Aktivitas Seru di Kelas Online untuk Perkembangan Otak Murid

edukasi 16 Feb 2023

Bagi sebagian pengajar, kelas offline di sekolah lebih mudah dilakukan daripada kelas online. Hal ini dikarenakan guru bisa langsung mengontrol situasi kelas. Berbeda dengan kelas offline, kelas online memberikan tantangan bagi guru untuk tetap menjaga ritme pembelajaran walaupun dengan jarak yang jauh. Guru tidak bisa memantau seluruh siswa secara pasti karena mereka tidak ada di hadapan guru langsung.

Biasanya, interaksi di kelas offline akan lebih hidup ketimbang kelas online. Penyebabnya yaitu siswa merasa lebih sungkan untuk tidak merespon guru di kelas offline karena merasa dipantau langsung. Sedangkan siswa bisa melakukan kegiatan lain selama kelas online berlangsung, asalkan tidak ketahuan guru. Alhasil, siswa menjadi tidak fokus dalam menjalani kelas online. Kelas menjadi tidak hidup karena minimnya interaksi yang terjadi.

5 Cara Memotivasi Anak yang Malas Kelas Online
Selama pandemi orangtua dituntut untuk bisa mengajari dan mendampingi anak-anak sekolah secara online.

Kira-kira, apa saja penyebab siswa jenuh menjalani kelas online? Setidaknya ada empat hal yang menjadi penyebabnya, yaitu:

Penyebab Siswa Mudah Merasa Jenuh Menjalani Kelas Online

1. Rasa Lelah Berlebih

Selama kelas online, siswa akan terus menerus menatap layar, baik itu komputer, laptop, atau ponsel. Jika dalam 1 hari siswa harus menjalani kelas online selama enam sampai tujuh jam, berarti selama itu pula siswa harus siap sedia dengan gadget-nya. Hal ini tentu lebih melelahkan untuk dilakukan daripada hadir di kelas offline. Apalagi lingkungan belajar adalah di rumah sendiri, otomatis siswa tidak mendapat suasana baru untuk menyegarkan pikiran.

Terlalu lama belajar online akan membuat siswa mengalami kelelahan secara fisik maupun mental. Hal ini kemudian menjadi tantangan bagi guru untuk merancang sistem pembelajaran yang tidak melelahkan siswa.

2. Tidak Mengetahui Tujuan dari Proses Belajar yang Berjalan

Tidak banyak siswa yang sudah memahami tujuan dari proses belajar yang mereka lakukan. Di sekolah, seorang siswa bisa saja patuh untuk mengikuti pembelajaran di kelas karena segan dengan guru atau karena ingin bertemu teman-teman sekelasnya saja. Atau dalam kata lain, yang penting pergi ke luar rumah.

Tetapi hal-hal tersebut tentu tidak bisa menjadi alasan bagi siswa untuk tetap bersemangat menjalani kelas offline. Mereka tidak dipantau guru secara langsung, tidak bisa bertemu teman-teman sebaya, dan tidak bisa mendapat suasana menyegarkan karena kelas online-nya dilakukan di rumah sendiri. Pada akhirnya, siswa menjadi jenuh mengikuti kelas online karena tidak memiliki motivasi untuk melakukannya.

Guru yang cerdas mampu menjelaskan kepada siswa mengenai arti dari proses belajar yang dilakukan. Guru bertugas menumbuhkan semangat belajar siswa. Tidak perlu tergesa-gesa, guru dapat melakukannya secara perlahan dan menyesuaikan dengan kondisi siswanya. Jika siswa sudah memiliki motivasi utuk belajar, rasa jenuh karena menjalani kelas online semakin berkurang.

3. Tidak Merasa Tertantang

Penyebab lain yang membuat siswa jenuh yaitu tidak merasa tertantang dalam melakukan pembelajaran online. Ketika aktivitas kelas online yang dibuat guru hanya seperti mendengar ceramah, mengerjakan soal-soal, dan siswa melakukannya secara berulang, siswa akan merasa jenuh karena siswa merasa tidak ada tantangan dalam prosesnya.

Siswa menjadi tidak berkembang karena mereka merasa tidak perlu mencurahkan kemampuannya secara maksimal. Pada akhirnya, siswa tidak memiliki target pencapaian apapun.

