7 Keterampilan yang Harus Dimiliki Guru SD di Era Digital
Pendidikan di era digital ini memang telah mengubah aktivitas pembelajaran yang konvensional jadi lebih modern dan praktis menggunakan teknologi. Meski begitu, situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru SD yang menangani pendidikan dasar, di mana mereka dituntut untuk dapat mengajar generasi digital native atau jaringan internet dan teknologi sejak lahir. Untuk menanamkan digitalisasi sejak dini, guru SD harus mempunyai sejumlah keterampilan tertentu.
Pemanfaatan teknologi digital memang tak bisa dipisahkan dari aktivitas pendidikan saat ini. Alhasil, sikap dan perilaku siswa dalam keseharian juga terpengaruh. Guru harus mempunyai keterampilan khusus untuk menghadapi perubahan kebudayaan yang serba cepat ini, keterampilan ini juga dikenal sebagai ‘Keterampilan Abad 21’.
Beberapa keterampilan abad 21 yang wajib dimiliki guru yaitu memahami perkembangan IPTEK, kreatif dan inovatif, kesabaran dan kegigihan, serta kemampuan manajemen dunia maya. Di samping itu, ada beberapa keterampilan lainnya yang harus dimiliki guru untuk menghadapi pendidikan era digital, khususnya guru SD.
7 Keterampilan Guru SD di Era Digital
Menjadi guru SD dalam pendidikan era digital memiliki tantangan tersendiri, di mana Anda mulai mengenalkan teknologi pada siswa sejak dini atau masih dasar. Pendidikan dasar ini bisa menjadi penentu bagaimana kemampuan siswa ke depannya dalam menggunakan teknologi. Meski begitu, hal tersebut bukanlah masalah besar, asalkan Anda memiliki 7 keterampilan guru SD di era digital seperti berikut ini:
1. Critical Thinking
Keterampilan untuk berpikir kritis (critical thinking) dan mampu menyelesaikan masalah (problem solving) haruslah dimiliki guru pada era digital. Kalau guru bisa berpikir secara kritis dan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik, maka murid juga akan bisa mengadaptasi kemampuan tersebut.
Berpikir kritis (critical thinking) di sini artinya mampu berpikir secara rasional, memiliki kemampuan berpikir yang luas, meliputi kemampuan menganalisis dan mensintesis permasalahan dan pemecahannya, membuat kesimpulan, serta mengevaluasi. Singkatnya adalah mampu berpikir untuk menyelesaikan masalah dan bertujuan menjadi lebih baik.
Jika Anda memiliki kemampuan critical thinking dan problem solving yang baik, murid akan memberikan penalaran yang masuk akal, menggunakan pemikirannya sendiri untuk berusaha menyelesaikan permasalahan dengan mandiri, dan memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah.
2. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Era digital abad 21 ini adalah zaman di mana semuanya berbasis teknologi. Saat ini, teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang secara global dengan pesat. Penggunaan gawai dan internet khususnya media sosial tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Ini juga punya dampak besar bagi kegiatan pembelajaran untuk guru dan siswa. Guru harus menyikapi hal ini dalam pembelajaran dan terus mengikuti perkembangan teknologi.
Guru bisa memberi pembelajaran dengan memanfaatkan internet. Misalnya memberi materi pelajaran, soal-soal latihan, PR, atau tugas secara online. Guru bisa juga mengarahkan murid menonton video tutorial pembelajaran pada YouTube.
Di kelas guru juga bisa memanfaatkan teknologi. Guru bisa menggunakan PPT dengan desain menarik dan mempresentasikan dengan proyektor.
3. Melakukan Discovery Learning
Metode pembelajaran Discovery Learning adalah metode pembelajaran untuk mendorong murid menemukan pengetahuan sendiri atau secara mandiri. Dalam metode pembelajaran ini, murid akan diarahkan untuk bisa belajar dengan self-learning atau secara aktif dan mandiri.
