7 Hal yang Perlu Diperhatikan Guru Saat Asesmen Nasional

teaching 3 Jul 2021

Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah resmi menggunakan Asesmen Nasional. Pernyataan ini juga didukung oleh laman resmi Kemendikbud yang diunggah pada 07 Oktober 2020 yang menyatakan bahwa Asesmen Nasional akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan yang terdiri dari input, proses, dan hasil. Dalam proses penerapan untuk mencapai target atau tujuan yang telah dibuat, pihak guru dan sekolah memiliki andil yang penting. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan guru saat Asesmen Nasional.

Sebelumnya, apakah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan Asesmen Nasional? Asesmen Nasional ialah suatu pemetaan dalam mutu pendidikan yang ada di seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dari sekolah dasar sampai sekolah menengah. Sehingga bisa dikatakan bahwa Asesmen Nasional (AN) merupakan tes pengganti dari Ujian Nasional (UN).

Lantas apa saja yang akan diujikan dalam Asesmen Nasional?

Berdasarkan website resmi Kemendikbud, dijelaskan bahwa Asesmen Nasional terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan seluruh peserta didik sekaligus berguna untuk mengembangkan kapasitas yang ada di dalam dirinya. Adapun 2 kompetensi dasar yang akan diukur oleh AKM yaitu literasi membaca dan numerasi. Selain itu, AKM juga menyajikan berbagai macam permasalahan yang diharapkan bisa diselesaikan oleh siswa dengan menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi. Sehingga, bisa dikatakan bahwa AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa secara mendalam, bukan hanya sekadar penguasaan konten saja.

Literasi membaca dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis informasi atau teks tertulis yang berguna untuk mengembangkan kapasitas individu yang dapat berkontribusi secara aktif dan produktif di tengah masyarakat. Sedangkan numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan alat matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang disediakan dalam berbagai macam jenis konteks.

2. Survei Karakter

Survei karakter berguna untuk mengukur pencapaian siswa dari hasil belajar sosial-emosional yang berupa beberapa pilar karakter yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila. Adapun profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu visi dan misi Kemendikbud yang tertera di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

3. Survei Lingkungan Belajar

Tujuan dari adanya survei lingkungan belajar yaitu untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung terkait kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah dan lingkungan belajar.

Kapan Asesmen Nasional akan Dilaksanakan?

Asesmen Nasional (AN) akan dilaksanakan pada September 2021 – Oktober 2021. Awalnya Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada Maret 2021 – April 2021, tetapi dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan bisa dikatakan cenderung semakin meningkat, maka Kemendikbud memutuskan untuk melakukan penundaan tersebut. Selain itu, penundaan pelaksanaan Asesmen Nasional pada bulan Maret 2021 kemarin juga memiliki tujuan yaitu untuk mematangkan persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional supaya bisa lebih optimal lagi.

7 Tips Mengajar Literasi Numerasi (Matematika) Agar Mudah Dipahami Siswa
Literasi numerasi adalah keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan dasar, prinsip dan juga proses matematika dalam konteks kehidupan sehari-hari.

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Guru Saat Asesmen Nasional

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan guru saat Asesmen Nasional yaitu sebagai berikut.

1. Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional

Terdapat 8 perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional yang harus Anda ketahui, yaitu:

- Jenjang Penilaian

Jenjang penilaian Ujian Nasional yaitu dari SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, sedangkan pada AKM dan SK jenjang penilaiannya dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.

- Level Siswa

Ujian Nasional dilakukan pada tingkat akhir, sedangkan Asesmen Nasional akan dilakukan pada kelas V, VIII, dan XI.

- Subjek Siswa

Ujian Nasional melakukan sensus seluruh siswa, sedangkan Asesmen Nasional akan melakukan sensus sekolah dengan sampel siswa.

- Tingkat Jenis Tes

Jenis tes dari Ujian Nasional berupa highstake, sedangkan jenis tes dari Asesmen Nasional yaitu lowstake.

- Model Soal

Dalam Ujian Nasional, model soal yang digunakan berupa pilihan ganda dan isian singkat, sedangkan dalam Asesmen Nasional, model soal yang digunakan dalam bentuk PG, PGK, menjodohkan jawaban, isian singkat, dan uraian.

