7 Strategi Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia agar Lebih Menarik

teaching 24 Nov 2022

Menjadi guru Bahasa Indonesia dinilai susah-susah gampang. Tidak sedikit pelajar yang menganggap Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah sehingga mereka sering menyepelekannya. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi guru dalam mengajar. Untuk menghadapinya, guru harus bisa mengemas pelajaran Bahasa Indonesia dengan baik, unik, dan tidak membosankan. Dengan demikian, siswa jadi semangat mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pernahkah Anda menemukan siswa yang nilai Bahasa Indonesia-nya kurang maksimal, padahal Anda sudah mengajarkannya sebaik mungkin dan memberikan materi pembelajaran yang jelas? Pasalnya, meskipun bahasa Indonesia digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi materi dalam pembelajaran sedikit kompleks. Jadi, siswa membutuhkan pendalaman layaknya mendalami pelajaran lain.

Agar siswa bisa menerima materi pelajaran dengan baik dan gembira, Anda bisa mengemas pembelajaran dengan menarik. Carilah strategi pembelajaran yang tepat dan disukai siswa agar siswa jadi semangat belajar Bahasa Indonesia.

Penguatan Bahasa untuk Literasi Awal
Literasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam berkomunikasi, melalui menulis, membaca, menyimak dan berbicara.

7 Strategi Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sebagai seorang guru, sudah sepatutnya Anda membuat kegiatan belajar-mengajar jadi nyaman untuk siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jika siswa merasa bosan atau jenuh saat pembelajaran, cobalah gunakan 7 strategi mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia berikut ini.

1. Teknik Bermain Peran dan Pentas Drama

Saat mempelajari karya sastra, cobalah gunakan teknik bermain peran untuk siswa-siswi Anda di kelas. Kegiatan ini dinilai menyenangkan dan tidak membosankan karena siswa bisa bermain sembari belajar. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dengan teknik ini misalnya menganalisis naskah drama, berakting, menulis skenario atau membuat kisah, hingga melatih kerja sama yang baik untuk membawakan pentas drama yang bagus.

Adapun untuk menerapkan teknik pembelajaran Bahasa Indonesia ini cukup mudah, Anda bisa membagi beberapa siswa menjadi satu kelompok, lalu tentukan masing-masing peran untuk bertugas sebagai sutradara, pemain, atau penulis naskah drama. Dengan begitu, seluruh siswa bisa aktif mengikuti pembelajaran.

2. Musikalisasi Puisi

Ketika sedang mengajarkan materi pelajaran Bahasa Indonesia bab puisi, Anda jangan hanya menjelaskan atau memaparkan teorinya saja. Namun, guru juga bisa memberikan tugas membuat puisi kepada siswa. Dengan begitu, siswa akan lebih tertantang untuk menciptakan karya terbaik mereka.

Agar pembelajaran semakin menarik, Anda bisa memberikan tugas musikalisasi puisi kepada siswa. Buatlah siswa menjadi beberapa kelompok agar mereka dapat menciptakan musikalisasi puisi bersama-sama.

3. Teknik Wawancara

Belajar materi Bahasa Indonesia bukan sekadar belajar menulis yang baik. Siswa juga harus belajar berbicara yang baik, termasuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menggunakan kalimat yang tepat saat berbicara. Anda bisa menerapkan teknik wawancara ketika pembelajaran Bahasa Indonesia. Ini termasuk ke dalam jenis keterampilan.

Cara menerapkan teknik pembelajaran ini bukanlah hal yang sulit, Anda bisa meminta siswa mencari pasangan untuk memainkan peran sebagai penanya dan penjawab secara bergantian. Dengan teknik ini, siswa dapat memahami teori wawancara dan langsung mempraktikkannya.

Kalau perlu, Anda bisa meminta siswa untuk mewawancarai narasumber di luar sekolah atau tokoh-tokoh penting di masyarakat. Dengan begitu, mereka bisa lebih berani berbicara dan mendapatkan wawasan yang lebih luas.

Dengan teknik ini, siswa memahami teori wawancara dengan langsung mempraktikkannya. Lebih jauh lagi, siswa dapat mencoba praktik mewawancarai narasumber di luar sekolah. Bahkan, tokoh-tokoh penting di masyarakat. Hal tersebut bergantung jenjang pendidikan siswa.

