Tips Memberikan Real-Life Context pada Soal Ujian

teaching 6 Feb 2024

Metode pembelajaran real life context atau pembelajaran kontekstual menjadi salah satu metode pembelajaran yang banyak digunakan saat ini. Metode ini dianggap bisa membuat siswa lebih memahami materi pelajaran. Apa itu pembelajaran kontekstual? Bagaimana cara guru untuk memberikan pembelajaran kontekstual pada soal ujian? Semuanya akan dibahas dalam artikel berikut ini.

Pengertian Pembelajaran Kontekstual

sumber: https://www.pexels.com/

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa. Metode pembelajaran kontekstual ini bertujuan untuk mendorong siswa menciptakan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada metode ini, siswa diminta untuk menerapkan materi pelajaran yang sudah di dapat dalam kehidupan sehari-hari. Guru pun diminta menjelaskan materi pelajaran dari contoh nyata, misalnya:

  • Guru mempraktikkan renang gaya bebas di hadapan para siswa.
  • Guru menampilkan alat peraga rangka manusia untuk menunjukkan bagian-bagian rangka manusia.
  • Guru membawa bahan ajar berupa kecambah guna menunjukkan bagaimana proses pertumbuhan biji.
  • Guru membawa contoh koran sebagai bahan untuk membahas berita.
  • Guru mengajak siswa di daerah yang rawan banjir maupun longsor untuk menjelaskan struktur tanah.

Tujuan Pembelajaran Kontekstual

Mengapa guru menerapkan metode pembelajaran kontestual? Apa tujuan yang hendak dicapai dari metode pembelajaran kontekstual ini? Berikut adalah tujuan diterapkan metode pembelajaran kontekstual, yaitu meliputi:

  • Meningkatkan rasa tertarik dan motivasi belajar siswa, sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan bersifat fleksibel dan aplikatif dalam kehidupannya sehari-hari.
  • Memperbaiki hasil belajar siswa melalui peningkatan pemahaman makna materi yang sedang dipelajari.
  • Membuat siswa lebih mudah memahami materi pelajaran, karena bisa melihat dan merasakannya secara langsung.
  • Memberikan proses belajar yang bermakna dan menyenangkan.
7 Tips Pembelajaran Kontekstual Menyenangkan Dalam Pembelajaran Daring
Pembelajaran secara daring juga tidak menyurutkan semangat siswa untuk mengikuti materi pelajaran. Terlebih, jika metode pembelajaran ini dilakukan dengan efektif dan menyenangkan.

Manfaat Pembelajaran Kontekstual

Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari metode pembelajaran kontekstual ini, khususnya bagi siswa. Berikut adalah beberapa manfaat yang didapat siswa dari metode pembelajaran kontekstual, yaitu:

  • Mengasah kemampuan berpikir logis, kritis dan sistematis para siswa.
  • Siswa lebih memahami materi dalam jangka waktu yang lama, sebab menerapkan materi dalam keseharian.
  • Meningkatkan kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitarnya.
  • Meningkatkan kreativitas peserta siswa berkaitan dengan permasalahan yang ada di sekitar yang disesuaikan dengan keilmuan yang didapatkan.

Prinsip Pembelajaran Kontekstual

sumber: https://www.pexels.com/

Adapun tiga prinsip utama dalam pembelajaran kontekstual menurut Elaine B. Johnson dalam Syaefudin, yaitu meliputi:

1. Prinsip Ketergantungan

Setiap elemen yang ada di sekolah umumnya saling ketergantungan. Misalnya, antara siswa dan guru, guru dan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dan seterusnya.

Adanya ketergantungan ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun hal-hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran yaitu seperti bahan ajar, media pembelajaran, sarana dan prasarana, sumber belajar, dan iklim sekolah. Prinsip ketergantungan ini merupakan bentuk kolaborasi yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Prinsip Diferensiasi

Artinya segala sesuatu di dunia ini selalu berubah, tak terkecuali di dunia pendidikan. Sehingga bisa dikatakan prinsip ini memicu terbentuknya suatu perbedaan, keseragaman, dan keunikan. Oleh karena itu, guru selalu dituntut untuk dinamis dan harmonis dengan prinsip diferensiasi saat menerapkan metode pembelajaran kontekstual ini. Agar siswa tidak bosan dalam belajar, sebab guru menerapkan prinsip diferensiasi ini.

3. Prinsip Organisasi Diri

Artinya guru harus mampu memberikan dorongan atau motivasi pada siswa agar senantiasa menggali setiap potensi yang dimiliki secara optimal. Dengan begitu siswa bisa mengembangkan potensinya melalui proses metode pembelajaran kontekstual ini.

