6 Target Merdeka Belajar untuk Pendidikan Dasar dan Menengah

edukasi 7 Agt 2020

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan setiap individu, bahkan negara. Manusia yang berpendidikan atau memiliki ilmu tinggi tentu berbeda dengan manusia yang tidak berilmu. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui cara bersikap, berpikir, bertindak, bertutur kata serta menjaga emosional. Rata-rata negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas pendidikan baik dan masyarakat yang berpendidikan tinggi. Tentunya, masalah pendidikan juga perlu diperhatikan oleh negara Indonesia.

Seperti yang sudah kita ketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) Nadiem Makarim sedang melakukan upaya besar untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.  

Salah satu terobosan baru bagi pendidikan Indonesia yang dicetus oleh Nadiem Makarim yaitu "merdeka belajar".

Hal ini sudah dibeberkan secara langsung dalam teks pidato Nadiem Makarim pada hari guru nasional tahun 2019 lalu. Dalam pidato tersebut Nadiem mengungkapkan bahwa guru memiliki tugas yang sangat mulia sekaligus tersulit. Ia juga sangat mengapresiasi tugas guru tersebut. Pidato yang memiliki slogan "merdeka belajar dan guru penggerak" tersebut sempat viral di media sosial lantaran dinilai berbeda dari sebelumnya.

"Esensi pidato hari ini ada dua sih poin yang terpenting. Yang satu, merdeka belajar, yang kedua adalah guru penggerak." Ucap Nadiem Makarim saat taklimat media di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Ia juga menjelaskan bahwa merdeka belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dimana guru dan murid memiliki kebebasan dalam belajar dan berinovasi. Dengan adanya program merdeka belajar, diharapkan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan.

Target Merdeka Belajar untuk Pendidikan Dasar dan Menengah

Dilansir dari merdeka.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan target merdeka belajar 15 tahun kedepan di hadapan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), pada hari Kamis (2/7/2020). Ia juga menekankan agar kebijakan merdeka belajar dapat dilanjutkan dan tercapai semua target pada 15 tahun yang akan datang.

Terdapat 11 target merdeka belajar yang menjadi fokus utama, 6 target diantaranya dikategorikan sebagai pendidikan dasar dan menengah, 2 target diantaranya berkategori tata kelola dan 3 target diantaranya berkategori pendidikan vokasi serta pendidikan tinggi. Adapun Berikut ini merupakan 6 target merdeka belajar bagi pendidikan dasar dan menengah di antaranya yaitu:

1. Meningkatkan Skor PISA

Pada tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membawa kabar buruk mengenai hasil program PISA (Programme for International Students Assessment), dimana siswa Indonesia memiliki skor kompetensi yang rendah dalam matematika, membaca dan sains. Bahkan hasilnya lebih rendah dibanding 3 tahun sebelumnya.

Hasil program PISA menunjukkan bahwa siswa berusia 15 tahun di Indonesia memiliki skor rata-rata 379 dalam matematika, 371 dalam membaca dan 396 dalam sains. Bahkan pencapaian skor Indonesia berada di bawah rata-rata 79 negara peserta yang memiliki skor antara 450-500.

Hasil buruk tersebut tentu saja menjadi perhatian banyak pihak, padahal pada tahun 2016 sudah digalakkan gerakan literasi sekolah. Banyak yang menilai bahwa penyebab utama atas buruknya kemampuan literasi siswa secara umum dikarenakan rendahnya kualitas guru serta disparitas mutu pendidikan Indonesia.

Untuk membawa perubahan pendidikan Indonesia lebih maju, Nadiem Makarim dalam program belajar merdeka-nya menargetkan peningkatan skor PISA (standar pendidikan internasional) mencapai 451 dalam literasi membaca, 407 dalam matematika atau numerasi dan 414 dalam sains.

2. Mencapai Jumlah Sekolah Penggerak hingga 30 ribu

Perubahan kebijakan reformasi pendidikan Indonesia tak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya kontribusi dari sekolah. Nadiem Makarim sendiri mengatakan bahwa diperlukan perubahan dari sekolah untuk mensukseskan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Diperlukan banyak sekolah penggerak yang dapat memotivasi, menginspirasi, serta memberikan contoh kegiatan pembelajaran yang baik.

