7 Tips Penting Bagi Orang Tua agar Anak Menjadi Percaya Diri

edukasi 10 Nov 2023

Tak sedikit orang yang menganggap bahwa percaya diri merupakan kemampuan bawaan lahir, padahal kepercayaan diri bisa dibangun atau dilatih sejak dini. Kemampuan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Orang tua memiliki peran penting untuk mendidik dan menanamkan rasa percaya diri pada anak agar mereka bisa sukses di masa depan.

Seorang psikolog sekaligus penulis 15 buku parenting, Carl Pickhardt mengatakan jika anak yang kurang percaya diri merasa enggan untuk mencoba hal baru atau hal-hal yang menantang karena mereka merasa takut gagal dan mengecewakan orang lain. Hal tersebut tentu bisa menghambat kesuksesan anak di masa depan, karena dalam hidup dan meraih impian, anak harus siap menghadapi berbagai tantangan.

Mungkin, membesarkan anak bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, sebagai orang tua, tentunya Anda ingin yang terbaik untuk anak Anda, bukan? Anda perlu memberikan pengajaran terbaik dan mempersiapkan banyak hal untuk anak tercinta. Beberapa sifat yang perlu ditanamkan orang tua pada anak, yaitu kemandirian dan percaya diri.

Jangan biarkan anak terus-menerus bergantung pada Anda. Hal tersebut akan terbiasa hingga mereka dewasa. Akibatnya, anak tidak berani melakukan aktivitas sendiri dan merasa tidak percaya diri.

Kepercayaan diri merupakan suatu hal yang dapat dipelajari oleh manusia saat bertumbuh kembang. Menurut Carl Pickhardt, kepercayaan diri anak dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan bermain atau lingkungan keluarga. Lantas, bagaimana cara orangtua untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak?

7 Tips Meningkatkan Percaya Diri Anak

Apakah anak Anda pendiam? Sulit mengungkapkan sesuatu? Tidak mau menerima tantangan? Sulit bergaul? Kalau iya, cobalah dekati mereka dan cari tahu penyebabnya. Jika mereka kurang percaya diri, Anda bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Berikut 7 tips meningkatkan percaya diri anak.

1. Jangan Terus-menerus Menuruti dan Melakukan Sesuatu untuk Anak

Melakukan sesuatu untuk anak dan menuruti keinginan mereka memang bukan hal yang negatif. Namun, Anda tidak boleh membiasakan hal ini terus-menerus hingga mereka dewasa. Pasalnya, perilaku seperti ini bisa berdampak negatif untuk perkembangan kemandirian anak dalam jangka panjang. Akibatnya, mereka jadi terus bergantungan pada Anda, tidak mandiri, dan tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu sendiri.

Biarkan anak-anak belajar untuk melakukan suatu hal sendiri. Jangan khawatir dengan kesalahan yang mereka buat. Dari kesalahan tersebut, mereka bisa belajar dan melatih kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu secara mandiri.

2. Apresiasi Anak untuk Hal Baik yang Mereka Lakukan

sumber: https://www.pexels.com/

Anak-anak akan merasa senang jika mereka diberi apresiasi atau penghargaan atas hal baik yang mereka lakukan atau pencapaian yang mereka dapatkan. Anak membutuhkan perhatian dan pengakuan setiap kali mereka melakukan sesuatu. Tidak harus menunggu pencapaian besar, cukup hal-hal baik yang mereka lakukan, patut diapresiasi.

Apabila Anda mengapresiasi setiap hal baik yang dilakukan anak, maka harga diri dan kepercayaan diri mereka akan meningkat. Ini sangat baik untuk tumbuh kembang mereka.

3. Memberikan Tantangan Baru

Tak ada salahnya Anda memberikan tantangan kepada anak agar mereka berusaha dan percaya diri melewati tantangan tersebut. Sebagai orang tua, Anda harus percaya bahwa anak dapat mencapai hal-hal kecil untuk meraih keberhasilan besar mereka. Untuk menanamkan rasa percaya diri anak, Anda bisa memberikan tantangan baru dan meningkatkan tanggung jawab yang dipikul anak.

