7 Tips Mengajarkan Nilai Nasionalisme dalam Kelas Online

teaching 16 Sep 2021

Apa yang terpikirkan dalam benakmu jika mendengar kata ‘nasionalisme’? Apakah perjuangan melawan penjajah, rasa cinta terhadap tanah air, atau upacara bendera saat tanggal 17 Agustus?

Jika kita berbicara tentang nasionalisme, kita akan membicarakan rasa bangga terhadap perbedaan-perbedaan yang setiap hari kita temui di negeri tercinta, Indonesia. Perbedaan-perbedaan yang terdiri dari keberagaman berbagai suku, agama, kepercayaan maupun status, kemudian berkembang menjadi sebuah rasa persatuan. Rasa persatuan akan keberagaman ini juga diusung menjadi moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada Garuda Pancasila sebagai lambang negara yaitu “Bhineka Tunggal Ika”.

Pengertian Nasionalisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI,

Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Dengan tumbuhnya rasa nasionalisme dalam diri seorang warga negara, ia akan memiliki kesadaran sebagai anggota suatu bangsa. Sehingga ia memiliki keinginan untuk bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuasaan bangsanya.

Pada awalnya, nasionalisme di Indonesia lahir dari persamaan nasib yang diterima rakyat Indonesia ketika wilayah kita dijajah oleh bangsa lain. Yang paling utama adalah ketika Belanda menjajah Indonesia dalam kurun waktu hampir 3,5 abad dan menjadikan kita sebagai bangsa yang tertindas.

Mengapa rasa nasionalisme pada saat itu sangat besar di Indonesia? Jawabannya adalah karena kita memiliki musuh bersama yaitu kaum penjajah. Kita pun bersatu padu untuk melawan para kompeni agar keinginan kita untuk hidup dalam tatanan yang lebih teratur secara sosial dan politik dapat terwujud. Bisa dikatakan, nasionalisme Indonesia merupakan buah dari keinginan bangsa kita untuk menjadi negara yang merdeka.

10 Ide Lomba 17 Agustus Menarik secara Online
Agar masyarakat tetap bisa merasakan suasana Hari Kemerdekaan dengan melakukan perlombaan, berikut beberapa 10 ide lomba 17 Agustus menarik dan unik yang bisa dilakukan secara online.

Mengapa nasionalisme itu penting?

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 34 provinsi, 16.771 pulau, 1.340 suku, 6 agama, dan 719 bahasa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan dalam konteks diversitas yang sesungguhnya. Kita sudah memahami bahwa semakin banyak keberagaman maka tantangan untuk menyatukannya juga semakin besar. Sebab, merukunkan dua kepala tentu berbeda dengan merukunkan 269.603.400 kepala.

Nasionalisme hadir sebagai ungkapan rasa cinta kita terhadap tanah air. Saat kita mencintai sesuatu, kita akan berusaha secara maksimal untuk mengelola dan mempertahankannya. Begitu pula dengan negara dan bangsa. Ketika warga negara Indonesia mencintai negaranya, maka bukan hal yang sulit untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, dan ekonomi negara itu sendiri.

Seseorang dengan rasa nasionalisme akan melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, meningkatkan martabat bangsa di hadapan dunia, serta menjaga keutuhan persatuan. Tetapi, semua itu akan sirna jika rasa nasionalisme dalam diri pemuda pemudi Indonesia telah memudar. Hal ini dapat menjadi ancaman untuk kehancuran bangsa karena ketahanan nasional akan menjadi lemah.

Saat ketahanan nasional melemah, maka pihak luar dapat menembusnya dengan mudah. Jika itu benar-benar terjadi, mimpi buruk bangsa ini pun akan kembali menjadi kenyataan yaitu terjadinya penjajahan. Bukan penjajahan secara fisik, melainkan melalui mental dan ideologi generasi muda Indonesia.

Oleh karena itu, rasa nasionalisme sangat penting untuk dibangun sejak dini guna menghindari dampak negatif yang mungkin hadir.

Membangun Nilai Nasionalisme di Sekolah

Generasi muda adalah tombak dari kemajuan sebuah bangsa dan negara, tak terkecuali Indonesia. Menanamkan nilai nasionalisme sejak usia dini merupakan salah satu solusi bagi mereka untuk belajar mencintai negaranya sendiri tanpa sebuah keterpaksaan. Akan tetapi, nilai nasionalisme tidak bisa tumbuh dengan sendirinya. Ia juga tidak bisa hadir dengan terpaksa, sehingga rasa tersebut hanya akan lahir jika seseorang menghendakinya.

Oleh karena itu, kita perlu membantu generasi muda untuk membangun nilai nasionalisme dalam diri mereka. Walaupun nilai nasionalisme berasal dari dalam diri kita sendiri, tetapi perlu proses untuk kita menyadari makna dan tujuan dari nilai tersebut. Dan anak-anak usia dini tidak bisa melakukan semua itu sendirian, sehingga kita sebagai orang dewasa wajib membimbing mereka agar mereka terbiasa. Jika mereka telah terbiasa menunjukkan nilai nasionalismenya, maka rasa cinta terhadap tanah air akan tumbuh secara alami dan kekal.

