Tips Merancang Kegiatan Pembelajaran
Merancang proses kegiatan belajar adalah hal penting yang harus dipersiapkan guru sebelum proses kegiatan belajar dimulai. Dalam penerapannya, proses kegiatan belajar yang baik adalah pembelajaran yang memiliki indikator yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk memancing sikap aktif siswa, yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, serta menggunakan sumber belajar yang bervariasi. Selain itu, guru juga harus mampu menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun secara sederhana tetapi tepat tujuan, dan mudah dipahami siswa.
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Rancangan Kegiatan Pembelajaran (RKP) merupakan seluruh komponen kegiatan pembelajaran yang menjadi bahan persiapan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Sumber materi tersebut diperoleh dari silabus yang dimiliki guru. Adapun isi dari RKP ini yaitu:
1. Analisis Pembelajaran
2. Rancangan Pembelajaran
3. Satuan Acara Kegiatan Pembelajaran
4. Kisi-Kisi Tes
5. Silabus
6. Daftar Pustaka
Terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan guru dalam merancang kegiatan belajar, yaitu diantaranya:
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus dipastikan guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:
a. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan harus jelas dan tidak menimbulkan makna ganda.
b. Minimal harus mengandung komponen siswa dan perilaku yang merupakan hasil belajar. Dalam hal ini, perilaku harus dirumuskan ke dalam bentuk kata kerja operasional dan mengandung substansi materi pembelajaran.
c. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kompetensi dasar yang dijabarkan dari kompetensi dasar.
2. Memilih Sumber Belajar dan Media Pembelajaran yang Akan Digunakan Siswa
Sumber belajar yang digunakan guru dapat berupa orang, perpustakaan, maupun lingkungan sekolah sebagai media dari sumber belajar khusus. Adapun indikator sumber belajar yang baik yaitu:
a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Sesuai dengan materi pembelajaran
c. Sesuai dengan karakteristik siswa
3. Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
Dalam pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran guru harus;
a. Menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
b. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa, yaitu pada tingkat keluasan dan kedalaman materi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga ada perlunya guru memberikan gaya pembelajaran yang berbeda.
c. Keruntutan dan sistematika materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
d. Menyesuaikan materi yang ingin dicapai dengan alokasi waktu yang disediakan.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Pada kesempatan ini guru perlu mengidentifikasi materi pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran yang terdapat di dalam silabus. Dalam hal ini, guru dapat menuliskan garis besar atau pokok-pokok dari materi yang berkaitan dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
5. Menentukan Metode Pembelajaran
Dalam hal ini guru perlu menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Misalnya dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, karyawisata, dan lain sebagainya.
Jika di dalam pembelajaran inkuiri, guru dapat menggunakan model pembelajaran penemuan. Dalam penerapannya, pembelajaran inkuiri akan menuntun siswa untuk menyelidiki suatu permasalahan yang ditemukan dalam proses kegiatan belajar dengan cara yang kritis, logis, dan juga sistematis. Setelah itu, siswa akan menganalisa permasalahan tersebut dengan baik dan juga teliti.
Model penemuan ini sangat cocok untuk pelajaran Matematika. Dalam penerapannya, guru akan bertindak sebagai fasilitator. Adapun langkah pembelajarannya, yaitu:
a. Guru memberi suatu permasalahan yang harus diselesaikan siswa dan tujuan pembelajaran harus dicapai.
b. Siswa akan merumuskan permasalahan yang diberikan guru.
c. Membuat hipotesa.
d. Siswa akan mengumpulkan data.
e. Siswa melakukan uji hipotesa.
f. Menarik kesimpulan.
6. Menentukan Sumber Belajar yang Digunakan
Dalam hal ini guru perlu menentukan sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, misalnya menggunakan alat peraga, media pembelajaran, ataupun buku pelajaran.
7. Membuat Skenario Kegiatan Pembelajaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam membuat skenario kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dan metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.
b. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran.
c. Skenario harus sesuai strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa.
d. Skenario harus sesuai tahapan dengan alokasi waktu.
8. Penilaian
Pada kesempatan ini guru akan menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dan lain sebagainya.
Panduan Menyusun LKS
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah materi pembelajaran yang disusun dengan baik, sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran (mempelajari materi yang sudah diberikan guru) secara mandiri. LKS memuat materi pembelajaran, ringkasan materi, dan tugas. Bisa dikatakan bahwa LKS adalah susunan kegiatan yang akan dilalui siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam menyusun LKS, yaitu diantaranya:
a. Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan hasil yang akan diperoleh siswa dari kegiatan pembelajaran. Tujuan belajar inilah yang akan menggambarkan proses kegiatan belajar dan hasil belajar yang akan dicapai yang mana sesuai dengan kompetensi belajar.
Dalam merumuskan tujuan belajar, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan guru, antara lain:
- Tidak memiliki makna ganda
- Mengandung komponen yaitu siswa
- Perilaku siswa akan dinilai sebagai bagian dari hasil belajar
- Sesuai dengan kompetensi dasar
b. Strategi Pembelajaran
Dengan adanya strategi pembelajaran, proses kegiatan belajar dapat berlangsung dengan efesien dan efektif. Dalam penerapannya, ada banyak yang menyebut strategi pembelajaran merupakan pola kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar siswa.
c. Metode Pembelajaran
Dalam penerapannya, metode pembelajaran dapat dikaitkan dengan cara guru dalam mengimplementasikan proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan. Untuk memilih metode pembelajaran, guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan pokok pembelajaran yang diharapkan dapat dikuasai siswa dengan baik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam pemilihan dan pengorganisasian materi ajar yaitu;
- Kesesuaian materi berdasarkan tujuan pembelajaran ataupun kompetensi yang akan dicapai.
- Kesesuaian materi dengan karakteristik yang dimiliki siswa, seperti kedalaman materi pembelajaran yang telah dikuasai siswa dengan baik serta materi yang sesuai dengan karakteristik siswa.
- Keruntutan dan sistematika materi yang harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran
- Kesesuaian materi pembelajaran terhadap alokasi waktu yang telah ditentukan.
e. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa adalah hal penting yang perlu diperhatikan guru sebelum menyusun LKS. Hal ini dikarenakan proses kegiatan pembelajaran yang dirancang harus mengacu pada karakteristik siswa. Karakteristik siswa adalah gambaran dari keadaan atau perilaku siswa, termasuk kompetensi yang dimiliki, seperti jenjang pendidikan, latar belakang, dan juga termasuk kecepatan siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang baik. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa dalam merancang kegiatan pembelajaran guru perlu memahami karakteristik siswa terlebih dahulu. Dengan memahami siswa, Anda dapat menentukan kegiatan pembelajaran seperti apa yang cocok untuk siswa. Jangan lupa untuk memberikan motivasi belajar, dengan begitu mereka akan semakin semangat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.