Pentingnya Pembelajaran melalui Interaksi Aktif antara Anak dan Lingkungannya
Stimulasi dilakukan agar anak dapat belajar dan berkembang yang kemudian orang tua mendorong anak melakukan interaksi aktif agar anak dapat menanggapi rangsangan yang diberikan

4. Jangan Mengkritik Usaha Anak

Sesekali Anda bisa memberikan kritikan yang membangun dan solusi untuk anak. Akan tetapi, jangan terlalu sering mengkritik anak, apalagi menggunakan kata-kata yang menyakiti hati mereka. Hal tersebut dapat menurunkan mental mereka sehingga anak jadi tidak percaya diri.

Anak-anak mungkin mendapatkan kesalahan ketika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Hal tersebut sangat wajar. Anda bisa membantu mereka untuk memperbaiki masalah tersebut dengan memberikan solusi.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk meningkatkan kesabaran dalam menghadapi anak dan berikan solusi yang baik, dibandingkan harus mengkritik mereka terus-menerus. Kritikan terus-menerus membuat citra anak memburuk dan mereka merasa tidak mampu dalam melakukan sesuatu.

Sebaliknya, Anda bisa memberikan pujian atau apresiasi untuk meningkatkan harga diri mereka dan menjadikannya lebih percaya diri.

5. Biarkan Anak Membuat Keputusan

sumber: https://www.pexels.com/

Untuk mengembangkan rasa percaya diri anak, penting bagi orang tua untuk memberikan kesempatan pada anak dalam mengambil dan membuat keputusannya sendiri. Pasalnya, di masa depan, anak akan dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus diputuskan dengan tepat. Tingkat kesulitan dalam mengambil keputusan bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh sebab itu, anak perlu dibiasakan untuk membuat keputusan yang tepat dengan kepercayaan diri mereka.

Anda bisa memberikan sejumlah pilihan untuk diputuskan oleh anak. Sebagai contohnya, ketika Anda mengajak anak berusia 3 tahun dan Anda ingin membelikannya mainan, Anda bisa memberitahu mereka bahwa tidak semua mainan bisa didapatkan. Mereka harus memilih pilihan yang diinginkan.

Selain itu, Anda juga bisa mendorong anak untuk mengambil keputusan sendiri mengenai pakaian yang mereka kenakan. Pilihan-pilihan kecil dan sederhana tersebut membantu mereka lebih percaya diri dengan keputusan yang mereka buat dan biarkan anak mengungkapkan keinginannya.

6. Kegagalan itu Wajar

Tip meningkatkan rasa percaya diri anak selanjutnya, yaitu dengan mengajarkan mereka bahwa kegagalan itu adalah hal yang wajar. Buatlah anak Anda lebih memahami bahwa kegagalan yang mereka buat bukanlah akhir dari segalanya. Dengan demikian, mereka tidak menganggap kegagalan sebagai pengalaman negatif.

Biasanya anak-anak akan sedih, galau, dan merasa tidak percaya diri lagi setelah mereka gagal melakukan sesuatu. Sebagai orang tua, Anda harus selalu ada dan mendukung anak untuk mencapai impiannya, meski dalam kegagalannya sekalipun.

Anda bisa memberitahu anak bahwa dari kegagalan tersebut ada pelajaran yang diambil untuk mencapai impian di masa depan. Dengan begitu, anak tidak sedih terlalu lama dan bangkit kembali untuk mencapai impiannya dengan percaya diri.

Dengan menganggap kegagalan adalah hal yang wajar, tingkat percaya diri anak tidak menurun dan mereka yakin bisa mencapai impian suatu hari. Ini juga dapat memacu anak berusaha lebih keras dan membantu mereka tumbuh dewasa dengan baik.

7. Komunikasi yang Lancar

Komunikasi yang baik dan lancar antara orang tua dan anak dapat membangun hubungan sehat dan ikatan batin yang kuat. Sebagai orang tua, Anda harus bisa mendekati anak terus-menerus, dengarkan segala cerita yang mereka ungkapkan.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak
Ciri-ciri anak yang sudah mempunyai kecerdasan intrapersonal yang baik adalah mereka yang bisa membedakan berbagai emosi yang dirasakannya

Si kecil mungkin mempunyai banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan namun bingung untuk menyampaikan karena merasa takut. Cara untuk membangun kepercayaan diri anak yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan memberikan rasa nyaman dan komunikasi secara efektif. Jadikan anak Anda sebagai sahabat.

Itulah 7 tips membangun rasa percaya diri anak yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua. Dengan memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat, anak bisa mencapai impiannya dengan mudah dan berani menghadapi tantangan di masa depan.


Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.