Peran Guru Menumbuhkan Kemandirian Siswa saat Belajar di Kelas
Mandiri merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kemandirian artinya suatu hal atau keadaan yang bisa berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Sikap ini membuat seseorang mampu mengambil keputusan sendiri dengan percaya diri dan tanggung jawab atas keputusannya.
Kemandirian juga bisa diartikan sebagai sikap atau perilaku yang memungkinkan seseorang dapat bertindak bebas, bermanfaat, benar, berusaha melakukan segala sesuatu dengan maksimal atas dorongan dirinya sendiri. Seseorang yang mandiri memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri dengan baik sesuai hak dan kewajibannya, sehingga masalah yang dihadapinya pun bisa diatasi dan bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukannya.
Menurut Antonius (2002:145), mandiri merupakan kondisi seseorang yang mampu mewujudkan kehendak atau keinginan dirinya sendiri dalam tindakan atau perbuatan nyata untuk menghasilkan sesuatu demi kebutuhan hidupnya dan sesamanya.
Untuk membiasakan sikap ini maka perlu ditumbuhkan sejak dini. Orang tua dan guru memiliki peran penting untuk membantu mengajarkan dan meningkatkan kemandirian anak. Bagi guru, hal yang perlu dilakukan yaitu menumbuhkan kemandirian belajar siswa di kelas.
Pasalnya, sikap mandiri juga menjadi salah satu nilai pada karakteristik pelajar Pancasila. Dengan begitu, sekolah diharapkan bisa melahirkan generasi yang mandiri, sukses, dan tidak bergantungan.
Kemandirian Belajar Siswa di Kelas
Kemandirian belajar siswa di kelas sangat penting untuk ditumbuhkan. Menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati (1990:13), kemandirian belajar siswa di kelas artinya siswa bisa memahami materi pelajaran sendiri dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif dan memiliki inisiatif dalam belajar, bersikap, berbangsa maupun bernegara.
Menurut Haris Mujiman (2005:1), kemandirian belajar siswa yaitu kegiatan belajar yang aktif, didorong niat dan motif untuk menguasai kompetensi untuk bisa mengatasi suatu masalah, serta dibangun bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki. Penetapan kompetensi ini sebagai tujuan belajar serta cara pencapaiannya mulai dari waktu belajar yang tepat, tempat belajar yang nyaman, irama belajar, tempo belajar hingga gaya dan evaluasi belajar.
Dalam hal ini kemandirian belajar siswa di kelas artinya suatu usaha yang dilakukan oleh siswa, sesuai dengan niatnya untuk menguasai kompetensi tertentu.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan siswa dari belajar mandiri mulai dari mencapai pengetahuan lebih luas, gaya belajar yang menyenangkan, lebih aktif di kelas, bisa memahamik dan mengingat materi dengan baik.
Menurut Desi Susilawati (2009:7-8), ada beberapa tanda kemandirian siswa dalam belajar di kelas, yaitu:
1. Siswa bisa mengambil keputusan dengan percaya diri dan bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat.
2. Kemandirian merupakan sifat yang sudah ada pada setiap orang dalam situasi pembelajaran tertentu.
3. Mandiri bukan berarti memisahkan diri dari orang lain dan tidak butuh orang lain sama sekali.
4. Pembelajaran mandiri menghasilkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai situasi.
5. Kemandirian belajar siswa membuat siswa bisa memanfaatkan sumber daya dan melakukan aktivitasnya sendiri, seperti membaca, belajar kelompok, latihan serta kegiatan korespondensi.
6. Peran guru dalam kegiatan belajar mandiri siswa tetap dibutuhkan namun tidak begitu aktif, seperti hanya berdialog, mencari sumber belajar, evaluasi hasilm dan mengembangkan berpikir kritis.
7. Beberapa institusi pendidikan menemukan cara belajar mandiri dengan program pembelajaran terbuka.
Cara Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa di Kelas
Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa di kelas, yaitu:
Memberi kesempatan kepada siswa
Supaya siswa bisa belajar dan menjadi mandiri, saat di kelas guru harus memberi kesempatan siswa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Yang bisa dilakukan misalnya membuat daftar kegiatan yang bisa dilakukan oleh siswa. Guru bisa meminta siswa untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan tersebut yang mereka rasa mereka mampu.
