5 Proyek Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang Seru dan Menarik untuk Siswa
Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan akademik siswa. Kemampuan akademik yang dimaksud, yaitu seperti kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis, kemampuan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, kreativitas siswa, dan lain sebagainya. Salah satu cara yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan beberapa kemampuan tersebut dalam satu tugas adalah dengan memberikan tugas proyek.
Tugas proyek yang diberikan guru tidak hanya membuktikan dan merealisasikan teori yang sudah pernah dipelajari saja, tetapi juga melatih kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman satu kelompoknya. Salah satu mata pelajaran yang bisa diberikan tugas proyek, yaitu pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Maka dari itu, pada kesempatan ini kita akan memberikan beberapa rekomendasi tugas proyek mata pelajaran PKn yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Apa yang Dimaksud dengan Tugas Proyek?
Proyek merupakan tugas yang dibuat berdasarkan teori dan tema yang sudah ditentukan oleh guru. Dalam hal ini, pembuatan tugas proyek pada umumnya melibatkan beberapa siswa dalam satu kelompok. Pembuatan tugas tersebut membutuhkan kontribusi yang seimbang dari masing-masing anggota kelompok, kerja sama, kreativitas, keaktifan, dan juga kemampuan siswa dalam berpikir kritis.
Untuk membuat tugas proyek dalam proses belajar, model pembelajaran yang baik untuk digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran ini begitu strategis untuk diterapkan dalam pelajaran PKn. Dewasa ini, proses belajar mengajar yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) memiliki peluang besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Hal ini disebabkan selain mempelajari teori, siswa juga diajarkan untuk melakukan praktik atau membuktikan apakah teori yang dipelajari tersebut benar atau tidak.
Project Based Learning juga dapat membantu siswa dalam memperdalam pemahaman atau konsep yang telah dipahami siswa terhadap suatu materi. Selain memperluas wawasan, siswa juga dapat melatih ketajaman insting dan peka terhadap mencari solusi dan inspirasi.
Berikut merupakan keuntungan dan kelemahan dari dibuatnya tugas proyek.
Keuntungan Tugas Proyek
Metode belajar yang memanfaatkan tugas proyek dapat memberikan beberapa keuntungan kepada peserta didik. Beberapa keuntungan tersebut adalah dapat:
- meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar dan berkreativitas;
- meningkatkan dan mendorong kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas dan proyek;
- meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa;
- membuat siswa menjadi lebih aktif dan belajar bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan;
- meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah dan mencari solusi;
- memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam kegiatan belajar dan praktik dalam mengorganisasi tugas proyek serta dalam membuat alokasi waktu dan menyelesaikan tugas; dan
- membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.
Kelemahan Tugas Proyek
Selain memberikan beberapa keuntungan, ada juga beberapa kelemahan yang dari pembuatan tugas proyek dalam kegiatan belajar. Berikut penjelasannya.
- Membutuhkan waktu yang cukup banyak dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
- Membutuhkan biaya yang cukup banyak yang disebabkan karena beberapa peralatan yang harus disediakan.
- Memiliki kemungkinan yang cukup besar, bahwa akan ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
- Beberapa siswa akan mengalami gagal paham dalam menyelesaikan suatu topik permasalahan dalam suatu kelompok. Oleh karena itu, guru kerap kali harus membimbing dan menjadi mentor bagi siswa supaya dapat memahami tugas proyek tersebut.
- Akan ada ketidakseimbangan hasil yang diberikan setiap kelompok. Oleh karena itu, dalam pembuatan tugas proyek, guru harus terlibat langsung dalam membentuk kelompok. Hal ini dikarenakan beberapa siswa akan membuat kelompok yang homogen dan berakibat tidak menyenangkan dalam proses belajar tersebut.
Dian Kusumawardani
5 Proyek Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang Seru dan Menarik untuk Siswa
Berikut merupakan beberapa rekomendasi tugas proyek mata pelajaran PKn yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan pembelajaran.
