7 Alasan Guru Perlu Menggunakan Metode Games Based Learning dalam KBM
Metode Games Based Learning
Game Based Learning (GBL) menjadi salah satu metode mengajar yang sering digunakan saat ini. Metode ini menggunakan aplikasi permainan/game yang telah dirancang khusus untuk membantu dalam proses pembelajaran.
Dalam penerapannya, metode Game Based Learning ini memanfaatkan permainan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. GBL menyediakan platform untuk belajar melalui pengalaman dan pengetahuan.
Kombinasi ini lebih efisien daripada belajar hanya dengan sekedar belajar. Mejadi lebih seru karena bisa belajar sambil bermain. Hal ini juga membuat mental, siswa bisa santai namun tetap fokus pada sesuatu yang berbeda tanpa tekanan apa pun.
Karakteristik Metode Game Based Learning
1. Ada Tantangan dan Penyesuaian
GBL memiliki tantangan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. Saat tantangan semakin kompleks, siswa dapat menyesuaikan tingkat kesulitan jika diperlukan.
Game tersebut memiliki beberapa level yang harus dicapai siswa. Jika semakin tinggi level yang didapatkan siswa, maka tingkat kesulitannya juga akan semakin tinggi. Layaknya permainan game pada umumnya.
2. Menarik dan Mengasyikkan
Umumnya, game selalu menarik perhatian siswa, karena dengan adanya game ini siswa akan terlibat dalam suatu aktivitas yang menantang dirinya sendiri. Dengan menggunakan game dalam kegiatan belajar, siswa akan semakin semangat dalam belajar.
3. Tidak Menggurui dan Berdasar Pada Pengalaman
Untuk menerapkan metode pembelajaran ini, guru tidak harus melatih siswa terlebih dulu untuk bisa memainkan game. Guru dapat memberi kebebasan kepada siswa untuk langsung mencoba bermain. Biarkan mereka untuk kalah atau gagal, kemudian mereka akan mengulang permainannya lagi dan memperbarui strategi bermainnya.
4. Interakatif
Siswa berinteraksi dengan cara menanggung akibat dari tindakan yang mereka lakukan dan dengan melihat pengaruhnya terhadap game yang dimainkannya.
5. Umpan Balik
Melalui metode GBL, siswa memiliki kesempatan untuk menarik kesimpulan dari umpan balik terhadap tindakan mereka dalam melaksanakan proses kegiatan belajar.
6. Sosial dan Kerja Sama
Agar proses kegiatan belajar dapat berjalan secara maksimal, guru harus memastikan bahwa game yang digunakan dapat meningkatkan dialog siswa, serta memancing pertukaran pendapat dan pengetahuan di antara para pemain.
7. Keahlian
Semua siswa dalam satu kelas tidak diasumsikan memiliki kemampuan yang sama, ada beberapa siswa yang dijadikan asisten untuk membantu siswa lainnya menjelaskan tentang game dan bagaimana cara memainkannya.
8. Perenungan
Siswa harus diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerja mereka dan apa yang mereka pelajari dari memainkan sebuah game, misalnya kenapa mereka gagal/kalah dan bagaimana cara mengatasinya agar tak terulang lagi.
Langkah-langkah mengoptimalkan Metode Game Based Learning (GBL)
Berikut adalah beberapa langkah yang harus dipersiapkan guru untuk menyiapkan kegiatan pembelajaran berbasis game, yaitu di antaranya:
Langkah 1: Persiapan sesi GBL
Langkah awal yang harus dipersiapkan guru yaitu menyiapkan materi pembelajaran, seperti apa yang ingin disampaikan pada kegiatan belajar hari dan bagaimana materi tersebut akan disampaikan. Adapun media pembelajaran yang digunakan yaitu game. Pada kesempatan ini, guru harus mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dalam game ini, misalnya seperti gunting, kertas yang harus di-print, dan lain sebagainya.
Langkah 2: Awali dengan cerita atau narasi yang menarik
Untuk memulai proses kegiatan belajar, guru dapat mengawalinya dengan sesi cerita yang menarik, dan tentunya saling berkaitan dengan materi yang akan disampaikan saat itu. Selanjutnya, guru dapat menjelaskan gambaran singkat bagaimana game yang akan mereka mainkan nanti. Dengan begitu, motivasi siswa untuk memulai kegiatan belajar akan semakin meningkat.
