Tips Menjadi Guru SMP yang Bisa Menghadapi Remaja
Sebagai guru, tentu saja Anda ingin siswa dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, tidak hanya pada kemampuan akademik siswa saja, tetapi juga pada karakter. Biasanya guru akan mengalami kesulitan dalam menghadapi siswa yang sedang tumbuh remaja. Menjadi seorang remaja bukanlah hal yang mudah, baik bagi siswa itu sendiri maupun guru dan orang tua yang akan menghadapi mereka. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang beberapa tips menjadi guru yang menghadapi remaja.
Mengapa Menghadapi Siswa Remaja Itu Sulit?
Seperti yang dibahas sebelumnya, menjadi seorang remaja itu sangatlah sulit. Di usia ini, orang tua baik guru harus lebih memperhatikan dan mendidik anak dengan baik. Siswa remaja cenderung senang berargumen, berontak, dan perubahan karakternya bisa menjadi tidak terkendali jika siswa memilih pergaulan yang salah.
Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa masa remaja adalah masa di mana anak atau siswa mulai mencari jati dirinya. Mereka akan mencari panutan di hidupnya. Panutan yang biasanya akan mereka contoh, yaitu orang-orang terdekatnya, seperti orang tua dan keluarga. Namun, tidak jarang mereka akan menjadikan idolanya sebagai panutan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk bisa berperilaku dengan baik supaya siswa bisa mencontoh hal-hal yang baik.
Orang tua sering kali merasa stres ketika mendidik anak remajanya di rumah. Begitu juga dengan para guru di sekolah SMP yang dipenuhi dengan siswa remaja dengan berbagai macam karakter, kemampuan, dan tingkah laku yang berbeda-beda. Mengalami stres, penat, dan terpancing amarah ketika siswa remaja telah bertindak keterlaluan tentu saja sering dialami oleh setiap guru di kelas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan di kelas untuk menghadapi siswa remaja.
Tips Menghadapi Remaja Bagi Guru
Remaja menjadi masa di mana anak akan mengalami peralihan usia. Masa remaja adalah usia penuh tantangan, baik untuk orang tua dan guru di kelas. Pada kesempatan ini, guru harus cerdas dalam memberikan pengarahan agar siswa bisa memahami penjelasan Anda dengan baik dan kepribadian mereka bisa berkembang dan bertumbuh dengan baik, sehingga siswa menjadi tidak salah langkah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan guru untuk menghadapi remaja di kelas.
1. Menjadi Pendengar yang Baik
Guru adalah pengajar sekaligus wali kelas siswa di sekolah. Bisa dikatakan bahwa guru tidak hanya bertugas dalam mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan saja kepada siswa. Namun, guru juga menjadi orang tua yang akan mendidik setiap siswanya untuk bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa, mandiri, dan baik di kemudian hari.
Di usia remaja, biasanya siswa akan mengalami berbagai macam gejolak dalam dirinya. Siswa tidak hanya mengalami perubahan fisik saja, tetapi mereka juga mulai menelaah lingkungan sekitarnya. Biasanya siswa yang sebelumnya hanya memikirkan waktu bermain, uang jajan, dan tugas yang diberikan guru akan mulai memiliki beban pikiran yang lebih berat, seperti memikirkan pergaulannya di sekolah maupun di rumah.
Oleh karena itu, guru bisa menjadi pendengar yang baik di kelas. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda bisa menjadi orangtua yang dipercaya siswa sehingga Anda bisa memantau dan mendidik siswa dengan tepat. Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu tips menjadi guru yang menghadapi remaja yang paling penting.
2. Membuat Beberapa Peraturan
Membuat beberapa peraturan adalah hal penting yang harus dibuat oleh siswa dan guru di kelas sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Biasanya di usia remaja, siswa akan mulai mengerti pemberontakan dan berargumen jika ada pendapat yang tidak sesuai dengan pemahamannya. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk membuat beberapa peraturan di kelas, misalnya siswa tidak boleh membawa atau mengaktifkan ponsel ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung.
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini anak-anak senang sekali bermain game online di ponsel maupun bermain sosial media. Ada baiknya guru memberikan kebijakan yang tegas terhadap penggunaan ponsel tersebut. Dengan begitu, siswa bisa lebih maksimal dalam menjalani proses kegiatan belajar di kelas.
3. Menjadi Teladan di Kelas
Menjadi seorang teladan yang baik tidak hanya tugas orang tua saja, tetapi guru juga berperan penting dalam menjadi teladan yang baik untuk siswa di sekolah. Kebijakan tersebut adalah hal wajar yang harus diterapkan jika para guru ingin seluruh siswanya bisa menjadi pribadi yang sukses dan menjadi teladan di tempatnya berpijak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk menjadi teladan yang baik di kelas. Perilaku itu contohnya berperilaku sopan dan tegas dalam mengajar, tidak mengucapkan perkataan kasar yang kemungkinan besar akan dicontoh dan ditiru siswa, bijaksana, berwawasan, dan menjadi teladan di kelas.
4. Memberikan Motivasi kepada Siswa
Memberikan motivasi kepada siswa sejak dini adalah hal penting yang harus dilakukan guru dan orang tua. Mendorong siswa untuk mau terus berkembang dan mengeksplorasi kemampuannya adalah salah satu cara yang tepat untuk mendidik siswa remaja. Selain itu, ada baiknya anak-anak di usia remaja diberi kesibukkan untuk mengenal karakter setiap orang dengan mengikuti kegiatan di sekolah, seperti organisasi dan kepanitiaan.
Tidak hanya dapat membuka pemikiran siswa tentang berbagai macam karakter yang akan mereka temui di masa depan kelak, siswa juga akan dilatih untuk aktif dan bisa bekerja sama dengan orang lain. Ada baiknya anak remaja juga aktif untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk melatih dan mengasah bakat yang dimilikinya maupun mencari kegiatan lain selain belajar.
5. Berbagi Pengalaman
Anak yang berada di usia terkenal rentan terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Tidak jarang anak akan mengambil langkah yang salah karena orangtua dan guru mengalami kecolongan dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya. Oleh karena itu, penting bagi guru maupun orang tua untuk sering bercerita dan berbagi pengalaman dengan anak-anaknya. Anda bisa membicarakan tentang pergaulan remaja saat ini, bagaimana cara mengatasi masalah yang akan mereka hadapi, dan bagaimana bisa tetap waras ketika sedang stres.
Remaja sama seperti orang dewasa yang kerap kali mengalami stres ketika mereka kewalahan dengan tekanan yang mereka terima. Apabila itu terjadi, guru dan orang tua perlu selalu memperhatikan anak-anaknya. Pasalnya, tidak jarang anak-anak akan mengambil langkah yang salah ketika tekanan yang diambilnya terlalu berat.
Itulah penjelasan mengenai anak remaja serta beberapa tips menjadi guru yang menghadapi remaja yang bisa Anda terapkan di kelas. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa anak-anak di usia remaja rentan mendapatkan masalah, baik masalah yang dalam memahami materi pembelajaran yang sulit maupun masalah yang mereka alami, seperti masalah pergaulan, dan lain sebagainya. Maka dari itu, sangat penting bagi guru untuk menjaga kesehatannya supaya tetap semangat menghadapi mereka dan berusaha untuk bisa dekat serta mendapatkan kepercayaan siswa untuk membagi permasalahan yang mereka alami. Karena dengan begitu, Anda bisa lebih mudah dalam menghadapi mereka.