4. Berdebat

Selain wawancara, Anda juga bisa menerapkan teknik pembelajaran bahasa Indonesia dengan berdebat dan menyelesaikan masalah. Teknik ini cocok untuk melatih siswa berkomunikasi, berargumentasi, dan diskusi.

Cara menerapkan teknik pembelajaran ini cukup mudah, Anda bisa membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Kemudian, suatu kelompok berdebat dengan kelompok lain, ada yang kelompok pro, kontra, dan netral. Anda bisa memberi materi atau hal kontroversial untuk didiskusikan dan didebatkan oleh siswa.

Namun, Anda tetap perlu mendampingi masing-masing kelompok ketika berdebat. Ketika suasana memanas, Anda diharapkan mampu menenangkan suasana.

5. Teknik Pembelajaran di Luar Kelas

Kebanyakan siswa merasa bosan dan mengantuk ketika pembelajaran di kelas, apalagi jika mereka hanya mendengarkan guru ceramah atau menjelaskan materi. Tak ada salahnya Anda mengajak siswa belajar di luar kelas untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh ketika belajar.

Siswa akan merasa lebih bebas saat belajar di luar kelas. Mereka juga bisa melakukan apapun yang mereka suka. Dengan belajar di luar kelas, siswa diharapkan mampu merasa lebih segar.

Di luar kelas, Anda bisa memberikan beberapa tugas Bahasa Indonesia kepada siswa, seperti menulis puisi, membuat cerpen, dan menulis karya sastra lainnya. Siswa dibebaskan mencari inspirasi di mana saja. Hal yang terpenting, lokasinya dalam lingkungan sekolah dan masih berada dalam pengawasan Anda.

Teknik belajar Bahasa Indonesia ini mengarahkan siswa sebagai pusat dan guru sebagai fasilitator, yang bertugas untuk membuat konsep pembelajaran, melakukan pengawasan, serta mengonfirmasi hasil belajar siswa. Dengan teknik ini, kegiatan pembelajaran terasa lebih menyenangkan.

Pentingnya Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Mendukung Kegiatan Pembelajaran
Kepunahan Bahasa daerah tidak boleh terjadi. Bagaimanapun, Bahasa daerah adalah salah satu kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

6. Membuat Resensi Bacaan Ringan

Tugas membuat resensi memang terasa memberatkan apabila buku yang harus dibaca siswa sangat tebal, termasuk karya klasik lama yang penggunaan bahasanya cukip sulit. Namun guru bisa memberikan tugas resensi bacaan ringan seperti novel agar siswa bisa mengerjakannya dengan baik tanpa beban. Hal ini dapat melatih siswa menilai karya sastra, menulis, dan meningkatkan minat baca mereka

Saat memberikan tugas menulis resensi, Anda bisa mengajak siswa untuk ke perpustakaan dan memilih buku bacaannya sendiri. Strategi pembelajaran ini menunjukkan siswa belajar dengan riil. Artinya, siswa betul-betul membaca buku dan meresensinya.

7. Lomba Menulis

Tak ada salahnya Anda membuat perlombaan atau kompetisi kecil-kecilan ketika pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Anda bisa mengadakan kompetisi menulis yang bisa diikuti seluruh siswa di kelas. Lalu, dinilai karya yang paling bagus, unik, dan sesuai kriteria untuk diberikan hadiah kecil-kecilan.

Bahkan, kalau perlu Anda juga bisa mengajak siswa berlomba lebih “serius” dengan mengirim tulisan ke media massa cetak ataupun daring. Anda bisa memberikan tugas kepada siswa untuk mengumpulkan karya tulis yang bisa dimuat di media. Pasalnya, ada banyak media yang memberikan kesempatan untuk mengumpulkan tulisan. Perlombaan atau kompetisi dapat memacu semangat belajar siswa untuk bisa memberikan karya dan hasil yang terbaik.

Selain diikuti perlombaan atau kompetisi, tulisan yang berhasil dikumpulkan juga bisa dijadikan satu buah buku hasil karya siswa Anda. Buku tersebut nantinya bisa jadi koleksi tambahan perpustakaan dan dibaca oleh siswa lainnya.

Itulah 7 strategi mengajar mata pelajaran bahasa indonesia agar lebih menarik yang bisa Anda lakukan di kelas ketika mengajar. Dengan strategi pembelajaran yang menarik, siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi pelajaran.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.