Dalam akun YouTube resmi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Nadiem menyatakan jika dibutuhkan sekolah penggerak untuk menggerakkan sekolah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar lebih baik.

Ia juga mengatakan jika konsep sekolah penggerak merupakan sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain. Dengan adanya program merdeka belajar, Ia menargetkan akan mendapatkan 30 ribu sekolah penggerak.

3. Angka Partisipasi Kasar untuk prasekolah sebesar 85 persen, SD hingga SMA mencapai 100 persen;

Pendidikan prasekolah merupakan pendidikan yang dilakukan sebelum anak memasuki pendidikan dasar. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan serta menumbuhkan kesiapan jasmani maupun rohani sebelum memasuki pendidikan dasar lebih lanjut.

Pendidikan prasekolah juga sangat penting diterapkan untuk membangun psikis serta kemampuan anak bersosialisasi. Sehingga anak memiliki peluang lebih besar untuk berprestasi di pendidikan sekolah dasar, misalnya mereka mudah dalam mengerjakan latihan soal SD, bank soal SD bahkan soal HOTS SD.

4. Menargetkan Sekitar 400 Ribu Guru yang Lulus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Baru

Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan pendidikan yang dilakukan setelah lulus sarjana untuk mempersiapkan diri bekerja sebagai guru. Program ini bertujuan untuk menciptakan seorang guru yang berkompetensi dan profesionalisme setelah menjalani masa pendidikan selama 2 semester atau 1 tahun.

Program ini dapat diikuti oleh siapa saja, baik seseorang yang lulus sarjana kependidikan ataupun non sarjana kependidikan. Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, menargetkan bahwa jumlah guru yang lulus program pendidikan profesi guru baru dapat mencapai hingga 400 ribu.

5. Jumlah Guru Penggerak hingga 300 Ribu

Guru penggerak merupakan guru yang memiliki kemampuan lebih dan tugas yang berbeda dari guru biasa. Nadiem Makarim mencetuskan guru penggerak sebagai pemimpin pendidikan di masa depan yang mampu menciptakan generasi unggul atau Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas guna mendukung pembangunan nasional.

Nadiem Makarim juga menuturkan bahwa guru penggerak merupakan pendorong transformasi Pendidikan Indonesia, untuk mendukung tumbuh kembang murid secara holistik, menjadikan pelajar yang sesuai dengan nilai Pancasila, dapat melatih atau memimpin guru lainnya mengenai pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi teladan serta transformasi untuk ekosistem pendidikan.

10 Manfaat Program Merdeka Belajar yang Didapat Oleh Guru
“Menurut Mendikbud, program merdeka belajar menjadi upaya pembelajaran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia” Ia mengungkap bahwa keberhasilan pendidikan di Indonesia bergantung pada kemerdekaan belajar.

6. Jumlah Kepala Sekolah yang Diangkat dari Latar Belakang Guru Penggerak hingga 150 ribu

Kepala sekolah merupakan pemimpin tertinggi yang berada di lingkungan sekolah. Terdapat tujuh aspek penting yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah, diantaranya yaitu mengajar di kelas, membimbing guru, karyawan dan peserta didik, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan staf serta memberi contoh bimbingan konseling.

Tentunya tugas kepemimpinan kepala sekolah berperan penting untuk menentukan kemajuan sekolah. Hal tersebutlah yang menyebabkan bahwa pendidikan modern menjadikan kepemimpinan kepala sekolah sebagai jabatan strategis yang dapat mewujudkan tujuan pendidikan.

5 Tantangan Program Merdeka Belajar untuk Guru
Dengan adanya program belajar ini, diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang bahagia, baik untuk siswa, guru maupun orangtua.“Nantinya sistem pembelajaran akan berubah, yang tadinya hanya di dalam kelas maka nanti akan di luar kelas. Jadi lebih menyenangkan juga.

Kepala sekolah yang baik dan berkompetensi dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu Nadiem Makarim menargetkan sebanyak 150 ribu kepala sekolah yang diangkat dari latar belakang guru penggerak.

Itulah 6 target merdeka belajar dalam pendidikan dasar dan menengah beserta penjelasannya. Meskipun terdapat tantangan merdeka belajar namun harapannya semoga target ini dapat tercapai dan membawa pendidikan Indonesia lebih baik.

‌‌‌‌

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.