7 Cara Agar Anak Tetap Bisa Bersosialisasi di Masa Karantina
Kemampuan sosial setiap anak sudah terbentuk sejak mereka dilahirkan. Anda dapat melihatnya dari interaksi anak Anda ketika bayi yang beberapa mudah untuk berinteraksi dan beberapa merasa takut apabila digendong dengan orang lain.
Peran orang tua sangat penting untuk meningkatkan kemampuan sosial anak.
Tidak jarang kita menemukan anak-anak yang kesulitan dalam bersosialisasi. Mereka akan cenderung tertutup dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua turut memperhatikan perkembangan sosial anak, baik di rumah ataupun di sekolah. Namun, di tengah pandemi Covid-19 seperti itu, sangatlah sulit untuk mengikutkan anak dalam kegiatan sosial yang mayoritas di luar rumah.
Dengan mengembangkan kemampuan sosial yang anak Anda miliki dapat membantunya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang walau dari jarak jauh dan memerlukan bantuan teknologi.
Jadi sangatlah penting untuk mengasah kemampuan sosial yang anak Anda miliki sejak dini. Selain berguna untuk membantu anak Anda dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-temannya di kelas, kemampuan sosial yang anak Anda miliki juga berfungsi untuk masa depan anak Anda kelak. Banyak cara yang dapat Anda terapkan walaupun saat ini masih menerapkan social distancing untuk mencegah tertularnya Covid-19.
7 Cara Agar Anak Tetap Bisa Bersosialisasi di Masa Pandemi
1.Mengajarkan Anak Untuk Berbagi
Anda perlu mengajarkan betapa pentingnya berbagi pada anak sejak dini. Apabila biasanya cara ini diterapkan di ruang lingkup sekolah, Anda bisa menerapkannya di rumah. Untuk langkah pertama, Anda tidak perlu untuk menekan dan memaksa anak Anda untuk berbagi dengan Anda ataupun saudara kandungnya di rumah. Anda bisa mengajarkannya perlahan-lahan.
Orang tua bisa menerapkan konsep bergiliran pada anak Anda di rumah. Salah satu contohnya yaitu mengajarkan anak untuk bergantian dalam memegang remote TV di rumah. Biasanya mereka akan selalu bertengkar dalam menentukan siaran TV yang ingin mereka tonton. Anda dapat menerapkan konsep bergiliran ini kemudian perhatikan perkembangan dari sosial yang anak Anda miliki.
2.Mengajarkan Anak Untuk Mengendalikan Emosi yang Mereka Miliki
Selanjutnya Anda harus melatih anak Anda untuk tidak mudah dalam meluapkan emosi, baik di dalam rumah atau di tempat umum. Namun, emosi tidak selamanya berhubungan dengan rasa amarah. Emosi dapat berupa rasa takut dan bahagia. Untuk mengendalikan emosi, anak Anda harus berlatih dengan baik. Seperti yang kita tahu, mengendalikan emosi sangat sulit dan itu berlaku pada anak-anak tentunya.
Sebelum mengajarkan anak untuk mengendalikan emosi, anak Anda harus paham bagaimana bentuk dari emosi itu. Anda harus mengenalkan pada anak Anda bahwa emosi yang berlebihan tidaklah baik dan merugikan banyak orang. Ada baiknya Anda mengajarkan konsep berpikirlah terlebih dahulun sebelum bertindak. Sehingga mereka tidak mudah untuk melampiaskan emosi yang muncul dan berpikir terlebih dahulu dampak yang akan muncul ketika mereka melampiaskan emosi yang mereka miliki. Ada kalanya anak Anda akan melakukan pelanggaran dan kesalahan, buat mereka percaya bahwa Anda akan selalu ada di pihak mereka dan mendukungnya sepenuh hati.
3.Ajak Anak Anda untuk Bernyanyi
Dengan bernyanyi anak Anda akan mengetahui emosi yang lain. Setiap lagu memiliki nyawa dan emosi di dalamnya. Sangatlah baik untuk mengajarkan anak Anda bernyanyi di tengah pandemi seperti ini. Anda tidak perlu untuk menyewa seorang guru musik dan menyanyi untuk membantu mereka bernyanyi. Mereka memiliki kedua orang tua yang hebat dan tentunya berbakat.