4. Kegiatannya Monoton

Penyebab nomor empat ini berhubungan erat dengan nomor tiga yang sudah dibahas sebelumnya. Ketika guru tidak merancang aktivitas atau kegiatan yang lebih variatif dalam pelaksanaan kelas online, maka siswa akan merasa bosan dan kehilangan semangat belajarnya. Jika siswa anda mengalami hal ini, maka anda sebagai guru perlu merancang ulang proses pembelajaran untuk kelas online yang sudah berlangsung.

Pada intinya, guru perlu menyusun strategi agar siswa tidak jenuh menjalani kelas online. Guru dapat menyusun aktivitas seru untuk kelas online. Tidak hanya seru, aktivitas yang akan dilakukan diharapkan juga baik untuk perkembangan otak murid. Lalu, apa saja ya aktivitas yang bisa dilakukan?

Tips Atasi Siswa Jarang Ikut Kelas Online
Tips Atasi Siswa Jarang Ikut Kelas Online

Aktivitas Seru yang Bisa Diterapkan di Kelas Online

Berikut aktivitas seru di kelas online untuk perkembangan otak murid yang bisa diterapkan guru, yaitu sebagai berikut:

1. Debat Online

Kegiatan ini tidak begitu lazim dilakukan ketika di sekolah, padahal kegiatan ini baik untuk perkembangan otak murid. Debat merupakan kegiatan yang mempertontonkan sebuah diskusi antara pihak pro dan kontra terhadap suatu ulasan. Pihak pro dan kontra masing-masing akan melontarkan argumen dengan bukti-bukti yang valid.

Kedua pihak saling melemparkan pendapat versi masing-masing untuk sebuah isu yang disajikan dan ditengahi oleh seorang moderator. Nantinya, akan ada panel juri yang menilai pendapat kedua pihak. Juri tersebut bertugas menentukan pemenang debat berdasarkan seberapa valid data atau bukti yang disajikan untuk mendukung argumen yang dilontarkan.

Sudah terbayang bukan, bagaimana keseruan yang terjadi saat aktivitas ini dilakukan ketika kelas online berlangsung?

Ketika debat dilakukan, pihak-pihak yang berpartisipasi akan menggunakan sistem dan fungsi otak mereka untuk menyusun kata-kata dan memikirkan cara mencari celah argumen lawan. Otomatis, seseorang harus berpikir kritis untuk memenangkan pertarungan. Dengan demikian, otak akan berfungsi optimal karena digunakan secara aktif.

Selain baik untuk perkembangan otak siswa, debat dapat melatih mental mereka. Siswa akan berlatih untuk memberikan tanggapan ketika datang sebuah masalah dan juga siswa akan belajar untuk semakin berani menyuarakan pendapatnya di depan banyak orang atau di depan umum.

2. Kuis Edukatif

Kegiatan yang mudah dilakukan dan baik untuk perkembangan otak murid yaitu membuat kuis edukatif. Guru bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi terkemuka untuk seperti Kahoot! sebagai cara alternatif mengerjakan soal latihan. Siswa pun tidak akan bosan karena konten yang bisa dibuat dengan platform kuis tersebut sangat beragam dan terkesan lebih hidup dibandingkan pengerjaan dengan Google Form saja.

3. Rekaman Video Tentang Hobi Siswa

Aktivitas seru untuk perkembangan otak murid selanjutnya yaitu membuat video tentang hobi siswa. Guru memberikan kebebasan bagi siswa untuk merekam aktivitas mereka ketika melakukan hobi masing-masing, seperti menari, bermain alat musik, bernyanyi, bermain bola, dan banyak lagi. Video yang telah direkam murid kemudian diputar ketika kelas online berlangsung.

Beberapa hobi dituntut untuk menggunakan otak kanan dan kiri secara bersamaan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat mengembangkan fungsi otak mereka karena otak akan digunakan secara aktif. Selain itu, melakukan hobi juga dapat meningkatkan IQ otak seseorang. Banyak sekali manfaatnya, bukan?

Demikian artikel mengenai aktivitas seru di kelas online untuk perkembangan otak murid. Anda bisa mengikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

Anisa Cahyani

"Perempuan yang gemar merangkai kata menjadi tulisan dan juga pemburu matahari terbenam."

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.