Sekolah adalah tempat yang cocok bagi siswa untuk terbiasa memupuk rasa cintanya terhadap tanah air. Materi nasionalisme juga berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik selama berada di tahap sekolah dasar. Dengan demikian, guru memiliki peranan penting sebagai mentor siswa di sekolah. Tak hanya melatih mata pelajaran wajib saja, tetapi pelatihan kepribadian juga perlu dilakukan. Selain guru, pihak sekolah dan orang tua siswa juga memiliki peranan penting untuk membantu kinerja guru, terutama di masa pandemi yang membuat guru tidak bisa mengawasi siswa secara langsung.

Satu-satunya cara yang bisa guru lakukan yaitu mengajarkan nilai nasionalisme dalam kelas online. Lalu, bagaimana caranya? Simak ulasan berikut, ya!

7 Tips Mengajarkan Nilai Nasionalisme dalam Kelas Online

Sejatinya, ada banyak tips yang bisa guru terapkan untuk mengajarkan nilai nasionalisme ketika situasi pendidikan di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional. Salah satunya yaitu pelaksanaan upacara bendera di hari Senin. Tetapi, hal tersebut tidak dapat dilakukan saat kelas online. Guru harus mencari tips alternatif agar tetap bisa mengajarkan nilai nasionalisme walaupun melalui kelas online.

7 tips mengajarkan nilai nasionalisme dalam kelas online untuk guru adalah sebagai berikut:

1. Menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ saat kelas dimulai

Biasanya, lagu kebangsaan berkumandang ketika kita melaksanakan upacara bendera pada hari Senin di lapangan sekolah. Tetapi semenjak kelas online diadakan, kita sudah jarang mendengar lagu ini diputar maupun dinyanyikan. Sebagai solusinya, guru dapat memutarkan lagu Indonesia Raya sebelum kelas online dimulai untuk mengajarkan nilai nasionalisme kepada siswa.

2. Menonton film kemerdekaan Indonesia

Cara paling ampuh dalam menarik rasa penasaran siswa terhadap sebuah materi pelajaran yaitu dengan memutarkan film yang berkaitan dengan materi tersebut. Guru dapat memutarkan film proklamasi kemerdekaan Indonesia kepada siswa untuk mengingatkan kembali proses perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

3. Mementaskan drama terkait peristiwa penting nasional

Drama radio adalah salah satu kegiatan yang bisa diterapkan guru dalam mengajarkan peristiwa penting nasional kepada siswa untuk membangun rasa nasionalisme siswa secara online. Guru dapat membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil lalu siswa menjalani peran sebagai tokoh-tokoh dalam peristiwa penting nasional yang diangkat.

4. Mempresentasikan pahlawan nasional favorit siswa

Setiap anak memiliki karakter favorit masing-masing dalam sebuah film, begitu pula dengan pahlawan nasional. Guru dapat memberikan tugas kepada siswa yaitu mempresentasikan pahlawan nasional favorit siswa. Dengan demikian, mereka akan mempelajari banyak pahlawan nasional dalam satu waktu dari paparan siswa-siswa lainnya.

5. Membuat kuis sejarah kemerdekaan Indonesia

Siapa yang tidak suka dengan kuis? Terutama jika kuis tersebut memiliki hadiah untuk sang pemenang. Siswa akan bersemangat mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia melalui kuis berhadiah yang disiapkan guru. Tidak perlu hadiah yang besar, cukup dengan dikirimkan makanan ke rumah melalui ojek online pasti membuat mereka bahagia.

6. Menerapkan nilai Pancasila di lingkungan rumah

Tugas termudah yang bisa diberikan guru kepada siswa untuk membangun nilai nasionalisme dalam dirinya yaitu menerapkan nilai Pancasila di lingkungan rumah. Siswa membuat video yang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar menerapkan salah satu nilai yang ada dalam Pancasila, seperti gotong royong membersihkan lingkungan rumah, toleransi akan pemeluk agama yang berbeda, dan kegiatan lainnya.

Pentingnya Menumbuhkan Karakter Pancasila, Ini Ciri-ciri Pelajar Pancasila
enam karakteristik pelajar Pancasila yang harus ditanamkan yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, bernalar kritis, Mandiri, bergotong-royong dan kebhinekaan global.

7. Mempelajari bahasa daerah

Cara unik yang bisa diterapkan guru dalam membangun nilai nasionalisme adalah dengan mengajarkan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Negara kita kaya akan bahasa daerah yang berasal dari berbagai suku di Indonesia. Dengan mengenalkan bahasa daerah kepada anak-anak maka mereka akan semakin mengenal identitas bangsa Indonesia yang menjadi negara multikultural.

Demikian artikel mengenai 7 tips mengajarkan nilai nasionalisme dalam kelas online. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

Anisa Cahyani

"Perempuan yang gemar merangkai kata menjadi tulisan dan juga pemburu matahari terbenam."

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.