Murid akan diarahkan untuk memanfaatkan berbagai sumber (source) yang ada, entah dari buku pelajaran atau internet. Murid akan belajar untuk menemukan suatu konsep pengetahuan dengan menggali dan menyelidiki materinya.
Dengan guru menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning ini, maka akan berguna juga untuk merangsang kemampuan critical thinking dan problem solving para murid. Murid juga akan terdorong untuk menerapkan life-long learning.
4. Melakukan Collaborative dan Blended Learning
Guru juga diharapkan mampu melakukan Collaborative & Blended Learning. Ciri dari era digital industri 4.0 adalah menekankan budaya kerja kolaboratif (collaborative). Metode Collaborative Learning akan mempersiapkan murid supaya nantinya terbiasa menjalankan budaya kerja kolaboratif dan merangsang kemampuan menjalin hubungan sosial dan berkomunikasi.
Selain itu juga ada Blended Learning yang mengkolaborasikan metode pembelajaran online dan tatap muka (offline). Metode ini layak dicoba khususnya pada masa pandemi ini di mana sekolah masih dilakukan dari rumah secara online.
Metode ini menjadi jawaban dari pembelajaran dengan keterbatasan jarak. Metode ini akan memanfaatkan teknologi secara total, maka dari itu guru harus selalu melek dan update mengenai perkembangan teknologi.
5. Mengoptimalkan Potensi Siswa
Guru diharapkan memiliki kemampuan student leadership and personal development untuk mengembangkan potensi dan talenta para siswa. Guru harus memahami bahwa potensi setiap siswa berbeda-beda dan harus dikembangkan. Munculkan dan tingkatkan rasa percaya diri siswa dalam mengembangkan potensi dan talentanya.
Guru harus menjadi kritis terhadap kebijakan di sektor pendidikan dan memerhatikan berbagai isu yang sedang berkembang. Guru menjadi advokat bagi siswa dan membantu siswa yang sedang ada dalam masalah, entah masalah di rumah, di lingkungan, atau secara akademik di sekolah.
Guru harus bisa memotivasi, menjadi pendengar yang baik, dan memberi semangat bagi siswa dalam menghadapi masalahnya. Guru juga menjadi teladan bagi para siswa. Dengan begini, siswa akan merasa terbuka dan performa belajar dan dalam mengembangkan potensinya juga semakin baik.
6. Membuat Media Belajar yang Menarik
Siswa SD akan lebih senang dan bersemangat belajar apabila menggunakan media pembelajaran yang menarik. Oleh sebab itu, guru SD di era digital harus memiliki keterampilan dalam membuat media belajar yang menarik menggunakan teknologi, seperti membuat media audio visual berupa video pembelajaran, podcast atau audio books, hingga diagram atau infogram. Dengan begitu, siswa akan tertarik mengikuti kegiatan belajar.
7. Menciptakan Game-Based Learning
Keterampilan yang harus Anda miliki selanjutnya yaitu menciptakan Game Based Learning. Pasalnya, dengan mengajak siswa belajar sembari bermain dapat menghilangkan kebosanan mereka selama belajar.
Victorian Department of Education and Training Australia mengatakan bahwa pembelajaran yang dipadukan dengan aktivitas bermain dapat menstimulasi siswa untuk berpikir kritis yang diperlukan pada jenjang pendidikan berikutnya.
Adapun jenis Game Based Learning yang Anda pilih harus berkaitan dengan materi pembelajaran dan mendukung kemampuan berpikir mereka untuk memahami materi tersebut. Anda bisa membuat games yang menuntut siswa untuk membuat keputusan dengan tepat dan cepat, memecahkan masalah, melatih kreativitas, serta berkolaborasi dengan teman sekelas.
Itulah 7 keterampilan yang harus dimiliki guru SD dalam pendidikan era digital seperti saat ini. Dengan memiliki keterampilan tersebut, Anda dapat menciptakan suasana belajar lebih efektif dan efisien menggunakan teknologi.