Pentingnya Proses Umpan Balik dan Refleksi dalam Asesmen
Pendidikan adalah pondasi utama bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus terus dilakukan agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya di kancah global.
Pentingnya pendidikan membuat proses pembelajaran menjadi hal yang sangat menentukan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, guru memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peran guru tidak hanya merancang dan melaksanakan pembelajaran saja, tetapi juga melakukan asesmen proses dan hasil belajar.
Asesmen merupakan upaya dalam mengumpulkan, mengkaji, dan menggunakan informasi mengenai program-program pendidikan yang dilakukan. Tujuan asesmen adalah meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran. Proses pengumpulan informasi, pengkajian, dan penggunaan informasi yang dilakukan bertujuan untuk membuat keputusan pembelajaran yang tepat. Keputusan pembelajaran yang tepat dibutuhkan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Penggunaan prosedur asesmen yang benar juga dapat memberikan kontribusi langsung pada peningkatan belajar siswa.
Asesmen wajib memperhatikan seluruh aspek yang akan diukur agar mampu memberikan gambaran sasaran yang dituju dengan tepat. Guru memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, seorang guru sebaiknya mampu mengembangkan alat asesmen yang baik. Alat asesmen yang dikembangkan kemudian diharapkan mampu memetakan kompetensi yang telah dicapai siswa secara akurat.
Asesmen harus dapat menilai kemajuan belajar siswa. Hal tersebut merupakan dasar untuk mengambil sebuah keputusan tentang status siswa dalam kelompoknya. Lalu, guru dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya. Oleh karena itu, perlu dirancang langkah-langkah secara rinci agar mampu memetakan kompetensi siswa secara tepat dengan melihat pencapaian hasil belajarnya.
Adanya asesmen ini dapat membantu guru untuk memperjelas pencapaian dan tujuan dari pembelajaran. Asesmen juga membantu guru untuk menerapkan materi pembelajaran dalam kehidupan nyata dan memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk menunjukkan kemampuan serta keterampilan masing-masing.
Prosedur asesmen yang tepat dapat memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan minat belajar siswa. Prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Mengklarifikasi sifat hasil belajar yang dimaksud.
(2) Menyiapkan tujuan jangka pendek agar terarah.
(3) Memberikan umpan balik terhadap kemajuan belajar.
(4) Memberikan saran untuk mengatasi kesulitan belajar dan memilih pengalaman belajar masa depan.
(5) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran berikutnya.
Dengan dirancangnya asesmen yang baik, guru dapat melaksanakan pembelajaran, mendiagnosis masalah siswa, menilai tingkat kemajuan akademik, serta memberikan umpan balik agar prestasi akademik siswa dapat berkembang secara optimal.
Pentingnya Proses Umpan Balik dan Refleksi dalam Asesmen
Umpan balik merupakan salah satu upaya untuk mengobservasi siswa. Hal ini berkaitan dengan bagaimana mereka melakukan aktivitas serta apa yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa. Tujuan utama dari umpan balik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa. Oleh karena itu, umpan balik harus bersifat interaktif, meningkatkan motivasi, dan berupaya memecahkan masalah.
Umpan balik dapat digunakan guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas yang diampunya. Pemberian umpan balik secara tepat kepada siswa akan membantu mereka dalam meningkatkan kinerja, memberikan sebuah pandangan tentang bagaimana seharusnya berkembang, meningkatkan motivasi siswa, serta memberdayakan mereka sebagai siswa. Melalui umpan balik, guru dapat mengarahkan proses pembelajaran sesuai tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, umpan balik berperan penting dalam proses pembelajaran.
Guru juga dapat menggunakan umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran. Siswa pun dapat menggunakan umpan balik untuk memantau proses pembelajaran mereka masing-masing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan balik berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi, guru memerlukan kemampuan dan strategi khusus dalam memberikan asesmen yang baik dan umpan balik yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Umpan balik memiliki konsep seperti informasi yang diberikan seseorang mengenai aspek kinerja atau pemahaman seseorang. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kompetensi merancang asesmen dan umpan balik yang memadai.