Biarkan juga siswa melakukannya dengan kreativitas dan kemampuannya sendiri. Tidak ada yang salah atau benar. Dengan adanya kesempatan ini akan nantinya meningkatkan keinginan siswa untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuannya.
Memberikan materi yang menyenangkan
Untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa, guru harus bisa memberikan dan menyampaikan materi yang menyenangkan, unik, mudah dimengerti, dan tidak membosankan di kelas. Dengan ini, siswa akan punya inisiatif mempelajari pelajaran setelah sampai rumah juga. Mereka sudah paham dan pelajaran enak dipelajari lagi jadinya.
Dalam menyampaikan materi, materi harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa dan tidak berbelit-belit. Dalam pembelajaran, harus ada keterlibatan siswa secara langsung supaya pembelajaran jadi tidak membosankan karena hanya mendengarkan penjelasan guru saja.
Dalam menyampaikan pelajaran juga guru harus bisa menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh siswa atau kontekstual. Hal ini supaya siswa bisa lebih mudah memahami materi yang disampaikan guru.
Perhatikan kondisi siswa
Mandiri artinya tidak mudah bergantung kepada orang lain dan bisa melakukan banyak hal sendiri. Hal ini bukan berarti siswa diberikan tanggung jawab tanpa memperhatikan keadaan mereka. Ajarkan mereka juga saat melakukan sesuatu dan merasa tidak nyaman, mereka bisa langsung bilang.
Jangan berikan tanggung jawab baru saat siswa dilihat sedang merasa lelah, sakit, atau stres. Saat-saat tersebut bukanlah saat yang tepat memperkenalkan tanggung jawab baru pada mereka. Guru juga harus membantu siswa supaya mood-nya dengan cepat bangkit dan semangat lagi supaya mereka jadi lebih mandiri.
Jangan selalu membantu siswa
Perlu adanya rasa "tega" dan tidak kasihan ketika melihat siswa menghadapi kesulitan. Ini perlu dilakukan oleh guru supaya siswa lebih mandiri dalam belajar. Beri tahu mereka untuk memberi tahu dan bertanya kalau ada yang belum dimengerti. Tindakan ini untuk menjadi cara mendidik siswa melakukan pekerjaannya sendiri dan untuk membangun pribadi siswa yang mandiri.
Beri petunjuk sebelum membantu siswa supaya dia juga berpikir lagi, bukannya langsung mendapatkan jawaban dari guru. Kalau pekerjaan siswa dipermudah, maka akan semakin lama proses mereka dalam belajar mandiri.
Berikan waktu
Siswa tidak akan menjadi mandiri dalam satu hari. Karena itu perlu waktu untuk mereka beradaptasi dan belajar untuk menjadi mandiri. Khususnya dalam melatih siswa, diperlukan waktu dan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara instan. Berikan siswa waktu untuk memahami sendiri dan menjadi tambah mandiri.
Jangan berharap kesempurnaan
Siswa punya latar belakang, kebiasaan, dan karakternya sendiri yang berbeda dari siswa lainnya. Tingkat mereka mencapai kemandirian dan seberapa mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri pastinya akan berbeda dengan teman-temannya. Jika ada siswa melakukan kesalahan, ajarkan dan beritahu cara yang harus dilakukan supaya tidak mengulangi kesalahannya lagi, jangan malah memarahi mereka.
Beri pujian dan apresiasi
Saat siswa melakukan hal yang baik, berikan pujian dan apresiasi. Hal ini dilakukan supaya siswa merasa diapresiasi dan semakin semangat dalam belajar. Semangat belajarnya akan jadi meningkat dan semakin mandiri juga dalam belajar.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai kemandirian siswa. Guru memiliki peran penting untuk meningkatkan kemandirian siswa agar bisa belajar dengan baik di kelas.