Langkah 3: Sesi bermain
Selama game sedang berlangsung, guru harus melakukan tiga hal penting, yaitu observasi, intervensi dan jaga sesi. Dengan melakukan observasi guru dapat mengamati jalannya permainan, seperti mengamati siswa yang masih bingung cara bermainnya maupun siswa yang sudah ahli.
Intervensi berarti guru berkesempatan untuk memabntu siswa yang belum memahami permainan, dan menjaga sesi agar semua siswa dapat bermain sekaligus bermain dengan tenang dan menyenangkan.
Langkah 4: Diskusi penutup
Ketika sesi bermain sudah selesai dilaksanakan, pada kesempatan ini guru dapat membuka sesi diskusi terbuka. Dengan adanya diskusi terbuka ini guru dapat menanyakan beberapa hal kepada siswa, seperti "apa saja kesulitan yang kamu dapatkan selama bermain game?" dan lain sebagainya.
Dengan adanya sesi tanya jawab ini, guru dapat mengetahui bagaimana cara berpikir siswa.
Langkah 5: Evaluasi sesi
Langkah terakhir yang dilakukan guru yaitu melakukan sesi evaluasi. Evaluasi yang dilakukan yaitu seperti evaluasi diri dari segi bagaimana cara guru mengawali kegiata belajar hingga penyampaian matri pembelajaran.
Selain itu, guru juga dapat melakukan sesi evaluasi terhadap game yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini, baiknya guru mencatat hal-hal yang harus dipertahankan dan poin-poin apa saja yang harus ditingkatkan dan diperbaiki agar metode belajar tersebut dapat lebih maksimal.
Contoh Penerapan Metode Game Based Learning
1. Quizizz
Quizizz adalah sebuah web tool yang dapat digunakan untuk membuat permainan kuis interaktif. Penggunaannya sangat mudah, kuis interaktif yang kita buat memiliki hingga lima pilihan jawaban termasuk jawaban yang benar. Anda juga dapat memasukkan gambar pada kuis yang anda buat.
2. Kahoot
Kahoot adalah sebuah platform pembelajaran berbasis permainan. Dengan adanya Kahoot ini, Anda dapat membuat kuis dengan metode pilihan ganda, yang kemudian dapat diakses melalui web atau aplikasi Kahoot yang ada di ponsel.
3. Educandy
Educandy merupakan game edukasi yang berbasis web aplikasi. Game ini bermanfaat untuk mengurangi rasa bosan siswa saat kegiatan belajar dari rumah. Dengan adanya Educandy ini kegiatan pembelajaran akan lebih bervariasi dan menyenangkan untuk dilewati.
Anda bisa memberikannya kepada siswa tanpa siswa harus membuat akun. Di Educandy ini, siswa berkesempatan untuk memilih jenis game yang ingin mereka mainkan.
Alasan Guru Perlu Menggunakan Metode Games Based Learning dalam KBM
Metode Game Based Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan permainan atau game untuk membantu proses kegiatan belajar siswa. Adapun game yang digunakan adalah game yang sudah didesain untuk tujuan tertentu.
Melalui metode GBL ini guru dapat memberikan stimulus pada tiga bagian penting dalam kegiatan pembelajaran yaitu Emotional, Intellectual, dan Psycomotoric. Game-Based Learning adalah salah satu metode pembelajaran yang dirasa cocok dengan kondisi dari generasi digital sekarang ini karena 7 alasan berikut ini:
- Metode GBL dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan, serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Metode GBL dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menjalin kerja sama dalam tim dan berkompetisi untuk menyelesaikan misi yang ada di dalam game, yang mana dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Umpan balik yang didapatkan siswa lebih cepat dan spesifik sehingga memudahkan siswa untuk memikirkan strategi yang tepat untuk menyelesaikan tugasnya.
- Membuat siswa berinteraksi atau berperan langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi tersebut.
- Guru dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran secara langsung saat permainan sedang berlangsung.
- Game yang dimainkan dapat memberikan kesan yang kuat dan bertahan lama dalam ingatan siswa.
- Menjadikan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
Demikianlah penjelasan mengenai metode Game Based Learning serta alasan mengapa metode GBL ini perlu diterapkan dalam proses kegiatan mengajar. Semoga bermanfaat!