5 Hal Baik yang Dapat Guru Lakukan agar PJJ Sukses

teaching 23 Okt 2020

Sudah 7 bulan sejak masa pandemi, anak-anak sekolah dengan menggunakan metode online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekolah, guru, maupun orang tua harus bersinergi agar pelaksanaan belajar dapat berjalan dengan lancar. Pembelajaran online atau PJJ ini akan terus berlangsung sampai situasi dan kondisi pandemi dinyatakan aman.

Sekolah dan guru harus mempersiapkan semua aspek dalam pembelajaran online, mulai dari peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, fasilitas, dan teknologi, serta bersinergi  dengan orang tua.  Komunikasi dan sinergi ini sangat penting, karena tidak semua siswa dan orang tuanya siap untuk melakukan pembelajaran online.

Hambatan-hambatan dalam Pembelajaran Online di antaranya:

  • Keterbatasan fasilitas baik sekolah, guru, maupun orang tua siswa.

Gawai yang tidak mendukung untuk belajar online, akses internet dan jaringan yang terbatas, orang tua yang tidak mempunyai biaya membeli gawai dan pulsa, merupakan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran online. Sekolah harus berusaha melengkapi fasilitas untuk mengajar online agar guru dapat melakukan praktik pembelajaran jarak jauh dengan maksimal. Sementara orang tua harus mengkomunikasikan hal tersebut kepada guru untuk mendapatkan solusinya.

  • Kemampuan teknis dalam pelaksanaan pembelajaran online.

Tersedianya teknologi yang semakin canggih, tidak dibarengi dengan kemampuan guru, siswa, dan orang tua untuk menggunakannya. Guru harus mendapatkan pelatihan agar dapat menggunakan fasilitas online secara maksimal dan bermanfaat. Orang tua juga harus proaktif dan melek teknologi agar anaknya dapat mengikuti pembelajaran online dengan lancar.

  • Kemampuan dan kemauan siswa kurang dalam menerima pembelajaran online.

Pembelajaran online tidak sama seperti pembelajaran offline di sekolah. Siswa terkadang kurang maksimal dalam memahami materi pelajaran. Siswa juga kurang bersemangat, kurang konsentrasi, dan bosan dengan pembelajaran online. Mereka sudah rindu ingin  belajar dan berjumpa dengan guru dan kawan-kawannya.

  • Lokasi tempat tinggal siswa yang jaringan internetnya kurang bagus atau lokasi yang tidak terjangkau oleh jaringan internet.

Banyak siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran online karena lokasi tempat tinggalnya yang jauh terpencil ke pelosok desa dan pegunungan yang tidak ada sinyal. Kondisi seperti ini harus disampaikan orang tua kepada guru atau pihak sekolah, sehingga akan tercapai kesepakatan apa yang harus dilakukan agar anak tetap bisa mengikuti pelajaran.

Berbagai permasalahan tersebut, harus ada solusinya. Sekolah dalam hal ini guru atau wali kelas haruslah lebih kreatif, inovatif, dan proaktif. Sekolah harus mengidentifikasi masalah yang ditemui atau berpotensi menjadi masalah, kemudian mencari solusi pemecahannya dengan melibatkan orang tua siswa juga.

Ada 5 Hal Baik yang Dapat Dilakukan Guru untuk Membantu Siswa Belajar Jarak Jauh, yaitu :

  1. Memberikan motivasi dan semangat kepada siswa

Melakukan pembelajaran online bukanlah hal yang mudah. Banyak kendala yang harus dihadapi siswa ketika belajar online. Mulai dari penyerapan pemahaman yang minim, kurang lengkapnya fasilitas, jaringan internet yang kurang bagus,  dan rasa malas yang menyerang. Akibatnya siswa dapat dilanda stress, bosan, dan malas belajar.

Guru sangat berperan dalam memotivasi siswanya. Banyak siswa yang mau mendengar nasehat guru, ketimbang nasehat orang tuanya. Guru dapat mengajarkan sikap pantang menyerah, disiplin, semangat, dan keinginan untuk berhasil dalam studinya.

Guru juga harus mendidik siswa untuk bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan menunda-nunda tugas yang diberikan. Banyak siswa menunda mengerjakan tugasnya, karena terlalu asyik bermain game atau melihat youtube.

2. Melakukan komunikasi dan sinergi dengan orang tua siswa

Sekolah, dalam hal ini guru membangun komunikasi dengan orang tua siswa perihal kesiapan orangtua untuk pembelajaran jarak jauh.  Pertemuan online diadakan misalnya melalui group Whatsapp, Google Meet, atau Zoom agar orang tua mendapatkan pemahaman dan kesepakatan dalam bersinergi.