Anda dapat mengiringi anak Anda dengan musik saat mereka bernyanyi. Selain meningkatkan kemampuan sosial yang anak miliki, musik dapat melatih perkembangan otak anak Anda. Dengan mendengarkan musik, anak Anda akan jauh lebih tenang dan berkosentrasi. Tentu saja kegiatan ini ada yang merasa kesulitas, terutama bagi orang tua yang tidak memiliki bakat dalam bermusik. Namun, Anda dapat menggantikannya dengan instumen-intrumen yang ada di Youtube.
4.Membaca Buku
Alternatif lainnya yang dapat Anda lakukan yaitu dengan memberikan bahan bacaan pada anak Anda di rumah. Di zaman yang sudah canggih ini tentunya anak-anak lebih senang dalam membaca e-book dan mengenal dunia digital. Nah, inilah saatnya untuk para orang tua mengajarkan dan membiasakan anak Anda untuk membaca buku berbentuk fisik.
Selain bentuknya yang berbeda, sensasi dalam membaca buku yang berbentuk fisik dengan digital sangatlah berbeda. Selain itu, dengan membaca buku fisik, Anda akan mengurangi penggunaan kuota internet di rumah. Namun, hal yang lebih penting dari itu semua yaitu dengan membaca buku, anak Anda akan bertemu dengan dunia baru. Anak Anda akan merasakan emosi dan berimajinasi dengan baik. Sebelumnya, pilihlah buku yang bermanfaat dan mengandung nilai-nilai positif bagi anak.
5.Mengenalkan Anak Mengenai Menolong Sesama
Anda dapat melatih kepekaan anak Anda di rumah. Anda dapat melakukannya saat Anda sedang memasak atau melakukan pekerjaan rumah lainnya. Jangan menekannya untuk melakukan sesuatu, buatlah mereka mengerti betapa pentingnya membantu sesama ketika sedang kesulitan.
Dengan mengajarkan anak Anda betapa pentingnya menolong sesama, mereka akan memiliki kesadaran diri untuk peduli pada lingkungan sekitar mereka. Ajari mereka perlahan-lahan dan berikan pandangan tentang betapa indahnya saling menolong sesama. Kaitkanlah dengan menabung kebaikan yang kelak akan sangat berguna di masa depannya kelak. Apabila Anda sudah sejak dini mengajarkan pentingnya menolong, kelak anak Anda akan menjadi pribadi yang baik dan memiliki hati yang baik.
6.Mengajarkan Anak Dalam Bertanggung Jawab
Selain itu, Anda dapat mengajarkan anak Anda dalam bertanggung jawab. Mereka tidak harus bertanggung jawab pada setiap kegiatan yang ada di sekitarnya, setidaknya mereka mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Sangat penting bagi orang tua untuk melatih tanggung jawab anak, karena hal itu terjadi juga pada orang dewasa yang cenderung masih ceroboh pada dirinya sendiri. Dengan bertanggung jawab pada diri sendiri, anak Anda akan belajar melawan rasa takut dan mempercayai dirinya sendiri bahwa dia bisa menjadi pribadi yang sukses dan dermawan.
7.Melakukan Pengenalan Diri
Anda harus mengajarkan anak Anda untuk mengenali identitas dirinya sendiri. Mengenali identitas yang mereka miliki sangat dibutuhkan saat menjalin hubungan sosial dengan orang banyak. Dengan mengenali diri sendiri, mereka akan menjaga dirinya sendiri dan dapat memilah serta memilih apa yang dapat dilakukannya.
Selain itu, dengan mengenali dirinya sendiri, anak Anda akan tahu di mana letak kemampuannya dan bakat yang terpendam dalam dirinya sendiri. Itu akan membantu Anda dalam membantu mereka dalam mewujudkan cita-cita mereka.
Memang sangat sulit untuk meningkatkan kemampuan sosial setiap anak, tetapi dengan menerapkan beberapa cara di atas, Anda dapat melihat perkembangan sosial anak Anda.