Strategi Pembelajaran Kontekstual

Agar bisa mencapai tujuannya, ada beberapa strategi yang harus dilakukan guru untuk menerapkan pembelajaran kontekstual ini. Berikut adalah beberapa strategi yang harus dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran kontekstual ini, yaitu meliputi:

  • Melalui problem solving, guru memberikan studi kasus yang biasa mereka temui di kehidupan sehari-hari. Lalu, siswa diminta untuk mencari solusi atas studi kasus yang guru berikan dari berbagai sumber yang bisa diakses.
  • Mengajak siswa di tempat yang dekat dengan pemahaman materi, misalnya lingkungan sekitar sekolah, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Hal itu bisa mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran secara langsung. Selain itu, belajar di ruang kelas memberikan banyak manfaat bagi siswa. Belajar di luar kelas bisa memunculkan pengalaman baru yang menyenangkan dan mudah diingat oleh siswa.
  • Menjadikan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat dan mandiri. Pada pembelajaran kontekstual ini tugas guru adalah untuk mengarahkan dan mengontrol jalannya pembelajaran.
  • Membangun komunikasi efektif yang bisa diterima oleh semua siswa di kelas dengan berbagai karakter, sosial, budaya, suku, dan sebagainya. Komunikasi yang dijalin oleh guru pada siswanya akan memengaruhi tingkat ketertarikan pada materi yang diajarkan. Komunikasi efektif bisa membuat siswa lebih mudah memahami metode pembelajaran kontekstual yang diberikan oleh guru.
  • Memberikan penilaian yang otentik pada siswa. Penilaian tersebut bisa membantu guru dalam memetakan tingkat kemampuan dan motivasi siswa selama pembelajaran. Siswa akan dinilai berdasarkan usahanya masing-masing. Penilaian juga didasrkan pada setiap potensi yang dimiiki oleh siswa.

Tips Memberikan Pembelajaran Kontekstual dalam Ujian

Lalu bagaimana ya penerapan pembelajaran kontekstual dalam ujian? Berikut adalah tips memberikan pembelajaran kontekstual dalam ujian, yaitu meliputi:

  • Kenalkan sosok/figur yang terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan peserta siswa pada kegiatan belajar mengajar serta memotivasi agar peserta didik bisa meniru kesuksesan sosok/figur tersebut. Misalnya, saat belajar tematik lingkungan di sekitar guru bisa mengundang pengurus bank sampah. Agar siswa bisa belajar secara langsung tentang kelestarian lingkungan.
  • Merumuskan manfaat dan tujuan dari materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa, serta mengaitkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya harus dilakukan sebelum ujian berlangsung sehingga saat ujian, siswa sudah siap.
  • Memberikan umpan balik dengan cara membebaskan siswa untuk bereksplorasi, sehingga nantinya mereka bisa menemukan cara belajar yang sesuai. Siswa bisa memperiapkan ujian dengan belajar sesuai gaya belajarnya masing-masing.
  • Mengarahkan dan membimbing siswa selama mereka belajar untuk bereksplorasi. Dengan banyak bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya maka siswa bisa belajar banyak hal. Tentunya ini bisa menjadi persiapan yang matang sebelum menghadapi ujian.
  • Berikan soal dalam bentuk uraian dan analisa. Soal-soal seperti ini memungkinkan siswa untuk bisa menjawab dalam bentuk analisa. Bercerita tentang hasil belajarnya dalam menggunakan pembelajaran kontekstual ini.
  • Sesuaikan soal ujian dengan materi pelajaran yang telah dilakukan. Berikan soal berdasarkan pembelajaran kontekstual yang telah dilakukan oleh siswa.
Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
Tujuan evaluasi pembelajaran yaitu menciptakan KBM yang lebih baik kedepannya.

Pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa mengkorelasi pengetahuan yang dimilikinya dengan aplikasi dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Dengan adanya konsep pembelajaran kontekstual ini, diharapkan hasil belajar yang didapatkan siswa akan lebih bermakna. Proses kegiatan belajar yang dilaksanakan siswa juga akan berlangsung secara alamiah, karena dilaksanakan dalam bentuk kegiatan di mana siswa akan secara aktif bekerja, tidak hanya sekadar mempelajari ilmu pengetahuan saja.

Demikian tips memberikan pembelajaran kontekstual dalam soal ujian. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam menerapkan pembelajaran kontekstual untuk soal ujian.

Dian Kusumawardani

"Pengajar di BKB Nurul Fikri dan Konselor Menyusui"

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.