Refleksi Pembelajaran: Tujuan, Manfaat dan Contohnya

edukasi 25 Feb 2022

Dalam kegiatan belajar mengajar, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "refleksi pembelajaran". Ya, pasalnya refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dimana siswa memberikan umpan balik kepada guru dan terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Refleksi pembelajaran bisa dilakukan dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan yang dilakukan oleh siswa untuk guru dan guru untuk siswa, guna mengekspresikan kesan konstruktif, harapan, serta kritik terhadap proses pembelajaran.

Melalui kegiatan refleksi pembelajaran, diperoleh lah informasi positif dan negatif mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, serta bagaimana guru bisa meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Hasil refleksi pembelajaran juga bisa dijadikan sebagai bahan observasi untuk mengetahui sampai mana pencapaian kegiatan pembelajaran dan bisa memberikan kepuasan bagi siswa.

Refleksi pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa sehingga guru dan siswa juga bisa merasakan manfaat aktivitas ini. Bagi guru refleksi pembelajaran berguna untuk meninjau sebuah kelompok atau kelas untuk menggambarkan situasi atau kondisi dari sebuah kelas, serta guru bisa mengetahui potensi setiap individu dan siswa-siswi di kelas tersebut. Dengan begitu, guru dapat meningkatkan kegiatan evaluasi berlanjut dan berjenjang.

Sedangkan manfaat refleksi pembelajaran bagi siswa yaitu untuk menyalurkan ungkapan proses pembelajaran yang sudah dilakukan, apakah sudah baik atau masih kurang. Hal ini dapat melatih kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan pendapat, serta memperbaiki kegiatan belajar sesuai dengan minat dan metode yang mereka inginkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini merupakan informasi seputar tujuan, manfaat dan contoh refleksi pembelajaran.

Tujuan Refleksi Pembelajaran

Berikut ini merupakan beberapa tujuan dilakukannya refleksi pembelajaran, yaitu:

  1. Mengetahui minat para siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara nyata.
  2. Melakukan pengukuran penerapan model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
  3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi apa yang guru telah lakukan dalam penyampaian materi dan penguasaan kelas
  4. Mengetahui kebutuhan dan keinginan siswa sehingga guru dapat memperbaiki rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran berikut-berikutnya.
  5. Memahami respon siswa dalam belajar dan penyampaian materi.
  6. Supaya guru bisa memahami kelemahan atau kekurangan dari sebuah pembelajaran supaya lebih baik untuk guru dan juga murid.
  7. Memahami akurasi sebuah model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang telah diimplementasikan supaya bisa terus dievaluasi.
  8. Guru bisa membuat kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dalam pembelajaran di kemudian hari.

Manfaat Refleksi Pembelajaran

Refleksi pembelajaran Memberikan manfaat bagi guru maupun siswa. Berikut manfaatnya:

Manfaat bagi guru:

  • Aktivitas refleksi berguna sebagai peninjauan pada kelas atau sebuah kelompok.
  • Berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, apa yang terjadi pada siswa dan masalah yang mereka temui.
  • Bisa memaksimalkan dan lebih menonjolkan potensi setiap siswa/individu dan sebuah grup.
  • Untuk meningkatkan kegiatan evaluasi terhadap kinerja guru yang berlanjut dan berjenjang.
  • Wadah untuk menjalin komunikasi positif yang bersifat membangun antara siswa dan guru.
  • Guru dapat memetakan siswa sesuai karakter dan daya tangkap mereka yang akan nantinya memudahkan dalam pembagian kelompok, pemberian materi, dan evaluasi belajar.

Manfaat bagi siswa:

  • Berguna menyalurkan aspirasi siswa dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung maupun telah dilakukan.
  • Siswa bisa mengungkapkan proses pembelajaran yang telah dilakukan apakah berlangsung dengan baik atau tidak.
  • Siswa akan mendapat kepuasan karena bisa mendapatkan sistem belajar yang mereka minati.
  • Menjadi ruang ekspresi positif terhadap guru mengenai proses belajar mengajar bagi siswa.
Cara Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa
Rasa ingin tahu menjadi awal dari berkembangnya suatu pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu bagaimana cara meningkatkan rasa ingin tahu?