Dalam kesempatan tersebut guru juga harus mengingatkan orang tua agar menjaga konsentrasi anak dalam belajar, menghindari stress, dan mengawasi penggunaan gadget. Siswa belajar di rumah sangat rentan dengan gangguan, seperti adanya rasa malas, maupun gangguan gadget.

Untuk selanjutnya sekolah dan orang tua akan bersinergi secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh sesuai kesepakatan dengan orang tua siswa.

Tips Agar KBM Online Tetap Berjalan Dengan Minimnya Fasilitas
Fasilitas yang dibutuhkan yaitu gadget atau ponsel dan akses untuk melakukan internet. Sayangnya, tidak semua orang tua bisa menyediakan fasilitas tersebut dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang.

3. Membuat metode pembelajaran yang menarik
Metode pembelajaran online perlu dibuat secara kreatif dan menarik, agar siswa senang dan paham dengan materi pelajaran tersebut. Metode pembelajaran yang efektif adalah metode dimana anak bisa belajar dengan senang, nyaman, paham, dan antusias. Contohnya: Guru membuat video cara melakukan kegiatan olahraga senam kesehatan di pagi hari, atau siswa diminta membuat bahan presentasi berdasarkan percobaan di rumah. Guru juga bisa membuat permainan atau quiz yang akan dikerjakan oleh anak secara menyenangkan.

4. Melakukan kerjasama dengan provider telekomunikasi
Sesuai dengan program dari Kemendikbud, sekolah dapat bekerjasama dengan provider telekomunikasi yang telah diluncurkan untuk meringankan beban sekolah dan orang tua dalam menyelenggarakan pendidikan anak-anaknya.

Pihak sekolah mengajukan permohonan kerjasama dengan penggunaan internet agar bisa mendapatkan harga paket internet secara gratis atau berbayar murah.

5. Membantu siswa yang kesulitan tidak dapat belajar online.
Beberapa keadaan membuat siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran online. Diantaranya adalah kondisi pandemi yang melumpuhkan sendi perekonomian, juga berimbas kepada orang tua siswa. Orang tua siswa tidak mempunyai biaya untuk menyediakan fasilitas gadget dan internet sehingga anak tidak bisa mengikuti pelajaran online.

Jaringan internet yang kurang bagus atau bahkan tidak ada layanan internet dalam suatu wilayah terpencil juga menjadi kendala siswa belajar online. Dengan keadaan tersebut guru dapat membantu siswa dengan cara sebagai berikut:


a. Memberikan tugas-tugasnya secara offline.

  • Siswa akan mendatangi sekolah dan mengambil fotocopy materi pelajaran dan soal dari guru bidang studi masing-masing sesuai perjanjian dengan gurunya. Setelah itu siswa akan mengembalikan tugas yang telah dikerjakan di sekolah atau sesuai perjanjian. Semua kegiatan dilakukan dengan memenuhi protokol kesehatan.
  • Guru berinisiatif mendatangi rumah siswanya, agar bisa berdiskusi dengan siswa tentang materi pelajaran yang menjadi tugasnya sekaligus menyerahkan bahan dan tugas pembelajaran kepada siswa. Guru juga bisa berkomunikasi dengan orang tua siswa agar ditemukan solusi terbaik menunjang belajar siswa.

b. Membuat Kelompok Belajar Siswa
Guru membuat kelompok belajar dan menggabungkan siswa yang kesulitan belajar online dengan siswa yang mempunyai fasilitas online lengkap. Guru akan memintakan izin kepada orang tua, dan memberikan pengertian akan pentingnya saling tolong-menolong kepada sesama. Tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

c. Melakukan Kerjasama dengan Kelurahan, RW, dan RT

Guru melakukan komunikasi dan edukasi kepada perangkat desa setempat untuk bergotong-royong bahu membahu menyediakan fasilitas internet, gadget, dan komputer bagi warganya yang kurang mampu. Fasilitas yang disediakan tersebut akan sangat membantu siswa untuk melakukan pembelajaran online.

Kurikulum Darurat Membantu atau Menyusahkan Guru?
Kurikulum Darurat ini disahkan mulai 4 Agustus 2020, dengan tujuan memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing sekolah.

Nah, ternyata peran seorang guru luar biasa ya. Selain menjadi pengajar, guru juga bisa menjadi motivator, pemimpin, dan sahabat. Di masa pandemi ini, guru harus terjun langsung ke lapangan, berkunjung ke rumah siswa  untuk memastikan pembelajaran jarak jauhnya berjalan dengan baik. Orang tua harus rajin berkomunikasi dengan guru demi suksesnya pembelajaran online. Dengan demikian tujuan pembelajaran di sekolah akhirnya bisa tercapai,

Enni Kurniasih

"Penulis, blogger, pemerhati pendidikan dan parenting"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.