Tips Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah
Karakter merupakan salah satu potensi manusia yang harus dididik agar dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik. Saat ini, kesadaran akan kebutuhan karakter dalam kehidupan bermasyarakat semakin meningkat, sehingga dibutuhkanlah peran serta sekolah sebagai instituasi pendidikan yang dapat menumbuhkembangkan karakter setiap siswa secara aktif dan sistematis.
Secara konseptual, pendidikan karakter memiliki banyak konsep. Salah satu konsep yang paling popular yaitu konsep pendidikan karakter. Tiga unsur pokok yang terdapat dalam pendidikan karakter menurut Thomas Lickona, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good) dan melakukan kebaikan (doing the good).
Adapun tujuh unsur karakter dasar yang harus ditanamkan guru kepada siswa menurut ajaran Thomas Lickona, yaitu meliputi:
1. Ketulusan hati atau kejujuran (honestly)
2. Belas kasih (compassion)
3. Kegagahberanian (courage)
4. Kasih saying (kindness)
5. Kontrol diri (self-control)
6. Kerja sama (cooperation)
7. Kerja keras (diligence or hard work)
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud
Menurut Kemendiknas (2010), pendidikan karakter adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah ditetapkan. Dengan adanya pendidikan ini, potensi yang dimiliki siswa akan semakin berkembang. Selain itu, siswa juga dapat tumbuh menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki akhlak yang mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
1. Thomas Lickona
Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika pokok.
2. John W. Santrock
Pendidikan karakter merupakan pendekatan langsung yang berasal dari pendidikan moral dengan cara memberikan pembelajaran tentang pengetahuan moral dasar kepada siswa agar mereka dapat mencegah dirinya dari perilaku yang tidak bermoral serta dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
3. T. Ramli
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang memiliki esensi dan makna yang serupa dengan pendidikan moral dan akhlak.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang dilakukan manusia secara sadar dan terencana yang bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan setiap potensi yang dimiliki siswa.
Selain itu, pendidikan karakter juga dapat membantu guru untuk membangun karakter yang dimiliki setiap siswa, sehingga mereka dapat menjadi individu yang memiliki manfaat bagi diri sendiri maupun orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter memiliki keterkaitan yang erat dengan sistem pendidikan moral yang tujuannya yaitu untuk melatih dan membentuk setiap individu secara terus menerus, sehingga mereka dapat memiliki arah hidup yang lebih baik lagi.
Fungsi Pendidikan Karakter
Secara umum, fungsi dari adanya sistem pendidikan yaitu untuk membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang bermoral, bertoleran, bersikap tanggung, berakhlak mulia dan memiliki perilaku yang baik terhadap sesama. Bisa dikatakan bahwa pendidikan karakter dapat dijadikan sebagai wadah sosialisasi karakter yang perlu dimiliki setiap orang. Dengan mengikuti pendidikan karakter, seseorang tersebut akan tumbuh menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Berikut adalah beberapa fungsi dari diterapkannya pendidikan karakter, yaitu meliputi:
1. Dapat menjelaskan mengenai berbagai karakter kepada setiap individu
2. Dapat mengetahui berbagai karakter baik setiap individu
3. Menunjukkan contoh perilaku yang berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami sisi baik seseorang ketika sedang menjalan perilaku berkarakter secara individu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa seharusnya pendidikan karakter ini sudah dilakukan sejak kecil, yaitu sejak siswa masih ada di masa kanak-kanak. Dengan dilakukannya pendidikan karakter sejak dini, pendidikan tersebut dapat menjadi bekal yang berguna dalam proses kegiatan belajar mereka kelak.
Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah
Dengan diterapkannya pendidikan karakter di sekolah, Indonesia dapat menjadi bangsa yang berakhlak mulia, bermoral, memiliki sikap yang bertanggung jawab, memiliki toleransi, dan mau bergotong royong. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter yang bersumber dari ajaran Agama, Pancasila, dan Budaya kepada siswa sejak dini. Berikut adalah 18 nilai pendidikan karakter tersebut, yaitu:
1. Religious
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Bersahabat/Komunikatif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung Jawab
Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan dalam proses kegiatan pembelajaran siswa. Berikut adalah bentuk penerapan pendidikan karakter di sekolah, yaitu diantaranya:
1. Menerapkan program K3 (Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban), dengan begitu sekolah dapat memiliki budaya sekolah yang baik dan terstruktur. Penerapan program ini menekankan adanya kegiatan praktik.