Contoh Refleksi Pembelajaran

Berikut ini merupakan bentuk atau contoh refleksi pembelajaran yang bisa dilakukan di kelas, yaitu

Refleksi Materi Pembelajaran

Salah satu contoh dari refleksi pembelajaran yang paling umum adalah untuk mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara mandiri dengan membaca dari awal semua catatan yang berkaitan setelah itu memahami sekaligus mencatat poin-poin penting.

Setelah selesai mencatat baru bisa dilanjutkan dengan menjelaskan sendiri tanpa melihat buku di depan kaca atau orang lain untuk membantu menyimak. Cara ini dinilai mampu membuat siswa untuk tidak hanya sekedar menghafal, melainkan memahami dan bisa menjelaskan materi.

Refleksi Manfaat Dari Yang Sudah Dipelajari

Hal yang tidak kalah penting dalam bidang pelajaran selain kepandaian adalah membentuk karakter siswa. Penting sekali untuk melakukan refleksi pembelajaran dari segi manfaat usai mempelajari suatu materi yang didapatkan oleh siswa. hal ini secara tidak langsung mengajari siswa untuk berpikir kritis, out of the box, dan menciptakan pola pikir yang berkualitas..

Banyak anak tumbuh pintar namun hanya mampu mengerjakan soal-soal atau materi yang mirip dengan apa yang telah diajari saja. Ketika diberikan sedikit modifikasi, maka cenderung mereka akan bingung bahkan tidak bisa menyelesaikan.

Peran Guru Menumbuhkan Kemandirian Siswa saat Belajar di Kelas
Kemandirian adalah suatu hal atau keadaan yang bisa berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.

Refleksi Rencana untuk Meningkatkan Belajar Kedepannya

Refleksi pembelajaran untuk berikutnya yaitu merencanakan perilaku belajar di hari-hari kedepan berguna untuk mengubah kebiasaan buruk dalam belajar. Sebelumnya, harus diketahui kesalahan dan apa yang bisa menghambat siswa belajar.

Harus ada kemauan dan niat siswa untuk mengubah sifat-sifat buruk tersebut. Untuk mengurangi intensitas perilaku buruk, maka harus diganti dengan cara positif. Nantinya hal ini akan berdampak pada kualitas belajar ke depannya.

Refleksi Metode Belajar

Pastinya, antara tiap siswa punya level pemahaman yang berbeda-beda. Karena itulah satu metode yang diterapkan di sekolah lalu digunakan untuk belajar banyak siswa dinilai kurang efektif.

Dengan menggunakan metode belajar yang sama untuk semua siswa, akan ada siswa yang bisa tertinggal karena tidak mampu mengikuti metode belajarnya. Inilah pentingnya melakukan refleksi pada setiap siswa untuk melihat apakah ada kesulitan melaksanakan metode belajar yang digunakan.

Refleksi Secara Lisan

Refleksi yang paling mudah dilakukan ini bisa dilakukan secara sering. Refleksi ini dilakukan dengan memberi pertanyaan secara langsung kepada siswa untuk dimintai pendapat mereka.

Pertanyaan yang diberikan kepada siswa bisa tentang pendapat siswa terhadap suasana selama kegiatan belajar mengajar, pemahaman materi, atau keadaan kelas. Berikan juga pertanyaan supaya mereka memberi feedback kepada guru, misalnya tentang cara guru mengajar atau kritik dan saran supaya meningkatkan kinerja guru.

Refleksi dengan Jurnal Pembelajaran

Refleksi ini dilakukan dan ditulis oleh guru yang bersangkutan. Dengan menulis jurnal, maka bisa menjadi bahan evaluasi guru di akhir semester yang nantinya akan membantu untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Jurnal ini dapat digunakan untuk menganalisis proses belajar dan rencana yang akan diambil untuk mengatasi masalah.

Itulah beberapa hal mengenai refleksi pembelajaran mulai dari manfaat, tujuan dan contohnya. Sangat penting untuk melakukan refleksi pembelajaran agar bisa menciptakan kegiatan belajar lebih baik kedepannya.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.