. Hal tersebut membuat guru harus bisa menyesuaikan gaya belajar yang tepat, agar kebutuhan belajar setiap anak terpenuhi dengan baik.
5. Untuk Mencapai Maksud dan Tujuan Bersama
Guru dan orangtua siswa memiliki maksud dan tujuan yang sama, yaitu untuk memperhatikan dan membuat perkembangan anak lebih baik. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, diperlukanlah komunikasi yang baik antara guru dan orangtua siswa.
6. Timbulnya sikap sosial
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sosial. Dengan melatih bicara dan ekspresi dalam berkomunikasi membantu kita untuk mengembangkan sikap sosial di keluarga dan lingkungan masyarakat. Selain itu, berkomunikasi itu adalah keinginan seseorang.
Sebagai guru, Anda bisa mengajak orangtua siswa untuk berkomunikasi dan bertanya apa keinginan atau harapan mereka terhadap anaknya di sekolah. Semakin sering berkomunikasi, Anda akan semakin terbiasa berbicara dengan orangtua siswa dan semakin mengetahui perkembangan anak di keluarga mereka.
Bukan hanya orangtua siswa saja yang dapat mengungkap harapan mereka, Anda juga dapat mengungkapkan harapannya untuk mendidik anak dengan baik agar perilaku baik tersebut dilakukan di sekolah. Saling bekerjasama untuk mendidik anak lebih baik adalah ide yang bagus.
7. Melatih Sikap Empati
Empati merupakan sikap atau rasa peduli antara individu dengan individu lainnya yang memunculkan rasa saling memahami dan menghargai. Empati tercipta dari rasa simpati serta kepedulian terhadap lingkungan sosial. Tanpa disadari, memiliki hubungan atau komunikasi yang baik dengan orang lain juga menimbulkan rasa empati dalam diri.
Jika guru memiliki komunikasi yang baik dengan orangtua siswa, mereka akan saling memahami, saling mengerti dan peka dalam hubungan. Dengan begitu, hubungan mereka akan semakin harmonis, damai dan menyenangkan.
Itulah beberapa alasan pentingnya menjaga komunikasi antara guru dan orangtua siswa. Biasanya sekolah akan mengadakan pertemuan guru dengan orangtua siswa, di sana mereka bisa saling memberikan informasi selengkap-lengkapnya yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan anak. Berikan kesempatan orangtua untuk mempertanyakan perkembangan anaknya di sekolah, Anda bisa memberitahu selengkap-lengkapnya tentang perilaku anak di sekolah tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Apabila orangtua siswa terlalu sibuk serta tidak ada waktu untuk menghubungi Anda, sebagai guru, Anda harus mengambil inisiatif agar tetap bisa berkomunikasi. Cobalah hubungi orangtua siswa sesering mungkin, jangan biarkan mereka tidak mengetahui aktivitas anaknya di sekolah. Beberapa hal yang bisa Anda beritahu mengenai apa yang terjadi di kelas, bagaimana anak mereka belajar dengan baik dan lainnya.