- Periode Tes Siswa

Tes Ujian Nasional dilakukan selama 4 hari, sedangkan tes pada Asesmen Nasional akan dilakukan selama 2 hari.

- Mode Pelaksanaan

Ujian Nasional dilakukan semi online, sedangkan Asesmen Nasional akan dilakukan full online, semi online, dan offline.

- Metode Penilaian

Metode penilaian yang digunakan Ujian Nasional yaitu dalam bentuk Computer Based Test (CBT), sedangkan metode penilaian yang digunakan dalam Asesmen Nasional yaitu dalam bentuk Computerized Multi Stage Adaptive Testing (MSAT).

2. Peserta Asesmen Nasional (AN)

- Asesmen Nasional akan diikuti oleh semua satuan pendidikan dan program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.

- Asesmen Nasional akan diikuti oleh siswa kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara random oleh pemerintah. Dalam pemilihannya, pemerintah akan mempertimbangkan dari faktor sosial dan ekonomi. Selain itu, satuan pendidikan tidak diperbolehkan mengganti sampel siswa, karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah.

- Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh siswa yang berada pada tahap akhir program belajar.

3. Perbedaan Asesmen Kompetensi Minimum dengan Survei Karakter

Asesmen Kompetensi Minimum akan mengukur hasil belajar kognitif pada literasi membaca dan numerasi siswa, sedangkan pada survei karakter hal yang akan diukur adalah hasil belajar emosional yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila, di mana siswa Indonesia akan memiliki kompetensi global dengan perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila.

4. Komponen Literasi Membaca dan Numerasi yang Akan Diukur pada AKM

Terdapat 3 komponen yang akan diukur oleh literasi membaca dan numerasi pada soal AKM. Berikut penjelasannya.

- Konten

Pada literasi membaca yang akan diukur yaitu teks informasi dan sastra, sedangkan pada numerasi yang akan diukur yaitu aljabar, bilangan, geometri, pengukuran, data dan ketidakpastian.

- Proses Kognitif

Literasi membaca akan menuntut murid untuk mampu menemukan, interpretasi dan integrasi, melakukan evaluasi, dan refleksi informasi. Sedangkan pada numerasi, siswa akan dituntut untuk mampu melakukan pemahaman, penerapan, dan juga penalaran.

- Konteks

Pada literasi membaca dan numerasi konteks yang akan dibahas yaitu personal, budaya, dan saintifik.

5. Bentuk Soal AKM

Bentuk soal AKM terdiri dari 2 bentuk, yaitu objektif dan non-objektif. Bentuk soal objektif memiliki ciri-ciri, yaitu pilihan ganda (hanya 1 jawaban saja yang benar), pilihan ganda kompleks (jawaban benar lebih dari 1), soal menjodohkan, dan isian singkat. Sedangkan pada soal non-objektif bentuknya essay.

Anda bisa belajar cara membuat soal AKM untuk bisa diberikan pada siswa, salah satunya belajar lewat youtube kejarcita. Berikut cara buat soal AKM numerasi untuk pemula.

6. Jumlah Soal yang Akan Dikerjakan Saat Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Dalam penerapannya, siswa kelas V akan mengerjakan soal sebanyak 30 butir untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi, sedangkan pada siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan soal sebanyak 36 butir.

7. Lama Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN)?

Dalam pelaksanaannya, Asesmen Nasional (AN) akan dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari pertama, siswa kelas V akan mengerjakan tes literasi dalam jangka waktu 75 menit dan survei karakter selama 20 menit. Sedangkan pada siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan tes literasi dalam jangka waktu 90 menit dan survei karakter selama 30 menit.

Kemudian pada hari kedua, siswa kelas V akan mengerjakan tes numerasi dalam jangka waktu 75 menit dan survei karakter selama 20 menit. Sedangkan pada siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan tes numerasi dalam jangka waktu 90 menit dan survei karakter 30 menit.

Itulah penjelasan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan guru saat Asesmen Nasional. Untuk menguasai Asesmen Nasional, terlebih dulu Anda harus mempelajari konsep setiap materi pelajaran dengan teliti dan baik, bukan hanya sekadar menghafal materi pelajaran saja.

Agnes Meilina

content writer - content creator - reviewer books

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.