Umpan Balik dalam Asesmen Nasional di Indonesia
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek. Anindito Aditomo, menyampaikan paparan singkat terkait Asesmen Nasional dan umpan balik dalam acara webinar Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis (02/09/2021).
Menurut Anindito, Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan. Asesmen Nasional dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi perbaikan kualitas pembelajaran sehingga tujuannya sangat berbeda dengan Ujian Nasional yang selama ini dilakukan di Indonesia.
Dalam webinar yang mengangkat tema “Asesmen Nasional, Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan Nasional” tersebut, Anindito juga menyampaikan bahwa Asesmen Nasional akan memetakan kualitas pendidikan nasional dan memberi umpan balik kepada sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah maupun pusat yang menaungi bidang pendidikan.
“Pertama, Asesmen Nasional akan memetakan. Kita akan mendapatkan peta kualitas pendidikan di seluruh Indonesia dan hal yang kedua, yaitu memberi umpan balik kepada madrasah, sekolah, dinas pendidikan, dan Pemda. Jadi, itu fungsinya. Nanti peta kualitas ini juga akan secara berkala kita update sehingga kita bisa memantau kemajuan dari kualitas pendidikan Indonesia,” jelas Anindito.
Anindito kemudian menjelaskan secara detail mengenai umpan balik yang akan didapatkan dari pelaksanaan Asesmen Nasional di Indonesia. Ada dua informasi utama yang akan disajikan sebagai umpan balik, yakni sebagai berikut.
Kompetensi dan Karakter Siswa
Asesmen Nasional memberi umpan balik tentang kompetensi dan karakter siswa yang menjadi tujuan utama pembelajaran. Informasi ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. Informasi terkait kemampuan dan karakter siswa sesungguhnya adalah informasi dasar yang perlu diketahui untuk melakukan peningkatan di segala aspek. Informasi ini wajib diketahui baik oleh sekolah, guru, maupun orang tua sehingga karakter pancasila dan peningkatan kompetensi dapat tercapai. Asesmen Nasional tidak lagi berorientasi pada ketuntasan materi, tetapi berorientasi pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa.
Ciri-Ciri Sekolah Efektif
Asesmen Nasional juga memberikan gambaran mengenai karakteristik esensial sekolah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Ciri-ciri sekolah yang efektif dapat dinilai dari sistem pengajaran yang baik, refleksi guru, kepemimpinan kepala sekolah, sampai dengan program sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif. Hal ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk lebih memahami apa yang perlu dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Hasil Asesmen Nasional nantinya akan dikembalikan kepada sekolah dan pemerintah daerah melalui platform Rapor Pendidikan. Rapor pendidikan akan memudahkan instansi pendidikan terkait untuk melakukan evaluasi diri dan perencanaan tindak lanjut. Dalam Rapor Pendidikan, nantinya tidak ada skor individu guru, murid, maupun kepala sekolah. Skor yang ada hanyalah skor sekolah. Hal tersebut dirancang untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Agar dapat berfokus dengan pengembangan diri, sekolah dan dinas pendidikan hanya dapat mengakses skor sekolahnya sendiri dan tidak dapat melihat skor dari sekolah lain. Tidak ada peringkat skor yang ditampilkan.
Sebagai penutup webinar tersebut, Anindito berpesan bahwa Asesmen Nasional merupakan ajakan dan dorongan untuk melakukan transformasi pendidikan. Untuk mewujudkan transformasi pendidikan tersebut, semua pihak atau instrumen pendidikan, baik pemerintah, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, siswa, serta orangtua siswa perlu berkolaborasi. Pasalnya, transformasi pendidikan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah pusat.
Demikian artikel mengenai pentingnya umpan balik dan refleksi dalam asesmen. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial, dan inovasi teknologi.