2. Guru membiasakan siswa untuk mengelola kelas sebelum proses kegiatan belajar dimulai.
3. Guru harus menjadi teladan yang baik untuk siswanya, baik dalam segi ucapan maupun perilakunya di sekolah. Selain itu, guru mampu memberikan contoh nyata yang baik, dan mengedepankan akhlak yang mana dapat membangun karakter siswa.
4. Guru bertindak sebagai sahabat untuk siswa, sehingga siswa dapat membagi permasalahan yang mereka miliki.
5. Guru mengintegrasikan materi pelajaran yang mereka ampu dengan nilai-nilai karakter yang ada.
6. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang diprogramkan sekolah dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter siswa.
7. Mengupayakan siswa untuk berani dalam menyampaikan pendapatnya di kelas. Hal ini dapat dilaksanakan melalui kegiatan diskusi dan pengambilan keputusan yang dilakukan secara demokratis.
8. Sekolah mengadakan kegiatan upacara bendera dengan tertib dan hikmat.
Contoh Implementasi dari Pendidikan Karakter
Mendidik karakter anak adalah tanggung jawab yang dilakukan bersama, baik oleh para orangtua maupun guru. Adapun contoh implementasi dari pendidikan karakter yang terdapat di lingkungan sekolah, yaitu diantaranya:
1. Disiplin
Guru memiliki catatan kehadiran dan membiasakan diri untuk hadir tepat waktu dalam proses kegiatan belajar. Dengan begitu, siswa dapat mencontoh perilaku baik guru tersebut. Selain itu, guru dapat menegakkan beberapa peraturan yang bagus untuk diterapkan di sekolah.
2. Kreatif
Menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan pola pikir siswa, sehingga mereka dapat bertindak secara kreatif, seperti guru dapat memberikan tugas yang dapat menciptakan karya-karya baru.
3. Religius
Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan ibadah, menanamkan kebiasaan untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dan senantiasa menjaga kebersihan.
4. Jujur
Transparasi dalam laporan keuangan dan penilaian terhadap kegiatan belajar di sekolah secara berkala. Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah dapat mengimplementasikan kegiatan ini dengan menyediakan kantin kejujuran, larangan untuk membawa alat komunikasi ketika sedang ulangan ataupun ujian, serta menyediakan tempat khusus untuk tempat barang hilang, dan menetapkan aturan untuk tidak mencontek saat mengerjakan tugas.
5. Toleransi
Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama untuk semua masyarakat yang ada di sekolah. Selain itu, masyarakat sekolah juga dapat menghormati dan menghargai setiap perbedaan.
6. Mandiri
Sikap yang mampu menggerakkan siswa agar mampu bertindak secara mandiri, yang mana mereka tidak terus menerus mengandalkan orang lain untuk mengerjakan beberapa hal.
7. Rasa Ingin Tahu
Menyediakan sebuah media komunikasi yang dapat menjadi wadah untuk berekspresi setiap siswa, menyediakan fasilitas untuk bereksplorasi dalam bidang pendidikan, dan menciptakan suasana belajar yang dapat memancing rasa ingin tahu siswa.
8. Bersahabat dan Komunikatif
Menciptakan suasana sekolah yang dapat memudahkan proses interaksi siswa, serta dapat bertindak santun dan saling menghormati.
9. Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar
Memelihara kebiasaan untuk menjaga kebersihan, serta kelestarian lingkungan sekolah dan sekitarnya. Pihak sekolah juga menyediakan tempat pembuangan sampah dan tempat siswa untuk mencuci tangan. Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan kamar mandi yang bersih dan nyaman, serta melakukan beberapa kebiasaan hemat energi lainnya.
10. Bertanggung Jawab
Membuat laporan untuk setiap kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, dan menghindarkan setiap aksi kecurangan yang terjadi di kelas dalam mengerjakan tugas di sekolah.
Demikianlah penjelan mengenai pendidikan karakter. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.