1. Petugas Pengibar Bendera
Salah satu contoh tugas proyek yang bisa diterapkan dalam proses belajar yaitu dengan menjadi petugas pengibar bendera. Tugas proyek menjadi seorang petugas pengibar bendera bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat nasionalisme siswa.
Untuk membuat tugas proyek tersebut, Anda harus membuat kesepakatan terlebih dahulu kepada pihak sekolah, seperti kepala sekolah atau guru yang bertugas dalam hal tersebut. Dengan begitu siswa Anda bisa berlatih dan menampilkan tugas proyeknya dengan penuh percaya diri dan tidak takut dicegah karena belum diizinkan memakai lapangan di sekolah.
Selain dapat menumbuhkan semangat nasionalisme siswa, tugas mengibarkan bendera juga bisa dijadikan sebagai latihan kepada siswa yang memiliki cita-cita sebagai pengibar bendera di Istana Negara kelak.
2. Kerja Bakti di Sekolah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan identik dengan bergotong royong atau kerja bakti. Oleh karena itu, salah satu tugas proyek yang dapat diterapkan Anda dalam kegiatan belajar yaitu dengan menerapkan kerja bakti di sekolah. Tugas kerja bakti ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menjaga lingkungannya tetap bersih dan menanamkan semangat gotong royong yang dimiliki siswa. Dewasa ini, dapat dilihat bahwa semakin dini anak-anak cenderung lebih apatis dan individualis, sehingga bisa dikatakan bahwa dengan adanya tugas seperti ini siswa menjadi lebih peduli terhadap sekitar.
3. Bermain Peran
Bermain peran yang akan dilakukan siswa dapat meningkatkan kreativitas siswa. Selain meningkatkan kreativitas siswa dalam bermain peran, proyek ini juga dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bersosialisasi dan tampil di depan publik. Jika kita perhatikan secara seksama, kerap kali para guru akan menemukan peserta didik yang pemalu, tidak percaya diri, pasif dan tidak mau terlihat di depan kelas.
Dengan keadaan yang seperti ini tidak jarang kita akan menemukan hanya beberapa siswa saja yang tampil dan dikenal di dalam kelas atau di suatu sekolah karena keberanian mereka dalam menampilkan kemampuannya, sedangkan banyak siswa lain yang memilih untuk diam dan tidak mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dengan membuat tugas proyek seperti bermain peran, setiap siswa dapat melatih diri untuk bisa tampil di depan umum dengan penuh rasa percaya diri.
4. Debat
Tugas proyek lain yang bisa diterapkan yaitu dengan membuat kegiatan debat. Materi yang akan didebatkan seputar teori atau permasalahan yang sedang dibahas di dalam kelas. Tugas proyek ini bermanfaat untuk melatih kemampuan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi.
Apabila Anda sering melibatkan siswa dalam tugas proyek debat, besar kemungkinan mereka akan tubuh menjadi pribadi yang berani berpendapat di depan umum. Dalam penilaian tugas proyek ini, Anda bisa menilainya lewat observasi dan pengamatan selama proyek sedang berlangsung.
Epin Supini
5. Melakukan Pengamatan dan Presentasi
Selain itu, Anda juga bisa meminta siswa untuk melakukan suatu pengamatan terhadap lingkungan sosial di sekitar mereka. Kegiatan pengamatan yang dilakukan siswa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi, berpikir kritis, dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Ketika siswa telah selesai melakukan pengamatan, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyusun laporan pengamatan dan melakukan presentasi tugas.
Demikianlah penjelasan mengenai tugas proyek dan beberapa rekomendasi tugas proyek mata pelajaran PKn yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam tugas proyek, ada beberapa keuntungan dan kelemahan yang didapatkan siswa. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, Anda bisa menyeleksi tugas proyek apa yang tidak membutuhkan biaya yang banyak dan bisa dilakukan siswa, serta berperan langsung dalam membuat kelompok tugas proyek yang akan dilakukan siswa.